Finlandia
Finlandia (bahasa Finlandia: Suomi; bahasa Swedia: Finland), dengan nama resmi Republik Finlandia (bahasa Finlandia: Suomen tasavalta; bahasa Swedia: Republiken Finland), adalah sebuah negara Nordik yang terletak di Eropa Utara, serta anggota dari Uni Eropa. Finlandia memiliki perbatasan darat dengan Swedia di barat, Norwegia di utara, dan Rusia di timur sedangkan batas lautnya adalah Laut Baltik di barat daya, Teluk Finlandia di selatan, dan Teluk Bothnia di barat. Finlandia merupakan bagian dari kawasan geografi Fennoscandia, yang di dalamnya juga termasuk Skandinavia dan sebagian Rusia. Finlandia merupakan negara paling bahagia ke-1 dunia. Pada tahun 2013, populasi Finlandia sudah mencapai 5,5 juta jiwa, dan mayoritas tinggal di kawasan selatan.[9] Dari segi luas, negara ini menempati luasan kedelapan terbesar di Eropa dan negara yang memiliki kepadatan penduduk terendah di Uni Eropa. Finlandia adalah negara republik parlementer dengan pemerintah pusatnya di ibukota Helsinki, dengan pemerintah lokal di 317 munisipalitas,[10] dan daerah otonomi Kepulauan Åland. Lebih dari 1,4 juta jiwa tinggal di kawasan Helsinki Raya, yang menghasilkan sepertiga dari produk domestik bruto negara. Kota-kota besar lainnya antara lain adalah Tampere, Turku, Oulu, Jyväskylä, Lahti, dan Kuopio. Dari akhir abad ke-12 hingga 1809, Finlandia adalah bagian dari Swedia, yang pengaruhnya masih dirasakan hingga saat ini dengan bahasa Swedia yang digunakan luas dan merupakan salah satu bahasa resmi. Kemudian, wilayah ini masuk dalam Kekaisaran Rusia sebagai Kadipaten Agung Finlandia sampai Revolusi Rusia 1917 menghasilkan Deklarasi Kemerdekaan Finlandia. Hal ini diikuti dengan Perang Saudara Finlandia di mana Republik Pekerja Sosialis Finlandia yang pro-Bolshevik dikalahkan oleh Golongan Putih yang pro-konservatif dengan bantuan dari Kekaisaran Jerman. Setelah beberapa saat mencoba membentuk kerajaan, negara ini menjadi berbentuk republik. Di Perang Dunia II, angkatan bersenjata Finlandia berperang melawan 3 konflik sekaligus Perang Musim Dingin (1939–1940) dan Perang Berkelanjutan (1941–1944) melawan Uni Soviet, serta Perang Lapland melawan Nazi Jerman. Finlandia bergabung dengan PBB tahun 1955 dan menetapkan diri sebagai negara yang netral. Finlandia pun bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) tahun 1969, Uni Eropa tahun 1995, dan Zona Euro tahun 1999. Finlandia termasuk negara industri yang relatif baru, negara ini masih menggantungkan diri dari sektor pertanian hingga tahun 1950-an. Ekonomi mulai berkembang ketika mengembangkan model negara kesejahteraan bergaya nordik, yang menghasilkan kemakmuran dan saat ini menjadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.[11] Finlandia menduduki peringkat teratas dalam beberapa bidang, seperti pendidikan, kekompetitifan ekonomi, kebebasan sipil, kualitas hidup, dan pembangunan manusia. Negara ini memiliki sejarah progresivisme yang panjang. Pada tahun 1906, Finlandia menjadi negara kedua di dunia yang memberikan hak suara penuh pada semua warga negara. Sekitar 73.9% warga Finlandia adalah anggota Gereja Lutheran Evangelikal Finlandia (2014), tetapi Gereja Lutheran memperkirakan hanya 2% anggotanya pergi ke gereja setiap minggu.[12] Sebuah dokumen yang melegalkan perkawinan sesama jenis disetujui parlemen pada tanggal 12 Desember 2014, yang juga telah ditandatangani oleh presiden pada 20 Februari 2015. Pada tahun 2010, Newsweek memilih Finlandia sebagai negara terbaik di dunia.[13][14][15][16][17][18] Finlandia juga menempati posisi pertama dalam Indeks Manusia Dunia bulan Mei 2015.[19] EtimologiAsal nama Finlandia (Suomi dalam bahasa Finlandia) tidak jelas namun kemungkinan besar diturunkan dari bahasa proto-Baltik zeme berarti "tanah". Menurut teori yang lebih awal nama ini diturunkan dari suomaa atau suoniemi. Eksonim Finlandia mirip dengan seperti nama tempat Skandinavia Finnmark, Finnveden dan ratusan toponim lain yang berawalan "Fin(n)" di Swedia dan Norwegia. Beberapa nama itu jelas diturunkan dari finnr, kata Jermanik untuk pengembara/penemu dan kemudian diperkirakan berarti "pemburu-pengumpul" nomadik atau petani tebang bakar yang berlawanan dengan petani sedenter serta pedagang dan perompak laut Jermanik. Tak diketahui bagaimana, mengapa dan kapan "Finnr" mulai berarti Finlandia Asli khususnya (dari tempat di mana nama itu menyebar dari abad ke-15 ke atas untuk berarti penduduk keseluruhan negeri itu). Salah satu dokumen pertama yang menyebutkan "tanah bangsa Finn" adalah 2 batu rune. Ada 1 di Söderby, Swedia, dengan prasasti finlont (U 582) dan 1 di Gotland, pulau milik Swedia di Laut Baltik, dengan prasasti finlandi (G 319) berasal ari abad ke-11.