Lahir di Bristol, ayah Norris, Adam Norris, adalah seorang pensiunan manajer pensiun,[5] salah satu orang terkaya di Bristol dan orang terkaya ke-501 di negara tersebut.[6] Ibunya Cisca (née Wauman) berasal dari wilayah Flanders di Belgia.[7] Dia adalah yang tertua kedua bersama tiga bersaudara, dengan dua adik perempuan Flo dan Cisca, dan kakak Oliver yang juga terlibat dalam karting pada tingkat kompetitif.[8] Norris memegang kewarganegaraan Inggris dan Belgia,[9] dan dapat sedikit berbicara bahasa Belanda Flemish.[10] Norris dididik di Millfield School di Street, Somerset, meninggalkan sekolah tanpa mengambil GCSE-nya.[11] Dia belajar fisika dan matematika dengan tutor pribadi penuh waktu. Keluarganya juga kemudian pindah ke Glastonbury untuk mengizinkannya menjadi murid harian, dan untuk mengejar karir balapnya, menyebut Valentino Rossi sebagai inspirasi.[12] Awalnya tinggal di Woking dekat markas tim McLaren, Norris pindah ke Monako pada tahun 2022 dengan alasan keuangan sebagai alasan utama di balik kepindahannya.[13]
Karier awal
Setelah awalnya mengembangkan minat pada balap motor, perhatian Norris beralih ke balapan roda empat setelah ayahnya mengajak dia dan saudaranya untuk menonton putaran Kejuaraan Kart Nasional Super 1 di trek karting lokalnya.[14] Dia memulai karir balapnya pada usia tujuh tahun ketika dia mengklaim posisi terdepan di balapan nasional pertamanya. Pada 2013, Norris berkompetisi di karting KF-Junior, memenangkan Kejuaraan Eropa CIK FIA dan Piala Super Internasional, serta Seri Euro WSK. Tahun berikutnya ia memenangkan Kejuaraan Dunia CIK-FIA KF bersama Ricky Flynn Motorsport, menjadikannya juara dunia karting termuda.[15]
Pada tahun 2014, Norris membuat debut balap mobilnya di Ginetta Junior Championship, sebuah seri pendukung British Touring Car Championship. Dia finis ketiga di kejuaraan, memenangkan empat balapan dan mengklaim Piala Rookie. Untuk tahun 2015, Norris menandatangani kontrak dengan Carlin Motorsport untuk mengemudi di Kejuaraan Formula MSA yang baru didirikan (sekarang dikenal sebagai F4 Britania Raya). Norris meraih delapan kemenangan, sepuluh posisi pole, dan total empat belas podium untuk memenangkan kejuaraan di depan Ricky Collard dan Colton Herta. Dia juga membuat penampilan sesekali di ADAC dan kejuaraan Formula 4 Italia dengan Mücke Motorsport, di mana dia mengklaim enam podium dari delapan start di kejuraaan F4 tersebut.[16][17]
Pada Januari 2016, Norris pindah ke Selandia Baru untuk berkompetisi di Toyota Racing Series bersama tim M2 Competition. Dia meraih enam kemenangan balapan, termasuk Grand Prix Selandia Baru, dan memenangkan kejuaraan di depan Jehan Daruvala. Norris kemudian kembali ke Eropa untuk membalap di kategori Formula Renault 2.0 bersama Josef Kaufmann Racing, bersaing di Eurocup dan Piala Eropa Utara. Dia memenangkan kedua seri, mengambil total sebelas kemenangan balapan dan mencatat sepuluh posisi pole berturut-turut di seri terakhir. Pada saat yang sama, Norris memulai kampanye paruh waktu di BRDC Kejuaraan Formula 3 Britania Raya dan mengklaim empat kemenangan dalam sebelas balapan. Pada bulan Oktober ia tampil sebagai tamu di babak final Kejuaraan Formula 3 Eropa di Hockenheimring dalam persiapan untuk Grand Prix Makau pada bulan November. Norris ditempatkan kesembilan dalam kualifikasi di Makau tetapi tersingkir dari perlombaan kualifikasi setelah tabrakan di lap pertama. Di balapan utama, ia naik dari posisi ke-27 di grid hingga finis ke-11.[17]
