Seri IndyCar
Seri IndyCar, atau IndyCar Series (dikenal dengan nama NTT IndyCar Series untuk alasan sponsorship), adalah sebuah balapan kelas utama dari ajang balap mobil roda terbuka khas Amerika Serikat.[2] Kejuaraan ini pada awalnya bernama Indy Racing League, atau disingkat IRL. Kejuaraan ini didirikan oleh pemilik Indianapolis Motor Speedway, yaitu Tony George, yang dimulai pada tahun 1996 sebagai pesaing untuk Championship Auto Racing Teams (disingkat CART), dengan prinsip dasar utama yaitu memperbaiki kekurangan dari CART, seperti besarnya biaya pengeluaran untuk ikut balapan, dan terlalu banyaknya pembalap non-Amerika yang ikut serta. George kemudian menciptakan sebuah balapan alternatif dengan biaya lebih rendah. Pada tahun 2008, Seri IndyCar kemudian mengakusisi aset Champ Car World Series (dahulu CART), yang di awal tahun dinyatakan bangkrut.[3] Lomba Indianapolis 500, salah satu lomba balap mobil yang dinilai paling bergengsi dan paling penting di dunia olahraga bermotor, merupakan lomba utama yang menjadi tulang punggung promosional seri ini.[4] Sejarah ajangCART (kependekan dari Championship Auto Racing Team) dan IRL (kependekan dari Indy Racing League) telah berperang selama lebih dari satu dekade untuk membuktikan siapa yang paling superior dalam balap mobil roda terbuka Amerika.[5] Perang ini baru berakhir pada 2008 saat ChampCar (nama lain CART) bangkrut dan melebur ke IndyCar (nama lain IRL). Perlahan tetapi pasti, kejuaraan balap mobil roda terbuka Amerika kembali ke asalnya seperti pada era 1980-an dan awal 1990-an.[3] Perang CART vs. IRLMendekati akhir tahun 1995, cucu Tony Hulman, yaitu Tony George, yang juga menjabat sebagai presiden Indianapolis Motor Speedway, mendirikan Indy Racing League (IRL), sebuah kejuaraan terpisah dari CART, yang mengambil nama dari lomba legendaris Indianapolis 500, yang kemudian mencoret tim-tim yang berlaga di CART dari ajang ini.[6] Untuk selanjutnya, hasil dari ajang IRL, baik tercantum di samping kejuaraan nasional yang ada saat itu (yaitu CART), ataupun yang terpisah sendiri, diperlakukan sebagai suatu entitas yang berbeda. Ajang baru ini kemudian dijadwalkan akan mulai berlaga di musim 1996.[6] Pada bulan Maret 1996, CART mengajukan gugatan terhadap Indianapolis Motor Speedway dalam upaya untuk melindungi lisensi untuk merek IndyCar yang coba Indianapolis Motor Speedway rebut dari tangan mereka.[7] Pada bulan April, Indianapolis Motor Speedway mengajukan gugatan balik terhadap CART untuk mencegah mereka dari penggunaan lebih lanjut dari merek IndyCar tersebut.[7] Akhirnya, penyelesaian tercapai, di mana CART setuju untuk menyerah terhadap penggunaan merek IndyCar setelah musim 1996, dan IRL tidak bisa menggunakan nama IndyCar sebelum akhir musim 2002. George pada awalnya membiarkan USAC untuk terus menjadi pengawas IRL. Namun, setelah terjadi kontroversi di lomba Indy 500 1997 dan dalam intern Texas Motor Speedway, akhirnya George memilih untuk menggantikan USAC dengan pihak pengawas internal dari dalam tubuh IRL.[8] Selanjutnya, IRL berhasil mengklaim lomba Indianapolis 500 sebagai lomba eksklusif IRL. CART lantas membuat lomba tandingan yaitu US 500 yang digelar di Michigan yang waktunya bersamaan dengan Indy 500.[9] Sayang euforia CART ini gagal karena fans dan pembalap lebih mencintai lomba Indy 500 yang lebih bersejarah ketimbang lomba baru asal jadi.[9] Tradisi dan sejarah Indy 500 yang kuat setidaknya mampu menyelamatkan muka Tony George dari anggapan pemikiran keliru ketika ia membuat IRL setelah sebelumnya ia mengizinkan NASCAR berlomba di Indianapolis Motor Speedway sejak 1994[10] dan menjalin hubungan dengan Bernie Ecclestone untuk menggelar lomba F1 mulai tahun 2000.[11] Perlahan tetapi pasti, IRL mulai dikenal luas di mata masyarakat AS. Kejuaraan CART kemudian tetap jadi dominan usai kisruh kontroversi awal melawan IRL dengan beberapa keunggulan, diantaranya adalah uang yang mengalir dari sponsorship FedEx, dan beberapa pembalap ternama, seperti dari Keluarga Andretti, Jimmy Vasser, Alex Zanardi, dan Greg Moore. IRL lantas mendapat momentum saat tim papan atas CART sekelas Chip Ganassi Racing dan Roger Penske membelot pindah ke IRL sekaligus membuat CART perlahan-lahan mundur popularitasnya dan semakin hilang sisi Amerika-nya dengan lomba-lomba yang makin jauh dari trek oval dan bahkan semakin melenceng dengan menggelar lomba-lomba di Eropa yang bukanlah pasar dari CART.[12][13] Sejarah panjang balapan di trek oval di Amerika inilah yang sejak lama membedakan tradisi balap mobil sekelas IRL dan NASCAR dengan F1 di Eropa. IRL mengambil langkah tepat dibandingkan CART dengan bertahan di trek oval untuk lomba-lomba yang digelar mereka. Kemunduran CART semakin terlihat pada tahun 2003 saat pabrikan mesin seperti Honda dan Toyota dan sponsor FedEx membelot pindah ke IRL.[14] Hal ini membuat CART alami kesulitan keuangan, dan kemudian berubah nama menjadi Champ Car World Series.[15] Selanjutnya, pada tahun 2007, giliran Bridgestone dan Ford Motor Company yang mundur dari ajang ChampCar, dan akibatnya pada awal tahun 2008, praktis semua kegiatan CART terhenti dan dinyatakan bangkrut, sampai pada akhirnya IRL masuk, dan mengambil alih semua aset CART. Semua catatan sejarah CART lantas diakui oleh IRL, dan membuat kejuaraan balap roda terbuka Amerika bersatu lagi untuk yang pertama kalinya sejak tahun 1978.[3] Perkembangan IndyCarKarena penyelesaian hukum dengan CART, Indy Racing League tidak bisa memakai nama IndyCar sampai dengan awal musim 2003. Untuk 1996-1997, seri ini hanya disebut sebagai Indy Racing League saja. Untuk 1998-1999, seri ini mendapatkan sponsor utama mereka, dan mengiklankan diri sebagai Pep Boys Indy Racing League. Kontrak itu tidak diperpanjang setelah tahun kedua. Pada tahun 2000, seri ini menjual hak penamaan untuk mesin pencari Internet Northern Light selama lima musim, dan kemudian membuat namanya dikenal sebagai Indy Racing Northern Light Series. Setelah hanya dua musim, perjanjian sponsorship berakhir ketika Northern Light mengevaluasi ulang rencana bisnis, dan memilih untuk mengakhiri kegiatan untuk semua bentuk sponsorship.