[20] SejarahPrasejarahMenurut bukti arkeologi, daerah yang saat ini menjadi wilayah Finlandia mulai dihuni sekitar 8500 SM sebelum Zaman Batu. Artefak dari penghuni pertama memiliki karakteristik yang hampir sama dengan yang ditemukan di Estonia, Rusia, dan Norwegia.[21] Orang-orang pertama adalah pemburu-pengumpul menggunakan peralatan batu.[22] Keramik pertama muncul sekitar 5200 SM, sebelum Budaya Keramik Sisir diperkenalkan.[23] Datangnya budaya Corded Ware dipesisir selatan Finlandia sekitar 3000 dan 2500 SM mungkin berbarengan dengan dimulainya pertanian.[24] Meski pertanian muncul, berburu dan memancing tetap menjadi bagian penting untuk ekonomi. Zaman Perunggu (1500–500 SM) dan Zaman Besi (500 SM–1200 M) dikarakteristikkan dengan kontak dengan budaya lainnya di Fennoskandia dan kawasan Baltik. Tidak ada kesepakatan kapan bahasa Ural dan bahasa Indo-Eropa pertama kali digunakan di sini. Era SwediaSebagai bagian dari Perang Salib Utara, raja Swedia mendirikan koloninya di Finlandia secara bertahap pada abad ke-12 dan ke-13 dengan 3 perang yaitu perang pertama, kedua dan ketiga melawan Finns proper, orang Tavastia dan orang Karelia. Pendudukan orang Swedia mengkolonisasi kawasan pesisir pada Abad Pertengahan. Pada abad ke-17, bahasa Swedia menjadi bahasa utama untuk administrasi dan pendidikan; bahasa Finlandia digunakan oleh petani, pendeta, dan pengadilan lokal di daerah berbahasa Finlandia. Selama Reformasi Protestan, penduduk Finlandia secara bertahap pindah ke Lutheranisme.[25] Pada abad ke-16, Mikael Agricola menerbitkan buku pertama kali yang ditulis dalam bahasa Finlandia. Universitas pertama di Finlandia, Akademi Kerajaan Turku, didirikan tahun 1640. Finlandia pernah menderita bencana kelaparan parah tahun 1696–1697, di mana pada saat itu sepertiga penduduk Finlandia meninggal,[26] dan wabah besar beberapa tahun kemudian. Pada abad ke-18, perang antara Swedia dan Rusia menyebabkan wilayah Finlandia diduduki 2 kali oleh Rusia, yaitu ketika Perang Utara Besar (1714–1721) dan Perang Rusia-Swedia (1742–1743).[26] Diperkirakan hampir satu generasi pemuda hilang selama Perang Utara Besar dan hancurnya kota Helsinki.[27] Dua perang Rusia-Swedia dalam 25 tahun menyadarkan orang Finlandia bagaimana bahayanya posisi mereka antara Swedia dan Rusia. Suara-suara elit di Finlandia kemudian mengemukakan bahwa hubungan dengan Swedia sangat berisiko, setelah Perang Gustav III (1788–1790), para elit Finlandia menginginkan untuk pisah dari Swedia.[28] Di akhir abad ke-18, para elit politik di Finlandia telah menyadari bahwa Rusia dan Swedia berulang kali menggunakan Finlandia sebagai wilayah pertempuran. Oleh karena itu, mereka mencari otonomi. Beberapa orang, bahkan sebelum Perang Rusia-Swedia 1788–1790, diantaranya Kol G. M. Sprengtporten, mendukung kudeta Gustav III tahun 1772. Era Kekaisaran RusiaTanggal 29 Maret 1809, setelah diambil alih oleh tentara Aleksandr I dari Rusia dalam Perang Finlandia, Finlandia menjadi Keharyapatihan otonom di Kekaisaran Rusia sampai akhir 1917. Tahun 1811, Alexander I menggabungkan provinsi Vyborg ke Keharyapatihan Finlandia. Pada era Rusia, bahasa Finlandia mulai mendapat tempat. Sekitar tahun 1860-an, muncul pergerakan nasionalis Finlandia yang dikenal dengan nama Fennoman. Salah satu pencapaiannya seperti publikasi epik nasional di Finlandia – Kalevala – tahun 1835, dan bahasa Finlandia mendapatkan status legal sama dengan Swedia tahun 1892. Kelaparan Finlandia 1866–1868 membunuh 15% total penduduk, menjadikannya salah satu bencana kelaparan terburuk dalam sejarah Eropa. Kelaparan ini mendorong Kekaisaran Rusia untuk memudahkan regulasi keuangan dan kenaikan investasi pada dekade sebelumnya. Perkembangan ekonomi dan politik sangat cepat.[30] PDB per kapita masih setengah Amerika Serikat dan sepertiga Inggris.[30] Tahun 1906, hak pilih umum diadopsi di Keharyapatihan Finlandia. Namun, hubungan antara Keharyapatihan dan Kekaisaran Rusia memburuk ketika pemerintah Rusia mencoba untuk memperketat otonomi Finlandia. Contohnya, hak pilih umum ini pada prakteknya tak berarti apapun karena kaisar tidak wajib menyetujui hukum apapun yang diadopsi oleh parlemen Finlandia. Maka keinginan untuk merdeka meningkat, pertama kali di kalangan liberal radikal[31] dan sosialis. Perang saudara dan awal kemerdekaanSetelah Revolusi Februari 1917, posisi Finlandia sebagai bagian dari Kekaisaran Rusia dipertanyakan, terutama oleh Sosial Demokrat. Karena kepala negara adalah tsar Rusia, maka menjadi tidak jelas siapa kepala eksekutif Finlandia setelah revolusi. Parlemennya, dikontrol oleh sosial demokrat, mengeluarkan kebijakan Power Act untuk memberikan otoritas tertinggi kepada parlemen. Hal ini ditolak oleh Pemerintahan Provisional Rusia yang kemudian membubarkan parlemen.