Grand Prix F1 Bahrain 2022
Grand Prix Bahrain 2022 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Gulf Air Bahrain Grand Prix 2022) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Bahrain. Dilaksanakan dalam 57 putaran, balapan ini menjadi pembuka dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2022, dan merupakan balapan yang kedelapan belas dari Grand Prix Bahrain. Pembalap Ferrari, yaitu Charles Leclerc, berhasil memenangkan balapan ini setelah memulai jalannya balapan ini dari posisi terdepan, dan merupakan kemenangan pertamanya sejak Grand Prix Italia 2019.[4] Dia memimpin semua kecuali dua putaran, dan mencetak hat-trick dengan keberhasilannya meraih posisi terdepan, kemenangan balapan, dan putaran tercepat, hanya kurang sedikit dari grand slam.[b] Rekan setimnya, yaitu Carlos Sainz Jr., finis di posisi kedua, dengan Lewis Hamilton yang finis di posisi ketiga, sementara juara dunia pembalap bertahan, yaitu Max Verstappen, dan rekan setimnya, yaitu Sergio Pérez, sama-sama mundur dari posisi podium karena mobilnya mengalami masalah bahan bakar di akhir balapan.[6] Ini adalah kemenangan yang pertama bagi tim Ferrari dan finis 1–2 yang pertama bagi tim Ferrari sejak Grand Prix Singapura 2019. Balapan ini juga menjadi saksi debut Zhou Guanyu, yang menjadi pembalap mobil profesional asal Tiongkok yang pertama yang membalap di dalam ajang Formula Satu, dan sekaligus juga menjadi pembalap mobil profesional asal Tiongkok yang pertama yang berhasil mencetak poin. Latar belakang sebelum lombaAcara balapan ini, yang secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Gulf Air Bahrain Grand Prix 2022, berlangsung dari tanggal 18–20 Maret 2022 di Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir, Bahrain.[7] Lintasan ini telah menjadi tuan rumah bagi seluruh tujuh belas gelaran Grand Prix Bahrain sebelumnya serta Grand Prix Sakhir, yang merupakan sebuah balapan satu kali yang diadakan di konfigurasi lintasan yang berbeda pada tahun 2020.[8] Akhir pekan pada edisi tahun 2022 menandai untuk yang keempat kalinya balapan tersebut menjadi tuan rumah balapan pembuka musim Formula Satu, setelah sebelumnya telah menjadi tuan rumah balapan pembuka musim Formula Satu pada musim 2006, 2010, dan 2021.[9] Dalam beberapa tahun terakhir, tim pabrikan Mercedes mendominasi balapan yang berlangsung di lintasan ini, dengan keberhasilan mereka memenangkan enam dari delapan Grand Prix Bahrain edisi sebelumnya, termasuk lima dengan Lewis Hamilton; memasuki akhir pekan ini, Hamilton dan tim Mercedes berada pada rangkaian tiga kemenangan berturut-turut di acara balapan tersebut.[10] Pada balapan Formula Satu sebelumnya, yaitu Grand Prix Abu Dhabi 2021, pembalap Red Bull, yaitu Max Verstappen, berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang pertama kalinya, setelah pertarungan sepanjang musim dengan Lewis Hamilton. Sebuah start ulang mobil keselamatan yang kontroversial memungkinkan Verstappen untuk menyalip Hamilton pada putaran terakhir, dan kemudian memenangkan balapan untuk menjadi juara dunia pembalap, dan menggagalkan Hamilton untuk memecahkan rekor gelar juara dunia pembalap F1 untuk yang kedelapan kalinya.[11] Menyusul kontroversi tersebut, direktur balapan Formula Satu, yaitu Michael Masi, dicopot dari jabatannya dan posisinya digantikan oleh Eduardo Freitas dan Niels Wittich, yang secara bergantian menduduki jabatan tersebut.