Penafsiran alegori Alkitab adalah sebuah metode penafsiran (eksegesis) yang menyatakan bahwa Alkitab memiliki berbagai tingkat pengartian dan lebih berfokus pada esensi spiritual, yang meliputi esensi alegori, esensi moral (atau tropologi), dan esensi anagogikal) berlawanan dengan esensi harfiah. Ini terkadang disebut sebagai quadriga, sebuah rujukan kepada kereta perang Romawi yang ditarik oleh empat kuda.
Penfasiran alegori bermula dari pemikiran Yunani dan aliran rabbinikal Yudaisme. Pada Abad Pertengahan, ini dipakai oleh para komentator Alkitab dari agama Kristen.[1]
Referensi
- ^ Stephan A. Barney (1989). "Allegory". Dictionary of the Middle Ages. Vol-1. ISBN 0-684-16760-3.