Publicis
Publicis Groupe adalah sebuah perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional asal Prancis. Perusahaan ini merupakan perusahaan pemasaran dan komunikasi tertua di dunia, serta merupakan salah satu yang terbesar. Perusahaan ini berkantor pusat di Paris. Perusahaan ini merupakan pemimpin dalam mendorong ledakan ekonomi Prancis pasca Perang Dunia II, terutama melalui pengembangan industri periklanan. Upaya perusahaan ini dapat berhasil karena hubungan baiknya dengan sejumlah pejabat Pemerintah Prancis, penggunaan simbolnya yang cerdik untuk mempromosikan diri, serta kemampuannya dalam menarik berbagai macam industri untuk menjadi kliennya.[3] Perusahaan ini merupakan salah satu dari empat agen periklanan terbesar di dunia, bersama WPP, Interpublic, dan Omnicom.[4] Perusahaan yang dipimpin oleh Arthur Sadoun ini menyediakan jasa periklanan tradisional dan digital, layanan media, serta layanan pemasaran untuk klien nasional dan multinasional. SejarahPerusahaan ini didirikan pada tahun 1926 oleh Marcel Bleustein-Blanchet yang pada saat itu masih berusia 20 tahun.[5] Pada tahun 2011, Publicis disebut sebagai perusahaan pemasaran dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia, mengalahkan Interpublic.[6] Hingga akhir tahun 2010, aktivitas digital dan negara berkembang menyumbang separuh dari total pendapatan perusahaan ini. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 202 kota di 105 negara, dan memiliki aliansi strategis dengan Dentsu. Pada bulan Juli 2013, diumumkan bahwa Publicis Groupe dan Omnicom Group akan bergabung untuk membentuk Publicis Omnicom Group, namun pada bulan Mei 2014, diumumkan bahwa rencana tersebut telah dibatalkan.[7][8] Pada bulan Februari 2015, Publicis resmi mengakuisisi Sapient Corporation untuk membentuk Publicis.Sapient sebagai jaringan digital terbesar di dunia, yang pada saat itu meliputi SapientNitro, Sapient Consulting, DigitasLBI, dan RazorfishGlobal.[9] Pada bulan Desember 2015, Publicis mengumumkan struktur organisasi baru yang terdiri dari empat divisi utama, yakni:[10]
Selain itu, Laura Desmond ditunjuk sebagai Direktur Pendapatan, untuk memimpin 20 orang Direktur Klien yang masing-masing memimpin tim klien di semua entitas milik Publicis Groupe. Struktur organisasi baru tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.[11] Sejak tahun 2016, Publicis bersama Groupe Les Echos mengadakan konferensi teknologi tahunan bernama Viva Technology.[12] Pada tahun 2017, CEO Maurice Lévy resmi menggantikan Elisabeth Badinter (anak Bleustein-Blanchet) sebagai chairman dewan pengawas dan jabatannya sebagai CEO pun diserahkan ke Arthur Sadoun. Pada tanggal 21 Januari 2019, Publicis mengumumkan penjualan dua agen miliknya di Amerika Latin, yakni NovaDigitas dan Pixeldigital ke BancroftX untuk membentuk sebuah perusahaan pemasaran baru di bawah BancroftX.[13] Pada tanggal 14 April 2019, Publicis mengumumkan akuisisi senilai $4,4 milyar terhadap Epsilon.[14] Pada tanggal 4 Februari 2020, Publicis Groupe India mengumumkan penggabungan Arc Worldwide Solutions dan Ecosys OOH untuk membentuk ‘Publicis In-Motion’.[15] OperasiPerusahaan ini memiliki sejumlah perusahaan periklanan yang menangani berbagai macam aktivitas media, seperti komunikasi daring interaktif dan seluler, televisi, majalah & koran, bioskop dan radio, serta periklanan luar ruang. Layanan pemasaran yang ditawarkan perusahaan ini meliputi jasa pemasaran langsung/manajemen hubungan pelanggan, promosi penjualan, komunikasi perawatan kesehatan, komunikasi multikultural dan etnis, komunikasi keuangan dan perusahaan, infrastruktur sumber daya manusia, hubungan masyarakat, layanan desain, komunikasi interaktif, pemasaran dan manajemen event, pemasaran olahraga, serta produksi dan layanan pra-pers.[16] Layanan medianya meliputi perencanaan media, pengadaan media, dan penjualan media. Vivaki milik Publicis Groupe[17] juga mengembangkan sebuah platform teknologi yang didukung oleh Microsoft, Google, Yahoo!, dan AOL, bernama Platform A guna menawarkan pengiklan sebuah kemampuan untuk menargetkan penonton tertentu melalui satu kampanye di berbagai jaringan.[18] KontroversiQorvis, anak usaha Publicis asal Amerika Serikat, telah bekerja untuk Arab Saudi sejak Serangan 11 September dan dituduh telah menolong menutupi rekam jejak Arab Saudi di bidang hak asasi manusia.[19][20] Baru-baru ini, penulis Ken Klippenstein mendapat bocoran dokumen dari Qorvis, yang menunjukkan bahwa Qorvis mengusulkan sejumlah ide untuk sebuah video propaganda selama empat atau lima menit, yang diharapkan dapat meningkatkan reputasi fasilitas penampungan anak di Homestead, Florida.[21][22] Anak perusahaan
Hingga bulan Oktober 2015, anak usaha utama dari perusahaan ini adalah:[23]
PublicisLivePublicisLive adalah sebuah perusahaan komunikasi strategis dan manajemen event global yang didirikan pada tahun 1995 dan memiliki kantor di Abu Dhabi, Dubai, Jenewa, Istanbul, Kigali, dan Paris. PublicisLive merupakan bagian dari Publicis. Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia