Grand Prix F1 Malaysia 2013
Grand Prix Malaysia 2013 (dengan nama resmi: 2013 Formula 1 Petronas Malaysia Grand Prix) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang, Selangor, Malaysia, pada tanggal 24 Maret 2013, di hadapan 90.000 orang penonton. Balapan ini adalah balapan yang kedua dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2013, dan balapan Formula Satu yang ke-15 di negara Malaysia. Pembalap Red Bull, yaitu Sebastian Vettel, berhasil memenangkan balapan yang berlangsung selama 56 putaran ini setelah start dari posisi terdepan. Rekan setimnya, yaitu Mark Webber, menempati posisi kedua, dan Lewis Hamilton berada di posisi ketiga untuk tim Mercedes. Balapan ini dimulai di trek yang basah setelah hujan lebat sebelumnya, dengan Vettel yang berada di posisi terdepan bersama dengan Felipe Massa dari tim Ferrari; Rekan setim Massa, yaitu Fernando Alonso, dan Hamilton start dari posisi ketiga dan keempat. Webber berpindah dari posisi kelima ke posisi kedua pada putaran kedua, dan memimpin jalannya balapan ini setelah Vettel melakukan pit stop pertamanya untuk ban kering slick pada putaran kelima. Dia tetap mempertahankan posisi itu sepanjang sebagian besar jalannya balapan ini, sampai Vettel mengabaikan perintah dari tim Red Bull untuk menurunkan performa mesin mobilnya, dan berhasil menyalip Webber untuk memimpin jalannya balapan ini pada putaran ke-46. Vettel mempertahankan keunggulannya pada sembilan putaran terakhir untuk kemenangan pertamanya musim ini dan yang ke-27 di dalam kariernya. Hamilton finis dengan tertinggal 12 detik, dan rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, diberitahu oleh kepala tim Mercedes, yaitu Ross Brawn, untuk tetap mempertahankan posisi keempat. Vettel meminta maaf kepada tim Red Bull dan Webber karena telah mengabaikan perintah untuk tetap mempertahankan posisi; tim Red Bull tidak menghukum atau menegurnya karena pengacaranya mengancam akan mengambil tindakan hukum, dan dia menarik kembali permintaan maafnya tiga minggu kemudian. Webber diminta untuk mempresentasikan versinya tentang kejadian tersebut kepada pendiri dan salah satu pemilik Red Bull, yaitu Dietrich Mateschitz. Kemenangan Vettel menempatkannya di posisi puncak di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, setelah pembalap Lotus, yaitu Kimi Räikkönen, finis di urutan ketujuh. Tim Red Bull memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dari tim Ferrari, dengan 17 balapan yang masih tersisa di musim ini. Latar belakang sebelum lombaGrand Prix Malaysia 2013 adalah balapan ke-2 dari 19 balapan di Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2013,[1] dan merupakan balapan Formula Satu yang ke-15 di negara Malaysia.[3] Balapan ini diadakan di Sirkuit Internasional Sepang sepanjang 5.543 km (3.444 mi) dan terdiri dari 15 tikungan di Sepang, Selangor, pada tanggal 24 Maret.[4] Balapan yang disetujui oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA, badan pengatur olahraga bermotor) telah diadakan di negara Malaysia sejak tahun 1960-an, dengan edisi pertama yang diadakan di Singapura—yang pada saat itu merupakan bagian dari Federasi Malaysia—sebelum pindah ke Sirkuit Shah Alam. Dengan hadirnya ajang Formula Satu di musim 1999, balapan ini dipindahkan ke Sirkuit Internasional Sepang yang dibangun khusus, dan semua edisi diadakan di sana hingga musim 2017.[5] Pemasok ban Pirelli membawa ban kompon medium berpita putih; ban kering berpita merah dan kompon keras; ban kompon perantara berpita hijau; dan ban cuaca basah berpita biru tua untuk balapan.[2] Sistem pengurang hambatan (DRS), penutup yang dapat disesuaikan di bagian belakang setiap ban mobil yang membantu untuk menyalip pada saat diaktifkan, memiliki dua zona aktivasi untuk balapan: satu di trek lurus, yang menghubungkan tikungan ke-14 dan ke-15, dan satu lagi di trek lurus antara tikungan terakhir dan pertama.[3] Untuk balapan ini, pagar puing di dinding jalur pit diperpanjang untuk melindungi marshal di trek dengan lebih baik.[4] Terdapat 11 tim (masing-masing mewakili konstruktor yang berbeda) yang masing-masing memasukkan dua pembalap, tanpa perubahan dari daftar tim dan pembalap untuk musim ini.[6] Setelah berhasil memenangkan balapan pembukaan musim ini di Grand Prix Australia satu minggu sebelumnya, pembalap Lotus, yaitu Kimi Räikkönen, memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 25 poin, mengungguli Fernando Alonso dari tim Ferrari dan Sebastian Vettel dari tim Red Bull yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga, dengan 18 dan 15 poin. Rekan setim Alonso, yaitu Felipe Massa, berada di urutan keempat dengan 12 poin, dan pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, berada di urutan kelima dengan sepuluh poin.