Untuk beberapa paus Koptik Aleksandria, lihat Paus Teofilus.
Teofilus adalah nama seseorang atau gelar kehormatan yang kepadanya Injil Lukas dan Kisah Para Rasul ditujukan (Lukas1:3, Kisah Para Rasul1:1). Kebanyakan ahli sepakat bahwa baik Injil Lukas maupun Kisah Para Rasul pada awalnya ditulis dalam bahasa Yunani Koine, dan bahwa "θεόφιλος" ("Teofilus"), seperti yang muncul di dalamnya, berarti sahabat Allah[1] atau dalam bahasa Yunani artinya dicintai oleh Allah atau mencintai Allah.[2] Tidak ada yang tahu identitas sebenarnya dari Teofilus, ada beberapa dugaan dan tradisi mengenai seputar identitasnya. Kehidupannya dipastikan bersamaan dengan penulisan Lukas dan penulis Kisah Para Rasul, kadang-kadang antara 60-110 M, tergantung pada tradisi yang dianut.
Menurut pakar tulisanYunani Richard
Lenski, kecil kemungkinannya
Teofilus adalah orang yang percaya ketika Lukas menyebutnya ”yang sangat mulia”, karena ”dalam semua literatur Kristen, . . . tidak ada saudara Kristen yang pernah disapa dengan gelar keduniawian yang khusus seperti itu”. Ketika Lukas belakangan menulis buku Kisah, ia tidak menggunakan gelar ”yang sangat mulia” tetapi hanya mengatakan, ”Hai, Teofilus.” (Kisah 1:1) Lenski menyimpulkan, ”Sewaktu Lukas menulis Injilnya kepada Teofilus, pria terpandang ini belum menjadi Kristen tetapi sangat berminat akan hal-hal yang berkaitan dengan Kekristenan; tetapi sewaktu Lukas mengirim Kisah kepadanya, Teofilus sudah ditobatkan.”