Grand Prix Australia 2019 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Rolex Australian Grand Prix 2019)[2] adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang diadakan pada tanggal 17 Maret 2019 di Melbourne, Victoria, Australia. Perlombaan ini diselenggarakan di Sirkuit Albert Park, dan merupakan lomba pembuka dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2019.[3] Perlombaan ini menandai balapan yang ke-84 dalam sejarah gabungan Grand Prix Australia – yang dimulai sejak Balapan Jalan 100 Mil pada tahun 1928 – serta untuk yang ke-24 kalinya balapan tersebut diadakan di Sirkuit Albert Park, dan Grand Prix Australia yang ke-35 kalinya yang menjadi bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.[4] Balapan ini adalah Grand Prix yang terakhir yang diadakan pada konfigurasi Sirkuit Albert Park yang telah digunakan sejak tahun 1996, dengan balapan di musim 2020 dan 2021 yang dibatalkan, dan Grand Prix Australia 2022 yang dijalankan dengan tata letak yang telah disesuaikan.
Lewis Hamilton memasuki babak tersebut sebagai Juara Dunia Pembalap bertahan, dan timnya, yaitu tim Mercedes, menjadi Juara Dunia Konstruktor bertahan.[5] Hamilton berhasil meraih posisi terdepan pada balapan tersebut, menyamai rekor posisi terdepan terbanyak di dalam satu Grand Prix (8), namun rekan setimnya di tim Mercedes, yaitu Valtteri Bottas, adalah pembalap yang berhasil memenangkan Grand Prix ini setelah start dari posisi kedua di grid.[6][7]
Latar belakang sebelum lomba
Grand Prix Australia secara resmi dikukuhkan sebagai balapan yang pertama dari dua puluh satu balapan Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2019 pada pertemuan Dewan Olahraga Bermotor Dunia FIA di kota Paris, Prancis, pada bulan Desember 2018. Balapan ini berlangsung di sirkuit sepanjang 5.303 km (3.295 mi) dan memiliki lima belas tikungan, yaitu Sirkuit Albert Park, di Melbourne, Victoria, Australia, pada tanggal 17 Maret 2019.[3]Federation Square di kota Melbourne menjadi tuan rumah dari acara peluncuran musim ini, yang merupakan untuk yang pertama kalinya dari jenis olahraga ini, pada minggu sebelum perlombaan ini berlangsung.[8]
Direktur Balapan Charlie Whiting meninggal dunia secara mendadak pada minggu sebelum perlombaan, sehingga Wakil Direktur Balapan Michael Masi disebut sebagai penerus sementara Whiting.[9][10][11] Pejabat lokal ditunjuk untuk mengisi peran tambahan Whiting, sampai penunjukan jangka panjang dapat dilakukan sebelum Grand Prix Bahrain.[11] Pada Grand Prix Monako 2019, Masi tetap menjadi Direktur Balapan. Masi tetap menjadi Direktur Balapan hingga akhir musim2021.
Mission Winnow, sponsor utama tim Ferrari, dilarang untuk mengikuti lomba ini karena tidak mematuhi undang-undang setempat yang mengatur sponsorship tembakau.[21]
Pemasok ban Pirelli menyediakan ban kelas menengah untuk balapan ini kepada para tim.[22] Berdasarkan peraturan yang diperkenalkan pada tahun 2019, Pirelli mengubah sebutan ban mereka untuk menilai kekerasan kompon, dengan "C1" sebagai ban yang paling keras, dan "C5" sebagai ban yang paling lembut.[23] Sistem pengkodean warna yang digunakan pada tahun-tahun sebelumnya disederhanakan, sehingga dinding ban berwarna putih mewakili kompon yang paling keras yang tersedia di Grand Prix mana pun, dinding ban kuning mewakili kompon sedang, dan dinding ban merah mewakili ban yang paling lunak.[24] Pirelli menominasikan ban C2 sebagai kompon keras berpita putih, C3 sebagai ban medium berpita kuning, dan C4 sebagai ban lunak berpita merah.[25]
