Kejuaraan Dunia ini pada awalnya dijadwalkan dimulai pada bulan Maret,[2] tetapi ditunda sampai dengan bulan Juli setelah terjadinya pandemi COVID-19. Musim ini pada awalnya akan menjadi musim terpanjang di dalam sejarah ajang Formula Satu, dengan 22 Grand Prix, tetapi beberapa lomba dibatalkan dan beberapa lomba baru ditambahkan untuk menggantikannya, dengan total 17 lomba dikonfirmasi yang akan dilangsungkan.[3] Musim ini dimulai pada bulan Juli dengan Grand Prix Austria 2020,[4] dan telah berakhir pada tanggal 13 Desember 2020, dengan Grand Prix Abu Dhabi.[3] Karena pandemi COVID-19, delapan putaran pertama Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020 dijalankan secara tertutup, dengan sisa balapan yang dijalankan dengan kapasitas yang berkurang, atau juga secara tertutup, karena gelombang kedua dari pandemi COVID-19.
Lewis Hamilton dan tim Mercedes masing-masing adalah Juara Dunia Pembalap dan Juara Dunia Konstruktor bertahan, setelah mereka berdua berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia yang keenam untuk mereka pada tahun 2019. Di Grand Prix Emilia Romagna 2020, tim Mercedes berhasil mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang ketujuh secara berturut-turut, dan menjadikannya sebagai satu-satunya tim yang mampu memenangkan tujuh gelar Kejuaraan Dunia secara berturut-turut, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh tim Ferrari dari musim 1999 hingga musim 2004. Tim Mercedes juga berhasil mempertahankan rekor sebagai satu-satunya tim yang berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia pada era turbo-hibrida.
Formula Nissan
Formula Opel
Formula Palmer Audi
Formula RUS
Formula Rolon
Tim Peserta
Tim dan pembalap berikut saat ini terikat kontrak untuk bersaing di Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020.[5] Semua tim bersaing dengan ban yang disediakan oleh Pirelli.[6]
Sepanjang musim ini berlangsung, sebanyak empat pembalap telah melaju sebagai pembalap tes atau ketiga di dalam sesi latihan bebas pertama. Jack Aitken dan Roy Nissany, keduanya masing-masing mengendarai mobil untuk tim Williams di satu dan tiga Grand Prix, Robert Kubica mengemudikan mobil untuk tim Alfa Romeo Racing di lima Grand Prix, dan Mick Schumacher mengemudikan mobil untuk tim Haas di satu Grand Prix.[27]
Sebenarnya, Schumacher dan Callum Ilott telah dijadwalkan untuk tampil di dalam sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix Eifel 2020, masing-masing mengendarai mobil untuk tim Alfa Romeo Racing dan Haas,[27] tetapi sesi itu telah dibatalkan karena kondisi cuaca yang teramat sangat buruk.[28]Robert Shwartzman juga telah dijadwalkan untuk tampil pada sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix Abu Dhabi 2020, dengan mengendarai mobil untuk tim Haas. Namun, dia tidak muncul di dalam daftar entri.
