Vauxhall Motors (/ˈvɒksɔːl/; terdaftar sebagai Vauxhall Motors Limited)[6]
adalah sebuah produsen mobil asal Inggris, dan merupakan afiliasi dari Adam Opel AG, yang sama-sama dimiliki oleh Stellantis.
Perusahaan ini menjual mobil dengan merek Vauxhall, dan dahulu juga sempat menjual truk dan bus dengan merek Bedford. Vauxhall pernah menjadi merek mobil paling laris kedua di Inggris selama lebih dari dua dekade.[7]
Vauxhall didirikan oleh Alexander Wilson pada tahun 1857 sebagai produsen peralatan maritim dan mulai memproduksi mobil pada tahun 1903. Vauxhall diakuisisi oleh GM pada tahun 1925.[7]Bedford didirikan sebagai anak perusahaan Vauxhall pada tahun 1930. Setelah menjadi merek mobil mewah, Vauxhall berubah menjadi merek mobil massal yang lebih murah pada akhir Perang Dunia II. Sejak tahun 1980, mobil-mobil Vauxhall menjadi sangat mirip dengan mobil dari Opel, yang juga merupakan anak usaha GM di Jerman.[8] Sepanjang sejarahnya, Vauxhall telah terlibat aktif dalam dunia balap mobil, termasuk juga di British Touring Car Championship.
Vauxhall memiliki dua pabrik besar di Luton dan Ellesmere Port. Pabrik Luton mempekerjakan sekitar 900 orang dan memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 unit.[9] Sementara pabrik Ellesmere Port mempekerjakan sekitar 1.880 orang dan memiliki kapasitas produksi sebesar 187.000 unit.[9]
Sejarah
Awal Mula
Insinyur maritim asal Skotlandia, Alexander Wilson mendirikan perusahaan ini di Vauxhall, London pada tahun 1857.[11] Awalnya bernama Alex Wilson and Company, dan lalu berubah menjadi Vauxhall Iron Works pada tahun 1897, perusahaan ini memproduksi pompa dan mesin-mesin maritim lainnya. Pada tahun 1903, perusahaan ini merakit mobil pertamanya.[11] Hampir 70 unit mobil berhasil dirakit pada tahun yang sama. Salah satu dari 70 mobil pertama ini masih dapat dilihat di London Science Museum pada tahun 1968.[1]
Untuk mengembangkan bisnisnya, Vauxhall lalu memindahkan produksinya ke Luton pada tahun 1905.[11] Perusahaan ini terus berbisnis dengan nama Vauxhall Iron Works sampai tahun 1907, saat perusahaan ini mengganti namanya menjadi Vauxhall Motors.[1][11]
Orang yang paling berjasa atas kesuksesan Vauxhall pada tahun-tahun awal ini adalah Laurence Pomeroy. Ia bergabung di Vauxhall pada tahun 1906, saat berusia 22, sebagai asisten pendesain. Pada musim dingin tahun 1907, Pomeroy lalu ditunjuk oleh Percy Kidner, direktur Vauxhall untuk mendesain sebuah mesin mobil untuk digunakan pada ajang Scottish Reliability Trial, karena kepala pendesain, F. W. Hodges sedang berlibur. Mesin pertama hasil desain Pomeroy, Tipe Y, sangatlah sukses di ajang tersebut dengan kemampuan yang sangat baik dalam menanjak bukit, dan dengan mudah melahap 200 mil (320 km) dengan kecepatan rata-rata 46 mph (74 km/h), dan kecepatan maksimum sebesar 55 mph (89 km/h). Kesuksesan inipun membuat Pomeroy menggantikan posisi Hodges sebagai kepala pendesain.[11] Tipe Y ini lalu diproduksi secara massal sebagai Tipe A.
Dua mesin kemudian juga dikembangkan untuk Prince Henry Trials pada tahun 1910, dan walaupun tidak menjadi juara, mesin ini diproduksi secara massal sebagai Tipe C (tetapi lebih dikenal dengan nama Vauxhall Prince Henry). Selama Perang Dunia I, Vauxhall merakit banyak Tipe D (Tipe C dengan sedikit penyempurnaan) untuk digunakan sebagai mobil dinas para perwira Angkatan Darat Inggris.
