Fiat Chrysler Automobiles
Fiat Chrysler Automobiles N.V. (FCA) dulu adalah sebuah perusahaan multinasional yang terutama terkenal sebagai produsen mobil, kendaraan niaga, suku cadang otomotif, dan sistem produksi. Exor asal Italia adalah pemegang saham dan hak suara terbesar dari perusahaan ini. Pada saat itu, perusahaaan ini adalah produsen otomotif terbesar kedelapan di dunia.[5] Grup ini didirikan pada bulan Oktober 2014 melalui penggabungan antara Chrysler Group dan Fiat S.p.A. Perusahaan ini berkantor pusat resmi di Amsterdam, sementara kantor pusat keuangannya berada di London. FCA melantai di New York Stock Exchange dan Borsa Italiana.[6] Exor, sebuah grup investasi yang dikendalikan oleh keluarga Agnelli, memegang 29,19% saham FCA dan mengendalikan 44,31% hak suara di FCA.[7] Merek-merek FCA dioperasikan melalui dua anak usaha utamanya, yakni FCA Italy (sebelumnya bernama Fiat Group Automobiles SpA) yang berkantor pusat di Turin dan FCA US (sebelumnya bernama Chrysler Group LLC) yang berkantor pusat di Auburn Hills, Michigan. Portofolio perusahaan ini meliputi merek Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Dodge, Fiat, Fiat Professional, Jeep, Lancia, Maserati, dan Ram Trucks. Sementara Ferrari telah dipisah pada tahun 2016.[8] FCA beroperasi di empat pasar global (NAFTA, LATAM, APAC, EMEA).[9] Pada tanggal 31 Oktober 2019, FCA mengumumkan niatnya untuk bergabung dengan PSA Group, pemilik merek Peugeot, Citroën, dsb.[10] Pada tanggal 18 Desember 2019, FCA dan PSA mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui perjanjian penggabungan senilai $50 milyar.[11][12] Pada bulan Juli 2020, perusahaan ini mengumumkan nama barunya, yakni Stellantis,[13] yang diturunkan dari sebuah kata dalam bahasa Latin, yakni stello, yang berarti "menerangi dengan bintang". Pada tanggal 16 Januari 2021, setelah FCA dan PSA menyetujui penggabungan pada tanggal 4 Januari 2021, penggabungan akhirnya selesai dengan PSA digabung ke dalam FCA, dan FCA mengubah namanya menjadi Stellantis. FCA juga memiliki Comau, Teksid, dan Mopar.[14] ManajemenManajemen eksekutif dari perusahaan ini dibagi di Michigan dan Italia.[15] Sementara operasi dari FCA tidak berubah, dengan fasilitas manufaktur, perancangan, dan rekayasa tetap berada di Turin, Michigan, Amerika Serikat, dsb. Dewan direksi FCA hingga bulan Oktober 2018 beranggotakan John Elkann (Chairman) dan Mike Manley (CEO), dengan direktur non-eksekutif Ronald L. Thompson, Andrea Agnelli, Tiberto Brandolini d'Adda, Glenn Earle, Valerie A. Mars, Ruth J. Simmons, Patience Wheatcroft, Stephen Wolf, dan Ermenegildo Zegna, CEO dari Ermenegildo Zegna.[16] Anak usahaFCA menjalankan bisnis otomotifnya melalui dua anak usaha utama, yakni FCA Italy (sebelumnya bernama Fiat Group Automobiles)[17] dan FCA US (sebelumnya bernama Chrysler Group).[18] Keduanya mengubah namanya pada bulan Desember 2014. FCA Italy meliputi merek asal Italia, yakni Abarth, Alfa Romeo, Fiat, Fiat Professional, Lancia, dan Maserati, serta produsen mesin VM Motori.[19] FCA US meliputi merek asal Amerika Serikat, yakni Chrysler, Dodge, Jeep, dan Ram, serta organisasi servis dan suku cadang Mopar. Perusahaan lain yang masuk di dalam grup ini meliputi perusahaan otomasi produksi (Comau) dan perusahaan pencetakan logam (Teksid). Pada awal tahun 2019, FCA menjual Magneti Marelli dengan harga €6,2 milyar ke Calsonic Kansei asal Jepang yang dimiliki oleh KKR. SejarahAwal mulaIntegrasi antara Fiat dan Chrysler dimulai pada tahun 2009 setelah Chrysler mengajukan reorganisasi kebangkrutan Bab 11 pada tanggal 30 April 2009. Pada tanggal 10 Juni 2009, Chrysler keluar dari kebangkrutan dengan dana pensiun United Auto Workers, Fiat, pemerintah Amerika Serikat, dan pemerintah Kanada menjadi pemiliknya. Fiat awalnya hanya membeli 20% saham Chrysler, dan pada bulan Januari 2012, Fiat telah memegang 58,5% saham Chrysler. Pada tanggal 21 Januari 2014, Fiat resmi memegang seluruh saham Chrysler. Pada tanggal 2 Februari 2014, Fiat Chrysler resmi melantai di NYSE dengan kode saham "FCAU".