Pada awalnya, Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020 akan dijalankan dengan dua puluh dua Grand Prix.[45] Namun, F1 merevisi ulang jadwal lomba setelah terjadinya pandemi COVID-19. Setiap perlombaan akan dijalankan melebihi jumlah putaran minimum yang melebihi jarak total 305 km (189,5 mi).[46] Sesuai dengan regulasi olahraga ini, minimal delapan balapan harus diadakan agar musim ini bisa disebut sebagai sebuah Kejuaraan Dunia.[47][f]
Setelah berhasil membeli hak komersial untuk olahraga ini dari CVC Capital Partners pada bulan Januari 2017, Liberty Media secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk memperluas kalender Formula Satu, dengan menggunakan konsep yang mereka sebut sebagai "lomba destinasi", dan mencontoh Grand Prix Singapura.[60] Di bawah model "lomba destinasi", Grand Prix akan didirikan di atau dekat destinasi wisata utama dan mengintegrasikan fungsi balap, hiburan, dan sosial, dengan tujuan menjadikan olahraga ini lebih mudah diakses dan menarik bagi khalayak yang lebih luas. Beberapa negara dan tempat mengumumkan rencana untuk menawar Grand Prix,[61][62] dengan dua penawaran yang berhasil:
Liberty Media pada awalnya berharap bahwa kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020 akan terdiri dari dua puluh satu Grand Prix, dan bahwa setiap balapan yang baru akan mengorbankan acara yang sudah ada, tetapi kemudian menegosiasikan kesepakatan dengan tim untuk memungkinkan hingga dua puluh dua Grand Prix. Beberapa perubahan lebih lanjut dibuat antara kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2019 dan 2020, dengan Grand Prix Jerman yang dihentikan, dan Grand Prix Meksiko yang berganti nama menjadi "Grand Prix Kota Meksiko".[70][71]
Tim akan diberikan kuota tambahan dari beberapa komponen unit daya untuk mengimbangi meningkatnya tuntutan untuk berlomba dua puluh dua balapan.[72][73][butuh klarifikasi]
Pembalap yang berpartisipasi di dalam sesi latihan bebas akan berhak mendapatkan poin FIA Super License tambahan. Setiap pembalap yang menyelesaikan minimal 100 km (62 mi) selama sesi latihan bebas akan menerima titik Lisensi Super FIA tambahan dengan ketentuan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran mengemudi.[74] Pembalap hanya dapat memperoleh sepuluh poin FIA Super License per tahun dari sesi latihan bebas.[75] Aturan seputar desain helm dilonggarkan, dengan para pembalap yang diizinkan untuk mengubah desain mereka sebanyak yang mereka inginkan di antara balapan, setelah sebelumnya dibatasi pada desain dasar dan satu perubahan desain besar yang diizinkan (tidak termasuk perubahan kecil) sejak musim 2015.[76]
Sebagai hasil dari kalender yang diperluas, maka dua tes pra-musim yang akan berlangsung di Sirkuit Catalunya akan dikurangi panjangnya masing-masing dari empat hari menjadi hanya selama tiga hari saja, sementara dua tes di pertengahan-musim yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain dan Sirkuit Catalunya pada musim 2019 telah dihentikan.[77] Tim tidak lagi diizinkan untuk menyembunyikan mobil mereka selama sesi pengujian. Jumlah waktu di mana mekanik mobil tidak diizinkan untuk mengerjakan mobil telah diperpanjang, dari yang semula hanya selama delapan jam saja, namun kini berubah menjadi total selama sembilan jam.[73]
Aturan seputar lompatan dimulai dan jembatan timbang telah dilonggarkan, dengan pengawas perlombaan yang sekarang dapat memberikan hukuman yang lebih ringan, karena melewatkan jembatan timbang dan lompatan dimulai.[73]
Peraturan teknis
Untuk mengurangi risiko bocor, sayap depan 50 mm (2,0 inci) terakhir tidak boleh lagi mengandung logam. Saluran rem tidak lagi dapat dialihdayakan, dan harus dibuat dan dirancang sendiri oleh tim. Jumlah bahan bakar yang dapat berada di luar tangki bahan bakar telah dikurangi dari 2 liter (3,5 imp pt) menjadi 250 mililiter (0,44 imp pt). Penurunan alat bantu pembalap elektronik berarti bahwa pembalap akan bertanggung jawab untuk mengatur lebih banyak torsi mobil selama balapan dimulai.[73]
Pergantian pertengahan musim
Mulai dari Grand Prix Italia 2020, para pembalap hanya diperbolehkan untuk menjalankan satu mode mesin saja, mulai dari awal sesi kualifikasi, hingga akhir balapan.[78] Namun, para pembalap masih tetap diperbolehkan untuk menggunakan tenaga listrik untuk powertrain selama balapan akhir pekan berlangsung.[79]
