Kejuaraan Ketahanan Dunia FIA merupakan kejuaraan dunia balap mobil ketahanan yang diselenggarakan oleh Automobile Club de l'Ouest (ACO) dan disetujui oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA). Seri ini menggantikan Piala Le Mans Interkontinental yang dimulai pada tahun 2010, dan merupakan seri ketahanan pertama dengan status kejuaraan dunia sejak runtuhnya Kejuaraan Mobil Sport Dunia pada akhir tahun 1992. Nama Kejuaraan Ketahanan Dunia sebelumnya digunakan oleh FIA pada tahun 1981-1985.
Seri ini memiliki beberapa kelas yang diperlombakan, dengan purwarupa sport yang bersaing dalam kategori Purwarupa Le Mans, dan produksi berbasis Grand tourer bersaing dalam kategori LM GTE. Gelar juara dunia diberikan kepada pembalap dan manufaktur yang berhasil meraih posisi tertinggi di akhir musim,[1][2] sementara piala dan trofi lainnya akan diberikan untuk pembalap dan tim privat.
Format
Kejuaraan Ketahanan Dunia mengikuti format Piala Le Mans Interkontinental dan yang melombakan sembilan balapan ketahanan di seluruh dunia, termasuk Le Mans 24 Jam, dengan semua balapan setidaknya berdurasi enam jam. Kalender meliputi empat balapan di Eropa, dua di Amerika, dua di Asia dan satu di Timur Tengah, dengan ekspansi di masa depan. Ada empat kategori: purwarupa LMP1 dan LMP2 dan kategori GTE, dibagi menjadi GTE Pro untuk tim dengan formasi pembalap profesional, dan GTE AM untuk tim menampilkan campuran pembalap pemula.
Delapan gelar diberikan setiap musim berdasarkan penghitungan poin total, dengan empat gelar dianggap sebagai kejuaraan dunia: Kejuaraan LMP1 Ketahanan Dunia, Kejuaraan Manufaktur GTE Ketahanan Dunia, Kejuaraan Pembalap LMP Ketahanan Dunia dan Kejuaraan Pembalap GTE Ketahanan Dunia. Sistem poin kejuaraan ini mirip dengan yang digunakan di kejuaraan dunia FIA lainnya, pemberian poin kepada sepuluh 10 besar pembalap yang finis. Mobil yang menyelesaikan balapan namun diklasifikasikan ke-11 atau lebih diberikan setengah poin. Poin dengan nilai 1.5x diberikan untuk Le Mans 24 Jam.