[16] Liga balap ini kemudian kembali lagi ke nama Indy Racing League untuk musim 2002, tanpa sponsor utama. Nama IndyCar Series secara resmi diadopsi mulai tahun 2003 sesuai dengan perjanjian hukum dengan CART. Pada tahun 2006, IndyCar menjalin aliansi dengan Simmons-Abramson Marketing (dipimpin oleh Gene Simmons dari hard band rock Kiss) dengan opsi menjanjikan untuk menjadi "aktif terlibat dalam pemasaran liga, acara, humas, sponsor, merchandising dan branding dari ajang Seri IndyCar dan lomba legendaris Indianapolis 500". Simmons juga turut menulis lagu tema khusus untuk IndyCar yang berjudul "I'm Indy".[17] Untuk musim 2008, DirecTV masuk sebagai sponsor utama, dan seri ini sempat diiklankan dengan slogan IndyCar Series in DIRECTV HD, meskipun kemudian kontrak sponsorship ini hanya berlangsung selama satu musim saja, dikarenakan IndyCar kemudian menjalin kemitraan dengan saluran televisi Versus yang dimiliki oleh perusahaan televisi berlangganan, yaitu Comcast, yang juga menjadi rival bisnis dari DirecTV.[18][19][20] Izod (atau sering juga ditulis sebagai IZOD), sebuah perusahaan pakaian jadi, masuk sebagai sponsor utama seri ini, dimulai pada tanggal 5 November 2009. Besaran dana sponsorshipnya tidak diumumkan secara pasti, tetapi kesepakatan bernilai setidaknya $10 juta per tahun, dan berlangsung selama minimal 5 tahun.[21] IZOD akhiri sponsorship mereka setelah musim 2013 usai.[22] Pada tanggal 14 Maret 2014, Verizon Wireless diumumkan sebagai sponsor utama baru seri ini menggantikan posisi IZOD, dengan kontrak yang berjalan sampai akhir musim 2018.[23] Pada bulan Januari 2019, Nippon Telegraph and Telephone, atau yang biasa disingkat NTT, masuk sebagai sponsor utama baru seri ini menggantikan posisi Verizon. NTT sebelumnya berperan sebagai sponsor untuk tim Chip Ganassi Racing sejak musim 2013.[24] Spesifikasi mobilSeri balap IndyCar merupakan sebuah seri balap mobil dengan spek mobil yang sudah ditentukan baku oleh pengelola regulasi dan harus digunakan untuk satu musim penuh. Pihak pengelola regulasi IndyCar inilah yang kemudian menentukan batasan tenaga serta kecepatan mesin, konfigurasi aerodinamika dan lain-lainnya untuk dipatuhi oleh semua peserta. Selain itu ketika akhir pekan lomba berlangsung, para direktur pengawas lomba juga memiliki kewenangan penuh untuk memantau semua pembalap serta tim yang berlaga lewat komunikasi radio dua arah dari pengawas lomba kepada tim lalu dari tim disampaikan kepada pembalap. Saat ini Dallara menjadi pemasok sasis tunggal untuk semua tim yang berlaga dengan mesin yang dipasok dari Honda dan Chevrolet. SasisDari 1996 sampai 2011Di musim perdana IndyCar pada tahun 1996, sasis yang digunakan adalah sasis mobil CART dari generasi 1992 sampai 1995 yang dibangun oleh Lola dan Reynard. Ajang IRL baru menggunakan sasis yang murni baru yang tidak ada kaitan dengan CART di musim 1997 dengan Tony George yang mengeluarkan peraturan baru dengan harga sasis yang lebih murah dan mesin produksi standar untuk semua peserta. Aturan ini kemudian perlahan-lahan menggeser tradisi sejarah sasis dan mesin mobil CART yang biasanya memakai mesin turbo sejak dekade 1970-an. Pada musim 2003 aturan penggunaan sasis kembali diubah dengan pabrikan sasis yang harus menghomologasi sasis baru yang mereka bangun ke pihak IRL sebelum dinyatakan sah dan boleh digunakan untuk lomba. Sebelumnya pihak pembangun sasis hanya perlu pembuktian izin tertulis ke IndyCar bahwa sasis yang mereka buat sesuai dengan standar aturan IRL termasuk soal harga perunitnya. Ada empat pabrikan sasis yang meramaikan bisnis sasis IRL saat itu. Pabrikan Italia Dallara termasuk salah satu pemain lama di ajang IndyCar dengan menjadi produsen sasis sejak musim 1997. Di beberapa musim awal, persaingan bisnis sasis antara Dallara dan G Force termasuk seimbang namun perlahan-lahan Dallara berbalik mengungguli G Force dengan terbantu banyaknya tim papan atas yang beralih pindah ke Dallara. Sampai musim 2017 berakhir, sasis Dallara telah sukses memenangi lomba Indianapolis 500 sebanyak 17 kali meski dalam catatan waktu sejak 2012 mereka menjadi pemasok tunggal sasis di IndyCar. Dallara juga membangun sasis untuk Firestone Indy Lights setelah pabrikan sasis sebelumnya yaitu Panoz Auto Development mengundurkan diri dari arena. Sasis buatan G Force diperkenalkan di musim 1997 dan mampu memenangi dua lomba Indianapolis 500 yaitu pada 1997 dan 2000. Pada tahun 2002 Élan Motorsport Technologies mengakusisi G Force dan kemudian menamai ulang sasis produksinya menjadi "Panoz G Force" dan kemudian jadi "Panoz" saja sejak 2005. Pada 2003 model sasis baru diperkenalkan dan mampu memenangi lomba Indianapolis 500 dua edisi beruntun di 2003 dan 2004 termasuk finis kedua di edisi 2005. Memasuki musim 2006 kejayaan sasis G Force perlahan mulai mundur dikarenakan Panoz memilih mengalihkan alokasi sumber daya mereka untuk sasis DP01 yang dipakai oleh ajang saingan IRL yaitu Champ Car World Series. Di musim 2008 hanya satu sasis Panoz IRL yang coba dipakai untuk lomba Indianapolis 500 sebelum kemudian menarik diri terkait insiden yang menyebabkan cedera yang menimpa Phil Giebler saat sesi latihan.[25] Riley & Scott memproduksi dan ikut meramaikan ajang IRL di rentang musim 1997 sampai 2000. Salah satu usaha awal mereka adalah sasis yang dinamai Mark V yang diluncurkan saat mendekati akhir musim 1997 yang juga membatasi gerak mereka untuk bisa menarik hati peserta lomba. Sasis ini kemudian tampil tidak kompetitif. Riley & Scott lantas diakusisi oleh Reynard dan mereka meluncurkan sasis baru yang bernama Mark VII untuk musim 2000.[26] Sasis ini menang di Phoenix di lomba kedua musim tersebut melalui tangan Buddy Lazier.