[32] Pemilihan umum kemudian dilaksanakan, di mana partai sayap kanan menang tipis. Beberapa anggota Sosial Demokrat menolak hasilnya dan masih mengklaim bahwa pembubaran parlemen adalah tindakan ilegal. Kedua blok politik yang sama kuat (partai sayap kanan dan sosial demokrat) menjadi saling bermusuhan. Revolusi Oktober di Rusia mengubah banyak hal. Tiba-tiba, partai sayap kanan mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk menghalangi perpindahan pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi dari pemerintah Rusia ke Finlandia, karena Bolshevik mengambil alih kekuasaan di Rusia. Tanggal 6 Desember 1917, mereka menyatakan kemerdekaan Finlandia. Walaupun begitu, negara ini hanya mencapai kemerdekaan secara resmi pada 3 Januari 1918 dan pertikaian perbatasan telah diselesaikan setelah Perjanjian Tartu yang ditandatangani pada tahun 1920. Tahun 1917, populasi negara ini sekitar 3 juta jiwa. Reformasi lahan berbasis kredit mulai diberlakukan setelah perang saudara.[30] Sekitar 70% pekerja di sektor pertanian dan 10% di sektor industri.[33] Pasar ekspor terbesar adalah Britania Raya dan Jerman. Perang Dunia IISewaktu Perang Dunia II, Finlandia melawan Uni Soviet dua kali: pertama pada Perang Musim Dingin antara tahun 1939–1940 setelah Uni Soviet menyerang Finlandia dan Perang Kelanjutan tahun 1941–1944, setelah Operasi Barbarossa di mana pada saat itu Finlandia bersatu dengan Jerman (meski tidak sebagai sekutu). Selama 872 hari, tentara Jerman mengepung Leningrad, kota terbesar kedua Uni Soviet dibantu secara tak langsung oleh tentara Finlandia.[34] Setelah berperang melawan serangan besar Soviet bulan Juni/Juli 1944, Finlandia akhirnya mencapai gencatan senjata dengan Uni Soviet. Hal ini kemudian diikuti lagi dengan Perang Laplandia tahun 1944-1945, di mana tentara Finlandia berhasil mengusir tentara Jerman dari sebelah Utara. Negara ini terpaksa menandatangani perjanjian Finlandia–Soviet yaitu Perjanjian Persahabatan, Kerja sama, dan Saling Menguntungkan, yang juga dikenal sebagai Perjanjian YYA pada tahun 1948. Perjanjian dengan Uni Soviet ini termasuk kewajiban, batasan, dan konsesi wilayah Finlandia selain dari Perjanjian Damai Moskow 1940. Perjanjian ini penting untuk memastikan kelangsungan hidup Finlandia sebagai sebuah negara kapitalis demokratis. Pada dasarnya dalam perjanjian ini, Finlandia berkewajiban untuk menjadi negara yang netral ketika Perang Dingin dan membendung serangan apapun terhadap Uni Soviet yang dilakukan melalui Finlandia. Akibat 2 perang ini, Finlandia menyerahkan hampir semua Karelia, Salla, dan Petsamo ke Uni Soviet. Wilayah ini mencakup 10% dari luas tanahnya dan 20% kapasitas industri mereka, termasuk pelabuhan Vyborg (Viipuri) dan Liinakhamari (Liinahamari). Hampir semua penduduk, sekitar 400.000 orang, meninggalkan kawasan ini. Finland tidak pernah diduduki lagi oleh tentara Soviet dan berhasil mempertahankan kemerdekaannya meski harus kehilangan 93.000 tentara. Finlandia menolak Rencana Marshall, sebagai bentuk rasa hormat pada Soviet. Meski begitu, Amerika Serikat memberikan bantuan pengembangan rahasia dan membantu partai Sosial Demokratik (non-komunis) dengan harapan melindungi kemerdekaan Finlandia.[35] Mengadakan perdagangan dengan negara Barat, seperti Inggris dan membayar perbaikan pada Uni Soviet membuat negara ini bertransformasi dari negara yang awalnya bertumpu pada ekonomi agraria menjadi negara industri. Sebagai contoh, perusahaan Valmet pada awalnya dibuat untuk membuat material untuk perbaikan perang, namun setelah perbaikan terbayar, Finlandia (yang miskin SDA seperti minyak dan besi)- akhirnya bisa melanjutkan perdagangan dengan Uni Soviet dalam bentuk perdagangan bilateral. Perang DinginTahun 1950, 46% pekerja Finlandia bekerja di sektor pertanian dan sepertiga tinggal didaerah perkotaan.[36] Pekerjaan baru di bidang manufaktur, jasa, dan perdagangan dengan cepat menarik penduduk ke kota. Rata-rata kelahiran per wanita turun dari puncaknya 3,5 tahun 1947 menjadi 1,5 tahun 1973.[36] Ketika terjadi ledakan penduduk masuk dunia kerja, ekonomi saat itu tidak menghasilkan cukup pekerjaan, dan ribuan orang bermigrasi ke Swedia yang lebih maju. Emigrasi mencapai puncaknya pada tahun 1969-1970.