[12] Tim pabrikan Mercedes berhasil memenangi gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk yang kedelapan kalinya, yang sekaligus juga memperpanjang rekor, dan mengamankan gelar juara dunia konstruktor pada balapan terakhir di musim itu juga.[13] Musim 2021 adalah musim yang pertama sejak Kejuaraan Dunia musim 2008 di mana pembalap yang berhasil menjadi juara dunia pembalap tidak membalap untuk tim yang berhasil menjadi juara dunia konstruktor.[14] Perubahan teknis utama yang direncanakan untuk diperkenalkan pada tahun 2021 telah diterapkan untuk musim 2022, setelah dampak pandemi COVID-19 memaksa penundaan. Ground effects diperkenalkan kembali dengan tujuan untuk mempermudah mengikuti dan menyalip mobil yang lain, dan skala geser yang digunakan untuk menghitung alokasi pengujian aerodinamis tim dimodifikasi untuk meningkatkan performa tim yang berada di posisi bawah.[15] Batas anggaran tim juga dikurangi dari US$145 juta menjadi $142,4 juta.[16] Akhir pekan balapan ini didahului oleh sesi uji coba pramusim yang juga berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain, dari tanggal 10–12 Maret. Tim Ferrari dan Red Bull dianggap sebagai konstruktor tercepat, dengan kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, yang menggambarkan mobil Ferrari F1-75 sebagai mobil yang "paling mantap" di lintasan,[17] dan kedua pembalap Mercedes menyebut mereka sebagai tim tercepat.[18][19] Selama pengujian, tim Mercedes memperlihatkan desain sidepod yang minimalis pada mobil mereka yang sangat berbeda dari mobil-mobil yang lain di grid. Kedua pembalap tim tersebut menyatakan rasa skeptis mereka tentang mobil tersebut, sementara Hamilton mengungkapkan perjuangannya untuk "menjinakkannya".[20] Pengenalan kembali Ground effect membuat banyak konstruktor yang menghadapi porpoising selama berlangsungnya sesi pengujian pra-musim, yang diselesaikan dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda—tim Ferrari dan Red Bull mampu memperbaiki masalah mereka sebelum akhir pekan balapan, sementara tim Mercedes akan terus berjuang dengan masalah tersebut pada putaran pembukaan musim ini.[21][22] Beberapa tim mengubah susunan pembalap mereka untuk musim 2022, dengan para pembalap yang memulai debut untuk tim baru mereka di acara balapan tersebut. Tim Alfa Romeo mengontrak Valtteri Bottas untuk menggantikan posisi Kimi Räikkönen, yang pensiun dari ajang Formula Satu.[23][24] George Russell menggantikan posisi Bottas di tim Mercedes, dan mengosongkan kursinya di tim Williams, yang kemudian diisi oleh pembalap cadangan Red Bull, yaitu Alex Albon.[25] Zhou Guanyu direkrut oleh tim Alfa Romeo, setelah sebelumnya berhasil finis di posisi ketiga di dalam ajang Kejuaraan Formula 2 musim 2021. Dia adalah satu-satunya pendatang baru yang bergabung bersama dengan grid pada tahun 2022.[26] Nikita Mazepin dikontrak untuk membalap untuk tim Haas, tetapi kemudian posisinya digantikan oleh Kevin Magnussen setelah kontrak sponsornya dihentikan menyusul terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.[27] Magnussen sebelumnya berkompetisi dengan tim Haas dari musim 2017 hingga 2020.[28] Sebastian Vettel dari tim Aston Martin dinyatakan positif mengidap virus corona sebelum akhir pekan balapan, dan posisinya digantikan oleh pembalap cadangan Nico Hülkenberg.[29][30] Ini adalah balapan yang pertama bagi Hülkenberg sejak penampilan satu kali di Grand Prix Eifel 2020.