Setelah gencatan senjata pada tahun 1918, Tipe D tetap diproduksi, bersama dengan Tipe E. Pomeroy lalu keluar dari Vauxhall pada tahun 1919 untuk pindah ke Amerika Serikat, dan digantikan oleh C.E. King.[11] Mobil-mobil mewah yang telah diproduksi ini memang membawa banyak sekali keuntungan untuk Vauxhall, namun pada periode setelahnya, mobil-mobil mewah ini tidak lagi diminati,[1] dan membuat Vauxhall mulai kesulitan untuk mencetak laba. Sehingga Vauxhall pun harus mencari mitra strategis untuk tetap bertahan.
1925 - 1945
Pada tanggal 16 November 1925, Vauxhall diakuisisi oleh General Motors, dengan kesepakatan senilai US$2.5 juta.[12] Citra dan segmen pasar Vauxhall pun bergeser sedikit demi sedikit dalam lima tahun kedepan, dari yang awalnya memproduksi mobil mewah, menjadi lebih fokus ke produksi mobil massal berbiaya rendah.[1] Kepala insinyur Vauxhall sejak tahun 1920, C.E. King pensiun pada tahun 1950, sebagai kepala teknik. Penggantinya, Harold Drew, nantinya juga pindah ke anak perusahaan GM yang lain, yakni Oldsmobile, sebagai pendesain.[1]
Selama Perang Dunia II, produksi mobil di pabrik Luton dihentikan untuk mendukung upaya produksi tank Churchill. Walaupun pabrik ini juga sempat dibom pada bulan Agustus 1940 dan menewaskan 39 pekerja.[13] Pabrik Luton juga berhasil memproduksi sekitar 250.000 truk untuk keperluan perang, bersama dengan pabrik Dunstable, yang baru dibuka pada tahun 1942. Untuk menyemangati para pekerja, pada tanggal 23, 24, dan 25 Februari 1944, Vauxhall mengontrak Adelaide Hall untuk mengadakan konser di pabrik Luton, dan menghibur sekitar 10.000 pekerja di jam makan siang selama tiga hari berturut-turut.[14]
1945 - 1970
Produksi mobil kembali dilanjutkan setelah Perang Dunia II berakhir. Mobil-mobil ini dijual lebih murah daripada mobil-mobil yang diproduksi sebelumnya, yang sangat meningkatkan keuntungan Vauxhall. Sebuah pabrik baru pun dibangun di Ellesmere Port, Cheshire, dan mulai beroperasi pada tahun 1962. Awalnya pabrik ini digunakan untuk memproduksi komponen mobil yang selanjutnya dikirim ke pabrik Luton, sebelum akhirnya pabrik ini juga mulai memproduksi mobil pada tahun 1964.[15]
Selama dekade 1960an, Vauxhall mendapat reputasi sebagai produsen mobil berkarat, karena mudah berkaratnya mobil Vauxhall. Vauxhall pun secara signifikan memperkuat perlindungan korosi pada mobil-mobilnya, namun reputasi ini tetap melekat di Vauxhall hingga awal dekade 1980an.
Pada tahun 1967, Vauxhall menjadi Produsen Mobil Resmi untuk Ratu Inggris, dan juga Pangeran Wales.
1970 - 1990
Pada tahun 1970, Vauxhall Viva diluncurkan, dan berhasil menjadi mobil Vauxhall paling laris di dekade itu. Produksi Viva ini dihentikan pada tahun 1986. Pada tahun 1973, Vauxhall Firenza diluncurkan di Earls Court Motor Show, dengan membawa desain aerodinamis terbaru dari Vauxhall. Desain ini terus dipakai untuk berbagai jenis mobil Vauxhall di dekade itu.
Pada tahun, 1973, penjualan Vauxhall Victor menurun akibat diluncurkannya Ford Cortina. Hal inipun makin membuat Vauxhall kesulitan untuk bersaing dengan Ford, British Leyland, maupun Chrysler.
Penjualan Vauxhall mulai meningkat pada tahun 1975, dengan diluncurkannya Vauxhall Chevette dan Vauxhall Cavalier, untuk bersaing langsung dengan mobil produksi Ford.
Chevette didasarkan pada desain mobil Opel Kadett, dengan perubahan di bagian depannya. Sedangkan desain badan Cavalier didasarkan pada Opel Ascona, dan desain bagian depannya didasarkan pada Opel Manta.
Pada akhir dekade 1970an, Vauxhall berhasil meningkatkan penjualannya, dan mulai mendekati penjualan Ford dan British Leyland.
Pada tahun 1978, Vauxhall memperkuat posisinya di sektor mobil mewah dengan meluncurkan Vauxhall Carlton, yang merupakan penyempurnaan dari Opel Rekord.
Sampai tahun 1979, penjualan Vauxhall telah jauh meningkat, namun tetap berada di belakang Ford dan British Leyland. Pada awal tahun 1980, Vauxhall meluncurkan Astra, untuk menggantikan Vauxhall Viva yang telah ketinggalan zaman, dan langsung menjadi populer. Pada tahun 1981, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Cavalier Mark II, yang dirakit di pabrik Luton, dan sangat banyak mendorong penjualan Vauxhall.
Cavalier Mark II ini menjadi kompetitor serius bagi Ford Sierra di sektor mobil keluarga. Cavalier diluncurkan kembali pada tahun 1988, dengan pembaruan pada tampilannya dan peningkatan pada perlindungan antikaratnya
Pada bulan April 1983, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Nova, yang didasarkan pada desain Opel Corsa. Dengan Nova ini, Vauxhall berhasil menggeser posisi Austin Rover (sebelumnya British Leyland) sebagai produsen paling populer kedua di Inggris, setelah Ford, pada akhir dekade 1980an.
Vauxhall memperkuat posisi Vauxhall Astra dengan meluncurkan pembaruan pada musim gugur tahun 1984, dengan membawa desain aerodinamis baru yang serupa dengan desain Ford Sierra.
Pada tahun 1984, Vauxhall Astra Mark II yang dirakit di pabrik Ellesmere Port ini berhasil menjadi mobil Vauxhall pertama yang dipilih menjadi European Car of the Year. Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Senator, sebagai versi lebih mewah dari Carlton.
Pada bulan Januari 1986, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Belmont, yang merupakan penyempurnaan dari Vauxhall Astra yang menawarkan ruang yang lebih lapang dan hampir menyamai Vauxhall Cavalier.
Vauxhall kembali memenangkan "European Car of the Year" pada tahun 1987 dengan Vauxhall Carlton, yang didasarkan pada desain Opel Omega
Pada tahun 1988, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Cavalier Mark III, dengan desain yang sepenuhnya diperbarui. Model-model baru yang diluncurkan oleh Vauxhall ini berhasil menyingkirkan anggapan bahwa mobil Vauxhall mudah berkarat, yang tentu saja menjauhkan pembeli, dan hal ini menjadikan Vauxhall kembali menjadi kompetitor serius untuk setiap lawannya.
1990 - 2000
Pada tahun 1991, Vauxhall memindahkan kantor pusatnya ke Griffin House, yang sebelumnya merupakan gedung tempat perancangan dan pengujian.[16] Pada tahun yang sama, Vauxhall juga meluncurkan generasi ketiga dari Vauxhall Astra.
Pada tahun 1993, Vauxhall Cavalier dinobatkan sebagai mobil keluarga paling populer di Inggris, dengan lebih dari 130.000 unit berhasil dijual. Sementara generasi ketiga dari Vauxhall Astra berhasil dijual sebanyak 100.000 unit dan terus menempel ketat penjualan Ford Escort.
Pada tahun 1994, GM menghentikan produksi Bedford Vehicles karena keuntungan yang terus menurun. Produk terakhir Bedford adalah mobil van Bedford HA dan Bedford CF yang telah dihentikan produksinya pada tahun 1983 dan 1987. Pada tahun yang sama, Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Omega, dan menjadi model mobil pertama yang memakai kisi-kisi depan baru dari Vauxhall berbentuk V. Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Monterey, yang didasarkan pada desain mobil produksi Isuzu. Vauxhall juga meluncurkan Vauxhall Tigra, yang didasarkan pada desain Vauxhall Corsa.