[36] Olimpiade Musim Panas 1952 mendatangkan wisatawan asing. Finlandia turut serta dalam liberalisasi perdagangan di Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan. Secara resmi mengklaim diri sebagai negara netral, Finlandia menempatkan diri di zona abu-abu antara negara-negara Barat dan Uni Soviet. Perjanjian YYA (Perjanjian Persahabatan, Kerja sama, dan Saling Menguntungkan Finno-Soviet) tahun 1948 memberikan keleluasaan bagi Soviet untuk mempengaruhi politik domestik Finlandia. Hal ini diperkuat oleh Presiden Urho Kekkonen terhadap lawan politiknya. Ia menjaga hubungan efektif dengan Soviet mulai tahun 1956, yang juga penting bagi popularitasnya. Dalam politik, ada kecenderungan untuk menghindari kebijakan dan pernyataan apapun yang dapat diartikan sebagai "anti-Soviet". Fenomena ini disebut sebagai "Finlandisasi" oleh pers Jerman. Meski menjaga hubungan baik dengan Uni Soviet, Finlandia tetaplah negara ekonomi pasar Eropa Barat. Berbagai industri memperoleh keuntungan dari perdagangan bilateral dengan Soviet, yang juga menjelaskan dukungan terhadap kebijakan pro-Soviet pada bisnis di negara ini. Pertumbuhan ekonomi meroket pasca perang, dan pada tahun 1975 PDB per kapita negara ini menempati peringkat ke-15 di dunia. Finlandia menegosiasikan Masyarakat Ekonomi Eropa (pendahulu Uni Eropa), traktat yang menghilangkan bea cukai antar negara mulai tahun 1977, meski Finlandia tidak sepenuhnya bergabung. Tahun 1981, kondisi kesehatan yang makin buruk memaksa presiden Urho Kekkonen untuk pensiun setelah 25 tahun berkuasa. Finlandia bereaksi hati-hati pada runtuhnya Uni Soviet, namun dengan cepat mengintegrasikan dirinya ke negara Barat. Tanggal 21 September 1990, Finland secara sepihak mengumumkan Perjanjian Damai Paris telah usang, 9 hari setelah reunifikasi Jerman.[37] Belakangan iniPerhitungan makroekonomi yang salah, krisis perbankan, runtuhnya partner dagang tunggal terbesar (Uni Soviet), dan penurunan ekonomi global membuat negara ini jatuh dalam resesi pada awal 1990-an. Resesi mencapai puncaknya pada tahun 1993, namun pada 10 tahun kemudian ekonomi negara ini tumbuh tiap tahunnya. Seperti negara Nordik lainnya, Finlandia mendesentralisasikan ekonominya sejak akhir 1980-an. Kebijakan keuangan dan pasar produk dilonggarkan. Beberapa perusahaan negara diprivatisasi dan juga diberlakukan pemotongan pajak. Finlandia bergabung dengan Uni Eropa tahun 1995, dan Zona Euro tahun 1999. Sebagian besar pertumbuhan ekonomi di akhir 1990-an dimotori oleh kesuksesan fenomenal produsen telepon genggam Nokia, yang menguasai 80% kapitalisasi pasar Bursa Saham Helsinki pada waktu itu. Populasi negara ini sekarang menua dengan tingkat kelahiran 10,42 per 1.000 populasi per tahun, atau tingkat fertilitas 1.8.[36] Dengan usia median 42,7 tahun, negara ini termasuk negara dengan populasi paling dewasa;[38] dengan setengah pemilih diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun. GeografiTerletak antara 60° hingga 70° lintang utara, dan 20° hingga 32° bujur timur, Finlandia adalah salah satu negara paling utara di bumi. Di antara ibukota dunia lainnya, hanya Reykjavík yang lebih utara dari Helsinki. Jarak dari titik paling selatan—Hanko—ke titik paling utara—Nuorgam—adalah 1.160 kilometer (720 mi). Finlandia adalah negara dengan ribuan danau dan pulau; 187.888 danau dan 179.584 pulau.[39] Salah satu danaunya, Saimaa, adalah yang ke-5 terbesar di Eropa. Bentuk tanah Finlandia kebanyakan datar dengan beberapa bukit dan titik tertingginya, Haltitunturi pada 1.328 m, berada di ujung utara Laplandia. Di samping banyak danau, lansekapnya juga didominasi oleh hutan pinus (sekitar 68% dari luas tanah) dan sedikit tanah subur. Sebagian besar pulau-pulau ada di barat daya, bagian dari kepulauan Åland, dan sepanjang tepi pantai selatan di Teluk Finlandia. Finlandia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tetap bertumbuh. Dikarenakan pengangkatan isostatik yang telah terjadi sejak zaman es terakhir, luas wilayah negara ini juga tumbuh sekitar 7 kilometer persegi setiap tahun. Iklim di Finlandia Selatan adalah iklim menengah utara. Di Utara Finlandia, terutama di Laplandia, Finlandia, sebuah iklim subarktik mendominasi, dikarakterisasi dengan musim dingin yang sangat dingin dan musim panas yang hangat. Seperempat dari wilayah Finlandia terletak di dalam Lingkaran Arktik, dan konsekuensinya Finlandia mengalami matahari tengah malam. Di titik paling utara Finlandia, matahari tidak terbenam selama 73 hari di waktu musim panas, dan tidak terbit untuk 51 hari dalam musim dingin. BiodiversitasFinlandia memiliki jenis fauna yang beragam. Paling tidak ada 60 spesies mamalia, 248 burung, 70 ikan, dan 11 reptil dan katak saat ini, banyak diantaranya migrasi dari negara tetangga ribuan tahun lalu. Mamalia besar yang ada di Finlandia diantaranya beruang coklat (hewan nasional), serigala abu-abu, wolverine, dan rusa amerika. Anjing laut cincin Saimaa, satu dari tiga spesies anjing laut di dunia, hanya ada di danau Saimaa di tenggara Finlandia dan hanya tersisa 300 ekor saat ini. Hewan ini menjadi menjadi logo Asosiasi Konservasi Alam Finlandia.