Yudas dari Galilea (Yudas orang Galilea; bahasa Inggris: Judas of Galilee atau Judas of Gamala) adalah seorang Yahudi yang hidup pada abad pertama Masehi yang disebut antara lain dalam di bagian Perjanjian Baru dalam AlkitabKristen dan kitab sejarah Yahudi abad itu.
Menurut sejarahwan Flavius Yosefus, Yudas, yang berasal dari kota Gamala di Galilea, dan Zadok (atau Sadduc), seorang Farisi mendirikan kelompok orang Zelot, yang disebut Yosefus sebagai sekte ke-4 (selain golongan Saduki, Farisi dan Eseni).[1] Salah satu dari 12 murid utamaYesusKristus, adalah Simon orang Zelot. Yosefus menyalahkan para pemimpin orang Zelot ini karena menghasut orang-orang muda untuk memberontak, mengatakan bahwa pajak sama saja dengan masuk perbudakan dan mendorong bangsa Israel untuk memperjuangkan kemerdekaan (dari Romawi), seakan-akan ini akan membawa kebahagiaan. Mereka ini memberontak pada saat Kirenius menjalankan sensus di akhir masa pemerintahan Arkelaus, raja orang Yahudi, anak Herodes Agung[1] Ini terjadi sekitar tahun 6 Masehi.
Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu [murid-murid Yesus] disuruh keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira 400 orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima."[2]
Gamaliel menyebut Yudas memberontak pada waktu pendaftaran penduduk, yang dianggap sama dengan sensus yang dilakukan Kirenius yang dilaporkan oleh Flavius Yosefus. Ini membuktikan keakuratan catatan Lukas dalam Kisah Para Rasul.
Yosefus tidak menyebut matinya Yudas, tetapi di bagian lain, ia mencatat matinya kedua anak Yudas:
Dan disamping itu, anak-anak Yudas dari Galilea juga dibunuh. Ini adalah Yudas yang menyebabkan rakyat memberontak terhadap orang-orang Romawi ketika Kirenius datang untuk menghitung penduduk Yudea, yang kami catat di kitab sebelumnya. Nama anak-anaknya itu adalah Yakobus (James) dan Simon, yang disalibkan atas perintah Alexander (prokurator Tiberius Julius Alexander) sekitar tahun 46 M.[3]