Lance Strulovich[2] (lahir 29 Oktober 1998), lebih dikenal dengan nama Lance Stroll, adalah seorang pembalap mobil profesional Belgia-Kanada,[3][4][5][6] yang bersaing dengan bendera negara Kanada di dalam ajang Formula Satu. Ia sekarang membalap bersama dengan tim Aston Martin setelah sebelumnya membalap bersama dengan tim Williams dan Racing Point. Ia merupakan juara umum F4 Italia pada musim 2014, juara umum Toyota Racing Series pada musim 2015, dan juara umum FIA Formula 3 Eropa musim 2016. Ia masuk ke Akademi Pembalap Ferrari dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Ia naik podium untuk yang pertama kalinya, di posisi ke-3, di Grand Prix Azerbaijan 2017, menjadi pembalap termuda kedua di dalam sejarah ajang F1 yang berhasil naik ke atas podium dan yang termuda (dan yang terbaru per musim 2021) di musim pertamanya.[7] Di Grand Prix Turki 2020, Stroll berhasil mengklaim posisi terdepan pertamanya di dalam ajang Formula Satu. Stroll juga pernah berkompetisi di dalam ajang balapan ketahanan, mengambil bagian di dalam ajang 24 Hours of Daytona pada musim 2016 dan 2018.
Lance Stroll memulai kariernya dalam olahraga otomotif di dalam ajang balapan gokart di umur 10 tahun.[13] Ia berhasil mencatatkan berbagai kemenangan balapan dan kejuaraan di Kanada dan Amerika Utara. Di tahun pertamanya, 2008, ia berhasil memenangkan penghargaan Federation de Sport Automobile du Quebec Rookie of the Year dan Driver of the Year pada tahun 2009.[13][14] Pada tahun 2010, Stroll menjadi anggota Akademi Pembalap Ferrari.[15]
Ia dinominasikan oleh Fédération de Sport Automobile du Québec sebagai "Rookie of the Year" pada tahun 2008. Ia juga berhasil memenangkan Coupe de Montreal Championship, dan dinobatkan sebagai Kanada Champion pada tahun yang sama. Ia juga berhasil memenangkan penghargaan "Driver of the Year" pada tahun berikutnya. Pada tahun 2010, ia berhasil memenangkan tidak kurang dari empat gelar di dalam ajang Florida Musim Dingin Tour, di ASN Championship Kanada, dan Coupe de Quebec. Pada tahun 2011, Stroll membalap bersama dengan Tim Dino Chiesa di dalam ajang Kart Championship Italia, dan selesai di urutan kedelapan belas, sementara di WSK Euro Series dengan 44 poin untuk mengambil tempat kesembilan di kejuaraan kelas KF3. Pada tahun 2012, sang pembalap muda asal Kanada ini terus menambah pengalamannya bersama dengan tim ini, dan kemudian berhasil memenangkan Las Vegas Trophy, finish di urutan keempat di WSK Master, kelima di Kejuaraan Dunia CIK-FIA, delapan di Euro CIK-FIA, dan kedua belas di WSK Euro. Pada tahun 2013, jalan untuk berkompetisi di kategori KF di CIK dan WSK Kejuaraan sekali lagi dengan tim Chiesa Corse, dan diakui sebagai Rookie terbaik.
Stroll membuat debut balapan mobil kompetitifnya di Kejuaraan F4 Italia 2014, dengan membalap untuk tim Prema Powerteam. Meskipun absen di babak final karena mengalami cedera, namun Stroll muncul sebagai juara seri, meraih tujuh kemenangan balapan, tiga belas podium, dan lima posisi terdepan.[butuh rujukan]
Formula 3
2015
Pada awal tahun 2015, Stroll berhasil memenangkan ajang Toyota Racing Series, yang berbasis di negara Selandia Baru, dengan mencetak 10 podium – termasuk diantaranya meraih empat kemenangan – dari 16 balapan yang telah dimulai. Pada tahun yang sama, ia juga dilombakan di dalam ajang FIA Seri F3 Euro dengan Prema Powerteam, yang sebagian dimiliki ayahnya.[16] Dia berkompetisi dengan para pesaingnya di Formula Satu seperti Antonio Giovinazzi, Charles Leclerc, George Russell, dan Alexander Albon. Stroll berhasil memenangkan satu balapan di Hockenheimring, dan mencapai 17 atas enam selesai lomba secara keseluruhan dalam ultra-kompetitif seri 33-lomba, dengan mengendarai mobil DallaraF312Mercedes. Stroll menutup musim 2015-nya yang sibuk – yang bertarung di semua 50 balapan – dengan membuat debutnya secara resmi di dalam sebuah ajang tahunan Grand Prix Formula 3 Makau. Stroll adalah bagian dari Ferrari Driver Academy, dan pembalap termuda yang kedua yang kelak nantinya akan ditandatangani dengan sebuah tim Formula Satu.