Norris membalap penuh waktu dengan Carlin di Kejuaraan Formula 3 Eropa FIA musim 2017, berhadapan dengan Joel Eriksson, Maximilian Günther dan Callum Illott untuk perebutan gelar kejuaraan. Norris naik podium dalam 20 dari 30 balapan, termasuk sembilan kemenangan dan delapan pole position. Ia mengklaim gelar kejuaraan dengan dua balapan tersisa; ini merupakan gelar balapan kelimanya dalam empat tahun.[18] Ia kemudian debut di Kejuaraan FIA Formula 2 dengan Campos Racing, menggantikan Ralph Boschung di balapan terakhir di Sirkuit Yas Marina.[19]
Norris berkompetisi penuh waktu dalam Kejuaraan FIA Formula 2 musim 2018, bersama Sérgio Sette Câmara di Carlin.[20] Norris memenangkan balapan pembuka di Sirkuit Internasional Bahrain dari pole position; ini merupakan kemenangan satu-satunya untuk Norris pada musim ini. Ia secara konsisten mencetak poin dan naik podium sampai ronde keenam di Red Bull Ring, ketika George Russell melewatinya di klasemen. Norris tidak menyelesaikan kedua balapan di ronde kedua di Sochi Autodrom, mengeluarkannya dari persaingan gelar dan menurunkannya ke posisi ketiga di klasemen di belakang Alex Albon, namun ia berhasil naik ke posisi kedua setelah ronde kedua di Sirkuit Yas Marina.[21]
Karier Formula Satu
Pada Februari 2017, Norris menjadi pembalap junior untuk McLaren.[22] Pada tahun yang sama, Norris menguji untuk McLaren dalam sebuah pengujian tengah musim. Ia mencetak lap tercepat kedua di hari kedua pengujian di Hungaroring.[23] Di akhir 2017, Norris menjadi pembalap penguji dan pengganti resmi McLaren untuk musim 2018. Norris berpartisipasi dalam sesi latihan resmi pertamanya di Grand Prix Belgia, dengan 26 putaran.[24] Norris berpartisipasi dalam 6 sesi latihan lagi tahun itu.
McLaren (2019–)
2019
Musim 2019 merupakan musim pertama Lando berkompetisi penuh di Formula 1 di McLaren bersama Carlos Sainz, Jr. Dia memakai nomor balap 4. Pada balapan pertamanya di Australia, dia finis di posisi ke-12[25] setelah memulai dari posisi kedelapan.[26] Poin pertamanya diraih di Grand Prix Bahrain dengan finis di posisi keenam.[27] Di Grand Prix Tiongkok, mobil Norris terbalik pada putaran pertama setelah menyentuh mobil Daniil Kvyat. Ia tidak dapat menyelesaikan balapan karena kerusakan pada suspensi mobil, dan Kvyat diberikan penalti setelah insiden tersebut.[28][29] Ia kemudian tidak menyelesaikan kedua balapan selanjutnya: di Grand Prix Spanyol karena tabrakan dengan Lance Stroll[30] dan di Grand Prix Kanada karena kerusakan suspensi yang disebabkan suhu rem yang terlalu panas.[31]
Norris berada di posisi ke-7 di Grand Prix Prancis, namun mobilnya mengalami masalah hidrolik di akhir balapan; ia akhirnya diklasifikasikan di posisi ke-9.[32] Di Grand Prix Austria Norris finis di posisi ke-6.[33] Di Grand Prix Jerman Norris terpaksa mengambil penalti dan mengawali balapan di posisi ke-19 setelah melewati batas jumlah komponen-komponen mesin yang baru.[34] Ia kemudian mundur dari balapan setelah mesinnya kehilangan tenaga di putaran ke-25.[35] Di Grand Prix Belgia ia berhasil naik ke posisi kelima dari kesebelas di awal-awal balapan. Ia mempertahankan posisinya, namun mengalami kegagalan mesin di putaran terakhir dan diklasifikasikan di posisi kesebelas.[36]
