Siprus, Antiokhia, melawan hujan es, pembawa damai, misi pemeliharaan perdamaian
Barnabas adalah salah satu anggota jemaat mula-mula di Yerusalem.[2][3] Nama aslinya adalah Yusuf.[3] Ia dipanggil Barnabas oleh para rasul.[2] Arti Barnabas adalah "anak penghiburan".[3] Ia kemudian dikenal sebagai penginjil di Antiokhia dan Siprus, serta teman seperjalanan Paulus.[3]
Etimologi
Nama asli Barnabas, "Yusuf", pada naskah jenis teks Bizantin ditulis Ιὠσης, Iōsēs, 'Joses', suatu variasi Yunani untuk nama "Yosef". Setelah ia menjual hartanya dan menyerahkan uang hasil penjualan kepada para rasul di Yerusalem, ia diberi nama baru "Barnabas". Nama ini tampaknya dari bahasa Aramבר נביא, bar naḇyā, artinya 'putra nabi'. Namun, teks bahasa Yunani pada Kisah Para Rasul 4:36 menjelaskan namanya sebagai υἱός παρακλήσεως, hyios paraklēseōs, artinya "putra penghiburan" atau "putra pendorong". Hubungan serupa antara "kenabian" dan "pendorongan" ditemukan pada surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus, yaitu 1 Korintus 14:3.
Pertemuan dengan Paulus
Barnabas adalah orang Yahudi dari keturunan suku Lewi yang berasal dari Siprus.[3] Barnabas dikenal sebagai orang jujur yang menjual ladangnya dan uang hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul (Kisah Para Rasul 4:37). Barnabas pertama kali berjumpa dengan Paulus ketika Paulus berkunjung ke Yerusalem dan Barnabaslah yang kemudian memperkenalkan Paulus kepada para rasul (Kisah Para Rasul 9:27).[2] Barnabaslah yang meyakinkan pengikut Yesus, jika Paulus yang saat itu dikenal sebagai Saulus yang terkenal penganiaya pengikut Yesus, sekarang sudah menjadi bagian dari murid-murid Yesus sejak Paulus melihat Tuhan dan mengajar di Damsyik dalam nama Yesus (Kisah Para Rasul 9:27).
Pelayanan
Bersama dengan Paulus, Barnabas diutus oleh jemaat di Antiokhia untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi.[2] Kemudian Yohanes yang disebut Markus ikut bergabung bersama mereka untuk memberitakan Injil ke Siprus.[2] Buah dari pekabaran Injil di Siprus adalah bertobatnya Gubernur pulau itu yakni Sergius Paulus.[2] Bernabas terus mengikut Paulus melanjutkan perjalanan demi mengabarkan Injil ke Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe hingga kembali ke Antiokhia.[2] Ketika ia berada di Listra, banyak orang menganggapnya sebagai Zeus.[3] Di Antiokhia, Barnabas bersama Paulus menghadapi keributan yang terjadi dalam jemaat mengenai sunat.[2] Ada yang mengatakan bahwa orang yang menjadi Kristen harus disunat.[2] Barnabas dan Paulus menolak pendapat tersebut.[2] Barnabas terlibat dalam perselisihan dengan Paulus ketika mereka hendak melakukan perjalanan Pekabaran Injil untuk kedua kalinya.[2] Barnabas bersikeras ingin membawa Yohanes yang disebut Markus tetapi Paulus menolak dengan alasan Markus sudah tidak setia.[2] Akhirnya mereka berdua berpisah. Paulus pergi bersama Silas sedangkan Barnabas berangkat ke Siprus bersama Markus (Kisah Para Rasul 15:35–41).[2] Namun demikian, Barnabas tetap berhubungan baik dengan Paulus (Galatia 2:9; 2 Timotius 4:11).[2]
^ abcdefghijklmn(Indonesia) F.D Wellem. 2003. Hidupku Bagi Kristus:Kisah Penderitaan dan Kemartiran Orang Kristen pada Periode Gereja Lama 30-591. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 52-53.
^ abcdef(Indonesia) J.j. De Heer, P.D Naipospos. 2008. Nama-nama Pribadi dalam Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 27.