[40] PolitikFinlandia menggunakan sistem parlementer dengan parlemen. Presiden Finlandia bertanggung jawab terhadap kebijakan luar negeri sedangkan kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinetnya, Valtioneuvosto atau Statsrådet, yang terdiri dari perdana menteri dan menteri untuk berbagai departemen. Parlemen Finlandia yang disebut Eduskunta atau Riksdag beranggotakan 200 orang dan merupakan otoritas legislatif tertinggi di negara tersebut. Parlemen ini bisa mengubah Konstitusi Finlandia dan mengalahkan hak veto presiden. Legislasi bisa diusulkan oleh kabinet ataupun dari anggota Eduskunta yang dipilih untuk empat tahun dengan representasi proporsional. WilayahFinlandia terdiri dari 19 daerah (bahasa Finlandia: maakunta, bahasa Swedia: landskap). Daerah diatur oleh dewan daerah yang berfungsi sebagai forum kerja sama antarkomune di satu daerah. Tugas utama daerah adalah perencanaan regional dan pengembangan usaha dan pendidikan. Selain itu, layanan kesehatan masyarakat biasanya diselenggarakan berdasarkan daerah. Saat ini, satu-satunya daerah yang menyelenggarakan pemilu dewan daerah adalah Kainuu. Dewan daerah lainnya dipilih oleh dewan komune, masing-masing komune mengirimkan perwakilan secara proporsional dengan populasinya. Selain forum kerjasama antarkomune, masing-masing daerah memiliki Pusat Pengembangan Ketenagakerjaan dan Ekonomi yang bertanggung jawab atas administrasi lokal untuk tenaga kerja, pertanian, perikanan, kehutanan, dan urusan kewirausahaan. Kantor-kantor regional Pasukan Pertahanan Finlandia bertanggung jawab atas pertahanan regional dan untuk administrasi wajib militer di dalam daerah tersebut. Daerah mewakili variasi dialektal, budaya, dan ekonomi lebih baik daripada provinsi-provinsi sebelumnya, yang murni merupakan divisi administratif dari pemerintah pusat. Secara historis, daerah adalah divisi dari provinsi historis di Finlandia, daerah yang mewakili dialek dan budaya lebih akurat.[41]
Pembagian administratifSekarang ini, Finlandia memiliki 6 provinsi administratif (lääni, pl. läänit). Otoritas provinsi merupakan bagian dari cabang eksekutif dari pemerintah nasional; sebuah sistem yang tidak berubah drastis sejak pendiriannya pada 1634 ke sebuah divisi baru ke "provinsi besar" pada 1997. Sejak itu, keenam provinsi adalah: Kepulauan Åland menikmati tingkatan otonomi sendiri. Menurut perjanjian internasional dan hukum Finlandia, pemerintahan regional Åland menangani beberapa masalah yang termasuk ke otoritas provinsi di Finlandia Daratan. Pemerintahan lokal diorganisasi lebih lanjut oleh 432 komune di Finlandia. Sejak 1977, tidak ada pembedaan administratif antara "town", komune, dan kotamadya lainnya. Selain komune, Finlandia juga dibagi kepada 20 wilayah. Hubungan luar negeriMenurut konstitusi 2012, Presiden memimpin kebijakan luar negeri bekerjasama dengan pemerintah, kecuali presiden tidak memiliki peran dalam urusan Uni Eropa.[44] Pada tahun 2008, presiden Martti Ahtisaari dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian.[45] MiliterAngkatan Pertahanan Finlandia terdiri dari prajurit profesional dan pasukan cadangan yang menjalani wajib militer. Kekuatan kesiapan standar adalah 34.700 orang berseragam, dimana 25% di antaranya adalah tentara profesional. Sebuah wajib militer laki-laki universal diberlakukan, di mana semua warga negara Finlandia laki-laki di atas usia 18 tahun bertugas selama 6 sampai 12 bulan dinas bersenjata atau 12 bulan dinas sipil (tidak bersenjata). Layanan penjaga perdamaian luar negeri sukarela pasca wajib militer sangat populer, dan pasukan bertugas di seluruh dunia dalam misi PBB, NATO, dan UE. Wanita diizinkan untuk melayani di semua senjata tempur termasuk infanteri garis depan dan pasukan khusus. Pada tahun 2022, 1211 wanita memasuki dinas militer sukarela.