Pada tanggal 11 November2015, diumumkan secara resmi bahwa Stroll akan meninggalkan Ferrari, untuk melayani sebagai pembalap tes untuk tim Williams.
2016
Stroll memulai tahun 2016 dengan finis di posisi ke-5 di Daytona 24 Jam 2016, dengan membalap untuk tim Ford Chip Ganassi Racing, dengan mengendarai mobil Ford EcoBoost Prototype. Stroll menetap bersama dengan tim Prema Powerteam untuk tahun ketiga berturut-turut, untuk berkompetisi dalam musim keduanya di Seri F3 Euro. Stroll berhasil memenangkan balapan pertamanya di Paul Ricard sebelum menang tiga belas kali lagi. Ia berhasil mengklaim gelar juara dengan keunggulan 187 poin dari saingan terdekatnya, yaitu Maximilian Günther.
Sepanjang musim ini, Stroll dan timnya dituduh membuat gelar juaranya melalui pesanan tim kepada rekan satu timnya, yang disorot oleh George Russell, yang menyatakan di Le Castellet, di mana Stroll mewarisi keunggulan dari Nick Cassidy yang melambat, yang akhirnya finis di posisi kedua, bahwa "ini bukan pertarungan yang adil".[17]
Stroll mengalami kecelakaan pada saat sedang menjalani sesi latihan bebas untuk balapan debutnya, yaitu Grand Prix Australia, dan menerima penalti grid karena memerlukan penggantian girboks yang tidak terjadwal.[21] Dia pensiun dari balapan karena rem blong. Dua pengunduran diri menyusul setelah tabrakan dengan Sergio Pérez di Grand Prix Tiongkok dan Carlos Sainz Jr. di Grand Prix Bahrain.
Setelah tiga kali mundur dari perlombaan secara berturut-turut, finish yang pertama untuk Stroll di dalam ajang F1 pada akhirnya datang juga di putaran keempat pada musim ini di Rusia, di mana ia selesai di urutan kesebelas, meskipun mobilnya sempat berputar di putaran pertama. Di Grand Prix Spanyol, Stroll finis di urutan keenam belas dan terakhir dari semua pembalap yang berhasil menyelesaikan lomba ini. Dua minggu kemudian, Stroll harus rela mundur dari perlombaan setelah mengalami kegagalan rem pada mobilnya di Monako, tetapi ia masih diklasifikasikan di urutan ke-15. Stroll berhasil mencetak poin pertamanya di dalam Grand Prix Kanada, setelah berakhir di posisi ke-9.
