Kolose 1 (disingkat Kol 1) adalah pasal pertama Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus dan Timotius.[3]
Teks
- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Kolose.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Pasal ini dibagi atas 29 ayat.
- Berisi ucapan syukur, doa, dan kesaksian pelayanan Paulus.
Struktur
Pembagian isi pasal:
Ayat 1
- Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, (TB)[3]
Ayat 13
- Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; (TB)[4]
Ayat 14
- di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. (TB)[6]
Ayat 15
- Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan,
- yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, (TB)[7]
Ayat 16
- karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (TB)[8]
Ayat 18
- Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. (TB)[9]
- Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat
"Ia" merujuk kepada "Yesus Kristus". "Jemaat" di sini bukan hanya satu gereja tertentu, misalnya gereja di Kolose, atau Korintus, dan lain-lain; tetapi keseluruhan persekutuan umat yang dipilih dalam anugerah, gereja sulung, orang-orang yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba Allah di surga; gereja yang untuk siapa Kristus telah menyerahkan diri-Nya, membeli dengan darah-Nya, dan membangun di atas landasan diri-Nya sebagai batu karang, serta menyediakan bagi diri-Nya suatu gereja mulia yang tidak bercacat, yang dapat dikiaskan sebagai "tubuh-Nya", satu kesatuan yang terdiri dari banyak anggota dalam persatuan satu sama lain, ditempatkan pada tempat masing-masing dalam simetri yang adil dan proporsi satu sama lain, saling melayani dan tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada yang lain (1 Korintus 12:12–14), dan pada tubuh ini Kristus adalah "kepala".[10]
Ayat 24
- Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat. (TB)[11]
Paulus melihat Yesus Kristus masih menderita, bukan lagi demi penebusan umat manusia, melainkan dalam persekutuan dengan umat-Nya (yaitu jemaat gereja yang adalah tubuh Kristus) sewaktu mereka memberitakan Injil kepada yang terhilang (bandingkan Kisah Para Rasul 9:4). Paulus bersukacita karena ia diberi kesempatan untuk mengambil bagian dalam penderitaan Kristus (Filipi 3:10; bandingkan 2 Korintus 1:4–5; 2 Korintus 4:7; 2 Korintus 11:23 tentang penderitaan Paulus).[5]
Ayat 27
- Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan. (TB)[12]
Kristus yang diam di dalam orang percaya adalah jaminan orang itu untuk kelak memperoleh kemuliaan dan hidup kekal. Hanya jikalau Ia tinggal di dalam orang percaya dan orang itu terus-menerus berhubungan erat dengan Dia, dapat melenyapkan setiap keraguan tentang mencapai sorga. Memiliki Kristus berarti memiliki hidup (bandingkan Roma 8:11; Efesus 1:13–14; 1 Yohanes 5:11–12).[5]
Lihat pula
Referensi
Pustaka tambahan
Pranala luar
|
---|
Alkitab | | |
---|
Nama tempat/Istilah | |
---|
Nama orang | |
---|
Sumber | |
---|
|