[46] Tentara terdiri dari tentara lapangan yang didukung oleh unit pertahanan lokal. Tentara mempertahankan wilayah nasional dan strategi militernya dengan medan berhutan lebat dan banyak danau untuk melemahkan agresor. Finlandia adalah salah satu negara terkuat secara militer di Eropa,[47] dengan kemampuan personel militer yang tinggi[48] dan persenjataannya.[49] Pengeluaran pertahanan Finlandia per kapita adalah salah satu yang tertinggi di Uni Eropa.[50] Cabang-cabang militer adalah angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Penjaga perbatasan berada di bawah Kementerian Dalam Negeri tetapi dapat dimasukkan ke dalam Pasukan Pertahanan bila diperlukan untuk kesiapan pertahanan. Finlandia telah bergabung dengan Pasukan Tanggap NATO, Grup Pertempuran Uni Eropa,[51] Kemitraan NATO untuk Perdamaian dan pada tahun 2014 menandatangani nota kesepahaman NATO.[52][53] Pada tahun 2015, hubungan Finlandia-NATO diperkuat dengan perjanjian dukungan negara tuan rumah yang memungkinkan bantuan dari pasukan NATO dalam situasi darurat.[54] Finlandia telah berpartisipasi aktif dalam perang Afghanistan dan Kosovo.[55][56] EkonomiFinlandia merupakan negara industri, memiliki ekonomi pasar-bebas, dengan produksi per kapita kira-kira sama dengan Britania Raya, Prancis, Jerman, dan Belgia. Sektor ekonomi terbesar adalah jasa (66%), diikuti manufaktur dan pengilangan (31%). Sektor primer hanya 2.9%.[57] Untuk perdagangan internasional, sektor pentingnya adalah manufaktur. Industri terbesar[58] adalah elektronik (22%); permesinan, kendaraan, produk logam lainnya (21.1%); industri kayu (13%); dan kimia (11%). Finlandia memiliki kayu dan beberapa sumber daya mineral dan air bersih. Kehutanan, pabrik kertas, dan sektor agrikultural merupakan sektor sensitif bagi penduduk. Kawasan Helsinki Raya menghasilkan sepertiga PDB. Tahun 2004, OECD menyebutkan bahwa manufaktur teknologi tinggi menempati kedua terbesar setelah Irlandia. Perdagangan internasional Finlandia mencapai sepertiga dari PDB-nya. Perdagangan dengan Uni Eropa tercatat sekitar 60% dari total. Partner dagang utama negara ini adalah Jerman, Rusia, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, dan Tiongkok. Aturan dagang diatur oleh Uni Eropa, dengan Finlandia menjadi pesertanya. Finlandia juga satu-satunya negara Nordik yang bergabung dengan zona Euro. Iklim dan jenis tanah di Finlandia menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi sulit. Negara ini terletak antara 60° dan 70° lintang utara dengan musim tanam yang pendek dan musim dingin yang parah. Curah hujan tahunan biasanya mencukupi, namun sering kali hanya pada musim dingin, menjadikan musim panas menjadi kering. Oleh karena itu, para petani mengandalkan pada tanaman yang bisa dipanen cepat dan tahan suhu beku. Pertanian di negara ini berjalan efisien dan produktif-bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.[59] Perhutanan memainkan peranan yang penting bagi ekonomi negara ini, menjadikannya salah satu produsen kayu dunia dan menyediakan bahan baku dengan harga kompetitif bagi industri pemrosesan kayu. Seperti pertanian, pemerintah memainkan peran penting dalam perhutanan, mengatur pemotongan pohon, memperbaiki rekayasa, dan menciptakan rencana jangka panjang untuk memastikan bahwa hutan negara ini cukup untuk memasok kebutuhan ke industri. Tahun 1984, pemerintah melalui Kementrian Pertanian dan Kehutanan meluncurkan rencana Forest 2000 yang isinya menaikkan hasil hutan sebanyak 3% per tahun namun tetap menjaganya untuk rekreasi atau penggunaan lain.[59] Sektor swasta memberikan lapangan pekerjaan ke 1,8 juta jiwa. Gaji rata-rata di sektor swasta adalah 25,1 euro per jam tahun 2004.[60] Per 2008, rata-rata daya beli negara ini telah hampir sama dengan Italia, Swedia, Jerman, dan Prancis.[61] Tahun 2006, 62% angkatan kerja bekerja di perusahaan dengan pegawai kurang dari 250 orang.[62] Tingkat pengangguran sebesar 8.7% tahun 2014.[63] Uang pensiun dan asuransi kesehatan adalah bekal masa tua yang penting.[64] Tingkat kepemilikan rumah adalah 60%. Per 2006, ada sekitar 2.4 juta rumah tangga di Finlandia. Rata-rata rumah tangga adalah 2.1 orang; 40% tinggal sendiri, 32% dua orang dan 28% tiga orang atau lebih. Bangunan tempat tinggal total 1.2 juta, dan rata-rata ruang adalah Templat:Conv per orang. 74% rumah tangga memiliki mobil. Ada sekitar 2,5 juta mobil dan 400.000 kendaraan lainnya.[65] Sekitar 92% penduduk memiliki telepon genggam dan 83.5% (2009) [[Daftar negara menurut jumlah pengguna internet|dengan sambungan internet di rumah.[66] Menurut Invest in Finland, konsumsi pribadi tumbuh 3% tahun 2006 dan tren konsumen memiliki kecenderungan pada produk teknologi tinggi dan tahan lama.