Stroll berhasil naik podium untuk yang pertama kalinya di dalam ajang F1, dengan finis di urutan ketiga di Grand Prix Azerbaijan 2017, dan menjadikannya sebagai Rookie termuda kedua dan pembalap termuda kedua setelah Max Verstappen yang pernah naik podium di dalam ajang Formula 1, pada usia 18 tahun dan 239 hari.[22]
Stroll mendapat waktu tercepat ke-4 dalam sesi kualifikasi yang berlangsung dalam kondisi basah untuk Grand Prix Italia. Karena duet pembalap tim Red Bull, yaitu Daniel Ricciardo dan Max Verstappen (yang masing-masing mencatatkan waktu terbaik ke-3 dan ke-2), mengambil penalti grid, maka Stroll dipromosikan ke posisi ke-2 di grid awal, dan menjadikannya sebagai pembalap Formula Satu yang termuda yang pernah memulai sebuah balapan F1 di barisan terdepan perlombaan, di usia 18 tahun dan 310 hari.[23] Stroll sendiri menyelesaikan balapan di urutan ke 7 di dalam lomba ini. Dia mencatatkan dua kali finis di posisi kedelapan di Grand Prix Singapura (di mana dia memulai dari posisi kedelapan belas) dan Grand Prix Malaysia. Yang terakhir, Stroll dan Sebastian Vettel bertabrakan di putaran pendinginan setelah balapan berakhir. Kedua pembalap saling menyalahkan atas insiden tersebut, namun tidak ada tindakan yang diambil oleh pengawas balapan.[24]
Pada Grand Prix Meksiko, Stroll berhasil naik ke urutan keenam dalam balapan ini, setelah start dari urutan ke-11 di grid, dipromosikan dari urutan ke-12 setelah Daniel Ricciardo (yang pada awalnya berada di posisi ke-7) diturunkan karena hukuman. Hasil tersebut menempatkannya di depan rekan setimnya sendiri, Felipe Massa, di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang pertama kalinya pada musim ini.[25] Stroll mengakhiri musim 2017 di posisi kedua belas pada klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, mencetak 40 dari 83 poin yang dikumpulkan Williams, Selain itu, Stroll juga berhasil mendapatkan lebih banyak posisi di putaran pembuka daripada seluruh lawan-lawannya di musim ini.[26]
2018
Stroll memulai musim 2018 dengan awal yang kasar, dengan banyaknya insiden yang dialami olehnya, dan juga kesalahan di dalam beberapa lomba pertama. Meskipun berada di posisi ke-8 di Azerbaijan, Stroll mencetak poin berikutnya di Monza, setelah sebelumnya ia gagal mencetak poin di balapan yang berlangsung di rumahnya sendiri di Montréal, Kanada, ketika ia bertabrakan dengan Brendon Hartley.
Stroll menyelesaikan musim 2018 di posisi ke-18, dengan 6 poin.[27] Sirotkin berhasil mengalahkan Stroll di sesi kualifikasi di dua belas dari dua puluh satu balapan.[28]
Racing Point (2019–2020)
2019
Pada tanggal 30 November2018, tim Racing Point (yang sebelumnya dikenal sebagai Force India) secara resmi mengumumkan bahwa Stroll akan membalap untuk mereka pada musim 2019, dengan menggantikan posisi Esteban Ocon, setelah sebelumnya ayah Stroll, yakni Lawrence Stroll, membeli seluruh aset dari tim ini yang sudah ada sebelumnya. Stroll berhasil mencetak poin pertamanya untuk tim barunya pada seri pembukaan musim ini, yaitu Grand Prix Australia, dengan finis di urutan kesembilan. Pada Grand Prix Tiongkok 2019, Stroll terpaksa harus rela tersingkir di babak pertama sesi kualifikasi untuk tujuh balapan secara berturut-turut, dan mengkritik strategi tim setelah sebelumnya ia menyelesaikan di luar posisi penilaian poin untuk kedua balapan secara berturut-turut.[29][30] Di Grand Prix Spanyol dia terlibat tabrakan dengan Lando Norris, yang mengakhiri balapan kedua pembalap. Dia finis di posisi kesembilan di Grand Prix Kanada setelah start dari posisi ketujuh belas.
Dalam sesi kualifikasi di Grand Prix Jerman, Stroll berhasil melaju melewati sesi kualifikasi pertama (Q1), mengakhiri rentetan empat belas Grand Prix di mana dia terpaksa harus rela tersingkir di sesi Q1. Dia beralih ke ban licin di bagian akhir balapan pada saat trek mulai mengering, dan mengangkatnya ke posisi kedua. Dia kemudian kehilangan posisi podium setelah disalip oleh Daniil Kvyat dan Sebastian Vettel. Pencapaian poin Stroll berikutnya terjadi di Grand Prix Belgia, di mana ia start dari urutan keenam belas dan finis di posisi kesepuluh. Dia mencetak poin terakhirnya di musim ini setelah finis di posisi kesembilan di Grand Prix Jepang. Stroll pensiun dari dua balapan terakhir musim ini, mengalami kegagalan suspensi pada mobilnya di Grand Prix Brasil, dan mengalami masalah rem pada mobilnya di Grand Prix Abu Dhabi.
