Theotokos adalah kata bentukan dari dua kata dalam Bahasa Yunani, Θεός Allah dan τόκος persalinan. Secara harfiah diterjemahkan menjadi "pengusung Allah" atau "orang yang melahirkan Allah"; sejarawan Jaroslav Pelikan menerjemahkannya secara lebih tepat sebagai "orang yang melahirkan seseorang yang adalah Allah".[10] Namun karena umat Ortodoks merasa terjemahan harafiah tersebut janggal, maka dalam penggunaan liturgis, Theotokos sering kali tidak diterjemahkan, atau diparafrasekan sebagai Bunda Allah. Gelar Bunda Allah sendiri merupakan terjemahan harafiah dari suatu gelar lain Maria dalam Bahasa Yunani, Μήτηρ Θεού (transliterasi: Mētēr Theou). Bunda Allah juga merupakan terjemahan akurat dari kata Yunani Θεομήτωρ (transliterasi: Theomētor; ataupun Θεομήτηρ, transliterasi: Theomētēr) dan Μητρόθεος (transliterasi: Mētrotheos) yang mana dapat ditemukan dalam naskah-naskah liturgis dan patristik, misalnya:
Dalam banyak tradisi, Theotokos diterjemahkan dari Bahasa Yunani ke dalam bahasa liturgis setempat. Di antaranya adalah ke dalam Bahasa Latin, (Deipara, Dei Genetrix dan, Mater Dei), Bahasa Slavonika Gereja (Богородица translit. Bogoroditsa), Bahasa Koptik ( Ϯⲑⲉⲟⲧⲟⲕⲟⲥ, transliterasi: Ti.Theotokós), Bahasa Arab (والدة الله transliterasi: Wālidat Allah), Bahasa Georgia (ღვთისმშობელი transliterasi: Ghvtismshobeli), Bahasa Armenia (Աստվածամայր transliterasi: Astvatzamayr atau Աստվածածին transliterasi: Astvadzatzin), dan bahasa Romania (Născătoare de Dumnezeu atau Maica Domnului).
"Bunda Allah" sering kali digunakan sebagai terjemahan (yang kurang tepat) dari "Theotokos", dan dalam penggunaan istilah tersebut perlu dicatat bahwa Maria tidak menciptakan pribadi ilahi Yesus, yang ada bersama Bapa dalam kekekalan,[12] Maria bukanlah sumber keilahian Putera-nya.[13] Dengan kata lain, dalam tradisi Ortodoks dan Katolik, gelar "Bunda Allah" tidaklah dimaksudkan untuk dipahami sebagai rujukan kepada Maria sebagai ibu Allah dari kekekalan — yakni ibu Allah Bapa — tetapi hanyalah merujuk pada saat kelahiran Yesus (Inkarnasi). Keterbatasan makna dari gelar "Bunda Allah" seharusnya dipahami oleh orang yang menggunakan istilah tersebut. Agar lebih jelas dan eksplisit, terkadang diterjemahkan sebagai "Bunda Allah yang Menjelma" (Mother of God Incarnate).[14]
^(Inggris) Theodore G. Tappert, "Solid Declaration, article VIII.24", The Book of Concord: The Confessions of the Evangelical Lutheran Church (edisi ke-1959), Philadelphia: Fortress Press, hlm. 595
^(Inggris) "The Ecumenical Councils and Authority in and of the Church", 7th Plenary in Sandbjerg, Denmark(PDF), The Lutheran World Federation, 10 July 1993
^(Inggris) Pelikan, Jaroslav (1998). Mary Through the Centuries. Yale University Press. hlm. 55. ISBN978-0-300-07661-5.
^(Yunani)(Latin)On Martyrs: Speech on Simeon, Anne, at the day of the Presentation, and the Holy Theotokos. Saint Methodius of Olympus (1865). Albert Jahnius, ed. S. Methodii Opera Et S. Methodius Platonizans. Pars I. Halis Saxonum, C.E.M. Pfeffer. hlm. 109, 110.
^(Inggris) Father William Saunders (December 22, 1994), Mary, Mother of God, The Arlington Catholic Herald (retrieved from EWTN)
^(Inggris)Mary: Mother of God, Nihil obstat by Bernadeane Carr, STL; Imprimatur by Robert H. Brom, Bishop of San Diego, Catholic Answers, August 10, 2004, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-13, diakses tanggal 2015-07-02
^(Inggris) "We recognize the Blessed Virgin Mary as the Theotókos, the mother of God incarnate, and so observe her festivals and accord her honour among the saints." Mary: Grace and Hope in Christ by the Anglican-Roman Catholic International Commission (ARCIC II)