Tim Ferrari dan AlphaTauri, yang berbasis di Italia, khawatir akan penyebaran penyakit tersebut dan pengaruhnya terhadap Kejuaraan Dunia.[81][82] Namun, tes pra-musim di Barcelona, Spanyol, tetap digelar sesuai dengan rencana, dan diikuti oleh semua tim, dengan semua tim dan pembalap yang telah berhasil menyelesaikan tes pra-musim yang berlangsung selama enam hari.[83]
Ross Brawn, direktur pelaksana olahraga ini, secara resmi mengumumkan bahwa sebuah Grand Prix tidak akan digelar jika ada salah satu tim yang dilarang masuk ke dalam negara penyelenggara, namun balapan akan tetap berjalan jika ada salah satu tim yang lebih memilih untuk tidak memasuki salah satu negara penyelenggara.[84] Pada awal bulan Maret 2020, para penyelenggara Grand Prix Bahrain secara resmi menyatakan bahwa balapan tersebut "hanya untuk peserta [saja]", dan tidak ada satu pun penonton yang diperbolehkan.[85]
Penundaan dan pembatalan balapan
Grand Prix Australia diharapkan untuk tetap digelar, dan semua tim dan para pembalap telah tiba di venue tersebut sesuai rencana. Hanya tiga hari sebelum perlombaan digelar, McLaren mengumumkan pengunduran diri mereka setelah salah seorang anggota tim dinyatakan positif terkena virus COVID-19.[86] Ini menyebabkan dibatalkannya gelaran Grand Prix Australia pada keesokan paginya.[87] Kemudian, pada hari itu juga, telah diumumkan bahwa Grand Prix Bahrain 2020 akan ditunda tanpa batas waktu, bukan ditutup untuk penonton, seperti halnya Grand Prix Vietnam yang perdana.[55]
Formula Satu dan FIA merilis pernyataan bersama, yang mengatakan bahwa mereka "berharap untuk memulai Kejuaraan [Dunia FIA Formula Satu] di Eropa pada akhir Mei", tetapi garis waktu ini "akan ditinjau secara teratur".[88] Pada 19 Maret, FIA secara resmi mengumumkan bahwa Grand Prix Belanda, Spanyol, dan Monako, ditunda tanpa batas waktu karena pandemi. Dalam pernyataannya, FIA telah mengatakan bahwa mereka sekarang berharap untuk memulai musim ini "segera setelah aman untuk melakukannya setelah Mei", dan situasinya akan terus dipantau.[89] Pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Monako, yaitu Automobile Club de Monaco, mengklarifikasi bahwa Grand Prix Monako telah dibatalkan. Ini berarti bahwa Formula Satu tidak akan balapan di Monako untuk pertama kalinya sejak musim 1954.[90] Empat hari kemudian, pihak panitia Grand Prix Azerbaijan mengumumkan bahwa balapan tersebut telah ditunda tanpa batas waktu.[91]
Pada awal bulan April, pihak panitia Grand Prix Kanada mengumumkan penundaan balapan.[58] Kemudian, di bulan itu juga, pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Prancis secara resmi mengonfirmasi bahwa balapan tidak akan diadakan pada 2020,[59] dan direktur pelaksana Sirkuit Silverstone menyatakan bahwa jika Grand Prix Inggris 2020 tetap berjalan, maka balapan itu tidak akan ada penonton.[92] Pada bulan Mei, pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Hungaria secara resmi telah mengumumkan bahwa balapan mereka nantinya juga digelar tanpa penonton.[93] Rencana olahraga ini untuk melanjutkan kompetisi menyerukan larangan motorhome tim dan rezim pengujian yang kaku untuk menghentikan wabah virus ini.[94]
Grand Prix Belanda 2020 secara resmi dibatalkan seluruhnya pada akhir Mei, dengan pihak panitia yang menyatakan bahwa mereka lebih suka menggelar balapan dengan penonton pada 2021 daripada tanpa penonton sama sekali di musim 2020.[69] Formula Satu kemudian mengkonfirmasi pembatalan Grand Prix Azerbaijan, Grand Prix Singapura, dan Grand Prix Jepang pada Juni.[95] Pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Azerbaijan dan Singapura menyebut sulitnya merakit infrastruktur yang diperlukan untuk sirkuit jalan raya sebagai alasan pembatalannya, sedangkan Grand Prix Jepang dibatalkan karena adanya pembatasan perjalanan dari pemerintah Jepang. Pada bulan Juli, Grand Prix Brasil, Kanada, Kota Meksiko, dan Amerika Serikat, semuanya secara resmi telah dibatalkan di tengah meningkatnya kasus virus, dan adanya pembatasan perjalanan di benua Amerika.[96] Namun, pihak panitia penyelenggara balapan Grand Prix Brasil telah membantah klaim yang dikeluarkan oleh Formula One Management, dan mereka merasa tidak senang karena balapan mereka telah dibatalkan tanpa konsultasi lebih lanjut.[97] Pada bulan Agustus, pembatalan Grand Prix Tiongkok secara resmi diumumkan,[98] dan kemudian diikuti pembatalan Grand Prix Vietnam lalu dihapus pada tahun berikutnya gegara kasus tindak pidana korupsi Nguyễn Đức Chung yang pertama pada Oktober.[65]
