Pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel, memasuki babak tersebut dengan keunggulan enam poin atas Lewis Hamilton di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan Valtteri Bottas yang berada di urutan ketiga. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memimpin dengan keunggulan delapan poin atas Ferrari, dengan tim Red Bull Racing yang tertinggal delapan puluh satu poin di urutan ketiga.
Kimi Räikkönen memulai jalannya balapan ini dari posisi terdepan, untuk yang pertama sejak Grand Prix Prancis 2008. Dengan melakukan hal tersebut, maka dia telah memecahkan rekor Giancarlo Fisichella untuk start balapan terbanyak di antara dua posisi terdepan, dengan seratus dua puluh sembilan start sejak posisi terdepan terakhirnya. Sebastian Vettel berhasil memenangkan balapan ini, dan kemenangan yang pertama bagi tim Ferrari di negara Monako sejak Grand Prix Monako 2001. Räikkönen finis di posisi kedua, sehingga ini adalah posisi finis 1-2 yang pertama bagi tim Ferrari sejak Grand Prix Jerman 2010. Daniel Ricciardo finis di posisi ketiga. Dengan hasil akhirnya, Vettel memperpanjang keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap atas Lewis Hamilton, sementara di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Ferrari merebut kembali keunggulan poin dari tim Mercedes.
Balapan ini juga merupakan start Grand Prix yang ke-306 dan terakhir bagi Juara Dunia Pembalap musim 2009, yaitu Jenson Button.
Sebelum lagu kebangsaan dinyanyikan, aksi mengheningkan cipta selama satu menit dilakukan di grid sebelum balapan ini dimulai, sebagai tanda penghormatan kepada para korban pengeboman Manchester Arena pada awal pekan.[6]
Sesi latihan bebas
Sesi latihan bebas pertama yang berlangsung pada hari Kamis pagi berakhir dengan pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, yang berhasil mencetak putaran tercepat dengan catatan waktu 1:13.425, sekitar 0,2 detik lebih cepat dari rival utamanya di dalam Kejuaraan Dunia Pembalap musim ini, yakni Sebastian Vettel. Max Verstappen menjadi yang tercepat ketiga dan Daniil Kvyat dari tim Toro Rosso menjadi pembalap tercepat yang tidak termasuk dalam salah satu dari tiga tim teratas, dengan keberhasilannya mencatatkan waktu tercepat keenam.[7] Pada sesi latihan bebas kedua, Vettel berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1:12.720. Pembalap yang menempati posisi kedua hingga keempat adalah Daniel Ricciardo, Kimi Räikkönen, dan Kvyat.[7] Tim Mercedes menjalani sesi latihan bebas kedua yang mengecewakan karena mereka finis di urutan kedelapan dan kesepuluh, tertinggal dari rival utama mereka di dalam Kejuaraan Dunia Konstruktor musim ini, yaitu tim Ferrari. Sesi ini dihentikan di tengah jalan selama sepuluh menit karena tabrakan yang dialami oleh Lance Stroll.[8]
Sesi Latihan Bebas ke-3 yang digelar pada hari Sabtu berakhir dengan Sebastian Vettel dari tim Ferrari yang menetapkan standar pada 1:12.395, mengungguli catatan waktunya sendiri di sesi FP2 dengan selisih 0,3 detik untuk mencetak rekor putaran yang baru, sementara rival terdekat dan rekan setimnya, yaitu Kimi Räikkönen, tertinggal 0,3 detik dengan catatan waktu 1:12.740.[9] Sesi ini diinterupsi selama 8 menit oleh bendera kuning ketika Esteban Ocon dari Force India mengalami kecelakaan di bagian kolam renang,[10] menirukan kejadian yang dialami oleh Max Verstappen pada saat sesi kualifikasi untuk Grand Prix Monako 2016, yang secara kebetulan juga terjadi di tikungan yang sama. Sesi Latihan bebas pada akhirnya dilanjutkan kembali dengan sisa waktu 4 menit. Daniel Ricciardo mengalami kegagalan rem demi kabel, dan pada akhirnya mundur dari sesi tersebut, meninggalkannya di urutan keenam dengan catatan waktu 1:13.392. Pembalap McLaren, yaitu Jenson Button mengakhiri sesi ini di posisi kedua belas, tetapi mendapat penalti turun 15 grid karena mengubah MGU-H dan turbocharger, yang akan diterapkan setelah sesi kualifikasi.[10]
Kualifikasi
