Grand Prix F1 Monako 2018
Grand Prix Monako 2018 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grand Prix de Monaco 2018) merupakan sebuah lomba balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan di Sirkuit Monako, Monte Carlo, Monako, yang merupakan sebuah sirkuit jalan raya yang melintasi Kerajaan Monako. Lomba ini merupakan lomba yang keenam dari 21 lomba di dalam kalender balapan mobil Formula Satu musim 2018, Grand Prix Monako yang ke-76 kalinya yang diadakan, dan ke-65 kalinya menjadi sebuah putaran Kejuaraan Dunia Formula Satu sejak dimulainya seri ini pada tahun 1950. Balapan itu merupakan kemenangan yang terakhir bagi Daniel Ricciardo hingga Grand Prix Italia 2021. Lomba ini berhasil dimenangkan oleh pembalap Red Bull Racing, yaitu Daniel Ricciardo. Sebastian Vettel dari tim Scuderia Ferrari finis di posisi kedua dan Lewis Hamilton dari tim Mercedes GP finis di urutan ketiga. Tim Mercedes juga memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor di depan tim Ferrari.[1] Lomba ini digelar pada akhir pekan Memorial Weekend, bersamaan hari dengan lomba Indianapolis 500 dari Seri IndyCar, dan Coca-Cola 600 dari NASCAR Seri Piala Monster Energy. Laporan
Latar belakang sebelum lombaBanPerlombaan ini menandai debut kompetitif kompon ban hyperlunak yang baru dari Pirelli.[2] Peningkatan sasisMenyusul kontroversi penggunaan winglet di atas kaca spion yang dipasang di halo pada putaran sebelumnya di negara Spanyol, FIA pada akhirnya melarang winglet tersebut menjelang balapan akhir pekan ini.[3] PenaltiRomain Grosjean mendapatkan penalti turun tiga posisi di grid karena telah menyebabkan tabrakan pada putaran pembuka Grand Prix Spanyol.[4] Max Verstappen menerima penalti turun 5 posisi di grid karena penggantian girboks yang tidak terjadwal, dan penalti turun 10 posisi di grid karena penggunaan MGU-K yang ketiga, meskipun hal ini tidak membuat perbedaan pada posisi awalnya, karena dia sudah berada di posisi yang paling belakang di grid.[5][6] Sesi latihan bebasDaniel Ricciardo berhasil menjadi yang tercepat di ketiga sesi latihan bebas, di mana dia meningkatkan waktunya di setiap sesi berturut-turut.[7] Di sesi FP3, Max Verstappen mengalami kecelakaan parah di Tikungan ke-16, yang membuat mobilnya rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi untuk sesi kualifikasi.[8] KualifikasiMax Verstappen tidak dapat bersaing di sesi kualifikasi karena mekaniknya tidak dapat memperbaiki mobil tepat pada waktunya setelah mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas terakhir.[8] Daniel Ricciardo berhasil mencetak rekor catatan waktu putaran kualifikasi yang baru untuk mengambil posisi terdepan di dalam balapan.[9] Tim Red Bull membatasi kedua posisi yang paling ujung di grid, di mana Ricciardo memulai balapan ini lebih dulu dan Verstappen memulai balapan ini dari posisi yang paling terakhir. Pierre Gasly membuat penampilan di sesi Q3 untuk yang kedua kalinya, namun rekan setimnya, yaitu Brendon Hartley, setelah tampil menjanjikan dengan menempati P7 di sesi FP3, lolos di P16 setelah terjebak kemacetan, serta tidak puas dengan keseimbangan mobilnya.[10] BalapanRicciardo memimpin memasuki tikungan pertama dengan 6 posisi teratas tetap dalam urutan yang sama. Pada putaran ke-28, Ricciardo yang masih memimpin jalannya balapan mengeluhkan kehilangan tenaga pada tim.[11] Ricciardo dibiarkan mengelola mobil yang bermasalah selama 50 putaran yang masih tersisa di balapan ini, dengan apa yang kemudian diketahui sebagai kegagalan MGU-K (memberikan tenaga kudanya 25% lebih sedikit dari biasanya), dan dengan hanya enam dari delapan gigi yang berfungsi.[11][12][13] Sepanjang sisa balapan, ia mendapat tekanan dari Sebastian Vettel, namun karena udara kotor dan trek sulit untuk dilewati, maka Vettel tidak mampu untuk menyerang Ricciardo. Vettel kehilangan banyak waktu setelah Stoffel Vandoorne, sekitar satu putaran di belakang Vettel dan Ricciardo, di mana dia berada di antara keduanya setelah melakukan pit stop untuk yang kedua kalinya. Sergey Sirotkin diberikan penalti stop-and-go selama 10 detik setelah ban mobilnya tidak dipasang ke mobil pada sinyal 3 menit.[14] Pada putaran ke-53, Fernando Alonso tersingkir di tikungan Sainte-Dévote karena mobilnya mengalami masalah girboks, di mana ini adalah pertama kalinya dia tersingkir dari sebuah balapan di musim 2018.[15] Sebuah mobil keselamatan virtual keluar pada putaran ke-73 setelah rem cakram kiri depan mobil Charles Leclerc mengalami kerusakan tepat sebelum Nouvelle Chicane, dan menyebabkan dia menabrak bagian belakang dari mobil Brendon Hartley. Kedua pembalap tersebut terpaksa harus tersingkir karena mobilnya mengalami kerusakan.[16][17] Ini adalah Grand Prix Monako yang pertama sejak musim 2009, di mana mobil keselamatan (secara lengkap) tidak muncul, meskipun ada periode mobil keselamatan virtual yang singkat.[18] Balapan itu merupakan kemenangan yang terbaru bagi Ricciardo di dalam ajang Formula Satu, hingga Grand Prix Italia 2021.[19] Pasca balapanSetelah balapan ini berakhir, Hamilton dan Alonso sama-sama mengeluh bahwa ini adalah "salah satu balapan yang paling membosankan yang pernah ada"; pembalap melakukan putaran beberapa detik lebih lambat dari yang seharusnya untuk menghemat ban dan menghindari pit-stop kedua.[20] Alonso juga menunjuk ke pembalap yang tersebar, "karena hampir tidak ada bendera kuning atau mobil keselamatan."[15] Rekapitulasi balapanHasil lengkap kualifikasi
Hasil lengkap balapan
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|