Perlombaan ini menampilkan perubahan pada sistem poin. Sistem yang digunakan sejak musim 2010 masih tetap dipertahankan, namun pembalap yang berhasil mencatatkan putaran tercepat dapat diberikan poin bonus, asalkan mereka mampu menyelesaikan sebuah balapan di dalam posisi sepuluh besar. Poin bonus juga diberikan kepada konstruktor pembalap yang berhasil mencatatkan putaran tercepat.[26]
Sesi latihan bebas
Lewis Hamilton berhasil menjadi yang tercepat di ketiga sesi latihan bebas. Sesi latihan bebas pertama berjalan tanpa adanya gangguan, terlepas dari insiden yang membuat Alexander Albon berputar di tikungan ke-2 dan membentur dinding pembatas selama berlangsungnya sesi latihan bebas pertama. Albon bisa kembali lagi ke dalam pit untuk melakukan perbaikan.[27][28][29] Pada sesi latihan bebas ketiga, tim McLaren melepaskan Lando Norris ke arah Robert Kubica, yang mengakibatkan tim McLaren mendapatkan hukuman denda.[30]
Kualifikasi
Sesi kualifikasi bagian yang pertama berlalu tanpa adanya insiden, hingga beberapa menit terakhir, ketika Robert Kubica menabrak tembok pada saat keluar dari tikungan ke-10, membuat ban mobilnya mengalami kebocoran. Dia kemudian mengaitkan hal ini dengan peningkatan cengkeraman yang muncul secara tiba-tiba.[31] Pembalap yang tersingkir di sesi Q1 dan menyelesaikan sesi kualifikasi di urutan keenam belas hingga kedua puluh masing-masing adalah Lance Stroll, Pierre Gasly, Carlos Sainz, George Russell, dan Robert Kubica, dengan Charles Leclerc yang berhasil menetapkan catatan waktu putaran tercepat pada sesi tersebut.[32] Tersingkirnya Gasly merupakan sebuah kejutan yang khusus, dan membuat jalan keluar awalnya menjadi evolusi trek yang tidak terduga.[33] Sainz juga merasa kecewa dengan tersingkirnya lebih awal dari sesi kualifikasi, terutama mengingat bahwa rekan setimnya berhasil lolos di urutan kedelapan. Sainz mengaitkan keluarnya lebih awal karena harus melambat setelah Kubica mendapat pecah ban di depannya, dan memaksanya untuk melambat pada putaran kualifikasi.[34]
Sesi kualifikasi bagian yang kedua berlalu tanpa adanya insiden, dan mengakibatkan Nico Hülkenberg, Daniel Ricciardo, Alexander Albon, Antonio Giovinazzi, dan Daniil Kvyat tersingkir, dan menyelesaikan sesi kualifikasi dengan masing-masing berada di peringkat kesebelas hingga posisi kelima belas, dengan Lewis Hamilton yang berhasil mencetak rekor putaran kualifikasi untuk mengakhiri sesi ini dengan menjadi pembalap yang tercepat.[32][35] Kejutan datang dari dua pembalap Renault, yaitu Ricciardo dan Hülkenberg, yang tersingkir setelah dianggap sebagai tim yang tercepat keempat setelah sesi tes pra-musim, dan dari Lando Norris yang berhasil menduduki posisi sepuluh teratas.[36][37][38]
Untuk sesi kualifikasi bagian yang ketiga, seluruh tim mampu melakukan dua kali percobaan untuk mencatatkan waktu putaran tercepat. Setelah percobaan pertama, Valtteri Bottas yang memimpin, setelah memecahkan rekor putaran kualifikasi yang dibuat oleh Hamilton di sesi Q2. Bottas diikuti oleh Hamilton dan Sebastian Vettel.[35] Pada percobaan yang kedua di sesi Q3, Hamilton meningkatkan waktunya hingga setengah detik untuk mengalahkan rekor putaran Bottas.[35] Karena tidak ada pembalap lain yang cukup meningkatkan waktu mereka untuk mengalahkan salah satu dari tiga besar, maka Lewis Hamilton-lah yang berhasil mengambil posisi terdepan, diikuti oleh Valtteri Bottas dan Sebastian Vettel yang berhasil melengkapi posisi tiga besar.[32] Posisi sepuluh besar diselesaikan oleh Max Verstappen, Charles Leclerc, Romain Grosjean, Kevin Magnussen, Lando Norris, Kimi Räikkönen, dan Sergio Pérez. Di dalam sebuah sesi wawancara pasca sesi kualifikasi, Leclerc mengaku bahwa dia sama sekali merasa tidak senang dengan penampilannya, dengan mengatakan bahwa menurutnya dia mampu masuk ke posisi tiga besar, tetapi dia tidak mampu melakukannya karena putaran yang tidak rapi.[39] Sementara itu, tim Haas mengaku bahwa mereka merasa senang dengan performa mobil mereka, yang mampu membawa kedua mobilnya menempati posisi keenam dan ketujuh.[40]