[7] Tim Ferrari memimpin Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 30 poin; tim Lotus dan Ferrari menyusul dengan masing-masing 26 dan 23 poin. Tim Mercedes dan Force India menempati posisi keempat, dengan masing-masing sepuluh poin.[7] Vettel mengatakan bahwa Grand Prix Australia tidak akan ada artinya di akhir tahun ini, dan memperkirakan bahwa dengan kondisi dan ban yang berbeda di negara Malaysia, maka dia akan mengungguli tim Ferrari dan Lotus.[8] Rekan setimnya, yaitu Mark Webber, menjelaskan bahwa tim Red Bull memerlukan peningkatan performa mobil untuk balapan ini: "Sebagai sebuah tim, kami tidak sekuat yang kami kira. Akan tetapi, itulah Formula Satu – bisa berubah dengan sangat cepat. Kami menghadapi trek yang sangat, sangat panas minggu ini di Sepang. Jadi, mari kita lihat bagaimana kami melaju dalam beberapa balapan berikutnya. Ini adalah penanda pertama yang sudah pasti."[9] Hamilton mengatakan bahwa tum Mercedes akan membawa apa yang mereka pelajari tentang strategi tim dari Melbourne ke Sepang, dan akan mendapatkan hasil akhir yang bagus jika timnya kemudian berhasil mencetak sepuluh poin.[10] Untuk balapan kedua secara berturut-turut, masalah keandalan dengan hubungan telemetri antara kontrol balapan dan mobil mendorong FIA untuk menonaktifkan sistem, dan menghentikan tim untuk memberi tahu pembalap tentang suatu insiden atau kecelakaan, dan FIA tidak dapat menonaktifkan DRS dalam cuaca buruk atau mobil keselamatan.[11] Pengawas balapan menyarankan pembalap untuk mematuhi aturan penggunaan DRS, dan meminta tim untuk memberi tahu mereka ketika sistem ini dinonaktifkan.[12] Jika pengawas balapan mengerahkan mobil keselamatan, maka pembalap diperintahkan untuk menekan tombol secara manual di roda kemudi untuk memperlambat laju mobil mereka segera setelah mereka melihat papan peringatan atau lampu menyala. Pembalap membiasakan diri dengan prosedur yang telah direvisi dalam sebuah sesi tes yang diadakan setelah sesi latihan bebas ketiga.[11] Beberapa tim melakukan perubahan pada mobil mereka untuk balapan tersebut.[4] Tim Sauber memperkenalkan sasis C32 yang baru untuk pembalap Nico Hülkenberg setelah sebuah kesalahan sistem bahan bakar mencegahnya untuk memulai jalannya balapan di Grand Prix Australia.[13] Tim Sauber memodifikasi penutup mesin C32 untuk menghilangkan udara panas dari mesinnya dan sidepod, dan menambahkan sirip vertikal kecil untuk meningkatkan aliran udara ke bagian belakang mobil dan saluran samping diffuser.[14] Tim Red Bull memasang outlet pendingin ekstra di bagian tengah mobil RB9, untuk melawan iklim hangat di negara Malaysia.[4] Tim Ferrari membuka knalpot pada mobil F138 untuk meningkatkan ekstraksi udara hangat dari sidepodnya.[15] Tim Mercedes mengubah baling-baling putar dan pilar di bawah mobil F1 W04.[16] Tim Lotus memperkenalkan sistem pembuangan yang baru pada mobil E21 milik Räikkönen dan pelat ujungnya, bidang utama, dan penutup atas yang telah direvisi,[17] selain diffuser yang direvisi dengan gurney flap.[4] Sesi latihan bebasSesuai dengan peraturan musim 2013, diadakan tiga sesi latihan bebas: dua sesi latihan bebas yang berlangsung selama 90 menit pada hari Jumat, dan satu sesi latihan bebas lagi berlangsung selama 60 menit pada hari Sabtu.[18] Sesi latihan bebas pertama diadakan dalam kondisi cuaca yang panas dan lembab; tidak ada pembalap yang menetapkan waktu putaran kompetitif selama 34 menit. Beberapa pembalap tetap berada di dalam jalur pit menunggu kondisi lintasan yang lebih baik untuk mencatatkan waktu tercepat mereka dalam periode sepuluh menit putaran secara berturut-turut, sebelum menjalankan beban bahan bakar yang berat.[19] Catatan waktu pertama Webber (1 menit, 37,588 detik) disusul kemudian 1 menit, 37,354 detik dari rekan setimnya, yaitu Vettel. Webber meningkatkan catatan waktu putaran menjadi 1 menit 36,395 detik untuk menjadi yang tercepat.[20] Räikkönen melewatkan 55 menit pertama karena tim Lotus mengganti baterai sistem pemulihan energi kinetik (KERS) yang mengalami kerusakan karena adanya masalah sensor,[19][21] tetapi berhasil menjadi yang tercepat kedua.[20] Vettel, Alonso, Nico Rosberg dari tim Mercedes, Adrian Sutil dari tim Force India, Massa, Paul di Resta, Hamilton dan pembalap Lotus, yaitu Romain Grosjean, berada di urutan kedua hingga kesepuluh.[19] Sutil mengalami kerusakan pada sayap depannya akibat melindas kerb,[19] dan Esteban Gutiérrez dari tim Sauber berputar di tikungan ke-14.