Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose

The first page of Colossians in Minuscule 321 gives its title as προς κολοσσαεις, "to the Colossians".

Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose adalah salah satu kitab dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru yang merupakan surat dari rasul Paulus kepada jemaat di kota Kolose, yaitu sebuah kota di Asia Kecil, sebelah timur kota Efesus.[1][2][3][4]

Waktu penulisan

Surat ini diyakini ditulis pada musim panas (antara bulan Juni-September) tahun 58 M.[5] Pendapat lain memberi perkiraan tahun 57-59,[6] atau tahun 56-58.[7]

Ayat-ayat terkenal

  • Kolose 3:17: Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
  • Kolose 3:23: Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Latar Belakang

Pada dasarnya bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini.[2][3][4] Akan tetapi, ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibu kota provinsi Roma di Asia Kecil pada waktu itu, salah satunya yaitu epafras.[2][3][4] Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu.[2][3][4] Informasi yang didapat oleh Paulus berasal dari Epafras.[2][3][4] Epafras melaporkan kepada Paulus bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah.[2][3][4] Guru-guru itu menekankan bahwa untuk mengenal Tuhan dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah "roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam ini".[2][3][4] Selain itu, kata guru-guru itu kepada jemaat di Kolose agar setiap orang harus pula taat menjalankan peraturan-peraturan sunat, pantangan dan lain sebagainya.[2][3][4]

Paulus mendengar hal itu pun tidak tinggal diam.[2][3][4] Dia merasa bertanggung jawab terhadap jemaat di Kolose tersebut.[2][3][4] Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose ini pun ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu itu.[2][3][4] Inti dari sari surat ini ialah bahwa Yesus Kristus sanggup memberi keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang lainnya itu hanya menjauhkan orang dari Kristus.[2][3][4] Paulus juga menekankan bahwa melalui Kristuslah, Tuhan menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Tuhan menyelamatkannya.[2][3][4] Harapan dunia untuk diselamatkan hanyalah melalui bersatu dengan Kristus.[2][3][4]

Setelah itu, Paulus menguraikan pula hubungan antara ajaran yang agung itu dengan kehidupan orang Kristen.[2][3][4] Tikhikus adalah orang yang membawa surat ini ke Kolose untuk Paulus.[2][3][4] Dia ditemani oleh Onesimus, hamba yang disuruh oleh Paulus untuk kembali kepada tuannya, yaitu Filemon, yang juga merupakan seorang anggota jemaat di Kolose.[2][3][4]

Isi

Berikut adalah garis-garis besar dari Kitab Kolose:[8][9]

1. Pembukaan Surat (1:1-2)

2. Perkenalan Paulus dan Tujuannya

  • Bersyukur (1:3-8)
  • Doa dan Meditasi (1:9-23)
    • Doa Paulus: Pengetahuan akan Tuhan (1:9-12a)
    • Alasan Mengucap Sukur (1:12b-23)
      • Keluaran Baru (1:12b-14)
      • Ciptaan dan Ciptaan Baru di dalam Kristus (1:15-20)
      • Ciptaan Baru di Kolose (1:21-23)
      • Pelayanan Paulus dan Tujuan Suratnya
        • Pelayanan Paulus di dalam Kristus (1:24-29)
        • Pelayanan Paulus kepada Jemaat di Kolose (2:1-5)

3. Permohonan kepada Orang Kristen agar Dewasa (2:6-4:6)

  • Perkenalan: Hidup di dalam Kristus (2:6-7)
  • Tidak ada seorangpun yang menghukum kamu (2:8-23)
    • Siap di dalam Kristus (2:8-10)
      • Kristus dan Musuh-musuh-Nya (2:8-10)
      • Sunat di dalam Kristus (2:11-12)
      • Bebas dari tuntutan hukum (2:13-15)
    • Jangan menukar taurat dengan peraturan Yahudi (2:16-23)
      • Perkara-perkara yang menjadi diperintahkan Kristus (2:16-19)
      • Kamu mati demi Kristus untuk dunia dan hukumnya (2:20-23)
      • Hidup menurut hukum yang baru (3:1-4:6)
        • hidup di dalam Kristus, Allah yang bangkit (3:1-4)
        • Pengetahuan dan hidup baru menurut gambar Allah (3:5-11)
    • Segala sesuatu yang dilakukan dalam nama Tuhan Yesus (3:12-17)
    • Hidup Baru-di Rumah (3:18-4:1)
    • Hidup Baru-di dunia (4:2-6)

4. Penutup Surat (4:7-18)

  • Memperkenalkan hamba-hamba Tuhan (4:7-9)
  • Pembukaan dari teman-teman Paulus (4:10-14)
  • Pembukaan kepada orang-orang di Kolose (4:15-17)
  • Tanda tangan dari Rasul Paulus (4:18)

Muatan Teologinya

Surat Paulus untuk jemaat Kolose menggambarkan secara keseluruhan pemahaman teologi untuk menolong pembacanya menemukan manusia yang asli dan kematangan spiritual yang seesuai dengan keinginan Tuhan untuk umat-Nya.[8] Tuhan itu memberikan penghakiman yang adil dan bijaksana.[8] Dia mengutus Anak-Nya untuk mencapai pendamaian.[8] Yesus yang menangani dosa manusia dengan mati di kayu salib agar kehidupan yang diberikan kepada umat-Nya.[8] Hidup umat yang benar yang diungkapkan melalui hidup yang benar.[8] Hal ini ditunjukkan melalui ungkapan iman percaya mereka dan dengan dibaptis di dalam Yesus Kristus.[8] Paulus di dalam suratnya ini pada intinya hendak menyuarakan pemahamannya akan beberapa tema teologi terbesar.[8]

Adanya makna yang ditujukan kepada gereja.[8] Roh Kudus dan gereja terletak jejak-jejak yang dapat membantu pemahaman tentang bagaimana membawa pesan teks kuno ke dalam situasi sekarang ini.[8] Paulus bermaksud agar suratnya dibaca di dalam gereja (4:16).[8] Hal ini pula mengingatkan gereja bahwa gereja tidak dapat memahami surat-surat Paulus tersebut secara murni.[8] Setiap orang Kristen yang dewasa bertanggung jawab terhadap iman percayanya.[8] Tetapi kebenaran Kristen tetap menjadi milik bersama.[8]

Paulus menulis surat ini untuk memastikan jemaat di kolose adalah warga Kerajaan Allah.[8] Tidak ada keraguan atas pernyataan ini menjadi bukti iman kepada Kristus.[8] Manurut Paulus, gereja adalah tubuh Kristus dan memiliki tugas untuk bersaksi bagi dunia tentang Kerajaan Allah.[8]

Lihat pula

Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose
Didahului oleh:
Surat Filipi
Perjanjian Baru
Alkitab
Diteruskan oleh:
Surat 1 Tesalonika

Referensi

  1. ^ W. R. F. Brown. 2007. "Kamus Alkitab". Jakarta. Gunung Mulia. 208-210.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q E. F. Scott. 1930. "The Moffatt New Testament Commentary: The Epistle to The Colossians". London. Hodder and Stoughton. 3-10.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Andrew T. Lincoln. 2004. "The New Interpreter’s Bible: Collosiana" Vol. XI. USA. Abingdon Press. 553-582.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Peter T. O’Brien. 1982. "Word Biblical Commentary: Colossians, Philemon". Texas. Word Book Publisher. xxv-liv.
  5. ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
  6. ^ A. Harnack, Geschichte der altchristlichen Litteratur bis Eusehius, Leipzig 1893-7, vol. II.
  7. ^ W. G. Kummel, "Introduction to the New Testament" (Heidelberg i963),ET 1966; 21975.
  8. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q N. T. Wright. 1986. Tyndale New Testament Commentaries: Colossians and Philemon. England. Inter-Varsity Press. 19-36.
  9. ^ Berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002

Pustaka tambahan

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41