Cakalang fufu |
---|
Cakalang fufu |
Sajian | Utama |
---|
Tempat asal | Indonesia |
---|
Daerah | Minahasa, Sulawesi Utara |
---|
Dibuat oleh | Masakan Minahasa |
---|
Suhu penyajian | Panas atau suhu ruang |
---|
Bahan utama | Cakalang asap |
---|
|
Cakalang fufu adalah hidangan ikan cakalang olahan yang dibumbui, diasap dan dijepit dengan kerangka bambu. Makanan ini adalah hidangan khas Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia.[1][2]
Pada tahun 2017, Ikan Cakalang fufu sudah dipublikasikan dalam buku “Ensoklopedia Produk Pangan Indonesia” (PATPI), sebagai makanan khas Sulawesi Utara.
Proses pembuatan
Setelah ikan cakalang (ikan tongkol) dibersihkan dengan dibuang sisik dan jeroannya, daging ikan cakalang dibelah dua dan dijepit oleh kerangka penjepit bambu yang telah disiapkan sebelumnya. Daging ikan ini diolah dengan dibaluri garam dan bubuk soda. Kemudian ikan cakalang menjalani proses pengasapan dengan panas api dan asap. Panas harus merata hingga daging ikan cakalang matang dan kering. Proses ini menghabiskan waktu empat jam untuk pengasapan dan dua jam untuk pendinginan. Proses ini berlangsung hingga daging ikan cakalang berubah warna menjadi kemerahan dengan tekstur sedikit empuk, kering dan tidak berair.[3]
Jika diproses secara tepat cakalang fufu dapat tahan disimpan dalam suhu ruang selama satu bulan, dengan demikian dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia sebagai pangan hidangan laut olahan.[4] Di Sulawesi Utara cakalang fufu adalah hdangan favorit dan kerap dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Manado.[5] Meskipun hidangan ini terkenal di seantero Indonesia Timur, lokasi produksi utamanya adalah kota pelabuhan nelayan Bitung, Sulawesi Utara.[3]
Cakalang fufu dapat dikonsumsi tersendiri; dengan cara dipanaskan dan digoreng sebentar dalam minyak panas dan langsung dimakan dengan nasi dan dabu-dabu (sambal Minahasa), atau menjadi bahan untuk memasak hidangan lainnya. Suwiran daging cakalang fufu dapat ditambahkan dalam berbagai hidangan seperti selada kentang, mi cakalang, atau dimasak rica-rica dengan cabai.[6]
Referensi
Lihat juga
Pranala luar
|
---|
Hidangan umum |
---|
Makanan | | |
---|
Minuman | |
---|
Jajanan | |
---|
Hidangan sampingan | |
---|
Minuman beralkohol | |
---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|