[22] Sesi latihan bebas kedua juga berlangsung dalam kondisi cuaca yang panas dan lembab;[23] banyak tim yang menggunakan ban kering lebih awal, karena awan hujan di atas lintasan. Hujan deras turun, mencegah peningkatan waktu putaran; beberapa pembalap melaju di trek basah dengan menggunakan ban kompon perantara, untuk menyesuaikan diri dengan kondisi jika cuaca buruk kembali terjadi di akhir minggu.[24][25] Räikkönen mencatatkan waktu tercepat 1 menit, 36,569 detik, diikuti oleh Vettel, Massa dan Alonso, Webber, Grosjean, Rosberg, Di Resta, Hamilton, dan Sutil.[23] Beberapa pembalap sempat keluar dari lintasan selama sesi tersebut, karena kebasahan.[24][26] Alat pemadam kebakaran di dalam mobil Gutiérrez diaktifkan setelah melindas kerb di tikungan ke-12, dan kerusakan sistem pembuangan berikutnya mengakhiri sesinya.[26] Pada sesi latihan bebas yang terakhir (juga berlangsung dalam cuaca panas dan lembab), sebagian besar pembalap menggunakan ban kompon keras untuk melihat bagaimana perilaku mereka selama balapan, kemudian beralih ke ban kompon sedang saat grip di trek ditingkatkan.[27] Räikkönen menetapkan tolok ukur dalam sepuluh menit pertama, yang dilampaui oleh Rosberg dan Sutil. Rosberg dan rekan setimnya, yaitu Hamilton, berjuang untuk mendapatkan waktu putaran tercepat hingga Vettel menggunakan ban kompon medium untuk memimpin dengan catatan waktu putaran 1 menit 36,435 detik dengan sisa waktu tiga menit. Hamilton, Sutil, Webber, Räikkönen, Di Resta, Jenson Button dari tim McLaren, Massa, Rosberg, dan Alonso adalah sepuluh pembalap tercepat.[28] Menjelang akhir sesi, ban depan kanan mobil Hamilton robek setelah mengunci roda dan flat-spotting ke kanvas.[29][30] Sebagian ban terlepas di bagian belakang trek lurus, dan merusak sayap depan mobil Hamilton.[30] KualifikasiSesi kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu sore dibagi menjadi tiga bagian. Sesi kualifikasi bagian yang pertama berlangsung selama 18 menit, dan menghilangkan mobil yang menyelesaikan sesi ini di urutan ke-17 atau lebih rendah. Aturan 107% berlaku, yang mengharuskan para pembalap untuk mencapai waktu dalam batas aman 107 persen putaran tercepat untuk bisa lolos. Sesi kualifikasi bagian yang kedua berlangsung selama 15 menit, dan menyisihkan mobil yang finis di urutan ke-11 hingga ke-16. Sesi kualifikasi bagian yang terakhir yang berdurasi selama sepuluh menit menentukan posisi terdepan ke posisi kesepuluh. Pembalap yang melaju ke sesi kualifikasi bagian yang terakhir tidak diperbolehkan untuk mengganti ban untuk memulai balapan, dan menggunakan ban yang telah mereka gunakan untuk mengatur waktu putaran tercepat.[18] Hujan deras tiba-tiba turun lima menit sebelum akhir sesi kualifikasi bagian yang kedua,[31] membasahi trek dari tikungan kelima hingga keenam, dan mendorong para pembalap untuk beralih ke ban kompon menengah selama sesi tersebut.[22] Vettel menggunakan satu set ban kompon sedang pada sesi kualifikasi bagian yang pertama dan kedua untuk mencegah penggunaan ban yang berlebihan.[22] Dia juga menggunakan ban kompon menengah pada menit-menit terakhir sesi kualifikasi bagian yang ketiga untuk meraih posisi terdepan keduanya di musim ini, dan yang ke-38 di dalam kariernya, dengan catatan waktu putaran satu menit 49,674 detik. Massa menempati posisi kedua untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Bahrain 2010.[31] dan lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Alonso (di posisi ketiga), untuk balapan keempat secara berturut-turut.[32] Hamilton menggunakan satu set ban perantara yang lebih tua dalam strategi tim Mercedes untuk tetap berada di sirkuit, dan menempati posisi keempat. Webber menempati posisi kelima dengan menggunakan satu set ban perantara; miskomunikasi di dinding pit di akhir sesi terakhir membuat Hamilton bisa lewat dan menghentikan peningkatan Webber.[22] Rosberg menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi bagian yang pertama,[22] namun turun ke posisi keenam pada sesi kualifikasi bagian yang terakhir dengan menggunakan satu set ban perantara bekas.[33] Räikkönen menempati posisi ketujuh dengan menggunakan satu set ban perantara yang baru.[22] Kecepatan lambat menempatkan Button di posisi kedelapan, oversteer di tikungan membuat Sutil berada di posisi kesembilan, dan Sergio Pérez dari tim McLaren berada di urutan kesepuluh.[33] Grosjean, yang berada di peringkat ke-11, terlambat masuk ke trek.[22] Hülkenberg, yang berada di peringkat ke-12, tidak dapat mengganti satu set ban kompon medium yang sudah usang karena hilangnya data cuaca. Penyesuaian keseimbangan mobil menempatkan Daniel Ricciardo dari tim Toro Rosso di posisi ke-13.