Stroll mengakhiri musim pertamanya bersama dengan tim Racing Point di posisi kelima di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 21 poin, di bawah penghitungan rekan setimnya, yaitu Pérez, dengan 52 poin. Dia kalah oleh Pérez pada sesi kualifikasi di delapan belas dari dua puluh satu balapan musim ini.[31]
2020
Stroll dan Pérez dipertahankan oleh tim Racing Point untuk tahun 2020.[32] Karena otoritas olahraga nasional Kanada mengundurkan diri dari mandatnya dari FIA, maka perlombaan Stroll berada di bawah lisensi negara Amerika Serikat, tetapi masih tetap ditampilkan sebagai orang Kanada pada setiap pengakuan resmi selama akhir pekan perlombaan.[33] Selama Grand Prix Austria 2020, ia lolos babak kualifikasi di posisi ke-9, tetapi kemudian terpaksa harus rela mundur dari balapan ini, karena ia mengalami masalah mesin pada mobilnya. Stroll berhasil finis di posisi ke-4 di Grand Prix Hungaria 2020, setelah sebelumnya berhasil lolos babak kualifikasi di urutan ketiga, dan di Grand Prix Italia 2020, ia berhasil mengamankan podium yang kedua untuknya di dalam ajang Formula Satu, dengan menyamai posisi finis terbaik sebelumnya di posisi ke-3.[34] Setelah perlombaan ini selesai, dia menyarankan agar dia tidak salah menilai balapan dimulai kembali setelah dikibarkannya bendera merah untuk membersihkan mobil Ferrari milik Charles Leclerc yang terdampar, dia bisa berada dalam posisi untuk memenangi perlombaan tersebut.[35] Setelah delapan balapan, Stroll berada di posisi keempat di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap.
Stroll juga berada di dalam posisi yang kuat untuk mengamankan posisi podium yang lain di balapan berikutnya di Grand Prix Toskana yang perdana di dalam sejarah ajang Formula Satu, tetapi kemudian ia terpaksa harus rela tersingkir dari perlombaan ini, setelah ia mengalami kegagalan ban pada mobilnya, yang menyebabkan dia mengalami sebuah tabrakan tunggal yang sangat besar.[36]
Stroll terpaksa harus rela tersingkir dari Grand Prix Rusia pada putaran pertama, setelah Charles Leclerc melakukan kontak pada mobilnya, dan menyebabkan mobil Stroll berputar dan menabrak dinding. Dia mengundurkan diri dari gelaran balapan Grand Prix Eifel yang perdana di dalam sejarah ajang Formula Satu, yang berlangsung di sirkuit Nürburgring, Nürburg, Jerman, karena ia sakit setelah duduk di sesi latihan bebas ketiga.[37] Timnya kemudian mengonfirmasi bahwa dia tidak mengidap COVID-19, dengan mengatakan bahwa sebelumnya dia telah lulus di dalam semua tes FIA yang diperlukan dalam hal ini.[38] Ia digantikan untuk sesi kualifikasi dan juga sesi perlombaan yang berlangsung pada hari Minggu oleh Nico Hülkenberg.[39] Tidak lama setelah gelaran balapan Grand Prix Eifel berakhir, Stroll dinyatakan positif mengidap COVID-19. Dia menyelesaikan masa isolasi selama 10 hari, dan kembali lagi berlomba ke dalam ajang Formula Satu di Grand Prix Portugal yang pertama sejak tahun 1996,[40] di mana dia bertabrakan dengan Lando Norris. Hal ini menyebabkan Stroll pada akhirnya terpaksa harus rela mundur dari perlombaan, untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut tanpa bisa finis. Stroll berhasil mengambil posisi terdepan yang pertama baginya di Grand Prix Turki, setelah menjalani sesi kualifikasi yang berlangsung di dalam kondisi yang sangat basah. Dengan melakukan itu, maka ia menjadi pembalap F1 asal Kanada yang pertama yang mengambil posisi terdepan sejak Jacques Villeneuve di Grand Prix Eropa 1997 yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol.[41] Stroll memimpin jalannya perlombaan ini selama 32 dari 58 putaran, tetapi kemudian ia melaporkan kerusakan ban yang parah pada mobilnya, dan pada akhirnya jatuh ke posisi kesembilan pada akhir perlombaan ini. Setelah berakhirnya perlombaan ini, tim Racing Point kemudian menemukan kerusakan pada sayap depan mobil Stroll, yang mereka namakan sebagai penyebab masalah ban pada mobilnya.