[31] Vettel lantas kembali lagi untuk Grand Prix Australia.[32] Sebagai bagian dari perubahan regulasi tahun 2022, diameter roda meningkat dari 13 inci menjadi 18 inci; sebagai hasilnya, pemasok ban Pirelli membawa kompon ban C1, C2, dan C3 (masing-masing diberi label keras, sedang, dan lunak) untuk digunakan oleh para tim di dalam acara balapan tersebut—selangkah lebih maju dari tahun 2021, di mana ban C2, C3, dan C4 digunakan.[33][34] Selain itu, pembalap yang berhasil mencapai babak ketiga sesi kualifikasi tidak lagi diharuskan untuk memulai jalannya balapan dengan menggunakan ban yang mereka gunakan di babak kedua, menghilangkan aturan yang berlaku sejak Kejuaraan Dunia musim 2014.[35] Sesi latihan bebasTiga sesi latihan bebas selama satu jam diadakan di Grand Prix, dengan dua sesi pada hari Jumat dan satu sesi pada hari Sabtu sebelum berlangsungnya sesi kualifikasi. Sesi pertama dimulai pada pukul 15:00 waktu setempat (UTC+03:00), dan bendera merah sempat dikibarkan pada saat mobil Alpine milik Esteban Ocon melepaskan sidepod di bodi mobil-nya di lintasan lurus utama. Setelah start ulang, sesi ini berakhir dengan Pierre Gasly dari tim AlphaTauri yang berhasil menjadi yang tercepat, dengan menggunakan ban lunak.[36] Max Verstappen berhasil memuncaki sesi kedua dan ketiga, dengan Charles Leclerc yang tertinggal tipis di kedua sesi. Juara dunia bertahan konstruktor, yaitu tim pabrikan Mercedes, mengalami kesulitan untuk mengejar ketertinggalan di sepanjang sesi latihan bebas, dan tidak pernah berada di posisi lebih tinggi dari posisi keempat di lembar waktu, sementara Lewis Hamilton menggambarkan bahwa tim tersebut "jauh" dari posisi terdepan.[37][38] Yuki Tsunoda sama sekali tidak mencatatkan waktu di sesi ketiga, di mana dia terpaksa kembali ke dalam garasi karena mobilnya mengalami kebocoran hidrolik sebelum dia dapat menyelesaikan satu putaran. [39] KualifikasiSesi kualifikasi dimulai pada pukul 18:00 waktu setempat pada tanggal 19 Maret, dan berlangsung selama satu jam.[7] Kedua mobil Aston Martin tereliminasi di sesi Q1, bersama dengan Yuki Tsunoda, Daniel Ricciardo, dan Nicholas Latifi. Sesi tersebut juga memperlihatkan Valtteri Bottas yang secara tidak terduga menempatkan mobil Alfa Romeo miliknya di posisi keempat, dengan Kevin Magnussen dari tim Haas yang berada satu tempat di belakangnya. Rekan sesama pembalap Haas, yaitu Mick Schumacher, berada di posisi ke-13, yang memberikan tim tersebut penampilan di sesi Q2 yang pertama bagi mereka dengan kedua mobil sejak Grand Prix Brasil 2019.[40] Di dalam penampilan sesi kualifikasi yang pertama baginya untuk tim Williams, Alex Albon mengantarkan mobil Williams miliknya ke urutan ke-15 tercepat, menyelesaikan waktu putaran hampir satu detik lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Latifi.[41] Di sesi Q2, Verstappen berhasil menjadi yang tercepat, dengan diikuti oleh dua pembalap Ferrari. Sergio Pérez berada di belakang mereka, di depan kedua pembalap Mercedes yang di urutan kelima dan keenam. Sebelum dia terpaksa kembali ke dalam garasi karena mobilnya masalah hidrolik, Magnussen berhasil menempati posisi ketujuh, dan mengamankan penampilan di sesi Q3 yang pertama bagi timnya dalam lebih dari dua tahun, sementara putaran akhir dari Valtteri Bottas menyingkirkan Esteban Ocon dari sesi Q3 dengan selisih 0,065 detik. Tim McLaren dan Williams sama-sama gagal mencapai sesi Q3, dengan Lando Norris dan Alex Albon yang tereliminasi di akhir sesi Q2.