[27] Namun setelah tampil mengecewakan di Indianapolis, semua tim yang memakai sasis ini sepakat untuk mencoret dan tidak memakainya lagi. Falcon Cars didirikan oleh Michael Kranefuss dan Ken Anderson pada tahun 2002 dan menjadi pabrikan sasis ketiga yang diakui oleh IRL untuk musim 2003. Sebuah sasis berhasil dibuat pabrikan ini namun hanya dipamerikan dan tidak pernah di tes di trek yang sesungguhnya dengan mesin dari pabrikan yang ada. Tidak ada tim yang tertarik membeli sasis ini meski secara tampilan sasis dari Falcon ini lebih mirip dengan sasis mobil balap formula kebanyakan pada era tersebut dengan sayap dengan dan belakang dan airbox yang unik. Sasis awalnya didesain secara khusus untuk trek oval sebelum dikembangkan lebih lanjut untuk trek non-oval.[28] Dikarenakan adanya konflik dalam penjadwalan lomba setelah Champ Car diakusisi oleh IndyCar, sasis spek Champ Car yaitu Panoz DP01 dengan mesin Cosworth dipakai di lomba IndyCar di Long Beach 2008.[29] Sejak 2012Sejak 2012 IndyCar mengadopsi sasis Dallara yang dinamai IR-12[30] sebagai langkah selanjutnya dari upaya pengontrolan biaya pengeluaran setiap tim. IndyCar mematok harga perunit sasis sebesar $349.000.[31] Spesifikasi sasis juga mengutamakan sisi keamanan dengan fitur yang paling mencolok yaitu penutup roda belakang dengan tujuan awal supaya tidak ada mobil yang terangkat tebang jika bagian moncong menyentuh ban mobil lawan didepannya. Sasis IR-12 juga bisa dikonfigurasikan dengan beberapa model paket aerodinamika (aerokit), tetapi penerapan aerokit ini ditunda sampai musim 2015 dengan alasan biaya.[32] Sejak 2015 sampai 2017 ada dua model aerokit yang dipakai dengan model yang berbasis dari pabrikan mesin (Honda dan Chevrolet). Mulai musim 2018 aturan ini diubah lagi dengan penerapan satu aerokit standar untuk semua peserta dengan tujuan menekan biaya pengembangan dan perang aero antara Honda vs. Chevrolet. Paket aerokit yang baru juga mengubah tampilan sasis IR-12 keseluruhan dengan roda atau ban belakang yang terbuka lagi dan penghapusan elemen air inlet diatas kokpit. Secara garis besar aerokit untuk 2018 dan kedepannya akan lebih mirip desain model mobil Champ Car World Series. Untuk hal keamanan bagi penonton, paket aerokit yang baru juga menghapus beberapa elemen aero kecil yang sering lepas atau patah dan terbang jika terjadi insiden. Setelah kejadian di lomba IZOD IndyCar World Championships 2011 sasis IR-12 dinamai ulang sebagai sasis DW12 sebagai penghormatan untuk Dan Wheldon yang meninggal saat lomba tersebut berlangsung.[33] Transmisi, girboks dan koplingUntuk transmisi girboks, semua peserta IndyCar menggunakan transmisi semi-otomatis dengan girboks enam percepatan yang dioperasikan dengan pedal shift yang dibuat dan dipasok secara standar oleh Xtrac. Dari 1996 sampai 2007 semua peserta IndyCar memakai sistem transmisi manual dengan girboks enam percepatan yang dioperasikan melalui tuas persneling konvensional. Sistem kopling dari IndyCar menggunakan karbon dengan baja yang dioperasikan lewat tiga pedal di bawah kaki dari 1996 sampai 2011 sebelum kemudian digantikan dengan sistem pedal tangan sejak 2012 yang dipasok oleh AP Racing. Slip terbatas untuk spool diferensial mekanis juga diizinkan dan driveshaft sendi konstan juga digunakan. Semua mobil IndyCar saat ini menggunakan skema mid-engine dengan sistem rear-wheel-drive. RemSejak terbentuknya IndyCar Series pada tahun 1996, paket rem IndyCar Series hanya rem karbon rotor yang lebih ramping dengan kaliper rem 4 pot dan bantalan karbon pada balapan oval sampai 2011. Rem rotor baja yang lebih tebal dengan kaliper rem 6-pot dan bantalan karbon diperkenalkan pada tahun 2005 untuk balapan jalan raya dan road course untuk pengereman yang lebih kuat saat mendekati belokan yang lebih tajam. Dari tahun 2012 dan seterusnya, IndyCar Series mengganti rem cakram baja dengan rem rotor karbon di semua jenis trek namun konfigurasi kalipernya tetap sama seperti 1996-2011. PFC saat ini memasok paket rem untuk semua mobil IndyCar Series sejak musim 2017. Sebelumnya Brembo memasok paket rem di periode 2012 sampai 2016 dan Alcon pada periode 2003 sampai 2011. Velg rodaBBS dan O.Z. Racing saat ini merupakan pemasok velg roda yang sudah mereka mulai sejak 1996. Velg roda untuk semua mobil Seri IndyCar terbuat dari velg aluminium. Ukuran velg roda saat ini dari velg roda Seri IndyCar adalah 10 in × 15 in (254 mm × 381 mm) di depan dan 14 in × 15 in (356 mm × 381 mm) di belakang sejak tahun 1996 dan akan digunakan ukuran velg roda IndyCar saat ini hingga setidaknya musim 2021. BanFirestone saat ini merupakan satu-satunya pemasok ban untuk IndyCar sejak musim 2000 sampai saat ini. Sebelumnya Goodyear pernah menjadi pemasok ban dari tahun 1996 sampai 1999 dan bersaing ketat dengan Firestone.[34] Seri IndyCar menjalankan kompon yang dipesan lebih dahulu sejak tahun 1996 dan diprofilkan kembali pada tahun 2003. Ukuran ban depannya adalah 305/45-R15 (10.0/25.8-R15) dan ukuran ban belakang adalah 415/40-R15 (14.5/28.0-R15). Kompon ban IndyCar ada dua yaitu yang utama (disebut juga kompon prime) dan yang alternatif (kompon kedua) balapan kondisi kering,[35] sementara ban beralur hanya tersedia untuk balapan kondisi basah di trek jalan raya atau road course. IndyCar tidak menjalankan lomba dalam kondisi basah di trek oval dengan alasan keamanan. SuspensiUntuk sistem suspensi di mobil IndyCar menggunakan layout konfigurasi A-arm ganda, sistem pushrod dengan pegas ketiga dan anti-roll bar multilink.[36] Kokpit dan perangkat keamanannyaDalam hal standar keamanan di kokpit pembalap, IndyCar memakai jok serat karbon dengan sistem sabuk pengaman enam titik.[37] Untuk batang setir kemudi mobil, tim boleh mendesain skema susunan panel tombol dengan catatan tidak mengubah desain setir standar yang sudah ditentukan oleh pihak IndyCar. Harga setir mobil balap IndyCar perunitnya sekitar US$ 25.000 dan termasuk bagian dan syarat pembatasan biaya pengeluaran tim setiap musimnya.[38] Untuk tampilan grafis di setir, IndyCar menggunakan panel LCD dari Pi Research yang digunakan sejak musim 2001 sampai akhir musim 2017 sebelum digantikan panel LCD baru yang rencananya akan diperkenalkan mulai musim 2018.