Libur musim panas tahunan, di mana pabrik ditutup selama dua minggu, dimajukan dari bulan Agustus menjadi Maret dan April. Tim menominasikan periode tiga minggu untuk ditutup dengan tujuan memberi ruang untuk balapan di akhir tahun.[99] Pada akhir bulan Maret, secara resmi diumumkan bahwa untuk yang pertama kalinya, penutupan pabrik akan berlaku juga untuk produsen unit daya.[100][101] Periode penutupan pabrik kemudian diperpanjang menjadi total sembilan minggu untuk pesaing, dan tujuh minggu untuk produsen unit daya.[102][103]
Kalender yang dijadwalkan ulang
Pada bulan Maret 2020, seluruh tim F1 telah setuju bahwa Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020 dapat berlangsung hingga awal tahun 2021, untuk memastikan jalannya balapan sebanyak mungkin. Langkah seperti itu juga akan memastikan bahwa minimal sebanyak delapan Grand Prix dapat diselenggarakan, di tiga benua yang berbeda, dengan demikian memenuhi jumlah balapan minimum yang diperlukan untuk musim tersebut agar nantinya dapat memenuhi syarat sebagai sebuah Kejuaraan Dunia.[104][105][106]
Pada awal bulan April, Ross Brawn kemudian menyatakan bahwa kalender yang dijadwalkan ulang dari 18 atau 19 balapan akan dimungkinkan jika balapan dimulai pada bulan Juli, dan bahwa putaran pembukaan "kemungkinan besar [diselenggarakan] di [benua] Eropa", berpotensi tanpa penonton.[107] Dia juga meningkatkan adanya kemungkinan acara Grand Prix dikurangi menjadi hanya dua hari saja, untuk bisa mengurangi tekanan pada operasional logistik.[107] Namun, direktur pelaksana Alfa Romeo Racing Formula One Team, yaitu Frédéric Vasseur, telah memperingatkan bahwa kalender yang padat dapat meningkatkan biaya kompetisi dan menempatkan tim yang lebih kecil pada risiko kebangkrutan finansial.[108] Hal ini diulangi lagi oleh tim yang lain[siapa?], yang menunjukkan bahwa biaya sanksi balapan yang dibayarkan oleh pihak panitia penyelenggara acara berkontribusi pada uang hadiah yang diberikan kepada semua tim di akhir tahun. Uang ini diberikan secara proporsional berdasarkan posisi Kejuaraan Dunia Konstruktor tim, dan merupakan bagian yang penting dari anggaran tim untuk tahun mendatang. Dengan balapan yang lebih sedikit dan struktur hadiah yang tetap ditetapkan, maka para tim merasa khawatir bahwa mereka akan menderita kerugian finansial yang signifikan.[109]
Dalam sebuah pernyataan pada akhir bulan April 2020, CEO Formula Satu, yaitu Chase Carey, secara resmi telah mengumumkan bahwa niatnya adalah untuk memulai musim 2020 ini pada tanggal 5 Juli2020, dan targetnya adalah untuk mengadakan antara 15 dan 18 balapan secara keseluruhan.[110]
Pada bulan Juni 2020, delapan balapan pertama dari kalender yang dijadwalkan ulang telah dikonfirmasi, dengan musim ini yang diharapkan untuk dimulai pada tanggal 5 Juli2020, dengan Grand Prix Austria – dan berhasil. Kalender yang telah direvisi ini, telah mencakup dua acara yang baru yang dinamai satu kali – balapan kedua di Red Bull Ring dan Silverstone – masing-masing dikenal sebagai Grand Prix Styria dan Grand Prix Ulang Tahun F1 Ke-70.[52]Ross Brawn telah mengumumkan bahwa kalender delapan putaran diharapkan untuk bisa berkembang, dan olahraga itu telah mempertimbangkan untuk menyelenggarakan balapan di tempat-tempat yang tidak ada di dalam kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020 yang asli, atau dengan menggunakan beberapa konfigurasi sirkuit yang sudah ada, untuk nantinya bisa mencapai tujuan lima belas Grand Prix.[111]
Dari seluruh balapan dan juga tanggal di dalam kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu musim 2020 yang asli, hanya ada empat balapan saja, yaitu Grand Prix Austria, Belgia, Italia, dan Rusia, yang telah berhasil mempertahankan tanggal aslinya.