[33] Hujan membuat Gutiérrez berada di posisi ke-14 dengan menggunakan ban kering.[22] Di Resta membatalkan putaran waktunya karena hujan, sehingga tim Force India memanggilnya ke jalur pit untuk mengganti ban.[32] Dia menempati posisi ke-15, bergabung kembali dengan trek pada saat hujan terjatuh, dan membuat dua kesalahan.[31] Pembalap Williams, yaitu Pastor Maldonado, yang berada di posisi ke-16, tidak menetapkan waktu putaran; dia membatalkan ketika hujan mulai turun. Jean-Éric Vergne dari tim Toro Rosso, yang berada di peringkat ke-17, gagal melaju melampaui sesi kualifikasi bagian yang pertama setelah mobil yang lebih lambat menghalanginya di putarannya. Valtteri Bottas dari tim Williams mencatatkan waktu tercepat ke-18 karena cengkeraman yang buruk dari ban kompon medium. Jules Bianchi dan Max Chilton dari tim Marussia berada di urutan ke-19 dan ke-21, dipisahkan oleh Charles Pic dari tim Caterham, yang mengalami understeer pada putaran pertama yang menyebabkan penyesuaian tekanan untuk yang kedua tidak dihapus. Giedo van der Garde, yang berada di posisi ke-22, diperlambat karena mengalami oversteer pada ban kompon medium.[22][33] Pasca-kualifikasiSetelah sesi kualifikasi berakhir, pengawas balapan menjatuhkan penalti turun tiga tempat di grid kepada Räikkönen setelah menyimpulkan bahwa dia telah memblokir laju Rosberg antara tikungan ke-12 dan ke-15 pada sesi kualifikasi bagian yang ketiga. Hal ini memindahkan Button ke posisi ketujuh, Sutil ke posisi kedelapan, dan Pérez ke posisi kesembilan.[34] Hasil lengkap kualifikasiPutaran tercepat dari masing-masing pembalap di tiga sesi dilambangkan dalam cetak huruf tebal.
Catatan:
BalapanBalapan sepanjang 56 putaran ini diadakan pada sore hari tanggal 24 Maret.[1] Diperkirakan akan terjadi badai petir,[3] dan hujan lebat selama 30 menit setengah jam sebelum start dilakukan, sehingga lintasannya menjadi basah.[36] Suhu udara adalah 24 hingga 25 °C (75 hingga 77 °F), dan suhu lintasan berkisar antara 27 hingga 33 °C (81 hingga 91 °F).[37] Total sebanyak 90.000 orang penonton hadir.[38] Stagnasi air menyebabkan cipratan ringan dan mengganggu jarak pandang, dan semua mobil menggunakan ban perantara.[39] Tikungan ketiga terendam banjir, menyebabkan beberapa pembalap mengalami aquaplaning dan masuk ke dalam jebakan kerikil sebelum balapan ini dimulai. Bottas mengalami kerusakan pada sayap depan mobilnya; setelah penilaian, tim Williams memperbaikinya di grid.[40][41] Tim Williams juga mengganti mesin Maldonado pada pagi hari sebelum balapan ini dimulai karena adanya kerusakan piston di sesi kualifikasi; Maldonado tidak dikenakan penalti karena dia beralih ke mesin yang lain dari delapan mesin yang dialokasikan untuk musim 2013.[42] Pada saat lima lampu merah padam untuk memulai jalannya balapan ini,[40] Vettel berhasil mempertahankan keunggulannya di tikungan pertama.[43] Massa dan Alonso saling membelok di belakangnya, dengan Hamilton yang berada di kiri dan Webber yang berada di kanan. Alonso memasuki tikungan kedua di posisi kedua, dan dikejutkan dengan dugaan pengereman awal yang dilakukan oleh Vettel. Dia menabrak bagian belakang mobil Vettel, yang membuatnya melebar dan merusak sayap depan mobilnya. Webber berhasil menyalip kedua pembalap Mercedes untuk naik ke posisi ketiga, dan bertarung melawan Alonso untuk memperebutkan posisi kedua pada putaran pertama.[22] Bagian kiri depan sayap depan mobil Alonso menggores permukaan aspal;[44] Tim Ferrari tetap menahannya di sirkuit, dan mengantisipasi agar sayap itu tidak terlepas.[45] Jauh di bawah grid, Massa dihadang oleh mobil yang lain dan turun dari posisi kedua ke posisi keenam.[39] Hülkenberg melakukan start cepat untuk naik dari posisi ke-12 ke posisi kesembilan, dan Pérez naik dari posisi kesepuluh ke posisi kedelapan.[40] Pada awal putaran kedua, Webber bermain imbang dengan Alonso,[41] yang sayap depan mobilnya terlepas dan terlipat di bawah mobil Ferrari-nya di ujung lintasan lurus utama,[22] mengirimnya ke dalam perangkap kerikil di tikungan-pertama. Pengawas lintasan menolak permintaan Alonso untuk melepaskan mobilnya dari kerikil, dan dialah yang pertama kali mengundurkan diri dari balapan tersebut.[41] DRS diaktifkan pada putaran ketiga.[43] Rosberg berhasil melewati Button untuk merebut posisi keempat pada putaran ketiga;[39] Räikkönen mencoba untuk melewati Ricciardo untuk merebut posisi kesepuluh di tikungan pertama pada putaran berikutnya,[40] namun melebar dan turun ke posisi ke-12.