[42] Tidak lama setelah Grand Prix Bahrain dimulai kembali setelah terjadinya sebuah kecelakaan hebat yang telah menimpa Romain Grosjean, mobil Stroll terbalik setelah melakukan kontak dengan Daniil Kvyat di tikungan yang kedelapan. Stroll sama sekali tidak mengalami cedera apapun, dan dirinya pun dapat keluar sendiri dengan selamat dari mobilnya yang telah mengalami kerusakan yang parah akibat dari terjadinya tabrakan tersebut.[43] Di Grand Prix Sakhir, dia mendapat manfaat dari masalah ban untuk mobil Mercedes terdepan untuk finis di posisi ketiga, dan berhasil mendapatkan podium ketiganya di dalam ajang Formula Satu.[44]
Di akhir musim, Stroll mendapat posisi ke-11 di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan 75 poin.[45][a]
Aston Martin F1 Team (2021–)
2021
Stroll akan terus membalap untuk tim Racing Point pada tahun 2021, yang berubah nama menjadi Aston Martin.[46] Dia akan bermitra bersama dengan Juara Dunia Formula Satumusim 2010-2013, yaitu Sebastian Vettel, yang menggantikan posisi Pérez.[47] Diketahui, Stroll akan terus berada di Tim Aston Martin bersama dengan Sebastian Vettel di musim 2022 berikutnya. Stroll memenuhi syarat dan finis di posisi kesepuluh di balapan pembukaan musim ini, yaitu di Grand Prix Bahrain.
Pada Grand Prix Monako, sebuah video yang menunjukkan Stroll yang sedang melewati kerb menjadi meme internet yang berupa bait-and-switch, mirip dengan rickrolling, setelah siaran balapan resmi yang menunjukkan persaingan sengit Vettel, Pierre Gasly, dan Lewis Hamilton diputuskan untuk menunjukkan Stroll.[48] Sebuah kecelakaan di Grand Prix Azerbaijan yang disebabkan oleh ban kiri belakang mobilnya yang pecah menyebabkan Stroll keluar dari balapan.[49] Sebuah insiden yang mirip juga dialami oleh Max Verstappen, yang mana pada saat itu sedang asyik memimpin jalannya balapan, dan penyuplai ban Pirelli akhirnya memulai sebuah investigasi terhadap kedua insiden tersebut.[50] Stroll berhasil mencetak satu poin dengan finis di posisi kesepuluh di Grand Prix Prancis, setelah start dari posisi kesembilan belas setelah tidak dapat mencatatkan waktu putaran yang representatif di babak kualifikasi.
Stroll menyebabkan tabrakan pada putaran pertama Grand Prix Hungaria, yang membuat dirinya dan Charles Leclerc tersingkir dari balapan, dan menyebabkan kerusakan signifikan pada Daniel Ricciardo. Akibatnya, Stroll diberikan penalti grid turun lima tempat untuk balapan berikutnya, yaitu Grand Prix Belgia. Dia finis di urutan ketujuh di Grand Prix Italia, hasil terbaiknya musim ini sejauh ini, tetapi bertabrakan dengan Vettel dan Pierre Gasly di Grand Prix Rusia, yang membuat dia menerima penalti sepuluh detik.[51] Dia mengalami kecelakaan pada saat sesi kualifikasi di Grand Prix Kota Meksiko, dan finis di urutan keempat belas. Hasil terbaiknya musim ini datang di Grand Prix Qatar, dengan finis di urutan keenam.
Stroll mengakhiri musim 2021 di posisi ke-13, dengan perolehan 34 poin.[52]
2022
Tim Aston Martin masih tetap mempertahankan duet Stroll dan Vettel untuk musim 2022. Stroll berada di posisi kesebelas pada putaran penutup Grand Prix Arab Saudi, tetapi kehilangan tempat setelah bertabrakan dengan Alex Albon. Dia gagal menetapkan waktu kualifikasi di Grand Prix Australia karena mengalami kecelakaan dengan Nicholas Latifi, yang membuat Stroll terkena penalti.[53] Dia melakukan tiga kali pit stop selama balapan, dan kemudian menerima penalti karena melebar di lintasan lurusan pada saat sedang bertahan melawan Valtteri Bottas, dan finis di urutan kedua belas.[54] Stroll berhasil meraih poin pertamanya tahun ini dengan finis di posisi kesepuluh di Grand Prix Emilia Romagna,[55] dan disusul kemudian dengan raihan finis di posisi kesepuluh yang lainnya di Miami,[56] meskipun bertabrakan dengan Kevin Magnussen.[57] Dia mengalami kecelakaan pada saat sesi kualifikasi di Grand Prix Azerbaijan, dan berhenti dari balapan karena masalah mekanis pada mobilnya.
