Menurut Sumber Non-Kanonik, Orang tua Bunda Maria adalah Santo Yoakhim dan Santa Anna. Menurut Kitab Talmud, Nama Ayah dari Bunda Maria adalah "Heli" atau "Eli" (Kitab Lukas).[8] Menurut Al-Qur'an, Ayah Siti Maryam adalah Imran (Nama Beliau Diabadikan didalam surah Ali Imran).
Penganut Agama Kristen percaya bahwa Bunda Maria, yang pada saat itu merupakan seorang Perawan, mendapatkan kabar dari Malaikat Gabriel bahwa beliau akan mengandung Seorang "Juruselamat". Juruselamat yang dikatakan oleh Malaikat tersebut adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus merupakan anak Allah, yang telah lahir ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia.
Gelar-gelar Bunda Maria
Gelar-gelar Bunda Maria yang paling sering terdengar adalah "Santa Maria" dan "Theotokos". Gelar Bunda Maria tersebut diakui didalam Konsili Ekumenis III di Kota Efesus pada tahun 431 Masehi. Makna Teologis yang terkandung didalam gelar tersebut adalah bahwa Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Kedua Sifat Yesus Kristus tersebut (Ilahi dan Insani) dipersatukan didalam Satu Pribadi yang tunggal. Gelar Bunda Maria yang lain adalah Bunda Maria sebagai Bunda Berbelas Kasih (Mater Misericordiae),[9] Maria Bunda Allah (Theotokos) diperingati setiap 1 Januari, Maria Menerima Kabar Sukacita (25 Maret), Maria Assumpta atau Diangkat ke Surga (15 Agustus), dan Maria Immaculata atau Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa (8 Desember).[10]
Riwayat hidup Bunda Maria
Bunda Maria tinggal di Kota Nazareth. Orang tua Bunda Maria, Yakni, Santo Yoakhim dan Santa Anna telah mempertunangkan Bunda Maria dengan Santo Yusuf dari Keluarga Daud.[11] Pada suatu hari, Malaikat Gabriel mewartakan kepada Bunda Maria bahwa Beliau akan menjadi Ibu dari Mesias yang dijanjikan Allah, Dengan cara mengandungnya melalui Mukjizat dari Roh Kudus.[12] Ketika Santo Yusuf diberi kabar oleh Malaikat Gabriel mengenai kehamilan Bunda Maria didalam sebuah mimpi, Beliau pun terkejut. Akan tetapi, Malaikat tersebut berpesan kepada-nya Supaya Santo Yusuf tidak segan "mengambil" Bunda Maria sebagai Istrinya. Santo Yusuf pun mematuhi perintah Malaikat tersebut dengan melengkapi dan mengikuti proses adat Istiadat pernikahan.[13]
Bunda Maria merupakan kerabat dari Elizabet.[14]Malaikat Agung Gabriel telah memberi kabar kepada Bunda Maria bahwa Elizabet, yang sebelumnya mandul kini telah mengandung. Mendengar kabar tersebut, Bunda Maria segera mengunjungi kerabatnya yang tinggal di Kota Yuttah, Yudea.[15] Pada suatu hari, Kaisar Tiberius telah mengeluarkan sebuah perintah yang menyatakan bahwa seluruh rakyat Kekaisaran Romawi harus pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk mengikuti Sebuah Sensus penduduk.[16] Mendengar kabar tersebut, Bunda Maria dan Santo Yusuf segera pulang ke kampung halamannya di Kota Nazareth. Sewaktu di Kota Betlehem, Bunda Maria sudah waktunya bersalin. Akan Tetapi, Mereka belum menemukan sebuah tempat penginapan untuk melahirkan. Pada akhirnya, Mereka mendapatkan Sebuah tempat yang Kosong yaitu kandang Domba. Di tempat tersebut Bunda Maria melahirkan seorang Juruselamat yang bernama Yesus Kristus.[17]
Kematian Bunda Maria
Kematian Bunda Maria tidak tercatat didalam Alkitab. Akan tetapi, menurut tradisi Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks, 15 tahun setelah Yesus Kristus bangkit dan naik ke Surga, Bunda Maria meninggal dunia. Kematian Bunda Maria disaksikan oleh para Rasul Yesus Kristus. Ketika para Rasul Yesus Kristus membuka makam tersebut, ternyata kosong. Sehingga mereka berpendapat bahwa Beliau telah diangkat secara Jasmani dan Rohani ke Surga.
