Novum Testamentum Graece (artinya "Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani") adalah suatu versi naskah asli bagian Perjanjian Baru di AlkitabKristen. Edisi cetak pertama adalah "Complutensian Polyglot Bible" karya Kardinal Francisco Jiménez de Cisneros, dicetak tahun 1514, tetapi baru diterbitkan tahun 1520. Versi pertama Perjanjian Baru yang diterbitkan adalah karya Erasmus pada tahun 1516.
Sekarang ini istilah "Novum Testamentum Graece" umumnya merujuk kepada edisi-edisi Nestle-Aland, dinamai menurut para pakar yang memimpin penyuntingan karya ini, yaitu Eberhard Nestle dan Kurt Aland. Teks yang disunting oleh "Institut für neutestamentliche Textforschung" ("Institut Penelitian Tekstual Perjanjian Baru"; bahasa Inggris: Institute for New Testament Textual Research) saat ini menerbitkan edisi ke-28, disingkat "NA28". Teks Nestle-Aland merupakan sumber utama bagi sejumlah terjemahan Alkitab kontemporari, meskipun ada pula terjemahan-terjemahan langsung dari teks-teks yang lebih kuno. Teks Nestle-Aland juga dipakai sebagai standar pekerjaan akademik dalam studi Perjanjian Baru.
Judul 'Novum Testamentum Graece" dapat juga diberikan untuk edisi terbitan "United Bible Societies" (UBS) yang memuat teks berbasis sama (edisi ke-4 UBS memuat teks dari NA27, yaitu Nestle-Aland edisi ke-27). Perbedaan utama antara edisi Nestle-Aland dan UBS adalah edisi UBS ditujukan kepada para penerjemah, sehingga berfokus pada varian-varian yang penting untuk pemahaman makna, sedangkan edisi Nestle-Aland ditujukan untuk kritik tekstual, sehingga penyajian varian-varian diarahkan untuk maksud tersebut.
Nuovo Testamento Greco-Italiano, ISBN 978-3-438-05409-8 (dengan Versione Conferenza Episcopale Italiana)
Keakuratan Perjanjian Baru
Dalam karyanya The Text of the New Testament, Kurt Aland dan Barbara Aland membandingkan keseluruhan jumlah ayat yang tidak memiliki varian (perbedaan-perbedaan versi teks), dan jumlah varian per halaman (tanpa memasukkan kesalahan tulis/ortografi), di antara tujuh edisi utama Perjanjian Baru bahasa Yunani ("Editio Octava Critica Maior" oleh Tischendorf, "The New Testament in the Original Greek" oleh Westcott-Hort, karya-karya Hermann, Freiherr von Soden (disingkat "von Soden"), Vogels, Merk, Bover, dan Nestle-Aland) mengambil kesimpulan bahwa 62.9%, atau 4999/7947, memiliki kesesuaian.[1] Mereka menyimpulkan, "Jadi hampir dua pertiga teks Perjanjian Baru, dalam ketujuh edisi Perjanjian Baru bahasa Yunani yang kami periksa, sesuai satu sama lain, dengan tidak ada perbedaan, kecuali dalam detail ortografi (misalnya ejaan nama dan sebagainya). Ayat-ayat di mana salah satu dari tujuh edisi tersebut hanya berbeda satu kata tidak dimasukkan hitungan. Hasil ini sangat menakjubkan, menunjukkan kesesuaian yang jauh lebih tinggi di antara teks Perjanjian Baru bahasa Yunani pada abad terakhir, daripada yang diperkirakan oleh pakar tekstual. […]. Dalam kitab-kitab Injil, Kisah Para Rasul, dan Wahyu kepada Yohanes tingkat kesesuaiannya lebih rendah, sedangkan pada Surat-surat lebih tinggi."[1] Sudah selama ratusan tahun, para pakar Perjanjian Baru menyatakan bahwa tidak ada varian tekstual yang mempengaruhi doktrin kunci Kekristenan.[2]
^ abK. Aland and B. Aland, The Text of the New Testament: An Introduction to the Critical Editions & to the Theory & Practice of Modern Textual Criticism, 1995, op. cit., p. 29-30.