Lebih banyak finis di urutan kesepuluh terjadi di Grand Prix Kanada, Prancis, dan Belanda.[58] Dia hampir saja meraih poin di Grand Prix Inggris, di mana dia start di urutan kedua puluh dan finis di urutan kesebelas, dan di Grand Prix Hungaria, di mana dia berada di urutan kedelapan sebelum disingkirkan oleh Daniel Ricciardo.[59] Hasil terbaik Stroll musim ini datang dengan finis di posisi keenam di Grand Prix Singapura, dan dia mencapai posisi grid terbaiknya sejak posisi terdepan Grand Prix Turki 2020 di Grand Prix Amerika Serikat, dengan memulai balapan ini dari posisi kelima. Dia berada di posisi ketiga di putaran pembuka, tetapi tersingkir dalam tabrakan berkecepatan tinggi dengan Fernando Alonso. Penalti karena pertahanan berbahaya melawan rekan setimnya, yaitu Vettel, dalam sprint Grand Prix São Paulo, menjatuhkan Stroll ke urutan kelima belas di grid untuk balapan, di mana ia berhasil pulih untuk mencetak satu poin di posisi kesepuluh. Dia mencetak lebih banyak poin di Grand Prix Abu Dhabi, start dari posisi keempat belas dan finis di urutan kedelapan. Stroll mengakhiri musim 2022 ini dengan menempati posisi kelima belas di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 18 poin, sedangkan Vettel 37 poin.[60]
2023
Stroll akan tetap tinggal bersama dengan tim Aston Martin untuk musim 2023, dan akan bermitra bersama dengan Fernando Alonso, yang menggantikan posisi Sebastian Vettel yang pensiun.[61] Pembalap asal Kanada itu melewatkan tiga hari tes pramusim setelah mengalami kecelakaan bersepeda pada saat sedang berlatih,[62][63] dan posisinya digantikan oleh pembalap cadangan, yaitu Felipe Drugovich.[64] Dia menderita banyak luka di dalam kecelakaan itu, termasuk patah tulang di kedua pergelangan tangan dan patah jari kaki.[65][66] Meskipun posisinya digantikan oleh pembalap cadangan, yaitu Felipe Drugovich, untuk tes tersebut, namun dia kembali lagi untuk balapan pembukaan musim ini di Grand Prix Bahrain.[67][68] Pada sesi latihan bebas kedua, ia melaporkan rasa sakit yang berkepanjangan di pergelangan tangannya yang memaksanya untuk mengadopsi gaya mengemudi yang santai; dia mengatakan bahwa meskipun dia merasa "agak kaku", namun dia "merasa baik-baik saja" di dalam mobil.[69][70] Stroll start dari posisi kedelapan untuk balapan tersebut,[71][72] dan finis di urutan keenam, meskipun sempat bertabrakan pada putaran pertama dengan rekan setimnya, yaitu Alonso.[73][74] Dia start dari posisi kelima di Grand Prix Arab Saudi, tetapi mundur dari balapan karena mobilnya mengalami masalah mesin.[75] Dia berhasil finis di posisi keempat di Grand Prix Australia, yang merupakan hasil terbaiknya di musim ini, meskipun sempat bersentuhan dengan Charles Leclerc pada putaran pertama, dan kemudian melebar ke gravel pada start ulang yang kedua.[76]
Stroll berhasil mencetak poin pada sesi sprint dan balapan utama di Grand Prix Azerbaijan, namun gagal mencetak poin di Grand Prix Miami setelah tersingkir di sesi Q1. Kerusakan akibat kecelakaan menyebabkan dia pensiun dari balapan berikutnya di Grand Prix Monako. Dia berhasil mencetak poin pada tiga balapan berikutnya, termasuk finis di posisi kesembilan setelah start dari posisi keenam belas pada Grand Prix Kanada, dan finis di posisi keempat pada sesi sprint untuk Grand Prix Austria. Dia finis di posisi kesebelas di Grand Prix Inggris, tetapi kemudian diturunkan pangkatnya karena bertabrakan dengan Pierre Gasly. Dia berhasil mencetak poin di Grand Prix Hungaria dan Belgia, meskipun mengalami kecelakaan dalam adu sprint di Grand Prix yang terakhir disebutkan. Dia finis di luar posisi sepuluh besar di Grand Prix Belanda dan Italia; sesi latihan bebasnya di Monza dibatasi oleh kegagalan sistem bahan bakar dan dia kemudian start dari posisi yang paling terakhir. Kecelakaan parah yang telah menimpa dirinya pada saat sesi kualifikasi di Grand Prix Singapura menyebabkan dia mengundurkan diri dari akhir pekan, dengan kepala tim Aston Martin, yaitu Mike Krack, menyatakan bahwa Stroll "masih merasakan efek samping" dari kecelakaan tersebut.[77]
