RenaultRenault S.A. (Euronext: RNO) adalah sebuah produsen kendaraan Prancis yang didirikan pada tahun 1899. Perusahaan ini memproduksi mobil berukuran kecil hingga menengah, van, bus dan truk pada masa lalu. Pada tahun 2011, Renault merupakan produsen terbesar ketiga di Eropa, di belakang Volkswagen Group dan Stellantis serta produsen terbesar kesembilan terbesar di dunia pada tahun 2021. Berkantor pusat di Boulogne-Billancourt, Grup Renault terdiri dari merek Renault; perusahaan mobil Prancis, Alpine (100%); perusahaan mobil Rumania, Dacia (99%); serta produsen mobil Korea Selatan, Renault Samsung Motors (80%).[5] Renault mempunyai 43.4% saham di Nissan,[6] serta 25% saham AvtoVAZ (Rusia) dan 1.55% saham di Daimler AG (Jerman). Renault juga memiliki divisi RCI Banque (keuangan otomotif), Renault Retail Group (distribusi) dan Motrio (suku cadang). Renault Trucks, dulunya Renault Véhicules Industriels, telah menjadi bagian dari Volvo Trucks sejak 2001. Renault Agriculture dibeli oleh perusahaan pertanian Jerman CLAAS tahun 2008. Renault memiliki beberapa joint ventura, diantaranya Oyak-Renault (Turki), Renault Pars (Iran), Dongfeng Renault (Tiongkok). Carlos Ghosn adalah CEO dan chairman saat ini. Pemerintah Prancis juga memiliki 15% saham Renault.[7] Karena aliansinya dengan Nissan, aliansi Renault-Nissan menjadi produsen keempat terbesar di dunia.[8] Pasar utama Renault adalah Eropa.[9] Perusahaan ini juga terkenal di berbagai kejuaraan otomotif seperti reli dan Formula 1. SejarahAwal Mula (1898–1918)Renault didirikan pada tahun 1899 sebagai Société Renault Frères oleh Louis Renault dan saudaranya, yakni Marcel dan Fernand.[10][11] Louis adalah seorang insinyur muda yang cemerlang dan telah mendesain serta merakit beberapa purwarupa sebelum mendirikan perusahaan ini bersama saudaranya, yang sebelumnya memperoleh keahlian berbisnis dari pabrik tekstil milik ayahnya. Jadi, Louis menangani urusan desain dan produksi, sedangkan Marcel dan Fernand mengurus urusan korporasinya.[12] Mobil pertama Renault, Renault Voiturette 1CV, dijual ke teman ayahnya setelah memberinya uji coba pada tanggal 24 Desember 1898. Pada tahun 1903, Renault mulai merakit mesinnya sendiri, sebelumnya Renault memang membeli mesin dari De Dion-Bouton. Penjualan besar pertama Renault datang pada tahun 1905 saat Société des Automobiles de Place membeli beberapa mobil Renault AG1 untuk mendirikan sebuah perusahaan taksi.[13] Taksi-taksi ini nantinya dipakai oleh militer Prancis untuk mengangkut pasukannya pada Perang Dunia I, sehingga taksi-taksi ini diberi julukan "Taxi de la Marne."[14] Sampai tahun 1907, sebagian taksi yang beroperasi di London dan Paris merupakan mobil Renault.[13] Renault juga menjadi merek asing yang paling laku di New York pada tahun 1907 dan 1908.[15] Pada tahun 1908, Renault berhasil memproduksi 3.575 unit mobil, dan menjadi produsen mobil terbesar di Prancis.[13] Tiga bersaudara ini lalu menyadari bahwa dengan mengikuti balapan, publisitas terhadap merek merekapun akan meningkat. Renault membuat kejutan saat berhasil memenangi balapan antar kota pertama yang diadakan di Swiss, yang langsung meningkatkan penjualan Renault. Louis dan Marcel sendiri lah yang menjadi pembalap Renault, tetapi Marcel terbunuh saat terlibat dalam sebuah insiden pada saat balapan Paris-Madrid pada tahun 1903.