[39] Tangki bahan bakarTangki bahan bakar untuk semua mobil Seri IndyCar terbuat dari karet dan ditutupi dengan selimut Kevlar anti-api untuk perlindungan ekstra di sel-sel pengaman dampak samping yang disediakan oleh Fuel Safe. Saat ini kapasitas tangki bahan bakar dari semua mobil Seri IndyCar adalah 18,5 galon AS (setara dengan 70 liter) sejak 2012 sampai sekarang. Sebelumnya, tangki bahan bakar mobil berkapasitas 22 galon AS (83 liter) di periode 2007 sampai 2011 dan 30 galon AS (114 liter) pada 1997 sampai 2006. Komponen lainnyaUntuk perangkat unit kontrol elektronik atau ECU, IndyCar menggunakan produksi standar model TAG-400I buatan McLaren Applied Technologies.[40] Bahan bakarMethanolPada awal kemunculannya, IRL menggunakan bahan bakar methanol yang secara de-facto jadi bahan bakar standar di ajang balap mobil roda terbuka Amerika sejak lomba Indianapolis 500 1964. Methanol diklaim lebih aman ketimbang bensin beroktan tinggi standar yang dipakai oleh ajang balap formula lainnya seperti Formula Satu. Methanol memiliki titik nyala yang lebih tinggi, mudah padam dengan air, namun tak terlihat saat terbakar. Dengan pengenalan balapan malam di IRL pada tahun 1997, pembakaran bahan bakar metanol terlihat untuk pertama kalinya warna kabut biru muda. Dengan hasil seperti ini dan dalam upaya membuatnya lebih terlihat jika terjadi kebakaran pada siang hari, campuran tambahan ditempatkan di bahan bakar. Sebagai fitur keselamatan, metanol akan terbakar dengan warna. EthanolPada musim 2005, Paul Dana membawa sponsor dari Ethanol Promotion and Information Council (EPIC) ke tim IndyCar-nya.[41] EPIC adalah konsorsium produsen etanol yang menganjurkan peningkatan penggunaan bahan bakar berbasis etanol. EPIC sangat ingin mengatasi kekhawatiran publik bahwa penggunaan etanol menyebabkan kerusakan mesin dan kinerja buruk saat digunakan di mobil jalanan. Sebagai upaya pemasaran, diyakini bahwa menjadi sponsor di ajang balap sekelas IRL dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan pendidikan dan kesadaran penggunaan etanol dan untuk mencegah penyebaran informasi yang keliru.[42] Dana sendiri tewas dalam sebuah kecelakaan di musim 2006, namun IRL saat itu sudah memulai transisi ke bahan bakar etanol. Untuk musim 2006, bahan bakar mobil menggunakan campuran etanol 90% dan methanol 10%. Mulai tahun 2007, IRL mengiklankan promo "100% Fuel Grade Ethanol", seri kompetitif pertama untuk memanfaatkan bahan bakar terbarukan. Campurannya sebenarnya adalah etanol 98% dan bensin biasa 2% untuk balapan yang diadakan di Amerika Serikat. Ini disediakan oleh Lifeline Foods dari Saint Joseph, Missouri. Campuran ini memenuhi persyaratan pemerintah AS bahwa sesungguhnya alkohol tidak layak dikonsumsi manusia, dan menambahkan warna yang terlihat jika terjadi kebakaran. Lomba São Paulo Indy 300 2010, yang diadakan di Brasil -di luar ranah peraturan AS- menggunakan bahan bakar campuran E100 lengkap yang lantas menjadi contoh pertama dalam olahraga ini. Untuk mengimbangi kenaikan kekuatan tenaga mesin karena penggunaan etanol, kapasitas mesin dikembalikan ke 3.500cc. Karena etanol mendapat jarak tempuh bahan bakar yang lebih baik daripada methanol, tangki bahan bakar di dalam mobil berkurang ukurannya dari sebelumnya 30 galon AS menjadi 22 galon AS. Dibandingkan methanol, kontak manusia dengan bahan bakar IndyCar saat ini jauh kurang keras dan asap pembuangannya pun lebih ringan dalam hal iritasi dengan mata dan pernafasan. Tidak seperti methanol, etanol tidak bersifat kaustik dan tidak menyebabkan luka bakar kimia saat bersentuhan dengan kulit. Pada bulan Mei 2010, Sunoco menjadi bahan bakar resmi sekaligus pemasok tunggal untuk ajang IndyCar yang dimulai pada 2011 dengan kontrak yang berjalan sampai 2014. Sunoco masih menjadi bahan bakar resmi IndyCar saat ini. Sunoco bekerja sama dengan APEX-Brasil dan UNICA untuk menyediakan etanol untuk seri ini.[43] MesinGenerasi pertama (1996)Pada awal musim IRL 1996 serta dua balapan pertama musim 1996-97, mesin mobil yang dipakai di IRL mirip dengan spek mesin yang dipakai oleh rival mereka dari ajang CART. Kombinasi sasis dan mesin pada dasarnya berada di bawah peraturan yang sama yang digunakan oleh tim yang berpartisipasi dalam Indianapolis 500 1995 yang mendapat persetujuan dari USAC. Jenis mesin V8 diizinkan dengan syarat tekanan maksimal 45 inHg (22.1 psi). Di sisi lain mesin Menard-Buick V6 yang digunakan pada tahun 1996 sebetulnya adalah mesin yang diperbarui dari versi 1995. Sebagai tambahan, mesin blok stok V6 (Buick-Menard) diizinkan dengan syarat tekanan maksimal 55 inHg (27.0 psi) di semua balapan, bukan hanya di Indianapolis. Selama era CART, blok mesin V6 hanya diperbolehkan menghasilkan 45 inHg di semua balapan di luar Indy, yang merupakan kelemahan yang ditentukan dan membuat mesin jenis ini tidak disukai oleh para peserta. Ford-Cosworth enggan memberikan dukungan kepada tim yang ingin menjalankan mesin yang secara usia lebih tua di IRL sebagai salah satu strategi politik akibat perselisihan melawan CART di mana Ford-Cosworth adalah pemasok mesin resmi. Mesin Ilmor-Mercedes V8, yang juga merupakan salah satu mesin resmi ajang CART, diizinkan, tetapi satu-satunya pemakai mesin jenis ini adalah tim Galles Racing untuk lomba Indianapolis 500 1996. Generasi kedua (1997-2011)Era perang persaingan pabrikan mesin (1997-2005)Mulai tahun 1997, mobil IRL didukung oleh mesin berkapasitas 4.0 L V8, bahan bakar methanol, berbasis produksi, jenis normally aspirated. Mesin ini diproduksi oleh Oldsmobile (di bawah label Aurora) dan Nissan (dengan label merek Infiniti). Per aturan IRL, harga satu unit mesin dijual tidak lebih dari US$ 80.000 dengan syarat putaran mesin maksimal sampai 10.500 rpm. Mesin jenis ini mampu mengeluarkan tenaga sekitar 700 daya kuda (520 kW).[44] Regulasi mesin kemudian diganti dengan kebijakan mesin formula 2000-2004. Kapasitas mesin diturunkan dari 4.000 cc menjadi 3.500 cc dan persyaratan untuk blok mesin yang harus berbasis produksi dihapuskan. Aturan ini digunakan sampai tahun 2003.