Asisten STK sampai tanggal 1 Januari1937; sore dan malamnya magang di polilinik umum dan klinik bersalin "Pasar Senen" di bawah pimpinan Dr. Tumbelaka, Insp. DVG dan para dokter senior yang menjalankan praktik kedokteran keluarga seperti dr. Latip, dr. Kayadu, dr. Tehupeiory dan dr. Sugiri.
Meraih gelar ilmiah Medicinae Doctorem (Doctor) dari Fakultas Medica Bataviensis; gelar itu untuk pertama kalinya diberikan kepada alumnusnya (14 April1937).
Pekerjaan
Sebelum Kemerdekaan s.d. Masa Demokrasi Liberal
1937-1942: menjalankan praktik kedokteran keluarga (huisarts), serta mendirikan dan mengelola klinik bersalin kecil di Kramat 128 pavilyun.
Oleh Bung Hatta, selaku Kepala Kantor Penasehat Gunseikanbu, ditugaskan memberikan pelayanan kesehatan kepada para calon pegawai dan pegawai Pangreh Praja se-Jawa yang sedang dilatih di Jakarta, serta memberikan pelayanan kesehatan kepada para abang beca, yang pada waktu itu di Jakarta berjumlah 6.000-7.000 orang.
Dalam pengurus Fonds Kemerdekaan Indonesia (FKI) Pusat, yang dipimpin oleh Bung Hatta, didudukkan sebagai Bendahara kemudian Wakil Ketua.
Diangkat menjadi Kepala Administrasi Pusat (AMP) Kementerian Pertahanan RI di Yogyakarta, dengan pangkat Mayor Jenderal merangkap dokter pribadi Presiden (sebelumnya adalah dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta).
Dengan SK Menteri Pertahanan Ir. Djuanda diangkat menjadi anggota Staf Front Pembebasan Irian Barat, dengan pangkat Kolonel kehormatan (16 Agustus1958).
Pangkat ini kemudian dtingkatkan menjadi Brigjen TNI-AD, dengan SK Presiden No.137/M/1961, tanggal 14 Maret1961, dan Mayjen Kehormatan TNI-AD, dengan SK Presiden No.144/AB-AD tahun 1964, tanggal 7 Agustus1964, dan dilantik oleh Jenderal A. Yani pada tangga; 18 Agustus1964.
Sebagai dokter pribadi Presiden mengikuti beliau dalam kunjungan kenegaraan ke berbagai negara, dan dalam tahun 1955 menyertai beliau menunaikan ibadah haji.
Pensiun sebagai Menteri dengan SK Presiden RI tanggal 3 Oktober1966 No.56/Pens/Th.1966.
Mengikuti perjalanan Presiden ke seluruh pelosok tanah air dan ke berbagai negara di dunia, dan senantiasa diikutsertakan sebagai anggota delegasi yang langsung dipimpin oleh Presiden.
Dengan SK Presiden tanggal 23 Agustus1967 No.127 Tahun 1967, diberhentikan dengan hormat sebagai anggota tim dokter-dokter pribadi Presiden.
Direktur Utama PT Department Store Sarinah, 1962-1967. Wakil bendahara Panitia Monumen Nasional dan Masjid Istiqlal. Ketua Panitia Penyusun naskah buku "20 Tahun Indonesia Merdeka" (ke-9 jilid buku ini sudah dapat diselesaikan).
Memberi pengarahan pembuatan film "Indonesia Builds" (sudah selesai dibuat oleh Perusahaan Film Belanda Carillon Films).
Setelah Pensiun
Kembali menjalankan praktek dokter sampai tahun 1978 dan sejak pensiun dari kedokteran aktif dalam perkumpulan profesi dan organisasi sosial.
Berbagai bintang dari negara-negara lain, waktu menyertai Presiden dalam kunjungan kenegaraannya, di antaranya yang disenangi adalah bintang AQUILA AZTECA dari Presiden Mexico, dan diangkat menjadi warga kehormatan Aqapulco.
Dengan SK BAKN tanggal 25 Agustus1982 No.115/BPN/KNIP/5/1982 diberi tunjangan kehormatan sebagai anggota KNIP.
Kegiatan dalam organisasi
Anggota Jong Java mulai murid MULO, AMS B, dan duduk dalam PB Jong Java yang terakhir. (1928).
Setelah menjadi dokter menggabungkan diri pada Parindra dan setelah 1945 anggota PNI.
Waktu di Yogyakarta (1946-1948) duduk dalam Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada dengan susunan pengurusnya;
Ketua: Mr. Budiarto, Wakil Ketua: dr. Sukiman, Sekretaris: dr. Buntaran, Bendahara: dr. Soeharto, dengan anggota-anggotanya, antara lain: BPH Bintoro, H. Farid Ma'ruf, Mr. Mangunjudo, KRT Notojudo, KHP Nototaruno, Prof. Rooseno, Mr. Sunaryo, Dr. Priyono dan lain-lain.
1950 memprakarsai berdirinya Ikatan Dokter Indonesia sebagai fusi dari Perkumpulan Thabib Indonesia (ketua Dr. Rasyid) dan Perkumpulan Dokter Indonesia (dbp. dr. Darmasetiawan), dalam IDI, semula duduk dalam PB sebagai sekretaris dan kemudian beberapa kali sebagai ketua umum.
Selaku Ketua Umum PB IDI hadir pada First World Conference on Medical Education (London1953), memasukkan IDI dalam World Medical Association, waktu menghadiri General Assembly di Den Haag tahun 1953, mengetuai tim dokter ke RRC, tahun 1956, dan berpartisipasi dalam pendirian CMAAO (Confederation of Medical Associations in Asia and Oceania) di Manila; CMAAO ini, tahun 1981 mengadakan kongresnya yang ke XII di Seoul, Korea Selatan.
Anggota Lions Club Jakarta Kebayoran sejak tahun 1971 sehingga sekarang, dan pernah memimpin organisasi Lions Indonesia sebagai District Governor 307 Lions Club International tahun 1978-1979. Pelantikannya berlangsung di Tokyo, Juni1978.