Di dalam Agama Islam, Bunda Maria disebut sebagai Maryam (bahasa Arab: مريم), Ibu dari Nabi Isa (bahasa Arab: عيسى بن مريم dibaca Isa bin Maryam, artinya "Isa putra Maryam"). Maryam adalah salah satu wanita dari 4 wanita yang mulia sepanjang hidup menurut Agama Islam, di samping Asiah (istri Firaun), Khadijah (istri Nabi Muhammad ﷺ), dan Fatimah (putri Nabi Muhammad ﷺ). Beliau diberi gelar kehormatan sebagai Sayyidatuna, Yang berarti "wanita kami" (dalam Bahasa Arab; gelar tersebut setara dengan Sayyiduna yang berarti "Tuan kami"). Gelar Sayyiduna sering dipergunakan sebagai gelar untuk menyebutkan para Nabi.[18] Maryam adalah satu-satunya wanita yang disebut didalam Al-Qur'an Sebanyak 70 kali, dan secara eksplisit dijelaskan bahwa dirinya sebagai Wanita yang mulia dan ditinggikan derajatnya Oleh Tuhan. Dalam Al-Qur'an, tepatnya di Surah Ali Imran, Allah pernah bersabda:
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
Pada abad ke-16 Masehi di Kerajaan Inggris, penghormatan terhadap Bunda Maria menjadi sebuah kontroversi umum karena berkaitan dengan makna ayat Alkitab dan citra religius di dalam kehidupan Umat Kristen. Beberapa tokoh terkemuka di Kerajaan Inggris pernah berpendapat bahwa Ziarah ke tempat-tempat yang didirikan untuk menghormati Bunda Maria serta berdoa Rosario termasuk Penyembahan berhala. Pada tahun 1535 - 1538, di bawah Pemerintahan Raja Henry VIII, Seluruh tempat-tempat Ziarah di Kerajaan Inggris dihancurkan. Hal tersebut disebabkan karena para Kaum Reformer Kristen Protestan percaya bahwa tempat-tempat tersebut berpengaruh buruk terhadap kehidupan rohani masyarakat. Banyak dari tempat-tempat Ziarah tersebut adalah tempat-tempat yang didirikan untuk menghormati Bunda Maria, salah satunya adalah Our Lady of Walsingham.
Pada saat yang bersamaan, nama "Maria" atau "Mary" didalam Bahasa Inggris Semakin populer sebagai nama yang diberikan kepada bayi perempuan di Kerajaan Inggris. Sekitar tahun 1600, Jumlah bayi perempuan yang diberi nama Mary meningkat sebesar 19% dari 1% menjadi 20%.
William Shakespeare memiliki kontribusi yang kuat terhadap Isu Isu "Politik" yang menyangkut Nama "Maria" didalam kehidupan Umat Kristen. Salah satu Karya William Shakespeare yang menuai kontroversi adalah Drama Romeo and Juliet.
^Widodo, Agus (10/02/2021). "Maria dalam Misteri Kristus
dan dalam Hidup Gereja". JURNAL TEOLOGI. 2021 (p.ISSN.2302-5476 e. issn.2579-3934): 195–214.line feed character di |title= pada posisi 28 (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Widodo, Agus (10/02/2021). "Maria dalam Misteri Kristus
dan dalam Hidup Gereja". JURNAL TEOLOGI (P.ISSN.2302-5476): 195–214.line feed character di |title= pada posisi 28 (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Glassé, Cyril (2008). "Mary". The New Encyclopedia of Islam (edisi ke-3rd). Plymouth, United Kingdom: Rowman & Littlefield Publishers, Inc. hlm. 340–341. ISBN9780742562967. Diakses tanggal 2 June 2016.