Pada tahun 1996, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Sintra. Pada tahun 1998, Vauxhall kembali meluncurkan generasi keempat dari Vauxhall Astra, dengan menawarkan kualitas pengerjaan yang lebih baik dan pengendalian yang lebih baik dari pendahulunya.[17]
Pada tahun 1999, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Zafira, dengan menggunakan sasis Vauxhall Astra, dan hal inipun membuat Vauxhall menghentikan penjualan dari Vauxhall Monterey.
Pada akhir dekade 1990an, Vauxhall menerima beberapa kritik, salah satunya dari Top Gear yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil survei internalnya, Vauxhall Vectra adalah mobil paling mengecewakan di Inggris. Mobil-mobil Vauxhall banyak menerima kritik atas mudahnya mobil-mobil ini rusak dan kualitas pengerjaan yang buruk. Walaupun begitu, Vauxhall tetap dapat bersaing di papan atas otomotif Inggris, dan pada tahun 1999, Vauxhall berhasil mencapai jarak terdekatnya dengan Ford dalam hal penjualan pada tahun tersebut.
2000 - 2010
Pada tahun 2000, Vauxhall memasuki pasar mobil sport dengan meluncurkan Vauxhall VX220, yang didasarkan pada mobil produksi Lotus. Pada 12 Desember 2000, Vauxhall mengumumkan bahwa produksi di pabrik Luton akan dihentikan pada tahun 2002, dengan produksi terakhir dilakukan pada bulan Maret 2002, dan semua produksi dialihkan ke pabrik Ellesmere Port. Pada tanggal 17 Mei 2006, Vauxhall mengumumkan pemberhentian 3.000 pegawainya, sebagai bagian dari pengurangan pekerja GM di seluruh dunia.[18]
Pada tahun 2002, model baru dari Vauxhall Vectra diluncurkan bersamaan dengan Vauxhall Signum. 2002 menjadi salah satu tahun terbaik bagi penjualan Vauxhall di Inggris. Vauxhall Corsa tercatat berhasil menjadi mobil baru paling populer kedua di Inggris. Sementara Vauxhall Astra berhasil menjadi mobil paling laris ketiga di Inggris.
Pada tahun 2003, produksi Vauxhall Omega dihentikan tanpa adanya pengganti. Pada awal tahun 2004, Vauxhall meluncurkan generasi kelima dari Vauxhall Astra, dan langsung menjadi perbincangan banyak orang. Astra pun berhasil menjadi mobil paling laris kedua pada tahun 2005 dan 2006, dengan menempel ketat Ford Focus di nomor satu. Pada tahun yang sama, produksi Vauxhall Frontera juga dihentikan tanpa adanya pengganti.
Pada tahun 2006, Vauxhall meluncurkan generasi ketiga dari Vauxhall Corsa di ajang British International Motor Show. Corsa generasi ketiga ini terjual lebih banyak daripada pendahulunya.
Pada tahun 2007, Vauxhall meluncurkan Vauxhall Antara dan Vauxhal VXR8.
Pada tahun 2008, Vauxhall mulai memperkenalkan logo barunya dengan meluncurkan Vauxhall Insignia di British International Motor Show, untuk menggantikan Vectra, dan Insignia pun berhasil meraih European Car of the Year.
Pada tahun 2009, Vauxhall meluncurkan generasi terbaru dari Vauxhall Astra.
2020
Pada tahun 2021, Vauxhall bergabung dengan Stellantis bersama dengan Opel.
^ abcdefCharles Bulmer (Ed) (23 November 1968). "Vauxhall Owners' Supplement: It started in 1857...". The Motor. nbr 3466: pages 1–52.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)
^"Vauxhall Motors". Vauxhall Civic Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-17. Diakses tanggal 7 July 2012.
^Display advertisement: The Future of Vauxhall Motors by managing directors L Walton and PC Kidner. The Times, Thursday, Nov 26, 1925; pg. 10; Issue 44129
^Seymour, W.J. (1946). An Account of our Stewardship. Being a record of the war-time activities of Vauxhall motors Ltd. pp.90–94