Perubahan regulasi
Pandemi COVID-19 membutuhkan perubahan pada format balapan akhir pekan, yang termasuk meninggalkan parade pembalap dan perakitan pra-balapan untuk lagu kebangsaan tempat tuan rumah. Upacara podium yang dimodifikasi direncanakan untuk setelah balapan.[118]FIA memperkenalkan batasan jumlah personel tim yang dapat berada di grid awal untuk menyiapkan mobil, dan mengubah waktu cut-off untuk mobil meninggalkan jalur pit, untuk meminimalkan jumlah waktu yang dihabiskan oleh para personel tim di grid.[119] Pemasok ban resmi Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu, yaitu Pirelli, juga diharuskan untuk memberikan alokasi senyawa ban yang identik kepada semua tim dan pembalap. Di mana Pirelli sebelumnya telah diminta untuk mengumumkan gabungan untuk balapan pada beberapa minggu sebelumnya, jendela ini telah dikurangi menjadi hanya dua minggu saja, dan memungkinkan bagi mereka untuk menanggapi perubahan yang diantisipasi pada kalender Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu.[119]
Kampanye solidaritas
Pada bulan Juni 2020, Formula Satu secara resmi meluncurkan inisiatif We Race As One, dengan tujuan untuk melawan rasisme, ketidakadilan global, dan dampak dari pandemi COVID-19. Inisiatif ini menggunakan logo pelangi, dengan warna kesepuluh tim Formula Satu, juga dengan tagar #WeRaceAsOne, dan menampilkan jenama We Race As One yang menonjol pada kendaraan (termasuk pada mobil keselamatan) dan papan di trek. Formula Satu dan beberapa tim meluncurkan proyek atau upaya penggalangan dana untuk mendukung inisiatif tersebut.[120][121]
Protes terhadap legalitas mobil
Mercedes
Menjelang pembukaan musim di Grand Prix Austria, tim Red Bull melancarkan protes terhadap dual axis steeringMercedes F1 W11 - sebuah sistem di mana seorang pembalap dapat mengatur sudut toe mobil dengan menarik dan mendorong setir. Sistem tersebut dinyatakan legal untuk tahun 2020, tetapi dilarang oleh FIA mulai tahun 2021 dan seterusnya.[122]
Musim 2020 yang telah tertunda karena gangguan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, pada akhirnya berhasil dimulai juga, dengan berlangsungnya Grand Prix Austria. Valtteri Bottas, dengan membalap untuk tim Mercedes, berhasil mengambil posisi terdepan, di depan rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, dan Max Verstappen dari tim Red Bull; Namun, Hamilton diberi penalti grid turun tiga tempat, karena ia tidak cukup memperlambat laju mobilnya pada saat bendera kuning dikibarkan, menyusul kesalahan kecil yang telah dilakukan oleh Bottas. Ini mempromosikan Verstappen ke posisi kedua, pembalap muda tim McLaren, yaitu Lando Norris, ke posisi ketiga, dan juga Alexander Albon ke posisi keempat. Dalam perlombaan penting, yang menampilkan tiga periode Safety Car (SC), dan pengunduran diri sembilan pembalap, Bottas berhasil menang, di depan pembalap tim Ferrari, yaitu Charles Leclerc, dan Norris. Hamilton melewati garis finis di tempat kedua, tetapi dia menerima penalti waktu sebanyak lima detik setelah bertabrakan dengan Albon, yang kemudian segera pensiun; setelah penalti diterapkan, Hamilton finis di posisi keempat, di depan Carlos Sainz Jr., Sergio Pérez, dan Pierre Gasly.[130]
Grand Prix Styria yang perdana berhasil dimenangkan oleh Hamilton di depan Bottas dan Verstappen.[131]Grand Prix Hungaria dimulai dengan kondisi trek yang licin. Mobil Verstappen meluncur ke penghalang di dalam perjalanannya menuju ke arah grid, dan mematahkan poros kemudi, tetapi mekanik timnya berhasil memperbaiki mobil itu sebelum balapan ini dimulai. Pemenang dari balapan ini adalah Hamilton, dengan Verstappen yang finis di posisi kedua, dan Bottas yang finis di tempat ketiga.[132]