[16] Walaupun ini membuat Louis tidak pernah balapan lagi, Renault tetap mengikuti balapan ini, termasuk saat Ferenc Szisz memenangi balapan Grand Prix pertama[17] dengan menggunakan mobil Renault AK 90CV pada tahun 1906. Louis mengambil alih kontrol atas perusahaan ini setelah Fernand mengundurkan diri atas alasan kesehatan.[12] Fernand akhirnya meninggal dunia pada tahun 1909 dan Louis pun menjadi pemilik tunggal perusahaan ini, dan menamai ulang Renault menjadi Société des Automobiles Renault (Renault Automobile Company).[10][13] Renault mempertahankan reputasinya dengan terus berinovasi sejak awal berdiri. Pada saat itu, mobil adalah barang mewah. Harga dari mobil Renault termurah saat itu adalah 3000 franc, yang setara dengan gaji sepuluh tahun pekerja rata-rata di Prancis. Pada tahun 1905, Renault memperkenalkan teknik produksi massal dan Taylorisme pada tahun 1913.[18] Renault juga memproduksi bus dan kendaraan kargo pada tahun-tahun setelah perang. Truk komersial pertama buatan Renault resmi diperkenalkan pada tahun 1906.[19] Selama Perang Dunia I, Renault juga memproduksi amunisi, mesin pesawat[13] (bahkan, mesin pesawat pertama rakitan Rolls-Royce memakai unit V8 dari Renault[20][21]) dan juga kendaraan seperti tank Renault FT yang revolusioner.[18] Atas kontribusi luar biasa Renault ini, Louis pun diberi penghargaan Legion of Honour.[22] Renault juga mengekspor mesinnya ke produsen mobil Amerika, untuk digunakan di mobil-mobil rakitan mereka.[23] Pasca Perang Dunia I (1919–1938)Louis Renault memperbesar produksi Renault pada tahun 1918, dengan memproduksi mesin-mesin pertanian maupun industri.[24] Traktor pertama Renault, Type GP diproduksi mulai tahun 1919 hingga tahun 1930. Type GP ini didasarkan pada desain tank Type FT buatan Renault.[25] Renault pun bersusah payah untuk melawan datangnya mobil-mobil murah, dan juga bermasalah dengan bursa efek dan pegawainya yang secara signifikan memperlambat pertumbuhan perusahaan. Renault juga harus menemukan cara yang lebih efisien untuk mendistribusikan mobilnya. Pada tahun 1920, Louis menandatangani kontrak distribusi pertamanya dengan Gustave Gueudet, seorang pengusaha dari utara Prancis. Mobil yang diproduksi Renault pada pasca Perang Dunia I memiliki bagian depan yang unik, penempatan radiator di belakang mesin membuat kapnya dijuluki kap "ember batu bara". Desain ini terus dipakai hingga dekade 1920-an.[26] Mulai tahun 1930, radiator semua mobil produksi Renault berada di depan mesinnya. Pada tahun 1925, Logo Renault di kap juga berubah dari bentuk bulat menjadi bentuk berlian (yang masih digunakan sampai saat ini). Renault rutin memperkenalkan model barunya pada Paris Motor Show yang digelar pada bulan September atau Oktober setiap tahunnya. Inipun membuat kebingungan, karena misalnya model tahun "1927" kebanyakan diproduksi pada tahun 1928. Cabang Renault di London menjadi sangat penting bagi Renault pada tahun 1928. Ini karena pangsa pasar di Inggris cukup besar dan sebagian besar produksinya dimodifikasi untuk diekspor ke Amerika Utara. Suspensi yang ditinggikan, pendingin udara yang lebih canggih, dan bodi spesial adalah hal yang lumrah dijumpai pada mobil yang akan diekspor. Pada tahun 1928, ekspor Renault ke Amerika menurun drastis dari puncaknya pada akhir Perang Dunia I. Ini karena, harga sebuah NM 40cv Tourer