Valtteri Bottas memulai jalannya balapan ini dengan baik dari posisi kedua, dan memimpin jalannya lomba ini di tikungan pertama.[41] Lebih jauh ke belakang, Daniel Ricciardo sedang memperebutkan posisi dengan Sergio Pérez, di mana Ricciardo harus mengemudi di rumput di sisi kanan lintasan untuk menghindari Pérez. Namun, Ricciardo melewati aspal yang tenggelam yang menyebabkan sayap depan mobilnya hancur, dan menumpahkan puing-puing di sekitar bagian trek tersebut, dan menyebabkan dia terjatuh untuk bertahan, karena dia melaju tanpa sayap depan sebelum masuk ke dalam pit untuk mencari penggantinya.[42][43][44]Max Verstappen berhasil dilewati oleh Charles Leclerc, yang kemudian melanjutkan pertarungan dengan rekan setimnya, yaitu Sebastian Vettel. Vettel menahan Leclerc di posisi ke-5, dan Leclerc kembali lagi disusul oleh Verstappen.[44][45]Robert Kubica juga masuk ke dalam pit pada putaran pertama setelah kehilangan sayap depan mobilnya di awal putaran pertama, menyusul kontak dengan Pierre Gasly.[46]
Pada putaran ke-11, Carlos Sainz menepikan mobil McLaren miliknya di pintu masuk ke dalam jalur pit, dengan kepulan asap besar yang muncul dari bagian belakang mobilnya, yang diikuti oleh kobaran api di atas mobil.[47]Kimi Räikkönen masuk ke dalam pit pada putaran ke-13, sementara Pierre Gasly kesulitan untuk membuat kemajuan dari P17. Gasly hanya naik ke P12, meskipun berada di dalam mobil yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan mobil di depannya.[48][49][50]Nico Hülkenberg dan Pérez kemudian masuk ke dalam pit untuk mencari undercut, diikuti oleh Vettel yang memakai ban medium.[48][51]Lewis Hamilton masuk ke dalam pit satu putaran kemudian dengan kompon ban yang sama, dan dia unggul dari Vettel.[48][49][51] Romain Grosjean kemudian masuk ke dalam pit, namun masalah pada ban kiri depan mobilnya menyebabkan dia kehilangan tiga posisi pada saat pit stop.[52]Antonio Giovinazzi melebar pada saat mendekati tikungan ke-13, dan memungkinkan Grosjean untuk melewatinya.[44] Bottas, pemimpin jalannya balapan ini, melakukan pit stop pada putaran ke-23, dan Verstappen menyusul tiga putaran kemudian. Leclerc masuk ke dalam pit dari posisi kedua pada putaran ke-29.[48] Daniel Ricciardo mundur sebagai tindakan pencegahan menyusul insiden di putaran pertama.[43] Verstappen berhasil menyalip Vettel pada putaran ke-31.[44] Grosjean menepi ke area run-off di tikungan kedua dari terakhir, setelah roda kiri depan mobilnya terlepas.[44] Daniil Kvyat melebar pada saat sedang mencoba untuk melewati Lance Stroll di tikungan ke-3 pada putaran ke-38.[45] Bottas berhasil merebut kembali putaran tercepat, dan memenangkan Grand Prix ini, dengan selisih lebih dari 20 detik dari rekan setimnya, yaitu Hamilton.[53][54] Mereka diikuti oleh Verstappen di posisi ketiga, dan dua mobil Ferrari yang finis di posisi keempat dan kelima.[53] Bottas menjadi pembalap yang pertama yang berhasil memenangkan poin bonus untuk putaran tercepat sejak Maurice Trintignant di Grand Prix Amerika Serikat 1959.[55]