[67] EnergiTahun 2006, pasar energi berkisar 90 terawatt jam dan di musim dingin kebutuhannya sekitar 15 gigawatt. Hal ini berarti konsumsi energi per kapita sekitar 7,2 ton ekuivalen minyak tiap tahunnya. Industri dan konstruksi mengkonsumsi 51% total energi.[69][70] Sumber hidrokarbon Finlandia terbatas pada gambut dan kayu. Sekitar 10–15% listrik dihasilkan dari tenaga air,[71] yang termasuk rendah bila dibandingkan dengan tetangganya Swedia atau Norwegia. Tahun 2008, energi terbarukan menyumbang 31% total kebutuhan, di atas rata-rata Eropa yang hanya 10,3%.[72] Finlandia memiliki 4 reaktor nuklir swasta yang menghasilkan 18% kebutuhan energi negara[73] dan satu reaktor penelitian di kampus Otaniemi. Reaktor kelima yang dibangun oleh AREVA-Siemens dengan kapasitas 1600 MWe telah mengalami banyak penundaan dan dijadwalkan beroperasi tahun 2018–2020, satu dekade lebih lama daripada semestinya.[74] Sekitar 5–17% kebutuhan listrik diimpor dari Rusia, Swedia, atau Norwegia. TransportasiPengeluaran pemerintah untuk perawatan jalan yang ada sekitar 1 miliar euro, dan tertutup dengan pajak kendaraan dan bahan bakar yang tiap tahunnya menghasilkan 1-1,5 miliar euro. Gerbang masuk internasional utama adalah Bandar Udara Helsinki yang melayani 15,3 juta penumpang tahun 2013. Bandar Udara Oulu adalah bandar kedua tersibuk di negara ini. Ada sekitar 25 bandara yang memiliki penerbangan berjadwal.[75] Bandar Udara Helsinki adalah rumah bagi Finnair, Blue1, dan Flybe Nordic. Pemerintah menghabiskan sekitar 350 juta euro untuk perawatan 5.865 kilometer (3.644 mi) jalur kereta api. Transportasi kereta ditanganikan oleh VR Group, yang memiliki pangsa pasar penumpang 5% dan kargo 25%.[76] Sejak 12 Desember 2010, Karelian Trains, joint ventura antara Russian Railway dan VR Group, mengoperasikan kereta berkecepatan tinggi Alstom Pendolino antara stasiun Finlyandsky di Saint Petersburg dan Central di Helsinki. Layanan ini bernama "Allegro" dan perjalanan ditempuh 3,5 jam dari Helsinki ke Saint Petersburg dan sebaliknya. Harga logistik pelabuhan terhitung murah. Pelabuhan Vuosaari di Helsinki adalah pelabuhan kontainer terbesar setelah selesai tahun 2008 dan yang lainnya adalah Kotka, Hamina, Hanko, Pori, Rauma, dan Oulu. Di Turku terdapat koneksi feri menuju Tallinn, Mariehamn, dan Stockholm. Rute Helsinki-Tallinn, salah satu rute penumpang laut tersibuk dunia, juga terdapat jalur helikopter. IndustriFinlandia dengan cepat terindustrialisasi setelah Perang Dunia II, level PDB per kapitanya menyamai Jepang atau Inggris di awal 1970-an. Dua industri pendorong utama adalah "industri logam" (metalliteollisuus) dan "industri kehutanan" (metsäteollisuus). "Industri logam" termasuk galangan kapal, mobil, produk rekayasa (mesin dan elektronik), produksi logam (baja, tembaga, dan krom). Kapal cruise terbesar dunia dibangun di galangan kapal Finlandia. Sedangkan yang termasuk industri kayu (metsäteollisuus) di antaranya perhutanan, kayu, pulp dan kertas. Banyak industri pulp dan kertas besar beroperasi di sini, di antaranya Ahlstrom, M-real, dan UPM. Meski begitu, saat ini ekonomi Finlandia sudah terdiversifikasi, merambah ke cabang elektronik (Nokia), metrologi (Vaisala), transportasi bahan bakar (Neste), kimia (Kemira), konsultan rekayasa (Pöyry), dan teknologi informasi (Rovio, terkenal dengan Angry Birds). Menurut laporan Economist Intelligence Unit bulan September 2011, Finlandia menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat pada Benchmarking IT Industry Competitiveness 2011 yang bergantung pada 6 indikator utama: lingkungan bisnis keseluruhan, infrastruktur teknologi, sumber daya manusia, kerangka hukum, dukungan publik untuk perkembangan industri, dan riset serta pengembangan.[77] PariwisataPariwisata merupakan industri yang sedang berkembang di Finlandia dan pada tahun-tahun terkini menjadi aspek penting ekonominya. Pada tahun 2005, pariwisata Finlandia mendapat keuntungan kotor lebih dari €6,7 miliar dengan pertumbuhan 5% dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak pertumbuhan mendadak itu yang bisa dikaitkan ke globalisasi dan modernisasi negeri itu begitupun kebangkitan dalam publisitas dan kesadaran positif. Banyak daya tarik di Finlandia yang menarik lebih dari 4 juta pengunjung pada tahun 2005. Bentang alam Finlandia ditutupi dengan hutan cemara yang lebat, perbukitan berombak dan dilengkapi dengan susunan danau dan pulau daratan yang rumit. Banyak daerah di Finlandia yang murni dan perawan sebab memiliki 35 taman nasional dari pesisir selatan Teluk Finlandia ke tebangan