[45] Pada tahun 2004 setelah beberapa kecelakaan terjadi termasuk kecelakaan fatal Tony Renna dan kecelakaan parah Kenny Bräck, kapasitas mesin kemudian dikurangi menjadi 3000 cc untuk mengekang kecepatan tertinggi. Pengguna mesin Infiniti, meski mesinnya reliabel, turun secara signifikan dibandingkan dengan mesin Aurora pada tahun 1997 yang mendapat banyak tim yang pada awalnya merupakan pengguna Infiniti. Pada akhir musim 1998, hanya sedikit tim dengan anggaran rendah yang menggunakan Infiniti. Namun di awal musim 1999 tim Cheever Racing, tim yang didanai dengan baik, memilih untuk mengembangkan mesin dengan pemilik tim Eddie Cheever yang memperluas tim ke dua mobil dan membawa saudaranya Ross Cheever sebagai pembalap tes. Pada tahun 2000, mesin Infiniti telah meningkat secara nyata dan Cheever merebut kemenangan pertama marque di Pikes Peak International Raceway. Namun terlepas dari keberhasilan yang meningkat dan adanya beberapa tim beralih ke Infiniti, perusahaan yang merupakan anak Nissan tersebut meninggalkan seri ini setelah musim 2002 untuk fokus menjadi pemasok tunggal mesin di seri baru yang bernama Seri Pro Infiniti (sekarang Firestone Indy Lights).[46] Sebagai bagian dari penghentian perdagangan merek Oldsmobile oleh General Motors, mesin Olds diganti nama menjadi mesin Chevrolet yang dimulai pada musim 2002.[47] Namun upaya tersebut tidak dapat bersaing dengan program besar-besaran dua pabrikan Jepang yaitu Toyota dan Honda mulai tahun 2003. Pada bulan Agustus 2003 Chevrolet mengumumkan kepada publik bahwa mesinnya yang dinamai "Gen IV" yang dibangun oleh Cosworth telah siap untuk digunakan di ajang IRL meski sesungguhnya saat itu Cosworth merupakan perusahaan yang dimiliki Ford Motor Company, saingan utama General Motors. Pada tanggal 4 November 2004 Chevrolet menyatakan bahwa akan mengakhiri program mesin IRL-nya efektif pada akhir musim 2005 dengan alasan biaya. Direktur GM Racing Doug Duchardt menyatakan bahwa program mesin balap IRL "tidak sesuai dengan tujuan kami".[48] Pada tahun 2003 Toyota datang ke IRL setelah membelot dari ajang CART.[49] Toyota memenangkan balapan pertama mereka di Miami dilanjutkan kemenangan di Indianapolis 500 dan juara musim kategori pabrikan mesin. Ironisnya di musim 2004 Toyota hanya memiliki satu podium dalam tujuh balapan terakhir jelang musim 2004 berakhir dan hanya Penske Racing sebagai satu-satunya tim bermesin Toyota yang bisa tampil kompetitif di musim 2005. Pada bulan November 2005, pejabat perusahaan Toyota mengumumkan penarikan mundur perusahaan dari balapan roda terbuka Amerika Serikat dan penghentian segera dari program IRL-nya, bertepatan dengan masuknya Toyota ke ajang rival IRL lainnya yaitu NASCAR tepatnya untuk Craftsman Truck Series sejak musim 2004 dan juga penghentian program IMSA-nya.[50] Honda juga datang ke IRL pada tahun 2003 dan pada tahun 2005 mereka menjadi produsen mesin yang dominan.[51] Era pabrikan spek mesin tunggalMulai tahun 2006 Honda menjadi satu-satunya pabrikan mesin di Seri IndyCar dan terus berlanjut dalam kapasitasnya sampai 2011. Langkah Honda menjadi pemasok spek manufaktur mesin IndyCar Series dilakukan saat itu karena Chevrolet dan Toyota memilih pamit dari ajang IndyCar Series setelah musim 2005. Mesin Honda V8 yang dikembangkan bersama dan ditune-up oleh Ilmor (yang sebagian sahamnya dimiliki Roger Penske) menjadi mesin yang kompetitif dengan perawatan, tune-up, pengaturan dan dukungan yang supportif dari semua pihak yang terlibat. Selama waktu itu, karena Seri IndyCar hanya memiliki satu produsen mesin, Honda fokus untuk meminimalkan kegagalan mesin dan meminimalkan biaya pengeluiaran daripada mengalahkan saingan. Dengan demikian, mesinnya tidak diatur. Mesinnya terbukti tahan lama dengan tidak adanya kegagalan mesin di Indy dari tahun 2006 sampai 2010 sekaligus juga menurunkan jumlah kecelakaan. Sebagian besar mesin termasuk yang digunakan untuk Indianapolis 500, digunakan kembali untuk beberapa balapan dan dimaksudkan untuk menempuh jarak 1.200 mil (1.931 kilometer) sebelum kemudian disegarkan dan dibangun kembali.[52] Mesin Honda hanya tersedia melalui pengaturan sewa dari Honda yang untuk satu musim penuh (pada hitungan 2010) menghabiskan biaya sebesar US$ 935.000 per musim/mobil.[53] Generasi keempat (2012-sekarang)Formula mesin IndyCar generasi keempat saat ini dipresentasikan pada tahun 2012. Mesinnya sekarang 2.2 liter twin turbo V-6 yang bisa mengeluarkan tenaga maksimal 550-750 daya kuda tergantung pada tingkat dorongan yang digunakan. Putaran mesin dibatasi sampai 12.000 rpm. Mesin saat ini dipasok oleh Chevrolet dan Honda dan sejak musim 2011 McLaren menjadi pemasok unit kontrol mesin standar untuk kedua pabrikan.[54] SpesifikasiSampai akhir musim 2011
Musim 2012–2017
Musim 2018–2023
SirkuitSetelah berpisah dari CART IndyCar World Series, Indy Racing League memulai identitas pertamanya sebagai seri balapan oval murni. Selain lomba Indy 500 yang bergengsi, lomba di trek oval 1 mil di Phoenix dan Loudon diambil alih dari bekas CART IndyCar World Series. Selain itu, keluarga Hulman mengawasi perencanaan pembangunan sirkuit oval baru di Walt Disney World Speedway di Florida. Di trek ini, perlombaan IRL pertama berlangsung pada bulan Januari 1996. Setelah seri didirikan, pada tahun-tahun pertama pihak IRL mengambil beberapa trek oval NASCAR ke dalam kalender balap. Termasuk dalam hal ini adalah sirkuit oval yang baru dibangun di Las Vegas dan Fort Worth serta speedway di Charlotte dan Atlanta. Setelah serangkaian kecelakaan serius di Charlotte dan Atlanta dan karena minat penonton yang minim di kedua trek tersebut, IRL akhirnya mengeluarkan trek-trek tersebut setelah musim keempat. Untuk musim 2001, IRL mulai berlomba di trek oval yang sama dari saingannya, yaitu CART. Sirkuit Homestead dan Gateway berpaling dari CART ke IRL. Bagi Homestead, lomba di trek ini merupakan pengganti dari perlombaan di Walt Disney World yang dicoret. Selain itu, IRL juga memperlombakan balapan di trek 1,5 mil baru di Kansas, Kentucky, dan Chicagoland. Ketiga trek ini ini merupakan tulang punggung IRL sampai dengan musim 2011. Setelah Roger Penske menjual saham-saham yang ia miliki di trek seperti Fontana, Michigan, dan Nazareth ke International Speedway Corporation, IRL mulai