[43] Hülkenberg berhasil melewati Pérez dari sisi dalam untuk merebut posisi ketujuh di tikungan pertama, dan gagal mencoba untuk mendapatkan kembali posisi dari sisi luar di tikungan kedua pada putaran kelima.[40] Pada saat waktu putaran berkurang,[46] Vettel melakukan pit-stop dari posisi terdepan di akhir putaran keempat untuk beralih ke ban kompon medium.[41] Dia mengalami kesulitan untuk mendapatkan cengkeraman di area lembab, dan tertinggal di belakang Pérez, Sutil, dan Grosjean di putaran keenam,[41] sampai dia melaju ke arah bagian kering dan berhasil menyalip Grosjean; Sutil berhasil memblokir usahanya untuk menyalip di tikungan ke-13. Pada putaran ketujuh, Vettel berhasil menyalip Pérez untuk merebut posisi ketujuh.[40] Webber memimpin jalannya balapan ini dari putaran kelima hingga putaran ketujuh,[22] karena tim Red Bull menasihatinya bahwa tikungan ketiga terlalu basah untuk ban kering, dan dia menetapkan serangkaian waktu putaran cepat.[41][46] Insinyur balapannya, yaitu Simon Rennie,[47] menyuruhnya untuk memasuki jalur pit pada putaran ketujuh.[22] Hamilton melakukan pit stop pada putaran kedelapan.[41] Dia secara keliru melaju ke dalam jalur pit McLaren, dan tim mengizinkannya untuk bersiap menyambut kedatangan Button dan Pérez. Pada putaran itu, Toro Rosso melepaskan Vergne ke arah mobil Pic dan mereka berdua melakukan kontak; sayap depan kedua pembalap tersebut diganti.[40] Pengawas balapan memutuskan bahwa Vergne dilepaskan secara tidak aman ke arah mobil Pic dan mendenda tim Toro Rosso sebesar $10.000, namun Vergne tidak dikenakan penalti waktu pasca-balapan sama sekali.[48] Rosberg memimpin jalannya balapan ini di putaran kedelapan, hingga pemberhentian pertamanya. Usai pit stop, Webber memimpin jalannya balapan ini di atas rekan setimnya, yaitu Vettel, dan Hamilton. Pada putaran lesembilan, Grosjean berhasil melewati Ricciardo untuk merebut posisi kesembilan. Rekan setimnya, yaitu Räikkönen, gagal melakukan hal yang sama di tikungan kesembilan. Dia mencoba lagi, dan menyalip Ricciardo dengan menggunakan DRS di tikungan jepit rambut. Dua putaran kemudian, Grosjean menggunakan DRS untuk melewati Pérez untuk merebut posisi kedelapan.[40] Pada putaran ke-12, Räikkönen gagal mencoba untuk melewati Pérez untuk merebut posisi kesembilan di tikungan pertama.[39] Maldonado, yang berada di posisi ke-12, melaju di garis putih yang lembab di tikungan ke-11 pada putaran ke-13; dia melaju melintasi jebakan kerikil, dan melepaskan separuh sayap depan mobilnya. Maldonado berhasil kembali ke dalam jalur pit tanpa bantuan eksternal untuk mengganti sayap depan, dan kembali mengikuti balapan di posisi ke-21.[40][41] Pada putaran ke-15, Webber memimpin jalannya balapan ini di atas rekan setimnya, yaitu Vettel, dengan selisih 2,2 detik, dan Vettel berada pada jarak yang sama di depan Hamilton di posisi ketiga.[39] Webber memulai pit-stop putaran kedua ketika dia memasuki jalur pit untuk beralih ke ban kompon medium di akhir putaran itu; dia kembali ke trek di posisi kelima, di belakang Button.[39] Vettel memimpin jalannya balapan ini dan diinstruksikan oleh teknisi balapannya, yaitu Guillaume Rocquelin, untuk mempercepat lajunya guna mempertahankan posisinya. Dia dan Rosberg melakukan pit stop untuk yang kedua kalinya pada akhir putaran ke-22. Vettel dan Rosberg kembali ke trek di posisi ketiga dan keempat, dan Webber kembali memimpin jalannya lomba ini.[41] Kesalahan sistem mur-roda yang terus saja berulang, kemungkinan disebabkan oleh suhu tinggi pada roda kiri depan, mengakibatkan Sutil kehilangan 84 detik di pit stop, dan turun ke posisi ke-20. Tidak lama kemudian, tim Force India memanggil Sutil dan rekan setimnya, yaitu Di Resta, untuk mundur dari balapan ini karena tidak dapat memperbaiki masalah sebelum balapan ini berakhir, dan tidak ingin merusak mobilnya.[39][49] Pada akhir putaran ke-25, Vettel tertinggal kurang dari satu detik di belakang rekan setimnya, yaitu Webber, dan dapat menggunakan DRS untuk mencoba untuk menyalip agar memimpin jalannya lomba ini. Kesenjangan antara Vettel dan Webber diturunkan menjadi empat persepuluh detik pada awal putaran berikutnya, dengan Hamilton yang berhasil mengejar mereka. Rocquelin memberi tahu Vettel melalui radio pada putaran itu untuk menghemat ban mobilnya di tikungan berkecepatan tinggi, karena dia terlalu dekat dengan Webber dan terpengaruh oleh turbulensi aerodinamis aliran udara di atas mobil rekan setimnya.[40][41] Webber juga melambat untuk menjaga bannya sehingga ia bisa mencapai pit stop seri ketiga, dan Vettel mengatakan kepada tim Red Bull melalui radio agar rekan setimnya melepaskan keunggulannya karena menurutnya dialah pembalap yang lebih cepat.