Sungai Yordan
Sungai ini memiliki arti penting dalam agama Yahudi dan Kristen. Menurut Alkitab, bangsa Israel menyeberangi sungai ini menuju Tanah Perjanjian dan Yesus dari Nazaret dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai ini.[2] EtimologiNama dalam bahasa Ibrani: "ירדן" (yardén, bahasa Inggris: descender), berarti "yang menurun". Dari akar kata "ירד" (yarad, bahasa Inggris: to descend), sebuah kata kerja yang berarti "turun, menurun, menuruni, menuju ke arah bawah".[1] Ciri fisikAnak-anak sungaiBerikut adalah anak-anak sungai yang bergabung membentuk sungai Yordan pada kolam di bagian hulu, dari barat ke timur:
Di selatan Danau Galilea sungai ini menerima aliran air dari anak-anak sungai lain, yang terkemuka di antaranya: AliranSungai ini menurun drastis pada aliran sepanjang 75-kilometer (47 mi) ke arah Danau Hula, yang terletak sedikit di atas permukaan laut. Keluar dari danau itu, sungai ini turun lagi lebih jauh sepanjang 25 kilometer (16 mi) ke [Danau Galilea]]. Bagian terakhir lebih landai, sehingga alirannya melambat sebelum memasuki Laut Mati, sekitar 422 meter di bawah permukaan laut, di mana tidak ada muara lagi (endorheic basin). Dua anak sungai utama masuk dari arah timur di bagian terakhir ini adalah sungai Yarmouk and sungai Zarqa. Di sebelah utara Danau Galilea (Ibrani: כנרת Kinneret, Arab: Bohayrat Tabaraya, artinya Danau Tiberias) daerahnya masuk di dalam perbatasan Israel, sungai ini membentuk batas barat dengan Dataran Tinggi Golan. Di sebelah selatan danau, sungai ini membentuk perbatasan antara Kerajaan Yordania (di sisi timur) dan Israel serta Palestina (di sisi barat). Galeri
</gallery> Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Jordan River.
|