berlomba di musim 2002 di sirkuit-sirkuit yang sering disebut sebagai sirkuit oval tradisional. Lomba di Nazareth sendiri hanya berumur singkat, karena ISC menutup sirkuit ini pada tahun 2004. Michigan International Speedway bertahan sampai dengan musim 2007 dan Auto Club Speedway, yang sebelumnya menjadi California Speedway, sampai dengan musim 2015. Perubahan besar pertama terjadi di musim 2005. Untuk yang pertama kalinya dalam sejarah IRL, balapan diadakan di jalan raya dan road course. Sebuah perlombaan jalan raya kota di St. Petersburg telah ditambahkan ke dalam kalender. Selain itu, balapan di Sonoma dan Watkins Glen, dua sirkuit road course NASCAR, juga ditambahkan. Pada tahun 2007, terjadi penambahan trek road course yang lainnya, yaitu di Mid-Ohio. Setelah seri CART dibubarkan pada tahun 2008, beberapa balapan mereka diambil alih oleh IndyCar. Termasuk diantaranya adalah balapan jalanan Long Beach, Detroit, dan Toronto, dan untuk sejak musim 2016 di Road America. Selain itu, lomba road course lainnya di Barber Motorsports Park di Birmingham dan lomba oval di jalur pendek Iowa Speedway yang baru dibangun pada tahun 2006. Perubahan besar kedua terjadi di musim 2012. Pada musim sebelumnya, yaitu musim 2011, IndyCar membalap lagi untuk yang pertama kalinya sejak musim 2000 di Las Vegas Motor Speedway. Sementara itu, sirkuit ini baru saja dibangun kembali untuk NASCAR, meningkatkan kemiringan sudut tikungan dari 12 derajat menjadi progresif hingga 20 derajat. Konfigurasi baru ini menyebabkan mobil bisa dipacu dalam kecepatan penuh. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, bonus US$ 4 juta ditawarkan jika seorang pembalap dari seri lain atau disiplin balap lain mampu memenangkan perlombaan ini, karena balapan ini merupakan balapan yang terakhir untuk sasis pada saat itu. Tercatat, 34 mobil memasuki balapan ini (sebagai perbandingan, lomba Indy 500 dibatasi sampai maksimal 33 mobil). Sebagai hasil dari balapan yang rapat yang dikombinasikan dengan banyak mobil, salah satu kecelakaan massal terbesar dalam sejarah IndyCar terjadi. Pembalap papan atas yang juga pemenang Indy 500, yaitu Dan Wheldon, tewas dalam kecelakaan massal ini. Buntut dari kejadian ini menyebabkan kritik media yang besar-besaran terhadap balapan oval untuk mobil roda terbuka. Sebagai konsekuensi dan juga karena hilangnya penonton secara bertahap di musim-musim sebelumnya, semua balapan oval dengan kecepatan 1,5 mil, selain di Texas Motor Speedway, telah dikeluarkan dari kalender. Hanya balapan oval di Indianapolis, Milwaukee, Iowa, Texas, dan Fontana saja yang tersisa selama tiga musim berikutnya. Sebaliknya, lebih banyak perlombaan diadakan di kota-kota, seperti di Houston, Baltimore, dan juga di Sao Paulo. Pada tahun-tahun berikutnya, kalender stabil, dengan kembalinya balapan oval di Phoenix, Pocono, dan Gateway. Namun, dengan hilangnya balapan oval di Fontana, Pocono, Phoenix, dan Milwaukee karena jumlah penonton yang tidak mencukupi atau kecelakaan parah, termasuk kecelakaan fatal yang telah menimpa Justin Wilson di Pocono pada musim 2015. Sejak musim 2012, kalender terdiri dari 1/3 balapan oval, 1/3 balapan di kursus jalan alam permanen (road course), dan 1/3 balapan di kursus jalan sementara di kota-kota besar (street circuit). Pada musim 2019, balapan IndyCar diadakan untuk pertama kalinya di arena balap Formula 1 saat ini, "Indycar Classics" di Circuit of the Americas di Austin, Texas. Karena pembatasan pemerintah pada acara besar di tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, banyak balapan yang dijadwalkan untuk musim 2020 terpengaruh. Untuk yang pertama kalinya sejak tahun 1911, Indianapolis 500 tidak diadakan pada hari Minggu tradisional sebelum Memorial Day (dalam bahasa Indonesia: Hari Peringatan). Selain itu, balapan jalanan tradisional di Long Beach, Detroit, dan Toronto dibatalkan. Sebagai kompensasinya, balapan double-header berlangsung di Road America, Iowa, Mid-Ohio, dan Gateway. Tim
Sistem poin kejuaraanSeperti badan pengatur lainnya, IndyCar memberikan poin berdasarkan posisi pembalap menyelesaikan balapan. Pemenang perlombaan mendapat 50 poin. Empat pembalap teratas masing-masing dipisahkan oleh sepuluh, lima dan tiga poin. Pembalap yang finis di posisi keempat hingga kesepuluh dipisahkan oleh masing-masing dua poin. Pembalap yang finis di posisi kesebelas sampai dua puluh lima masing-masing dipisahkan oleh satu poin. Semua pembalap lain yang memulai balapan mencetak lima poin. Poin bonus diberikan sebagai berikut: satu poin untuk pembalap yang meraih pole setiap balapan (kecuali di Indianapolis), satu poin untuk pembalap yang memimpin setidaknya satu putaran dalam balapan, dan dua poin bonus tambahan untuk pembalap yang memimpin putaran terbanyak setiap balapan. Untuk Indianapolis 500, poin kualifikasi diberikan untuk semua 33 mobil di Indianapolis 500. Skala poin meluncur berdasarkan tim yang lolos ke sembilan adu penalti, kemudian turun berdasarkan kecepatan dan posisi. Dari musim 2014-2022, Indianapolis 500 memberikan poin ganda untuk semua posisi finis. Mulai dari musim 2023, poin ganda dijatuhkan, dan pembalap mendapatkan poin yang sama dengan balapan yang lainnya. Jika terjadi jumlah poin yang seri, maka Seri IndyCar akan menentukan juara berdasarkan perebutan tempat pertama terbanyak. Jika masih ada jumlah poin yang seri, maka Seri IndyCar akan menentukan juara dengan finis kedua terbanyak, kemudian finis ketiga terbanyak, dst, hingga juara ditentukan. Seri IndyCar akan menerapkan sistem yang sama ke seri lain di peringkat pada penutupan musim dan waktu lainnya selama musim berjalan. MusimTabel berikut ini adalah daftar kejuaraan hanya sejauh keberadaan badan sanksi terbaru. Namun, kejuaraan yang berlangsung selama sebelum periode tersebut (berdasarkan badan sanksi yang sudah ada sebelumnya) juga dihitung sebagai bagian dari satu kejuaraan berkelanjutan setelah penggabungan CART/Champ Car ke dalam Indy Racing League pada tahun 2008. Saat itulah IRL mengakuisisi semua kekayaan intelektual dan catatan sejarah, sejak tahun 1909.