[42] Charles Leclerc dari tim pabrikan Ferrari berhasil meraih posisi terdepan, di depan Verstappen dan rekan setimnya, yaitu Carlos Sainz Jr..[43][44] Pérez lolos babak kualifikasi di posisi keempat, tiga persepuluh detik di belakang Sainz. Tim Mercedes berhasil meraih posisi kelima dan kesembilan, dengan dua mobil mereka yang dibagi oleh Bottas, Magnussen, dan Fernando Alonso. Pierre Gasly dari tim AlphaTauri melengkapi posisi sepuluh besar.[42][45] Hasil lengkap kualifikasi
BalapanBalapan ini dimulai pukul 18:00 waktu setempat pada tanggal 20 Maret, dan berlangsung selama 57 putaran.[7] Leclerc memimpin jalannya balapan ini di tikungan 1, di depan Verstappen dan Sainz, sementara Pérez disalip oleh Hamilton dan Magnussen. Bottas, yang memulai jalannya balapan ini dari posisi keenam, turun ke posisi ke-14 pada putaran pertama. Ocon bertabrakan dan membuat Schumacher melintir pada putaran pertama, sehingga mendapatkan penalti waktu sebanyak lima detik. Pada putaran ke-10, Pérez berhasil menyalip Magnussen dan Hamilton untuk merebut kembali posisi keempat.[47] Hamilton memasuki jalur pit pada putaran ke-9, dan merupakan pembalap pertama yang melakukannya, dan kembali memasuki balapan ini di posisi ke-12. Verstappen masuk ke dalam pit pada putaran ke-15 dalam upaya untuk menyalip Leclerc, dengan Sainz yang mengikutinya ke dalam jalur pit. Leclerc masuk ke dalam pit satu putaran kemudian, dan muncul sedikit di depan Verstappen dan mempertahankan keunggulannya. Verstappen menyalip Leclerc pada putaran ke-17 dengan menggunakan DRS, tetapi Leclerc kembali memimpin jalannya balapan ini segera setelahnya. Pada putaran ke-19, Verstappen mencoba untuk menyalip lagi, tetapi terkunci dan melampaui tikungan 1, yang memungkinkan Leclerc untuk membangun keunggulan.[48] Pada putaran ke-31, Verstappen masuk ke dalam pit untuk yang kedua kalinya, diikuti oleh Leclerc satu putaran kemudian, dengan kedua mobil yang beralih ke ban medium. Sainz, yang sekarang memimpin jalannya balapan ini, masuk ke dalam pit bersama dengan Pérez pada putaran ke-34, yang membuat Leclerc dan Verstappen masing-masing berada di posisi pertama dan kedua. Verstappen memasuki jalur pit untuk yang ketiga kalinya pada putaran ke-44, sehingga mendorong Sainz dan Hamilton untuk melakukan hal yang sama; ketiganya muncul kembali dengan menggunakan ban lunak. Pada putaran ke-46, mobil Gasly terbakar, yang menyebabkan mobil keselamatan dikerahkan. Leclerc masuk ke dalam pit untuk mengganti ban lunak selama jendela mobil keselamatan, dan kembali lagi ke barisan di posisi terdepan.[47][49] Ketika balapan ini dimulai kembali pada putaran ke-51, Leclerc mempertahankan keunggulannya atas Verstappen, yang menghubungi kru pit melalui radio untuk memberi tahu mereka bahwa dia menduga ada masalah pada unit daya mobilnya. Verstappen, yang sekarang bergerak lambat, disalip oleh Sainz dan Hamilton, dan dia memasuki jalur pit untuk menghentikan mobilnya pada putaran ke-54. Pada putaran terakhir, Pérez mengalami masalah sistem bahan bakar yang menyebabkan unit daya di mobilnya mati, memutar mobilnya, dan memaksanya untuk menghentikan mobilnya. Leclerc dan Sainz mempertahankan posisi pertama dan kedua, diikuti oleh Hamilton di posisi ketiga, hingga akhir balapan.[49] Russell finis di posisi keempat dengan Magnussen yang finis di posisi kelima.