Truk[a] atau prahoto[b] adalah sebuah kendaraan beroda empat atau lebih untuk mengangkut barang. Truk juga disebut sebagai mobil barang. Dalam bentuk yang kecil, mobil barang disebut sebagai "losbak". Truk barang yang memiliki 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di belakang disebut sebagai truk tronton, dan untuk yang digunakan untuk angkutan peti kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk gandeng. Terdapat pula jenis truk tangki yang berguna untuk mengangkut cairan seperti susu, bahan bakar minyak, dan sebagainya.
Sejarah Truk di Indonesia
merujuk setelah kemerdekaan indonesia penggunaan truk mulai muncul sejak 1950an sebagai pengangkut barang beberapa komoditas di kota sekelas kabupaten maupun kecamatan pada saat itu yang kemudian barang komoditas tersebut dipindah ke kereta api sebagai lanjutan ke pelabuhan-pelabuhan ekspor impor terbesar pada saat itu juga
memasuki tahun 1970 hingga kini penggunaan truk sebagai angkutan barang ke pelabuhan-pelabuhan ekspor impor terbesar, angkutan barang dari gudang pabrik/industri manufaktur ke toko-toko konsumen maupun penggunaan angkutan barang antarkota mulai meningkat seiring membaiknya infrastruktur jalan nasional dan dibangunnya jalan tol baru seperti penggunaan truk 4×2, truk 6×2 berjenis bak terbuka maupun bak tertutup hingga munculnya truk berkonfigurasi gandengan dan kereta tempelan atau lebih dikenal sebagai truk trailer baik berjenis bak datar, bak terbuka, bak tertutup maupun tangki.
Daya angkut
Daya angkut truk tergantung kepada beberapa variabel, diantaranya jumlah ban, jumlah sumbu/ konfigurasi sumbu, muatan sumbu, kekuatan ban, daya dukung jalan. Pada daftar berikut ditunjukkan hubungan antara daya angkut dengan konfigurasi sumbu truk.
_01.jpg)
