J. Salatun mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Teknik Tinggi Surabaya dan Yogyakarta pada tahun 1944.[1] Kemudian pada 1945 ia bergabung dengan Tentara Zeni Pelajar dan melanjutkan dengan masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan (yang kemudian menjadi TNIAngkatan Udara), disini ia menjabat sebagai kepala bagian propaganda dari 1946 hingga 1956.[1] Pada saat menjadi tentara dalam TKR Jawatan Penerbangan pada ini ia merintis kariernya bersama dengan Wiweko Soepono dan Nurtanio Pringgoadisuryo.[2]
Pada tahun 1951 J. Salatun masuk Sekolah Ilmu Siasat AURI, dan berangkat ke New York, AS pada tahun 1952 untuk belajar di US Armed Forces Information School (Sekolah Informasi untuk Angkatan Udara AS di New York.[1] Sejak 1956-1968, J. Salatun menjabat sebagai Sekertaris Dewan Penerbangan/ Depanri dan menyelesaikan rencana berdirinya Lapan, yang kemudian dipimpinnya pada tahun 1971-1978.[1] J. Salatun juga menjadi Ketua seksi penerbangan, Komisi Istilah, Lembaga Bahasa & Budaya departemen P & K pada tahun 1951-1966.[1]
Selain kegiatan pada bidang kedirgantaraan pada tahun 1956-1962 ia menjadi anggota Panitia Sensor Film.[1] Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Gabungan kepala-Kepala Staf Kementrian Pertahanan pada tahun 1957-1962, serta menjadi Anggota MPRS pada 1960-1966 dan menjadi Anggota Dewan Perancang Nasional pada tahun 1962-1964.[1]
Pada 1963-1967 J. Salatun menjadi Wakil Ketua Proyek Pengembangan Roket Kartika I (1963-1967). Ia menjadi Project Officer Proyek Roket Ionosfer/ Angkasa Luar (1963-1967) dan disaat yang sama menjadi penasihat Ilmiah Menteri/ Panglima AU (1962-1965); Kepala Biro Riset MBAU (1966); Deputi Menteri Perindustrian Penerbangan (1966); Anggota DPR (1967-1968); Pembantu Pribadi KSAU bidang Riset, sejak 1979.