Piala disiplin individuMulai dari musim 2010, seri ini mulai mengakui dua trofi kejuaraan sub-set di samping kejuaraan musim. Dua disiplin utama IndyCar (oval dan kursus jalan) diberi nama sesuai dengan legenda masing-masing olahraga tersebut: masing-masing A.J. Foyt dan Mario Andretti. Trofi disiplin dibuat pada saat seri bergerak mendekati pembagian 50/50 antara balapan oval dan jalan raya, dan untuk mendorong insentif untuk keikutsertaan paruh waktu– khususnya, mereka yang mungkin lebih memilih untuk bersaing dalam satu disiplin daripada yang lain. Pengaturan ini juga menciptakan peluang yang wajar bagi sebuah tim untuk mempekerjakan dua pembalap untuk satu musim keikutsertaan. Sebuah tim dapat menyewa spesialis untuk lintasan oval dan spesialis untuk lintasan jalan raya/jalan raya, yang digabungkan akan mempertahankan total poin pemilik keikutsertaan, tetapi bekerja secara individual untuk disiplin masing-masing. Perhatikan bahwa lapangan jalanan termasuk sebagai bagian dari disiplin balap jalanan. Sejak musim 2013, trofi disiplin individu telah mendapat sambutan yang jauh lebih sedikit.
StatistikKejuaraan berdasarkan pembalap
Kejuaraan berdasarkan tim
Kejuaraan berdasarkan produsen mesin
PembalapPada awalnya, IRL mencoba untuk mengkhususkan diri untuk memberikan tempat pada pembalap-pembalap lokal Amerika Serikat setelah di ajang saingannya, yaitu CART, didominasi oleh banyak pembalap luar AS. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, dan mulai beralihnya beberapa tim serta sponsor dari ajang CART ke IRL, perlahan tetapi pasti IRL dipenuhi juga oleh pembalap-pembalap yang bukan berasal dari AS. Beberapa nama terkenal yang membalap di IndyCar di antaranya adalah Dario Franchitti yang berhasil menjadi juara ajang ini sampai empat kali, disusul kemudian Scott Dixon, Helio Castroneves, dan Tony Kanaan. Beberapa mantan pembalap Formula Satu juga beralih ke IndyCar saat karier F1-nya selesai, di antaranya adalah Rubens Barrichello dan Jean Alesi.[59][60] Sementara itu, Tony Stewart dan Sam Hornish Jr. berhasil menjadi juara musim IndyCar sebelum kemudian mereka hengkang ke ajang saingan, yaitu NASCAR.[61][62] Untuk kategori pembalap wanita, ada beberapa nama terkenal, di antaranya adalah Danica Patrick, yang sukses mencatat sejarah sebagai pembalap wanita satu-satunya yang mampu memenangi lomba. Patrick tampil sebagai pemenang lomba di Twin Ring Motegi pada musim 2008.[63] Selain Patrick, ada juga Simona de Silvestro, Katherine Legge, dan Ana Beatriz. Sarah Fisher adalah satu-satunya pembalap yang kemudian beralih profesi menjadi pemilik tim, dan kemudian masuk ke dalam jajaran manajemen pengawasan lomba. Saat ini, pembalap asal Inggris, yaitu Pippa Mann, menjadi satu-satunya pembalap wanita yang rutin tampil di IndyCar – meskipun paruh waktu – untuk lomba Indy 500.[64][65] Lomba Indianapolis 500, sebagai lomba yang paling prestisius dari ajang IndyCar, sering kali menarik perhatian pembalap dari disiplin ajang lain, di antaranya adalah pembalap NASCAR, yaitu Kurt Busch, yang menjajal lomba ini sebagai bagian dari "Double Duty", yaitu tantangan turun di dua lomba dalam satu hari yang sama, di samping lomba Coca-Cola 600 dari ajang NASCAR di musim 2014.[66] Fernando Alonso menjadi contoh pembalap lintas ajang terbaru yang menjajal lomba Indy 500 di edisi musim 2017 sebagai bagian dari ambisi pribadinya untuk mencatatkan gelar "Triple Crown of Motorsport", yaitu memenangi GP Monako, Indy 500, dan Le Mans 24 Jam.[67] Peliputan mediaTelevisiSejak awal seri ini berdiri, acara lomba IndyCar telah disiarkan di Amerika Serikat di beberapa jaringan, termasuk ABC, CBS, ESPN, Fox Broadcasting Company, Fox Sports Networks, dan Spike.[68] Mulai tahun 2009, Versus (sekarang NBCSN) memulai kontrak 10 tahun untuk menyiarkan 13 lomba IndyCar per musim, sedangkan balapan yang tersisa, termasuk Indianapolis 500, akan tetap berada di jaringan ABC sampai 2018.[69] Pada musim 2016, ABC mengudarakan 5 balapan per musim (ditambah dua hari kualifikasi untuk Indianapolis 500), dengan NBCSN atau jaringan NBCUniversal lainnya (jika terjadi konflik penjadwalan) menayangkan sisa jadwal.[70]. Dimulai tahun 2019, NBC Sports secara resmi menayangkan seluruh seri IndyCar termasuk Indianapolis 500. Ini pertama kalinya Indianapolis 500 disiarkan lewat NBC dan terjadi acara tersebut disiarkan di ABC selama 54 tahun. Pada Desember 2021, Comcast dan NBCUniversal menutup saluran televisinya, NBCSN secara resmi berhenti mengudara pada tengah malam. Kemudian untuk musim 2022, sebagian seri yang ditayangkan di NBCSN telah dipindahkan ke saluran USA Network dan Peacock akan menjadi saluran multiplatform untuk semua sesi di tahun 2022 tersebut. Di Inggris, sejak peluncuran BT Sport pada Agustus 2013, balapan disiarkan pada salah satu saluran diantara BT atau ESPN. Sebelumnya hingga Agustus 2013 balapan IndyCar disiarkan di jaringan olahraga Sky Sports yang kemudian berhasil mengalahkan jumlah penonton lomba NASCAR ketika hak siar dua ajang ini dimiliki jaringan Sky. Seri IndyCar juga menyediakan highlights semua balapan di saluran terestrial gratis Five dan Five USA sampai akhir musim 2009.[71] Di Portugal semua lomba IndyCar disiarkan di Sport TV. Pada bulan Februari 2013 Sportsnet mengumumkan bahwa mereka akan menjadi penyiar resmi perlombaan IndyCar untuk Kanada yang dimulai pada musim 2013 dalam kontrak lima tahun dengan seri ini. Kontrak baru ini akan mencakup siaran di jaringan regional Sportsnet yaitu Sportsnet One dan City, bersamaan dengan liputan mobile dan izin penyiaran berbahasa Prancis yang dilisensikan ke TVA Sports. Selain itu, Sportsnet juga akan memulai liputan dari Honda Grand Prix St. Petersburg, Indianapolis 500, dan Honda Indy Toronto dengan Bill Adam, Todd Lewis dan Rob Faulds. Pembalap lokal tuan rumah yaitu Paul Tracy juga bergabung dengan Sportsnet sebagai analis.