Hamilton berhasil memenangkan Grand Prix Inggris untuk yang ketujuh kalinya, meskipun ban kiri depan mobilnya terkelupas di pertengahan lap terakhir. Verstappen finis di posisi kedua, dengan Leclerc yang berhasil finis di urutan ketiga.[133] Bottas juga mengalami tusukan yang sama persis dengan apa yang dialami oleh Hamilton, dan membuatnya harus puas finis di urutan kesebelas. Daniil Kvyat juga mengalami tusukan yang serupa dengan kecepatan tinggi pada saat memasuki tikungan Maggotts, yang mengakibatkan sebuah tabrakan yang sangat besar, dengan hadirnya Safety Car (SC), dan Sainz Jr. harus puas finis di urutan ke-13, setelah sebuah tusukan yang sama persis dengan apa yang dialami oleh Hamilton dan Bottas, membuatnya jatuh dari tempat yang seharusnya menjadi tempat ke-4. Di dalam Grand Prix HUT F1 Ke-70, Verstappen berhasil menang, dengan Hamilton yang finis di posisi kedua, dan posisi ketiga ditempati oleh Bottas. Ini adalah kemenangan non-Mercedes yang pertama pada musim ini.[134]Grand Prix Spanyol berhasil dimenangkan oleh Hamilton, dengan Verstappen yang finis di urutan kedua, dan Bottas yang finis di urutan ketiga.[135]
Balapan pertengahan musim
Grand Prix Belgia berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton, yang memimpin lomba ini di setiap lap, dan menang dengan keunggulan 8 detik atas rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, yang finis di posisi kedua di depan Max Verstappen. Daniel Ricciardo finis di posisi keempat, dan menetapkan lap tercepat di lap terakhir. Pada lap ke-11, Antonio Giovinazzi mengalami kecelakaan di tikungan Campus; salah satu roda mobilnya lepas, dan membentur suspensi kanan depan mobil George Russell, dan menyebabkan kedua pembalap tersebut harus rela mundur dari balapan. Ini membawa mobil keselamatan (Safety Car (SC)) selama tiga lap. Tim Renault mencapai finis P4 dan P5, dan menyamai hasil terbaik mereka sejak kembali lagi ke dalam olahraga ini pada musim 2016 yang lalu.[136]
Grand Prix Italia berhasil dimenangkan oleh Pierre Gasly, setelah dikibarkannya bendera merah yang disebabkan oleh sebuah kecelakaan besar yang telah menimpa Charles Leclerc. Ini adalah kemenangan balapan yang pertama baginya dan tim AlphaTauri Balapan ini juga menandai untuk yang pertama kalinya sejak Kimi Räikkönen berhasil memenangkan balapan Grand Prix Australia 2013, dengan mengendarai mobil tim Lotus F1, di mana seorang pemenang balapan F1 tidak mengendarai sebuah mobil tim Ferrari, Mercedes, atau pun Red Bull, dan juga untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Hungaria 2012, di mana ketiga konstruktor tersebut gagal mencetak podium sama sekali di dalam satu balapan yang sama persis sekaligus. Perlombaan ini juga menandai podium karier yang kedua untuk Carlos Sainz Jr., yang finis di posisi kedua, dan Lance Stroll, yang finis di posisi ketiga.[137]
Grand Prix Toskana yang perdana, yang juga merupakan start balapan F1 yang ke-1000 bagi tim Scuderia Ferrari, telah menghasilkan kemenangan balapan yang keenam bagi Hamilton di musim ini, dan finis 1–2 yang ketiga untuk tim Mercedes. Bottas berhasil menyalip Hamilton di tikungan pertama, sebelum terjadinya sebuah tabrakan yang sangat besar di tikungan kedua, yang menyebabkan mundurnya Verstappen (yang turun dari peringkat ke-3 ke peringkat ke-14 karena secara tiba-tiba mengalami masalah unit daya pada mobilnya) dan Gasly, yang telah berhasil memenangkan Grand Prix sebelumnya. Hal Ini kemudian membawa (Safety Car (SC)) selama 8 putaran, untuk memungkinkan puing-puing dari sejumlah mobil untuk dibersihkan. Di akhir periode (Safety Car (SC)), sebuah kesalahpahaman yang sangat besar di bagian lini tengah ke atas telah menyebabkan terjadinya sebuah tabrakan yang sangat besar di area pit straight, dan menyebabkan pengunduran diri Nicholas Latifi, Kevin Magnussen, Giovinazzi, dan Sainz Jr., dan juga periode bendera merah yang pertama. Pada restart yang pertama, Hamilton berhasil menyalip Bottas, dan memimpin balapan dari sana dan seterusnya. Pada lap ke-42, Ricciardo tampak siap untuk