[47] Pada putaran ke-29, Webber melaju lebih cepat tiga persepuluh detik dan menjauh dari Vettel.[22][40] Fase pit-stop yang ketiga dimulai pada putaran ke-30. Hamilton memasuki jalur pit untuk beralih ke ban kompon keras, dan kembali bergabung dengan trek di posisi kelima. Webber dan Rosberg berhenti di putaran berikutnya untuk menggunakan ban kompon keras, dan muncul di posisi ketiga dan kelima. Vettel memimpin jalannya lomba ini di putaran ke-32; dia berhenti dan kembali ke posisi keempat, di belakang Hamilton dan Webber. Button memimpin jalannya lomba ini di putaran ke-33 dan 34.[39] Webber gagal menantang Button untuk merebut posisi pertama di dekat tikungan terakhir;[40] dia kemudian menggunakan DRS dan mengerem ke arah Button untuk merebut kembali keunggulan sebelumnya di tikungan pertama pada putaran ke-35.[39][41] Pada putaran ke-36, Button mengalami pit stop yang bermasalah;[43] kesalahan pada sistem pencahayaan saklar mikro di pit-stop di tim McLaren secara keliru menyalakan lampu hijau selama 120 milidetik, dan Button dilepaskan dari kotak pitnya sebelum seorang mekanik dapat memasang roda depan kanan mobilnya.[22] Mekanik mendorong mobil Button ke belakang pit stall agar pekerjaan dapat diselesaikan.[41] Button kehilangan dua menit di jalur pit, dan tertinggal satu putaran di posisi ke-14.[39] Di barisan depan di balapan ini, Hamilton diminta untuk menghemat bahan bakar pada saat tim Mercedes tak mampu beradaptasi dengan kecepatan mobil Red Bull yang lebih cepat; Vettel menggunakan DRS di tikungan pertama, melewati Hamilton untuk posisi kedua pada putaran ke-39.[41][50] Vettel mulai menjauhi Hamilton. Pada putaran ke-41, Hülkenberg mengunci ban mobilnya di tikungan terakhir, dan Räikkönen berhasil menyalipnya untuk merebut posisi kedelapan di tikungan satu dan dua. Hamilton memulai rangkaian pit stop yang terakhir di akhir putaran tersebut, dan diikuti oleh Rosberg serta duo pembalap Red Bull, yaitu Webber dan Vettel.[40][41] Webber bergabung kembali ke balapan ini dengan menggunakan ban kompon keras yang lama,[47] dan menahan laju rekan setimnya, yaitu Vettel, melalui tikungan satu hingga empat untuk mempertahankan keunggulan.[41] Tim Red Bull membuat perintah tim pada Vettel dan Webber, dengan kode "Multi-Map 21", memberitahu kedua pembalap untuk menurunkan performa mesin dan tetap di posisi pertama dan kedua (tanpa saling menantang) untuk menghemat ban mobil mereka.[2][22][47] Di akhir putaran tersebut, Rosberg menggunakan DRS untuk melewati rekan setimnya, yaitu Hamilton, di tikungan tajam; Hamilton kembali berhasil merebut posisi tersebut menjelang tikungan pertama.[22] Pada putaran ke-46,[43] Vettel, yang membalas Webber karena memaksanya untuk melaju menuju ke arah dinding pit pada awal Grand Prix Brasil 2012 yang menyebabkan dia kehilangan posisi, dan ditabrak oleh pembalap Williams, yaitu Bruno Senna, di tikungan ke-4,[51] berbelok ke kanan pada lintasan lurus pertama, dan menggunakan DRS dan KERS. Webber mengarahkannya ke pembatas jalur pit, dengan roda mobil mereka yang hampir bersentuhan dengan kecepatan sekitar 180 mph (290 km/h). Webber menggunakan sisi luar untuk menjaga Vettel agar tetap tertinggal di tikungan kedua, dan menempatkan dirinya menjauh dari garis balap, dan Vettel berakselerasi lebih cepat di tikungan ketiga. Vettel berbelok ke kiri mendaki bukit menuju ke arah tikungan keempat, dan berhasil menyalip Webber dengan traksi yang lebih baik untuk memimpin jalannya lomba ini di tikungan.[22][41] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, menegur Vettel dengan berkata di radio: "Ini konyol, Seb. Ayolah."[41] Pada awal putaran ke-47, Webber mencoba untuk melewati Vettel di tikungan pertama; Vettel menempatkan Webber di tepi trek untuk mencegah rekan setimnya itu membalap ke sisi luar pada tikungan kedua.[22] Pada putaran itu, Maldonado terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan KERS.[39][50] Massa melakukan pit stop pada putaran ke-47 untuk beralih ke ban kompon medium ketika dia tidak mampu melewati Grosjean, dan muncul di posisi kedelapan.[22][39] Räikkönen berhasil menyalip Pérez dari sisi dalam di tikungan jepit rambut untuk merebut posisi keenam pada putaran ke-49. Massa kemudian berhasil melewati Pérez pada tikungan pertama untuk merebut posisi ketujuh; Pérez telah menggunakan DRS untuk menantang Räikkönen, yang kemudian berhasil dilewati oleh Massa untuk merebut posisi keenam.