Karya ini terdiri dari suatu pengantar (prologue) dan dua bagian utama; yang pertama mengutarakan tesis filsafat sedangkan yang kedua mengilustrasikan poin-poin yang dibuat dengan contoh-contoh dari Kitab 2 Makabe (terutama, mati syahidnya Eleazer dan para pemuda Makabe) di bawah pemerintahan Antiokhos IV Epiphanes. Pasal terakhir mengenai kesan penulis atas peristiwa syahid itu. Karya ini tampaknya adalah suatu komposisi independen terhadap Kitab 1 Makabe dan Kitab 2 Makabe, hanya mengutip penggambaran mereka untuk mendukung tesis kitab ini. Asalnya dibuat dalam bahasa Yunani, yang menurut Stephen Westerholm dalam Alkitab Ortodoks Yunani / Timur "sangat lancar... dan dalam gaya Yunani yang retorik dan berpengaruh tingkat tinggi."
Pengarang dan kritisisme
Menurut sejumlah pakar, pasal terakhir menunjukkan adanya tambahan kemudian pada karya ini, meskipun dibantah oleh para penulis Jewish Encyclopedia pada abad ke-19. Bantahan ini didasarkan pada akhir yang lemah dari buku itu kalau pasal terakhir itu tidak "ditambahkan", serta argumen berdasarkan gaya penulisan. Perbedaan arah pada pasal 17 mendukung pandangan bahwa karya ini merupakan homili yang diberikan di hadapan hadirin berbahasa Yunani pada suatu perayaan Hanukkah, sebagaimana diusulkan olelh Ewald dan Freudenthal, di mana bagian ini merupakan elemen retorik untuk menarik pendengar kepada kotbah tersebut. Yang lain menyatakan bahwa suatu homili seharusnya didasarkan pada teks kitab suci, di mana karya ini tidak menerapkan dengan baik.
Gaya penulisan kitab ini adalah oratorikal, tetapi tidak sekuat Kitab 3 Makabe. Penulis mengutip apa yang dapat ditafsirkan sebagai filsafat Stoik, meskipun hanya sedikit pandangan filsafat dalam teks. Penulis tampaknya adalah seorang Yahudi asal Aleksandria yang menggunakan pendekatan filsafat untuk menampilkan konsep agamawi. Dianggap sebagai sastra Yahudi yang merupakan contoh terbaik untuk sinkretisme antara pemikiran Yahudi dan Helenistik.
Eusebius dan Jerome meyakini Flavius Yosefus adalah pengarang buku ini,[1] dan pendapat ini diterima selama bertahun-tahun, sehingga sering dimasukkan ke dalam kumpulan karya Yosefus. Namun, para pakar modern mengamati perbedaan bahasa dan gaya penulisan.
Kitab ini umumnya diberi tarikh pembuatan antara abad ke-1 SM sampai abad ke-1 M, karena ketergantungannya pada Kitab 2 Makabe dan penggunaan oleh sejumlah orang Kristen mula-mula. Pernah diusulkan waktu penulisannya adalah sebelum penganiayaan orang Yahudi di bawah kaisar Caligula, dan sebelum kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 M.
Isi doktrinal
Penulis percaya akan kekekalanjiwa, tetapi tidak pernah menyinggung kebangkitan orang mati.[2] Jiwa-jiwa yang baik dikatakan akan hidup kekal dalam kesukaan bersama dengan para leluhur dan Allah, tetapi jiwa-jiwa yang jahat ditahan tidak dapat kekal. Penderitaan dan mati syahidnya kelompok Makabe dipandang oleh penulis sebagai penebusan bagi bangsa Yahudi, dan penulis menggambarkan syahid secara umum membawa penebusan dosa-dosa di masa lampau bagi orang Yahudi.[3]