Kategori Naskah Perjanjian Baru dalam AlkitabKristen secara khusus hanya diberikan bagi naskah-naskah berbahasa Yunani, karena dianggap inilah bahasa asli penulisan naskah-naskah tersebut. Naskah-naskah Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani dikategorikan dalam lima grup,[1] menurut skema yang diperkenalkan pada tahun 1981 oleh Kurt dan Barbara Aland dalam buku Der Text des Neuen Testaments ("Teks Perjanjian Baru"). Kategori ini didasarkan atas kaitan naskah-naskah tersebut dengan berbagai jenis teks yang diusulkan oleh para pakar kritik tekstual. Secara umum naskah jenis Teks Alexandria disebut Kategori I (karena diasumsikan lebih kuno), sedangkan naskah jenis Teks Bizantin diklasifikasikan sebagai Kategori V. Metode yang dipakai Aland melibatkan penelitian atas 1000 nas Alkitab di mana teks Bizantin berbeda dengan teks bukan-Bizantin. Aland tidak memilih 1000 nas ini dari seluruh kitab-kitab Perjanjian Baru; misalnya tidak ada yang diambil dari Injil Matius dan Injil Lukas.[2]
Pemerian Kategori
Kategori I - Alexandrian (Teks Alexandria)
Kategori ini meliputi naskah-naskah tertua yang ada sekarang. Beberapa naskah papirus dan uncial dari abad ke-4 termasuk ke dalam kategori ini, sebagaimana naskah-naskah jenis Teks Alexandria. Manuskrip-manuskrip dalam kategori ini dianggap penting karena usianya.
Kategori II - Mesir
Naskah-naskah dalam kategori ini mirip dengan yang tergolong ke dalam Kategori I, dan penting untuk pertimbangan teks asli. Namun, biasanya juga memuat sejumlah pengaruh asing, misalnya dari bacaan yang tergolong jenis teks Bizantin. Teks-teks Mesir termasuk kategori ini.
Kategori III - Eklektik
Naskah-naskah yang tergolong ke dalam Kategori III penting dalam membahas sejarah kritik teks dan juga untuk memperkirakan teks asli. Naskah-naskahnya biasanya memuat bacaan-bacaan independen, dan mempunyai ciri khas. Manuskrip dari golongan f1, f13 merupakan contoh famili naskah yang termasuk ke dalam kategori ini. Naskah-naskah kategori ini biasanya menunjukkan jenis teks campuran atau eklektik.
Kategori IV - Western
Kategori IV meliputi sejumlah naskah yang mengikuti teks dari Codex Bezae (D). Teks-teks ini berjenis Teks Western.
Kategori V - Bizantin
Naskah-naskah jenis teks Bizantin umumnya digolongkan ke dalam kategori ini.
Distribusi Naskah Yunani menurut abad dan kategori
Sistem klasifikasi ini lebih condong kepada Teks Alexandria. Naskah-naskah yang tergolong Teks Western diklasifikasikan ke dalam Kategori IV untuk Injil, dan Kategori II/III untuk Surat-surat Paulus. Ini cukup signifikan karena banyak pakar percaya beberapa atau bahkan semua naskah Minuscule dari Teks Western lebih dekat ke naskah aslinya. Beberapa naskah tidak diklasifikasi, misalnya Uncial 055 karena berupa komentari, dan menurut beberapa ahli, ditulis dalam gaya minuscule. 7, 89, 121, Uncial 080, Uncial 0100, Uncial 0118, 0174, 0230, 0263, 0264, 0267, 0268 terlalu pendek untuk diklasifikasi. Uncial 0144 dan 0196 tidak dapat diteliti. 25 tidak diklasifikasi karena teksnya merupakan kombinasi 4 Injil menjadi satu alur cerita seperti Diatessaron.
5 diklasifikasi sebagai Kategori I, tetapi isinya tidak berjenis Teks Alexandria. Menurut Comfort naskah ini merupakan "contoh yang bagus dari apa yang menurut Kurt dan Barbara Aland disebut "normal" (yaitu teks yang relatif akurat dengan menunjukkan jumlah kesalahan serta keunikan yang normal)".[3]
^Philip Comfort, The Text of the Earliest New Testament Greek Manuscripts, Tyndale House Publishers 2001, pp. 73-74.
Pustaka tambahan
Aland, Kurt and Aland, Barbara. The text of the New Testament: an introduction to the critical editions and to the theory and practice of modern textual criticism. Second revised edition. Translated by Erroll F Rhodes. Grand Rapids, Michigan: William B Eerdmans Publishing Company, 1995. ISBN 0-8028-4098-1.
David Ewert. From Ancient Tablets to Modern Translations: A General Introduction to the Bible. Grand Rapids, Michigan: The Zondervan Corporation, 1983. ISBN 0-310-45730-0