Di Grand Prix Jepang Norris bersentuhan dengan pembalap Red BullAlex Albon ketika Albon mencoba mendahuluinya di putaran ke-4.[37] Balapannya diperparah bagian sayap depan mobil Charles Leclerc yang mengenai remnya, yang menyebabkan pemanasan berlebihan.[38] Ia akhirnya finis di posisi ke-11. Di Grand Prix Meksiko ia terpaksa kembali masuk ke dalam pit setelah ban kiri depannya tidak dipasang dengan benar. Ia kemudian tidak melanjutkan balapan.[39]
Lando mengakhiri musim perdananya dengan McLaren dengan 49 poin dari 21 balapan di posisi 11.[40][41] Pada musim debutnya, McLaren mengontrak Lando Norris hingga musim 2022.[42]
2020
Dalam kualifikasi Grand Prix Austria, Lando mendapat posisi keempat.[43] Ia kemudian finis di posisi ketiga; ini merupakan posisi terbaik Lando dan podium pertamanya di Formula 1.[44] Pada kualifikasi GP Stiria, Norris mendapat posisi ke-6, namun setelah mendapat penalti karena mendahului di bawah bendera kuning saat latihan, ia harus memulai balapan dari posisi ke-9.[45] Ia mengakhiri lomba di posisi ke-5.[46]
Pada Grand Prix Eifel, Norris mengalami kegagalan mesin dan terpaksa mundur dari balapan.[47] Dalam Grand Prix Portugal, mobil Norris bersentuhan dengan Stroll di tikungan pertama; Stroll diberikan penalti 5 detik dan terpaksa mundur dari balapan, sementara Norris finis di posisi ke-13.[48] Ia kemudian dikritik setelah tanggapannya terhadap insiden tersebut dengan mengatakan Stroll "sepertinya tidak belajar"[49], juga terhadap rekor Hamilton, yang "tidak berarti" baginya.[50] Selanjutnya, Norris meminta maaf atas komentarnya terhadap Stroll dan Hamilton, dan menyatakan bahwa perkatannya "ceroboh" dan bahwa ia "tidak menunjukkan hormat seperti seharusnya kepada orang-orang tertentu".[51][52]
Dalam Grand Prix Turki yang dibasahi hujan, Norris memulai balapan di posisi ke-14 karena penalti 5 tempat karena tidak mematuhi bendera kuning saat kualifikasi, namun berhasil naik ke posisi ke-8 dan juga mencetak putaran tercepat.[53] Dalam kualifikasi yang mengejutkan di Grand Prix Abu Dhabi, Norris mendapatkan posisi ke-4.[54] Ia kemudian finis di posisi yang sama dengan rekannya Sainz di posisi ke-5 dan menaikkan McLaren ke posisi ketiga di Kejuaraan Konstruktor di atas Racing Point.[55][56]
Norris menyelesaikan musim 2020 di posisi ke-9 di Kejuaraan Pembalap dengan perolehan 97 poin.[57]
2021
Lando menetap di McLaren untuk musim 2021 dengan rekan setim baru yaitu Daniel Ricciardo. Ricciardo menggantikan Carlos Sainz yang pindah ke Ferrari.[58]
Dalam kualifikasi Grand Prix Bahrain, ia mendapat posisi ketujuh dan menyelesaikan balapan di posisi keempat.[59][60] Di balapan selanjutnya di Emilia Romagna ia mendapat posisi ketiga, namun waktunya dihapus karena melebihi batas trek; ia terpaksa memulai balapan di posisi ketujuh. Ia menyelesaikan balapan tersebut di posisi ketiga.[61] Di Grand Prix Monako Norris memulai dari posisi kelima dan berhasil podium.[62] Namun Norris terkena penalti dan memulai Grand Prix Azerbaijan dari posisi kesembilan karena tidak masuk pit tepat waktu saat bendera merah dikibarkan di sesi kualifikasi. Norris menyebut penalti tersebut sebagai "tidak adil".[63]