naik podium yang pertama baginya sejak Grand Prix Monako 2018, ketika Stroll dari tim Racing Point keluar dari lintasan karena mengalami sebuah tusukan, dan menyebabkan bendera merah pada akhirnya dikibarkan untuk yang kedua kalinya di dalam balapan. Ini adalah untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Brasil 2016, di mana ada dua periode bendera merah di dalam satu balapan yang sama persis sekaligus. Pada restart yang kedua, Hamilton berhasil mempertahankan keunggulannya, untuk kemudian bisa memenangi balapan ini. Alexander Albon dari tim Red Bull mampu menyalip Ricciardo di lap terakhir, dan berhasil meraih podium yang pertama baginya dan juga podium yang pertama untuk seorang pembalap asal Thailand di dalam ajang Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu.[138]
Di Grand Prix Rusia, Hamilton berhasil memulai lomba ini dengan posisi pole, tetapi dua penalti lima detik yang terpisah untuk latihan dimulai di luar area yang telah ditentukan, berarti dia harus puas finis di posisi ketiga, sementara rekan setimnya, yaitu Bottas, berhasil memenangkan Grand Prix ini, dengan Verstappen yang finis di posisi kedua.[139]
Di Grand Prix Eifel yang perdana, sebanyak lima mobil dipensiunkan, berupa Russell, Esteban Ocon, Albon, Lando Norris, dan Bottas, yang sudah berhasil start dari posisi pole. Hamilton menempati posisi pertama setelah ban mobil Bottas terkunci di tikungan 1 di lap ke-13. Hamilton kemudian berhasil memenangkan perlombaan ini, kemenangannya yang ketujuh di musim ini. Ricciardo berhasil meraih podium pertamanya untuk tim Renault, dengan menyelesaikan balapan ini di urutan ketiga. Perlombaan ini juga melihat Räikkönen berhasil melewati rekor untuk balapan F1 yang paling banyak dimulai (323 kali).[140]
Di Grand Prix Portugalyang perdana sejak musim 1996, Hamilton berhasil meraih kemenangannya yang ke-92, dan mencatatkan rekor kemenangan terbanyak yang pernah dipegang sebelumnya oleh Michael Schumacher. Bottas finis di posisi kedua dalam balapan ini, dengan selisih dua puluh lima detik di belakang rekan setimnya, dengan Verstappen yang finis di posisi ketiga.[141]
Di Grand Prix Bahrain, Hamilton berhasil meraih kemenangannya yang ke-11 pada tahun ini, diikuti oleh Verstappen dan Alexander Albon yang masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga. Balapan ini telah diwarnai oleh sebuah kecelakaan serius yang melibatkan pembalap Haas, yaitu Romain Grosjean, yang menabrak penghalang di awal balapan setelah melakukan kontak dengan Daniil Kvyat dari tim AlphaTauri. Mobil Grosjean pecah menjadi dua bagian, dan terbakar pada saat mobilnya membelah pagar pembatas. Berbagai fitur keselamatan memungkinkannya untuk lolos dari kecelakaan,[145] dengan hanya mengalami luka bakar saja di tangannya, meskipun mereka terbukti cukup parah untuk mengeluarkannya dari sisa musim, namun itu akan menjadi balapan yang terakhir bagi Grosjean bersama dengan tim Haas setelah lebih dari 9 tahun berlaga di dalam ajang Kejuaraan Dunia FIAFormula Satu.[146][147] Pérez terpaksa harus rela menyerah dari tempat ketiga setelah mengalami kerusakan mesin pada mobilnya, dan membuatnya harus rela keluar dari balapan, sementara rekan setimnya, yaitu Stroll, membalik di restart, setelah mobilnya terlibat kontak dengan mobil Kvyat.[148]