[47] Pasca-balapanHasil akhir balapan ini mengakhiri rentetan 45 balapan tanpa kemenangan bagi tim Ferrari sejak Grand Prix Singapura 2019—rekor yang terpanjang kedua dalam sejarah tim Ferrari. Kepala tim, yaitu Mattia Binotto, menggambarkan hasil akhir ini sebagai "fantastis" dan "melegakan", dengan mencatat persatuan dalam tim dan dampak motivasi yang akan ditimbulkan oleh kemenangan tersebut. Dia juga menekankan perlunya menahan diri, dengan menyatakan keyakinannya bahwa tim Mercedes "akan kembali dengan sangat kuat".[50] Leclerc memuji kemenangannya dan keberhasilan tim finis di posisi 1–2 sebagai kembalinya performa kemenangan untuk tim Ferrari setelah menjalani dua tahun yang "sangat sulit", dan memuji adaptasi tim terhadap regulasi baru musim 2022 dan pertumbuhan pribadinya sebagai seorang pembalap.[51] Sainz memuji perkembangan tim, tetapi mengungkapkan rasa frustrasinya atas kurangnya kecepatannya sendiri, dengan mengklaim bahwa dia memiliki "beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan selama beberapa hari ini."[50] Dengan memenangkan balapan pertama musim ini, maka Leclerc dan tim Ferrari masing-masing memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dan Konstruktor. Ini menandai pertama kalinya seorang pembalap Ferrari memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap sejak musim 2019, dan untuk yang pertama kalinya tim Ferrari memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor sejak musim 2018. Keduanya akan memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dan Konstruktor masing-masing hingga Grand Prix Spanyol 2022, di mana Max Verstappen dan tim Red Bull menggantikan posisi mereka sebagai pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dan Konstruktor, dan berhasil tetap mempertahankan keunggulan tersebut selama sisa musim untuk memenangkan kedua gelar juara dunia pembalap dan konstruktor tersebut.[52] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, menyebut DNF ganda yang telah menimpa timnya sebagai sesuatu yang "brutal" dan "mimpi terburuk" tim, meskipun dia merasa optimis tentang daya saing mobil tersebut. Verstappen juga kritis, dengan mengatakan bahwa "pada level ini, setelah memiliki begitu banyak informasi tentang mesin dan sebagainya, hal itu seharusnya tidak terjadi". Pérez juga merasa kecewa, di mana dia menyebut hasil akhir balapan itu sebagai "hari yang sangat mengecewakan, awal yang sangat mengecewakan", tetapi berbicara tentang keyakinannya pada tim untuk menyelesaikan masalah tersebut.[53] Hamilton menganggap bahwa performa tim Mercedes "luar biasa" setelah sebelumnya menyatakan keraguan tentang kemampuan mobil, meskipun ia mengakui bahwa tim tersebut mengalami kesulitan dalam balapan. Toto Wolff, kepala tim Mercedes, ragu-ragu untuk mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang sebelumnya telah diperoleh tim tersebut, dengan menyebutnya "sangat kecil kemungkinan untuk berpikir untuk bersaing memperebutkan [gelar] kejuaraan [dunia] mana pun".[54] Pada debutnya, Zhou Guanyu menjadi pembalap mobil profesional asal Tiongkok yang pertama yang berkompetisi di dalam sejarah ajang Formula Satu, dan setelah finis di posisi kesepuluh, dia menjadi pembalap mobil profesional asal Tiongkok yang pertama yang berhasil mencetak poin.[6][26] Hasil lengkap balapanCatatan
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaCatatan kaki
Referensi
Pranala luar
|