[40] Rosberg memohon kepada kepala tim Mercedes, yaitu Ross Brawn, untuk membiarkan dia melewati rekan setimnya, yaitu Hamilton, pada putaran ke-50; Brawn menolak, karena dia ingin memastikan kedua mobil menyelesaikan balapan dan berusaha mengendalikan kecepatan Hamilton untuk meningkatkan posisinya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap.[22][52] Dua putaran kemudian, Ricciardo terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini karena sistem pembuangan di mobilnya yang mengalami kerusakan.[39][50] Massa kemudian merebut posisi kelima dari tangan Grosjean pada lintasan lurus yang menghubungkan tikungan jepit rambut.[39][41] Pada putaran ke-55, Button terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena getaran yang disebabkan oleh penguncian di kiri depan suspensi mobil.[50][53] Pada putaran itu, Pérez melakukan pit stop untuk menggunakan ban kompon keras setelah Hülkenberg berhasil melewatinya dari sisi dalam untuk menempati posisi kedelapan pada tikungan keempat.[39] Dia tetap mempertahankan posisi kesembilan, dan mengungguli Vergne di posisi kesepuluh.Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag Pada putaran terakhir, Brawn menghubungi Hamilton melalui radio untuk menghemat bahan bakar guna menyelesaikan balapan ini, sementara Rosberg mempertahankan posisinya.[40] Vettel berhasil meraih kemenangan pertamanya musim ini dan yang ke-27 di dalam kariernya,[52] yang mengikatnya dengan juara dunia pembalap sebanyak tiga kali, yaitu Jackie Stewart.[2] Webber tertinggal 4,298 detik kemudian di posisi kedua, dan Hamilton meraih podium pertamanya bersama dengan tim Mercedes dengan finis di posisi ketiga.[40] Rosberg dan Massa berada di urutan keempat dan kelima, dan Grosjean dan Räikkönen berada di urutan keenam dan ketujuh. Hülkenberg menempati posisi kedelapan, sehingga memberikan poin yang pertama bagi tim Sauber di musim ini.[41] Pérez menempati posisi kesembilan, dan menetapkan putaran tercepat balapan pada putaran terakhir: 1 menit, 39,199 detik. Vergne berada di urutan kesepuluh, dan pembalap yang lain yang finis terakhir adalah Bottas, Gutiérrez, Bianchi, Pic, Van Der Garde, Chilton, Button, dan Ricciardo.[2] Setelah balapan ini berakhir, Webber berpapasan dengan Vettel karena merasa marah atas kemenangan rekan setimnya.[54] Pasca-balapanDirektur teknis tim Red Bull, yaitu Adrian Newey, mengatakan kepada Webber bahwa Vettel diinstruksikan untuk memegang posisi tersebut.[47] Merasa marah dengan tindakan Vettel, Webber mempertimbangkan untuk memboikot upacara podium sampai diyakinkan untuk melakukan sebaliknya.[55] Di ruang pendinginan, Vettel ingin berbicara dengan Webber, yang sama sekali tidak ingin berkomunikasi dengannya;[47] dia duduk di kursi dan memberi tahu Vettel, "Multi 21, Seb. Multi 21".[41] Selama sebuah sesi wawancara di atas podium oleh komentator Martin Brundle,[56] Vettel mengatakan bahwa itu adalah "balapan roda-ke-roda yang sangat dekat" dengan Webber.[57] Webber mengatakan bahwa Vettel membuat pilihan independen untuk menyalipnya, dan akan mendapat perlindungan dari manajemen tim Red Bull.[47] Hamilton mengatakan bahwa rekan setimnya, yaitu Rosberg, seharusnya finis di posisi ketiga karena Rosberg lebih cepat.[57] Selama sebuah sesi konferensi pers pasca balapan, Vettel menyebut dirinya sebagai "kambing hitam" karena memprioritaskan dirinya sendiri dibandingkan dengan tim Red Bull.[57] Webber berkata bahwa di 15 putaran terakhir, dia "sedang memikirkan banyak hal, ya. Banyak hal" tentang balapan sebelumnya dan balapan saat ini.[57] Hamilton mengatakan bahwa dia akan bertanya kepada tim Mercedes apakah dia bisa meminta maaf kepada rekan setimnya, yaitu Rosberg.[57] Usai balapan, Vettel mengungkapkan bahwa dia sengaja mengabaikan perintah tim sebagai bentuk balas dendam secara tidak langsung atas perilaku serupa yang dilakukan oleh Webber sendiri di dua musim sebelumnya.[58] Webber sebelumnya tidak mematuhi perintah tim demi kepentingan Vettel di Grand Prix Britania 2011, di mana dia diperintahkan untuk mempertahankan posisi di belakang rekan setimnya. Setelah itu, dia mengaku bahwa dia telah mengabaikan "empat atau lima" perintah tim langsung untuk tidak mencoba memberikan umpan, dengan menyatakan bahwa "tentu saja saya mengabaikan tim karena saya ingin mencoba dan mendapatkan tempat."[59] Pada Grand Prix Brasil tahun berikutnya, Webber menghalangi start rekan setimnya dengan memaksa mobilnya membentur tembok pada awal balapan.