Agripa II (27 M - 100 M), anak Agripa I, (seperti ayahnya awalnya juga bernama Marcus Julius Agripa), adalah raja ketujuh dan terakhir dari keluarga Herodes Agung, sehingga terakhir dari Herodian. Saudara-saudara perempuannya bernama Bernike dan Drusila (istri kedua dari prokurator Romawi Antonius Feliks). Dia kadang-kadang juga disebut Herodes Agripa II.[1]
Kehidupan
Menurut Photios I dari Konstantinopel, Agripa mati tanpa mempunyai anak pada usia 70 tahun, yaitu tahun ke-3 pemerintahan Kaisar Romawi Trajan, tahun 100 M,[2] tetapi pernyataan sejarawan Flavius Yosefus (37-100), ditambah dengan epigrafi pada zaman yang sama dari kerajaannya, menimbulkan keraguan atas tahun 100 ini. Pakar modern lebih meyakini bahwa Agripa mati sebelum tahun 93/94.[3] Ia merupakan pemimpin terakhir dari dinasti Herodes.
Ia dikenal dekat dengan sejarawan Flavius Yosefus, dan turut memberikan informasi untuk karya Yosefus, Antiquitates Iudaicae. Yosefus menyimpan dua surat yang diterimanya dari raja itu.[5][6][7]