Dalam kualifikasi Grand Prix Stiria, Norris mendapatkan posisi keempat, dan naik satu posisi setelah pembalap MercedesValtteri Bottas diberikan penalti.[64] Ia kemudian menyelesaikan balapan di posisi ketiga.[65] Di kualifikasi balapan selanjutnya, Grand Prix Austria, Norris mendapat posisi kedua di belakang pembalap Red Bull Max Verstappen, dengan jarak waktu 0,048 detik.[66] Ia finis di posisi ketiga setelah diberikan penalti 5 detik karena mendorong Sergio Pérez di tikungan ke-4.[67]
Di kualifikasi Grand Prix Hungaria, Norris mendapat posisi keenam.[68] Dalam balapan yang dibasahi hujan, ia ditabrak dari belakang oleh Bottas, dan keduanya kemudian menabrak kedua pembalap Red Bull, Verstappen dan Pérez. Norris terpaksa mengundurkan diri akibat kerusakan yang dialaminya.[69] Dalam Grand Prix Italia, Norris menyelesaikan balapan di posisi kedua di belakang rekan setimnya Daniel Ricciardo, dan membantu mengamankan finis 1-2 untuk McLaren pertama sejak Grand Prix Kanada 2010.[70] Ini diikuti oleh pole position pertama dalam karier F1 Norris di Grand Prix F1 Rusia 2021, dalam kondisi cuaca kualifikasi yang berubah-ubah.[71] Di awal-awal balapan, Norris kehilangan pimpinan balapan kepada Carlos Sainz, namun berhasil merebutnya kembali di putaran ke-13. Norris terus memimpin balapan sampai Hamilton mendekatinya di akhir-akhir lomba. Hujan mulai turun dan Hamilton, Ricciardo dan Verstappen masuk pit untuk mengganti ban dengan tiga putaran tersisa; namun Norris baru menggati bannya satu putaran kemudian. Norris pun menyelesaikan lomba di posisi ketujuh, dan mencetak lap tercepat.[72]
Norris menyelesaikan musim 2021 di posisi ke-6 di Kejuaraan Pembalap, dengan perolehan 160 poin dan 1 pole position.[73]
2022
Pada Februari 2022, Norris menandatangani sebuah perpanjangan kontrak dengan McLaren. Ia akan membalap dengan tim tersebut paling tidak sampai 2025.[74]
† Pembalap tidak menyelesaikan lomba tetapi diklasifikasikan karena menyelesaikan lebih dari 90% jarak lomba. ‡ Karena Norris adalah pembalap tamu, dirinya tidak memenuhi syarat untuk poin.
^Cooper, Marc (2016-10-19). "Bristol Rich List 2016 revealed: Who is worth the most money this year". BristolLive (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23. Diakses tanggal 2022-04-04. Adam Norris has had considerable success in business himself. Now he is helping others by ploughing £100 million into start-up companies through Glastonbury-based Horatio Investments. Aged 45, Adam Norris has a stake in Bristol-based Hargreaves Lansdown worth around £187 million. He became managing director of Pensions Direct, the pensions business absorbed into HL, when he was just 33. He retired when he was 36 having built up one of the most successful pensions advice organisations in the business, selling annuities and stakeholder pensions as well as managing group private pensions. He gained a reputation for innovation.
^Benson, Andrew (30 November 2021). "Norris on a defining year in F1". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 2022-04-04.
^Benson, Andrew (4 Juli 2021). "Verstappen wins Austrian GP". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2022-04-07.