Kimi Räikkönen dari tim Ferrari berhasil menempati posisi terdepan untuk yang pertama kalinya dalam 9 tahun terakhir; posisi terdepan terakhirnya terjadi di Grand Prix Prancis 2008, juga untuk tim Ferrari. Rekan setimnya dan pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yakni Sebastian Vettel, menempati posisi kedua, diikuti oleh Valtteri Bottas dan Max Verstappen. Saingan terdekat Vettel, yaitu Lewis Hamilton, berada di posisi keempat belas; dia mengalami kesulitan dalam memanaskan ban dan putaran terbang terakhirnya di sesi Q2 dihalangi oleh Stoffel Vandoorne yang mengalami kecelakaan menjelang akhir sesi. Meskipun Vandoorne mengalami kecelakaan, namun kedua mobil McLaren berhasil mencapai sesi Q3 untuk yang pertama kalinya pada tahun 2017; Jenson Button berada di posisi kesembilan pada saat kembali, namun karena penalti turun lima belas gridnya, maka dia akan memulai balapan ini dari grid belakang, dan pada akhirnya lebih memilih untuk memulai balapan ini dari dalam jalur pit.[11]
Balapan
Räikkönen memimpin jalannya balapan ini dari awal hingga dia masuk ke dalam pit pada putaran ke-33. Rekan setimnya, yaitu Vettel, bertahan lebih lama dan ketika dia pada akhirnya masuk ke dalam pit, dia unggul dari Räikkönen dan berhasil memenangkan balapan untuk yang ketiga kalinya pada musim ini, dan memperpanjang keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 25 poin. Hamilton, yang finis di urutan ke-7 dalam upaya pemulihan setelah sesi kualifikasinya yang buruk. Kemenangan ini memberikan tim Ferrari posisi finis 1-2 yang pertama bagi mereka sejak Grand Prix Jerman 2010 yang kontroversial. Daniel Ricciardo finis di posisi ke-3, meskipun sempat membentur tembok di akhir balapan, dengan melompati Bottas dan Verstappen dengan bertahan lebih lama di ban ultra-lunak dalam strategi yang mirip dengan Sebastian Vettel. Carlos Sainz mencapai hasil akhir terbaiknya pada tahun ini dengan finis ke-6 untuk tim Toro Rosso. Disusul kemudian oleh Hamilton, Grosjean, Massa, dan Magnussen, yang melengkapi perolehan poin. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah tim Haas, di mana mereka pada akhirnya berhasil meraih finis poin ganda. Ini juga merupakan pertama kalinya di tahun 2017 kedua mobil Force India kehabisan poin dengan tabrakan di akhir lomba ini antara Pérez dan Kvyat, pada saat sedang mengejar poin, dan membuat Pérez bertahan dan Kvyat tersingkir dari perlombaan. Stoffel Vandoorne tampaknya akan mencetak poin pertama bagi tim McLaren di musim ini sebelum membentur tembok setelah dipaksa ke aspal yang rusak oleh Sergio Pérez. Jenson Button, sementara itu, mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kerusakan suspensi pada satu kali kembali, seperti pensiun aslinya di Grand Prix Abu Dhabi 2016, setelah bertabrakan dengan Pascal Wehrlein dari tim Sauber, dan meninggalkan Wehrlein yang bertengger vertikal di atas dinding. Pembalap Sauber yang lainnya, yaitu Marcus Ericsson, mundur dari balapan ini setelah menabrak tembok di tikungan pertama di bawah periode mobil keselamatan. Pembalap Renault, yaitu Nico Hülkenberg, mundur dari balapan ini lebih awal karena mobilnya mengalami kerusakan girboks, pada saat sedang berada di posisi ke-10. Lance Stroll adalah pembalap yang lainnya yang terpaksa harus mundur dari balapan ini.[12]
Setelah balapan ini berakhir, Sergio Pérez dan Jenson Button mendapatkan dua poin penalti (masing-masing) yang ditambahkan ke dalam Lisensi Super mereka, keduanya karena telah menyebabkan tabrakan.
^1 – Jenson Button menerima penalti turun lima belas posisi di grid karena telah melebihi kuota maksimum komponen mesin.[14][N 1] Selain itu, dia diharuskan start dari dalam jalur pit, karena mobilnya dimodifikasi pada saat berada di kondisi Parc Fermé.[14]
^1 – Sergio Pérez menerima penalti waktu sebanyak sepuluh detik karena telah menyebabkan tabrakan. Dua poin penalti juga ditambahkan ke dalam Lisensi Super miliknya, bersama dengan Jenson Button.
^2 – Pembalap mengundurkan diri dari perlombaan, namun tetap diklasifikasikan karena dia telah menyelesaikan 90% jarak tempuh balapan pemenang lomba.
^3 – Pascal Wehrlein menerima penalti waktu sebanyak lima detik karena pelepasan di dalam jalur-pit yang tidak aman.
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
^Pada saat Jenson Button menggantikan posisi Fernando Alonso untuk balapan ini, dia dianggap mengemudikan mobil Alonso, dan dengan demikian menggunakan komponen mesin Alonso, dan bukan miliknya sendiri.