Kleopas adalah seorang tokoh Kristen yang terdapat dalam Alkitab Perjanjian Baru.[1] Dia adalah seorang murid yang ditemui Yesus yang telah bangkit dari kubur, yaitu dalam perjalanan Kleopas dari Yerusalem menuju Emaus.[2] Dalam perjalanan itu, Yesus dan Kleopas berbicara, bahkan sempat makan bersama, mereka makan ikan goreng.[2] Kisah ini terdapat dalam Injil Lukas 24 ayat 13-27, Injil Markus 16.[2] Kleopas di sini kemungkinan sama dengan Klopas yang disebut dalam Injil Yohanes 19 ayat 25.[2] Tradisi Katolik dan Ortodoks sampai sekarang meyakini bahwa Klopas, yang dipercaya sebagai saudara laki-laki Santo Yusuf, adalah orang yang sama dengan Kleopas.[3][4][5]
Kleopas adalah salah seorang murid Yesus yang memiliki pengharapan bahwa Yesus akan bangkit dan membebaskan Israel dari penindasan.[1] Pengharapan yang sama dengan pengharapan yang dimiliki Imam Zakharia (ayah Yohanes Pembaptis) dan Hana.[1] Namun harapan itu bisa dimaknai bahwa harapan tentang penyelamatan bukan hanya pada orang-orang Yahudi, tetapi juga atas segala bangsa di dunia.[1]
Makna penting yang bisa diambil dari kisah perjumpaan Kleopas dengan Yesus menuju Emaus adalah tentang tidak disebutkannya nama teman perjalanan Kleopas.[6] Hal ini ditafsirkan sebagai gaya Lukas (penulis Injil Lukas) untuk mengajak pembaca Alkitab seolah-olah turut hadir dalam peristiwa yang diceritakan.[6] Lalu makna yang lebih lanjut adalah bahwa Kleopas sebelumnya tidak mengenali Yesus yang adalah gurunya.[6] Dalam ayat tersebut dikisahkan bahwa muka Kleopas muram, pastilah kerena kekecewaan.[6] Jadi dari cerita ini, dapat dimaknai bahwa manusia yang bermuram, hanya memikirkan masalah-masalah hidupnya tanpa melihat kebenaran lain akan kesulitan mengenali Tuhan.[6] Menjadi manusia seharusnya lebih mampu berserah kepada Tuhan sehingga Tuhan benar-benar dapat dikenali dan dilibatkan dalam menyelesaikan masalah.[6]