Setelah menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi ketujuh belas di Grand Prix Qatar, 1,1 detik di belakang waktu rekan setimnya, yaitu Alonso, Stroll tampak mendorong pelatih pribadinya dengan frustrasi pada saat dia keluar dari kendaraan.[78] Dia berhasil finis di posisi kesembilan di dalam balapan tersebut, tetapi kemudian diturunkan di luar posisi poin dengan penalti batas lintasan.[79] Dia balapan dari dalam jalur pit di Grand Prix Amerika Serikat, tetapi berhasil pulih untuk menyelesaikan balapan ini di posisi kesembilan; dia kemudian dipromosikan ke posisi ketujuh setelah Lewis Hamilton dan Charles Leclerc didiskualifikasi, dan mencetak poin pertamanya di dalam enam balapan.[80] Stroll memulai balapan dari dalam jalur pit lagi di Grand Prix Kota Meksiko, dan terhenti karena kerusakan akibat tabrakan dengan Valtteri Bottas. Dia berhasil meraih hasil kualifikasi terbaiknya sejak musim 2020 di Grand Prix São Paulo dengan menempati posisi ketiga, di depan Alonso,[81] dan berhasil finis di posisi kelima. Dia berhasil memperoleh sembilan peringkat dari posisi awalnya di Grand Prix Las Vegas untuk kembali finis di posisi kelima. Stroll mengakhiri musim ini dengan berada di posisi kesepuluh di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, yang merupakan peringkat yang tertinggi di dalam kariernya di dalam ajang Formula Satu. Dia berhasil mencetak 74 poin berbanding 206 poin yang dikumpulkan oleh Alonso, dan dikalahkan oleh Alonso pada sembilan belas dari dua puluh dua balapan di musim ini.[82] Ketua tim, yaitu Krack, membela performa Stroll dibandingkan dengan Alonso, dengan menyatakan bahwa meskipun ada perbedaan poin, namun "tidak ada kesenjangan performa yang nyata" di antara keduanya, dan mengonfirmasi bahwa Stroll akan tetap bersama dengan tim dan kembali lagi bermitra bersama dengan Alonso selama musim 2024.[83]
Karier karting
Ringkasan karier karting
Musim
Seri
Tim
Posisi
2008
Coupe de Quebec — Micro Max
ke-1
Coupe de Montreal — Micro Max
ke-1
Canadian National Karting Championships — Rotax Micro Max
ke-1
2009
Coupe de Montreal — Mini Max
ke-1
Coupe de Quebec — Mini Max
ke-1
Canadian National Karting Championships — Rotax Mini Max
ke-2
ROK Cup International Final — Mini ROK
Advance Karting
ke-7
Florida Winter Tour — Rotax Micro Max
SH Karting
ke-2
2010
Florida Winter Tour — Rotax Mini Max
ke-1
Coupe de Quebec — Rotax Junior
ke-2
Canadian National Karting Championships — Rotax Junior
^Pembalap Racing Point mencetak total 210 poin, namun tim dikurangi sebanyak 15 poin di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor karena keputusan legalitas mobil mereka, dan meninggalkan tim dengan 195 poin. Pengurangan poin ini tidak memengaruhi poin yang diperoleh di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap.
^"Singapore Grand Prix statement". astonmartinf1.com. 17 September 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2023. Diakses tanggal 17 September 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)