[60] Pada saat diperintahkan untuk mengizinkan Vettel lebih cepat melewati 14 putaran kemudian, Webber sempat mengaku bahwa dia sama sekali tidak mengerti maksud dari pesan tersebut, menanggapi pesan "Multi 12, Multi 12" dari tim Red Bull dengan menanyakan "Pertukaran yang mana itu, sobat? Pertukaran yang mana, multi yang mana?". Dia kemudian melakukannya, namun mengizinkannya lewat setelah penundaan singkat setelah diberitahu untuk "melepaskan Sebastian lewat".[61] Vettel kemudian memperjelas niatnya untuk terus mengabaikan perintah tim yang sama sekali tidak menguntungkannya, jika dia ditempatkan pada posisi untuk melakukannya lagi.[62] Tindakan mengabaikan perintah tim yang telah dilakukan oleh Vettel adalah momen penting dalam persaingannya dengan Webber, yang dimulai ketika dia bertabrakan dengan Webber di Grand Prix Turki 2010 dan terpaksa harus rela tersingkir.[63] Horner berbicara dengan Vettel dan Webber pada malam setelah balapan, dan mengungkapkan keraguannya terhadap situasi tersebut.[55] Vettel terbang dari kota Kuala Lumpur untuk mengunjungi pabrik tim Red Bull di Milton Keynes, Inggris, pada tanggal 26 Maret, untuk meminta maaf kepada rekan-rekannya setelah melakukan hal tersebut kepada Webber pada konferensi pers. Menurut Horner, Vettel sangat ingin menebus kesalahannya dan berjabat tangan dengan Webber: "Dia tidak bisa memutar balik waktu, tetapi dia menerima [kenyataan bahwa] apa yang [telah] dia lakukan [itu] salah."[64][65] Tim Red Bull tidak menegur atau menghukum Vettel sama sekali karena pengacaranya mengancam akan mengambil tindakan hukum; dia mengatakan kepada Webber di Grand Prix Tiongkok tiga minggu kemudian bahwa dia merasa kesal dengan komentar rekan setimnya di atas podium.[47] Vettel kemudian menarik kembali permintaan maafnya karena menang: "Jelas saya menyadari pada saat itu terjadi konflik yang cukup besar. Di satu sisi, saya adalah tipe orang yang menghormati keputusan tim, dan di sisi lain, mungkin Mark bukanlah orang yang pantas (menang) saat itu. Intinya adalah saya membalap, saya lebih cepat, saya melewatinya, [dan] saya menang.”[66] Pada saat sedang berada di negara Australia, Webber menerima panggilan telepon dari pemilik dan salah satu pendiri Red Bull, yaitu Dietrich Mateschitz, yang meminta penjelasan lisan dan tertulis tentang kejadian tersebut karena dia merasa marah atas rusaknya reputasi perusahaannya.[47] Meskipun laporan media dan komentar dari komunitas Formula Satu berspekulasi tentang masa depannya di tim Red Bull dan apakah pembalap cadangan, yaitu Sébastien Buemi, akan menggantikan posisinya,[67] Webber menolak saran tersebut, dan akan terus bekerja untuk tim di masa mendatang, dan berbicara dengan Mateschitz tentang masa depannya di akhir tahun.[68] Webber mengatakan pada tahun 2020 bahwa dia yakin bahwa Vettel mungkin menyesali kejadian tersebut, tetapi menambahkan bahwa dia bukanlah "malaikat di balapan-balapan tertentu di sana-sini."[69] Alonso mengatakan bahwa dia bisa saja menjadi penantang kemenangan seandainya dia tidak mundur pada putaran kedua karena kecepatan balapan tim Ferrari yang mirip dengan tim Red Bull: "Tidak ada yang terlalu cepat, jadi menurut saya kami benar-benar bisa berjuang untuk menang."[70] Menurut Button, dia bisa saja bersaing dengan tim Mercedes untuk memperebutkan posisi ketiga dalam hal strategi.[71] Meskipun Rosberg memohon kepada Ross Brawn untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mempertahankan posisinya, namun dia tetap menghormati penilaian tim Mercedes, dan finis di posisi ketiga dan keempat dan duel melawan tim Red Bull adalah "suatu tonggak sejarah".[72] Bos olahraga bermotor Mercedes, yaitu Toto Wolff, mengatakan bahwa Rosberg merasa tidak senang sama sekali dengan situasi ini, namun memahami keputusan untuk mempertahankan posisinya: "Kita semua sudah dewasa dan mereka sudah dewasa. Mereka adalah olahragawan [yang] profesional dan mereka memahami bahwa terkadang ada kontroversi tertentu dalam situasi tertentu."[73] Hasil akhir dari balapan tersebut membuat Vettel memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 40 poin, dan Räikkönen turun ke posisi kedua. Webber naik tiga posisi ke posisi ketiga, Hamilton naik ke posisi keempat, dan Massa turun dari posisi keempat ke posisi kelima.[7] Tim Red Bull memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 60 poin. Tim Lotus tetap mempertahankan posisi kedua, dan tim Ferrari turun dari posisi pertama ke posisi ketiga. Tim Mercedes dan Force India mempertahankan posisi keempat dan kelima, dengan 17 balapan yang masih tersisa di musim ini.[7] Hasil lengkap balapanPembalap yang berhasil mencetak poin Kejuaraan Dunia dilambangkan dalam cetak huruf tebal. Catatan:
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai 2013 Malaysian Grand Prix.
|