[72] Rede Bandeirantes berperan sebagai mitra siaran Brasil di negara itu sejak 1989. Jaringan olahraga Grupo Bandeirantes melalui saluran Bandsports juga menampilkan siaran langsung lomba dan highlights. Untuk negara Amerika Latin lainya, ESPN telah menjadi mitra siaran internasional IndyCar. Untuk benua Eropa, jaringan Eurosport telah menjadi mitra siaran internasional IndyCar (kecuali di Bosnia dan Herzegovina, Rusia dan Inggris Raya). Untuk kawasan Asia sejak musim 2013 perlombaan IndyCar disiarkan secara tunda berikut highlights melalui saluran Outdoor Channel dengan izin resmi dari ESPN sebagai pemegang hak siar internasionalnya.[73] Sebelumnya perlombaan IndyCar tayang di ESPN STAR Sports, yang merupakan saluran patungan antara ESPN dan STAR TV sebelum perusahaan tersebut lepas kongsi kemitraan di akhir tahun 2012, kemudian dimulai tahun 2019 hingga 2021 kembali mendapatkan kontrak 3 tahun penyiaran yang kini dikenal sebagai Fox Sports Asia. RadioUntuk penyiaran radio, Indianapolis Motor Speedway Radio Network menjadi mitra IndyCar untuk semua lomba termasuk lomba Indianapolis 500.[74] InternetPada awal dekade 2000an, situs resmi IndyCar menyajikan layangan streaming online semua lomba termasuk sesi kualifikasi dan latihan yang tidak dibatasi. Layanan itu sekarang terbatas di Amerika Serikat hanya untuk pelanggan televisi dari masing-masing penyiar jaringan televisi. Namun saat ini IndyCar juga menyediakan konten lomba utuh yang diposting satu atau dua pekan setelah lomba lewat akun YouTube mereka.[75] Masa depanSasis dan perangkat keamanannyaSebagai bagian dari standar operasional pemakaian sasis baru pada musim 2012, perangkat aerokit juga akan diperkenalkan. Pengenalan aerokit semacam itu kemudian ditunda sampai 2015 dan membuat semua mobil menjalankan paket aero yang sama yang disediakan oleh pemasok sasis Dallara. Pada tahun 2015, para tim yang berlaga mulai menjalankan aerokit yang dikembangkan oleh produsen mesin mereka. Penambahan aerokit ini kemudian membantu meningkatkan kecepatan dan menawarkan perbedaan yang jelas antara kedua produsen mesin yang bersaing dan kemudian menyebabkan kenaikan biaya operasional yang signifikan. Pada perkembangannya paket aerokit dari Chevrolet tampil lebih dominan dengan Honda hanya mampu melawan pada lomba trek oval karena memiliki tenaga mesin yang sedikit lebih baik.[76] Honda perlahan mampu meraih keuntungan pada tahun 2016 atau pada tahun kedua pengembangan aerokit. Melihat persaingan yang dirasa tidak seimbang dan cenderung malah membuat boros, IndyCar lantas membekukan pengembangan aerokit untuk tahun 2017 dan mulai tahun 2018 semua mobil akan menjalankan paket aerokit standar yang sama lagi.[77][78] Untuk lebih membantu mengurangi biaya, IndyCar akan mengizinkan tim untuk berbelanja suku cadang yang dinilai kritis dengan harga bersaing seperti rem dan sejenisnya dan tidak mewajibkan memakai suku cadang standar dari satu produsen tertentu. IndyCar berharap bisa memasang rekor kecepatan baru di Indianapolis Motor Speedway pada tahun 2016 dengan diperkenalkannya peralatan aerokit dan pekerjaan pengembangan yang terkait dengannya. Namun setelah serangkaian masalah keamanan selama latihan untuk Indianapolis 500 2015 dengan paket aerokit Chevrolet, harapan akan adanya rekor kecepatan baru sepertinya tidak akan bisa terjadi dalam waktu dekat ini. IndyCar telah mengindikasikan bahwa seri tersebut akan menjalankan sasis DW12 saat ini setidaknya sampai musim 2020, meskipun telah menerima peningkatan keamanan sejak diperkenalkan pada tahun 2012 dan akan menerima setidaknya satu upgrade keselamatan utama tambahan pada tahun 2018. Seri ini membuka kemungkinan adanya pergantian ke sasis yang lebih baru mulai tahun 2021.[79] Pemasok mesinSetelah Lotus keluar di akhir musim 2012, pihak IndyCar gencar mencari dan menjajaki peluang kerjasama untuk pabrikan mobil atau mesin balap lainnya untuk masuk ke seri ini. Tercatat ada beberapa nama yang coba dihubungi manajemen IndyCar diantaranya nama-nama lama seperti Ford,[80] Cosworth (sebagai pabrikan independen)[81] maupun Infiniti (yang sekarang bersama Nissan jadi bagian dari Renault). Beberapa grup pabrikan lainnya yang coba dijajaki untuk bergabung diantaranya Volkswagen dan Fiat Chrysler Automobiles.[82] PerlombaanIndyCar mempertimbangkan untuk memperluas pangsa pasar dengan mencoba menggelar lomba di luar Amerika Serikat dan Kanada. Sebuah lomba di China dijadwalkan akan digelar pada musim 2012 namun dibatalkan karena sesuatu hal. Seri ini mempertimbangkan untuk menggelar kembali lomba-lomba yang dianggap penggemar klasik seperti di Twin Ring Motegi, Jepang atau di Surfers Paradise, Australia meski sampai saat ini hanya sebatas wacana. Untuk lomba di benua Amerika, IndyCar tertarik menggelar kembali lomba di Brasil dan Meksiko.[83][84] IndyCar berniat memasukan Autodromo Hermanos Rodriguez di Mexico City ke kalender 2018 namun kemudian ditunda sampai setidaknya musim 2019.[85] Gelaran lomba IndyCar di luar Amerika Serikat dan Kanada menjadi salah satu topik kontroversial yang sering diperdebatkan terutama oleh para tim yang berlaga. Beberapa tim diantaranya tim Penske menentang ide lomba diluar Amerika dikarenakan pengeluaran biaya yang ia nilai akan meningkat terkecuali jika pihak IndyCar bersedia menanggung biaya logistik untuk semua tim yang berlaga.[86] Lihat pula
Catatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai IndyCar Series. |