[20] Total biaya akuisisi tersebut mencapai US$4,9 milyar dengan tambahan US$5,5 milyar dalam bentuk liabilitas pensiun.[21] Fiat S.p.A. dan Chrysler Group LLC resmi bergabung ke dalam FCA pada tanggal 12 Oktober 2014, setelah disetujui oleh dewan direksinya pada tanggal 15 Juni 2014 dan oleh pemegang sahamnya pada tanggal 1 Agustus 2014.[22] Rencana lima tahun (2014–2018)Pada tanggal 6 Mei 2014, Fiat Chrysler Automobiles mengumumkan rencana bisnis lima tahunnya.[23] Perusahaan ini memperkirakan bahwa penjualannya akan meningkat menjadi 7 juta unit, pendapatannya meningkat menjadi €132 milyar, laba bersihnya meningkat menjadi €5 milyar, serta utang industrialnya akan mencapai €11 milyar pada tahun 2015, dan akan berkurang menjadi €0,5-1 milyar pada akhir tahun 2018.[24] Pada bulan Januari 2016, grup ini memperbarui rencana bisnisnya saat mengumumkan kinerjanya untuk tahun fiskal 2015. Sebagian besar pertumbuhan grup ini berasal dari Jeep, karena terkenalnya merek tersebut dan tumbuhnya pasar SUV. Chrysler akan diposisikan ulang agar dapat berkompetisi dengan Ford, Chevrolet, Toyota, dan Volkswagen, sementara Dodge akan fokus pada kendaraan berbasis performa. Alfa Romeo akan menjadi merek premium dari grup ini untuk berkompetisi dengan BMW, Lexus, dan Audi, sementara Maserati akan menjadi merek ultra-mewah dari grup ini untuk berkompetisi dengan Mercedes-Benz, Bentley, Jaguar, Aston Martin, dan Rolls-Royce. Fiat dan Ram Trucks tidak terlalu banyak diubah, sementara SRT digabung kembali ke Dodge.[25] Sedangkan Lancia kemudian dikonfirmasi akan dihentikan produksinya.[26] Model baruPada tanggal 2014, Alfa Romeo meluncurkan 4C dan 4C Spider di Amerika Utara. Pada tahun 2015, perusahaan ini mengumumkan Giulia dan pada tahun 2016, perusahaan ini mengumumkan sebuah SUV, yakni Stelvio. Perusahaan ini kemudian menghentikan produksi 4C pada tahun 2019. FCA lalu mengumumkan penyegaran untuk Giulia dan Stelvio yang diproduksi pada tahun 2021.[27] Pada tahun 2014, Chrysler meluncurkan penyegaran terhadap 300/300C. Pada tahun 2016, Chrysler meluncurkan Pacifica sebagai suksesor dari Town & Country. Pada tahun 2015, penyegaran terhadap Charger and Challenger diluncurkan. Perusahaan ini juga memperkenalkan versi SRT Hellcat dari Charger dan Challenger.[28][29] FCA lalu mengumumkan bahwa tahun 2014 akan menjadi tahun produksi terakhir bagi Dodge Avenger. Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan penyegaran terhadap Dodge Durango beserta versi SRT-nya. Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan Challenger dan Charger beserta versi SRT-nya. Pada bulan April 2017, Dodge memperkenalkan Dodge Demon tahun 2018. Mobil tersebut dilengkapi dengan mesin 6,2L V8 HEMI dan supercharger 2,7L, yang dapat menghasilkan 840 tenaga kuda dan torsi sebesar 770 lb-ft, sehingga menjadikan Dodge Demon sebagai kendaraan produksi massal tercepat di dunia pada saat itu. Torsi Demon yang sangat besar pun membuat poros roda depannya terangkat saat dipacu. Mobil tersebut juga dilengkapi dengan sejumlah fitur baru, seperti Transbrake, sistem kendali, sabuk pengaman lima titik, dan sistem HVAC yang dapat memproduksi tenaga tambahan dengan mendinginkan udara yang masuk.[23] Pada tahun 2015, Fiat meluncurkan Fiat 500X (diproduksi di Melfi, Italia) dan Fiat Egea (diproduksi di Turki oleh Tofas dan dijual di Eropa dengan nama Fiat Tipo dan dijual di Meksiko dengan nama Dodge Neon).[23] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Fiat Chrysler Automobiles. |