Bangamat atau dikenal juga dalam Bahasa Dayak Manyan sebagai Paing, adalah kuliner ekstrem dari Suku Dayak yang terbuat dari kelelawar.[1] Proses pembuatannya dimulai dengan membersihkan daging kelelawar dari kuku, kemudian bulu kasar ditekuk dan punggung, serta ususnya, selanjutnya sayap, bulu dan dagingnya dimasak. Oleh Suku Dayak Nganjuk, bangamat dimasak dengan banyak bumbu, sementara Dayak Maanyan, memasaknya dengan bumbu serai dan daun pikau. Bangamat bisa dimakan dengan sayur jantung pisang atau sulur keladi.[2]
Kelelawar yang digunakan sebagai bahan baku adalah kelelawar pemakan buah, Pteropus vampyrus, karena ukuran tubuhnya paling besar. [3]
Referensi
|
---|
Hidangan umum |
---|
Makanan | | |
---|
Minuman | |
---|
Jajanan | |
---|
Hidangan sampingan | |
---|
Minuman beralkohol | |
---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|