telah melebihi US$4.600, atau sama dengan harga sebuah Cadillac V-12. Limosin dengan 7 tempat duduk buatan Renault seharga US$6,000 juga lebih mahal dari harga sebuah Cadillac V-16. Mobil secara berkesinambungan dirancang dan dirakit sendiri oleh Renault. Vivasix model PG1, dijual sebagai model "mobil sport eksekutif" mulai tahun 1927. Mobil dengan berat yang lebih ringan dan ditenagai dengan sebuah mesin enam silinder 3180 cc menjadi standar mobil buatan Renault, yang bertahan hingga Perang Dunia II. Reinastella dengan delapan silinder diperkenalkan pada tahun 1929 dan nantinya dikembangkan menjadi Suprastella pada tahun 1939. Pada tahun 1928, Renault meluncurkan pembaruan pada produk-produk "Stella"nya. Seperti pada interior Vivastella dan Grand Renault. Ini terbukti menjadi sangat menguntungkan untuk Renault dan mulai dekade 1930-an, semua model mobil Renault diubah dari hanya dua huruf alfabet menjadi berakhiran "Stella" Mobil Grand Renault dirakit dengan menggunakan banyak sekali logam aluminium. Mesin, rem, transmisi, lantai, dan seluruh panel eksternalnya merupakan aluminium. Oleh karena itulah, banyak suku cadang Grand Renault yang dilebur untuk membantu upaya perang. Pada tahun 1931, Renault memperkenalkan mesin diesel untuk mobil-mobil komersialnya.[19] Renault juga merupakan salah satu produsen mobil asal Prancis yang memproduksi mesin pesawat pada akhir Perang Dunia I. Pada akhir dekade 1920-an, Renault pernah memproduksi mesin pesawat militer bertenaga tinggi untuk bersaing dengan mesin rakitan Pratt & Whitney, tetapi usaha ini terbukti gagal, walaupun mesin pesawat sipilnya mencapai hasil yang lebih baik.[28] Pada dekade 1930-an, Renault membeli produsen pesawat, Caudron, dan memfokuskan produksinya pada pesawat kecil,[28] Renault juga membeli saham Air France dan bermitra untuk mendirikan perusahaan pos udara, Air-Bleu.[29] Pesawat rakitan Caudron mencetak beberapa rekor dunia selama dekade 1930-an. Renault juga melanjutkan pengembangan tank sebagai bagian dari upaya revitalisasi militer Prancis, termasuk D1 dan R 35.[30] Selama akhir dekade 1920-an dan awal dekade 1930-an, Renault dilewati oleh Citroën sebagai produsen mobil terbesar di Prancis. Mobil-mobil Citroën pada saat itu lebih inovatif dan populer daripada mobil-mobil Renault.[31] Tetapi pada pertengahan dekade 1930-an, banyak produsen asal Prancis yang terkena efek Depresi Besar. Tetapi, Renault awalnya dapat menutupi kerugian ini dengan bisnis traktor, kereta api, dan senjatanya, sementara Citroën menyatakan bangkrut dan akhirnya diakuisisi oleh Michelin.[29] Renault sekali lagi menjadi produsen mobil terbesar, dan tetap menjaga gelar ini hingga dekade 1980-an.[29] Renault akhirnya terdampak krisis ekonomi pada tahun 1936. Renault akhirnya menjual Caudron dan memisahkan divisi pengecoran dan mesin pesawatnya menjadi perusahaan yang berdiri sendiri.[29] Antara tahun 1936 dan 1938, serangkaian perselisihan, pemogokan, dan kerusuhan pekerja terjadi di seluruh industri mobil Prancis.[32] Perselisihan ini nantinya digagalkan oleh Renault dengan cara yang sangat keras, dan akibatnya lebih dari 2.000 orang kehilangan pekerjaannya[32][33] Produk dan teknologiModel saat iniJajaran model saat inim beserta waktu peluncurannya:[34]
Kendaraan Dacia yang dijual di beberapa negara dengan merk Renault: Kendaraan Renault Samsung yang dijual di beberapa negara dengan merk Renault