Hamilton terpaksa harus rela absen dari Grand Prix Sakhir, setelah dia dinyatakan positif mengidap virus corona, dan dia digantikan oleh George Russell dari tim Williams, sementara kursi Russell di Williams digantikan oleh Jack Aitken. Russell terkesan dengan memimpin dari rekan setim baru dan pole-sitter balapan kali ini, yaitu Bottas, dan sempat memimpin lomba ini selama 59 lap, sebelum dibawa keluar dari persaingan dengan komposisi ban yang bercampur oleh tim Mercedes, dan kemudian mengalami sebuah tusukan pada akhir balapan, yang pada akhirnya membuatnya harus puas finis di posisi ke-9, poin yang pertama baginya di dalam ajang Formula Satu. Pérez berhasil meraih kemenangan balapan yang pertama baginya, diikuti oleh Esteban Ocon yang juga berhasil meraih podium yang pertama baginya di dalam ajang Formula Satu, dengan finis di urutan ke-2, dan Stroll yang berhasil finis di urutan ke-3.[149] Dengan kemenangannya, maka Pérez mengambil rekor balapan F1 yang terbanyak untuk dimulai sebelum raihan kemenangan balapan F1 yang pertama, dengan 190 balapan F1 dimulai, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Mark Webber, dengan 130 start, sebelum kemenangannya di Grand Prix Jerman 2009 di sirkuit Nürburgring GP-Strecke, Nürburg, Jerman.[150]
Poin diberikan kepada pembalap yang finis di 10 besar dan pembalap yang mencetak lap tercepat. Poin diberikan pada setiap balapan, dengan menggunakan sistem di bawah ini:[153]
– Pembalap tidak finis balapan, tetapi tetap diklasifikasikan karena mereka menyelesaikan lebih dari 90% jarak balapan.
Catatan kaki
^Dalam sejarah Formula Satu, regulasi Formula Satu pertama kali diperkenalkan pada Grand Prix musim 1946. Ini diadopsi untuk setiap balapan pada tahun 1948, dan secara resmi diorganisasi menjadi Kejuaraan Dunia pada tahun 1950.
^Racing Point F1 Team menggunakan tenaga unit Mercedes-AMG F1 M11. Untuk alasan sponsor, mesin ini dinamakan ulang sebagai "BWT Mercedes".[19]
^Sergio Pérez mengikuti Grand Prix Britania 2020, tetapi kemudian mundur setelah dinyatakan positif mengidap virus korona SARS-2.
^Berdasarkan Kode Olah Raga Internasional FIA, dalam satu musim harus mempertandingkan balapan di tiga benua untuk dianggap sebagai sebuah Kejuaraan Dunia.[48][49]
^Pada bulan April 2020, pemerintah Belgia secara resmi memperpanjang larangan pertemuan massal hingga bulan September 2020, dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran pandemi COVID-19. Namun, balapan tersebut kemudian mendapat izin untuk diadakan tanpa penonton pada tanggal aslinya.[50][51]
^Grand Prix Bahrain akan menggunakan tata letak tradisional yang disebut "Sirkuit Grand Prix", sedangkan Grand Prix Sakhir akan menggunakan tata letak berbeda yang disebut "Sirkuit Luar".
^Grand Prix Australia dibatalkan, tetapi penyelenggara mengumumkan niat mereka untuk menjadwalkan ulang balapan ini.[53] Menteri pariwisata federal, yaitu Simon Birmingham, kemudian menyatakan keyakinannya bahwa perbatasan Australia akan ditutup untuk perjalanan internasional hingga tahun 2021.[54]
^Semua Grand Prix Formula Satu yang diselenggarakan di Nürburgring sejak musim 1984 menggunakan GP-Strecke sepanjang 5 km (3,1 mi), dan tidak menggunakan Nordschleife 21 km (13 mi) yang panjang, yang terakhir kali digunakan oleh ajang Formula Satu pada musim 1976.
^"Hear the 2020 Honda power unit fire up". GPToday.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2020. Diakses tanggal 14 February 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"SF1000 Launched in Reggio Emilia". ferrari.com. 11 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2020. Diakses tanggal 13 February 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Engine BWT Mercedes". StatsF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2019. Diakses tanggal 13 March 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Formula 1 – Car". renaultsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2018. Diakses tanggal 13 February 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama original
^"2020 F1 Sporting Regulations". FIA. 2019-04-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2019. Diakses tanggal 2019-09-26.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Khorounzhiy, Valentin (4 August 2020). "F1 to have one practice session at Imola". the-race.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 August 2020. Diakses tanggal 4 August 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)