Orang telanjang yang mengikuti

Antonio da Correggio, Pengkhianatan Yesus, dengan seorang prajurit hendak menangkap Markus Penginjil, s. 1522

Orang telanjang yang mengikuti (atau orang telanjang yang lari atau orang muda yang telanjang) adalah seorang figur tak teridentifikasi yang disebutkan secara singkat dalam Injil Markus, tak lama setelah penangkapan Yesus di Taman Getsemani dan melarikan diri bersama dengan para murid:

Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya, tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang. Markus 14:51–52

Catatan paralel dari Injil kanonik lainnya tak menyebutkan peristiwa ini.

Pemakaian sehelai kain bukanlah hal tak lazim atau luar biasa, dan terdapat beberapa catatan kuno tentang bagaimana dengan mudahnya kain semacam itu dilepaskan, khususnya dalam gerakan mendadak.[1]

Identitas

Sejak zaman kuno, beberapa orang berspekulasi tentang identitas orang muda ini, yakni:

Beberapa orang memandang peristiwa tersebut berhubungan dengan ayat berikutnya dalam Injil Markus: "Dan terbukalah makam itu, mereka menyaksikan seorang muda duduk di sisi kanan, memakai jubah putih,"Markus 16:5 karena kata untuk seorang muda (νεανίσκος) yang tercantum dalam Injil Matius hanya berada dalam dua tempat tersebut.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Bauckham, Richard (2006). Jesus and the Eyewitnesses: The Gospels as Eyewitness Testimony. hlm. 197–201. ISBN 0802831621. 
  2. ^ Epiphanius, Panarion 78.13.2
  3. ^ Ambrose, Exp. Ps. 36 60.
  4. ^ Peter Chrysologus, Sermon 78.
  5. ^ Allen, Rupert (2008). "Mark 14,51-52 and Coptic Hagiography" (PDF). Biblica. 89 (2): 265–268.  Allen studies the origins of this theory and finds it first mentioned in a 13th-century manuscript.
  6. ^ Haren, M. J. (1998). "The naked young man: a historian's hypothesis on Mark 14,51-52". Biblica. 79 (4): 525–531. 
  7. ^ Jackson, Howard M. (1997). "Why the Youth Shed His Cloak and Fled Naked: The Meaning and Purpose of Mark 14:51-52". Journal of Biblical Literature. 116 (2): 273–289. doi:10.2307/3266224. JSTOR 3266224.