Kendaraan komersial ringan Renault:
|} Anak usaha dan aliansiRenault-NissanRenault memiliki 43,4% saham di Nissan, dan Nissan memiliki 15% saham di Renault. Renault juga memiliki 50% saham di joint ventura Renault-Nissan b.v., yang didirikan untuk memanajemen sinergi di aliansi Renault-Nissan. Perusahaan ini bertanggung jawab atas manajemen 2 perusahaan patungan ini, RNPO (Renault Nissan Purchasing Organization) dan RNIS (Renault-Nissan Information Services).[35] Penjualan gabungan tahun 2008 mencapai 6,9 juta unit (termasuk AvtoVAZ), menjadikan aliansi ini menjadi grup otomotif terbesar ketiga dunia.[36] Selain penggunaan bersama beberapa mesin dan pengembangan teknologi emisi nol, Nissan juga meningkatkan kehadirannya di Eropa dengan juga menjual beberapa van Renault seperti Renault Kangoo/Nissan Kubistar, Renault Master/Nissan Interstar, Renault Trafic/Nissan Primastar. Beberapa kendaraan penumpang juga menggunakan merk bersama, seperti Nissan Platina yang basisnya dari Renault Clio. Standar "Sistem Produksi Renault" yang bakal digunakan di seluruh pabrik Renault sebenarnya diambil dari "Nissan Production Way" dan hasilnya meningkatkan produktivitas Renault sebanyak 15%. Aliansi ini menyebabkan hilangnya 21.000 pekerjaan, penutupan tiga pabrik perakitan dan dua pabrik penggerak.[37] Bulan Maret 2010 aliansi Renault-Nissan membuka fasilitas patungan bersama di Chennai, India, dengan investasi 45 miliar rupee (US$991.1 juta).[38] Fasilitas ini memproduksi Nissan Micra, Renault Fluence dan Renault Koleos yang diproduksi secara completely knocked-down (CKD). Karena telah mempunyai pabrik sendiri, Renault menghentikan joint ventura Mahindra Renault dengan perusahaan Mahindra & Mahindra untuk memproduksi dan menjual Renault Logan di India.[39] Aliansi Renault-Nissan dan DaimlerTanggal 7 April 2010, eksekutif Renault-Nissan Carlos Ghosn dan eksekutif Daimler AG Dieter Zetsche mengumumkan kerja sama antara 3 perusahaan dalam sebuah konferensi pers.[40] Perjanjian itu menyebutkan bahwa Daimler mengakuisisi 3.1% saham Renault-Nissan dan masing-masing Renault dan Nissan mengambil 1.55% saham di Daimler.[41] Kolaborasi Renault-Nissan dan MitsubishiTanggal 5 November 2013 Nissan dan Mitsubishi setuju untuk melakukan kerja sama jangka panjang. Renault akan membagi Mitsubishi 2 sedan yang dikembangkan dan diproduksi oleh Renault Samsung Motors di Busan, Korea. Ada juga rencana untuk bertukar teknologi kendaraan listrik di antara 3 perusahaan ini.[42][43] AlpineTahun 1973, Renault mengakuisisi 100% saham di perusahaan asal Prancis, Automobiles Alpine. DaciaTahun 1999, Renault mengakuisisi 51% saham di perusahaan asal Rumania, Automobile Dacia, yang dalam 3 tahun kemudian dinaikkan jadi 99.3% saham[44] and subsequently to the present 99.43%.[45] Sebagai bagian dari grup Renault, Dacia adalah merk regional yang fokusnya di Eropa dan Afrika Utara.[6] Renault Samsung MotorsRenault mengakuisisi divisi mobil Samsung tanggal 1 September 2000 dengan harga $560 juta untuk 70% saham,[46] kemudian meningkat menjadi 80.1%.[47] Renault Samsung Motors adalah merk yang hampir sepenuhnya hanya ada di Korea Selatan (meski beberapa model juga ada di Chile). Kebanyakan produk ekspornya dilabeli dengan merk Renault.[48] AvtoVAZBulan Februari 2008 Renault mengakuisisi 25% saham AvtoVAZ yang terkenal dengan kendaraan merk Lada.[49] VAZ membutuhkan kerja sama strategis untuk memodernisasi teknologinya sejak akhir 1990-an. VAZ mencoba membentuk aliansi dengan beberapa produsen otomotif asing, seperti General Motors. Namun, kebanyakan usahanya tak berhasil. RCI BanqueRCI Banque adalah divisi yang sepenuhnya dimiliki oleh Renault yang menyediakan jasa keuangan untuk merk Renault di seluruh dunia dan Nissan di Eropa, Rusia dan Amerika Selatan.[50][51] Renault Retail GroupRenault Retail Group adalah distributor mobil yang sepenuhnya dimiliki Renault untuk Eropa.[52] Sejak berdirinya, Renault mengembangkan jaringan ritel. Pada tahun 1997, cabang-cabang Prancis digabung untuk membentuk anak perusahaan Renault France Automobiles (RFA). Pada tahun 2001, perusahaan ini menjadi dasar untuk Renault Europe Automobiles (REA), yang diciptakan untuk mengelola penjualan di Eropa.[53] Tahun 2008, perusahaan mengganti namanya menjadi nama saat ini.[54] Renault Grup Ritel beroperasi di Prancis, Austria, Belgia, Republik Ceko, Jerman, Irlandia, Italia, Luksemburg, Polandia, Portugal, Spanyol, Swiss, dan Inggris.[52] Divisi produksiPabrik di Prancis
Divisi produksi di luar Prancis
Rencana aliansiTanggal 30 Juni 2006, media melaporkan bahwa General Motors mengadakan pertemuan darurat dewan untuk membahas proposal yang diajukan oleh pemegang saham Kirk Kerkorian yang isinya membentuk aliansi antara GM dan Renault - Nissan. Pertemuan yang dirasa diatur terburu-buru menunjukkan bahwa dewan GM memperlakukan usulan Kerkorian dengan mendesak. Ada spekulasi bahwa aliansi GM - Renault - Nissan bisa membuka jalan bagi Renault kembali ke pasar AS. Namun, CEO GM Richard Wagoner berpendapat bahwa aliansi ini hanya akan lebih menguntungkan pemegang saham Renault daripada GM dan GM harus menerima beberapa kompensasi untuk itu. Hal ini tidak berakhir dengan baik kemudian, pembicaraan antara GM dan Renault berakhir pada tanggal 4 Oktober 2006. Tahun 2007 Renault-Nissan mengadakan pembicaraan dengan Bajaj Auto asal Indina untuk mengembangkan mobil ultra-murah baru seperti Tata Nano.[67] Partner Renault di India yang resmi, Mahindra, tidak tertarik dengan proyek ini meskipun telah memproduksi Dacia Logan. Kesepakatan yang diusulkan untuk pembagian usaha patungan (50% Bajaj dan 25% masing-masing untuk Renault dan Nissan) tidak membuahkan hasil, ketika pada akhir tahun 2009 telah diumumkan bahwa Bajaj akan mengembangkan dan memproduksi kendaraan itu sendiri dan memasok Renault-Nissan dengan mobil utuh.[68] Tanggal 7 Oktober 2008, Wall Street Journal mengumumkan bahwa eksekutif Renault tertarik untuk mengakuisisi atau bekerja sama dengan Chrysler, yang saat itu masih dimiliki oleh Cerberus Capital Management.[69] Tanggal 11 Oktober 2008, New York Times mengumumkan bahwa General Motors, Nissan dan Renault telah berdiskusi selama sebulan dengan Cerberus untuk mengakuisisi Chrysler.[70] Namun, pada akhirnya, Chrysler dimiliki oleh Fiat asal Italia.[71] PenghargaanRenault berhasil mendapatkan 7 penghargaan European Car of the Year dalam 40 tahun terakhir.
Renault 12 (1970), Renault 5 (1973), Renault 20 (1976), Renault 25 (1985), Renault Safrane (1993), dan Renault Laguna (2002) juga menjadi juara kedua di posisi yang sama. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|