Laplandia yang tinggi. Ini juga kawasan urbanisasi dengan banyak peristiwa dan aktivitas budaya. Feri komersial antara kota pesisir dan pelabuhan utama di kawasan Baltik, termasuk Helsinki, Turku, Tallinn, Stockholm dan Travemünde, memainkan peran penting dalam industri pariwisata setempat. DemografiSecara singkat, penduduk Finlandia kebanyakan terdiri dari mayoritas Suku Finn dan minoritas orang-orang Swedia Finlandia sehingga bahasa resminya adalah bahasa Finlandia dan Swedia. Bahasa minoritas lainnya adalah bahasa Rusia dan Estonia. Populasi Finlandia kebanyakan berpusat di daerah selatan. Kota-kota di daerah itu adalah Daerah Metropolitan Helsinki yang mencakup Helsinki, Espoo, dan Vantaa. Kota-kota lainnya adalah Tampere, Turku, Oulu, Lahti, Kuopio dan Jyväskylä. Agama yang dianut oleh penduduk di Finlandia adalah Kristen 100% dari total seluruh populasi penduduk Finlandia dengan pembagian Denominasi Gereja: BahasaFinlandia mempunyai dua bahasa resmi yang utama yaitu: bahasa Finlandia dan bahasa Swedia. Bahasa resmi lainnya adalah bahasa Suomi, bahasa Romani dan bahasa Finlandia Isyarat. Bahasa asing lain yang penting adalah bahasa Rusia dan bahasa Estonia. Bahasa yang umum digunakan adalah bahasa Finlandia (92% dari populasinya) serta bahasa Swedia (6% dari populasinya). Penggunaan bahasa asing saat ini adalah bahasa Inggris (63%), bahasa Swedia (41%), bahasa Jerman (18%) dan Prancis (3%). PendidikanHampir semua pendidikan tingkat dasar dan menengah diatur pada tingkat munisipal. Meski hampir semua sekolah awalnya adalah swasta, saat ini hanya sekitar 3% siswa di sekolah swasta (terutama spesialis bahasa dan sekolah internasional), jauh lebih rendah daripada di Swedia dan negara maju lainnya.[78] Pendidikan pra-sekolah tergolong jarang dibandingkan negara Uni Eropa lainnya dan pendidikan formal umumnya dimulai umur 7 tahun. Sekolah dasar umumnya selama 6 tahun dan sekolah menengah pertama 3 tahun. Kurikulum yang fleksibel diatur oleh Kementerian Pendidikan. Pendidikan bersifat wajib untuk anak usia 7 hingga 16 tahun. Setelah sekolah menengah pertama, lulusannya bisa langsung bekerja atau mendaftar ke sekolah dagang atau gymnasium (sekolah menengah atas). Sekolah dagang menawarkan pendidikan vokasi dan sekitar 40% siswa memilih jalur ini setelah lulus dari sekolah menengah pertama.[79] Gymnasium memiliki persyaratan masuk lebih tinggi dan disiapkan khusus untuk Abitur dan pendidikan tinggi. Lulusan dari kedua jenis sekolah ini secara formal memenuhi persyaratan pendidikan tinggi. Untuk pendidikan tinggi, ada 2 jenis: politeknik berorientasi-kerja dan universitas berorientasi riset. Pendidikan di sini gratis dan ongkos hidup sebagian besar dibiayai pemerintah melalui student benefit. Ada 20 universitas dan 30 politeknik di negara ini. Universitas Helsinki menempati peringkat ke-75 dalam peringkat Universitas Top tahun 2010.[80] Forum Ekonomi Dunia menempatkan pendidikan tinggi di Finlandia adalah yang terbaik di dunia.[81] Komposisi siswa asing sekitar 3%, salah satu yang terendah di OECD, untuk program keahlian sekitar 7.3%, di bawah rata-rata OECD 16.5%.[82] Sekitar 30% siswa pendidikan tinggi melanjutkan di bidang yang berhubungan dengan sains. Perbaikan hutan, riset material, ilmu lingkungan, jaringan saraf, fisika temperatur rendah, riset otak, bioteknologi dan genetika, serta komunikasi adalah bidang-bidang yang banyak memberi kontribusi.[83] Finlandia sangat produktif dalam hal penelitian sains. Tahun 2005, Finlandia menempati posisi keempat dalam hal publikasi saintifik per kapita di antara negara-negara OECD.[84] Tahun 2007, 1.801 paten diterbitkan di Finlandia.[85] Sekadar tambahan, 38 persen penduduk Finlandia memiliki gelar setingkat sarjana, salah satu yang persentasenya tertinggi di dunia.[86][87] BudayaSeperti rakyatnya, budaya Finlandia amat asli dan banyak diwakili dalam bahasa Finlandia. Sepanjang masa prasejarah dan sejarah di daerah ini, persentuhan dan pengaruh budaya berbarengan datang di saat yang sama dari segala penjuru. Sebagai akibat 600 kekuasaan Swedia, pengaruh budaya Swedia masih bisa dilihat. Kini, pengaruh budaya dari Amerika Utara juga mendominasi. Dalam abad ke-21, banyak orang Finlandia yang mengalami persentuhan budaya dari daerah yang jauh, seperti Asia dan Afrika. Melalui pariwisata, para pemuda Finlandia khususnya telah banyak bersentuhan dengan orang-orang dari luar Finlandia dengan bepergian ke luar negeri untuk bekerja dan belajar. Masih terdapat perbadaan antara kawasan, khususnya perbedaan kecil dalam logat dan kosakata. Minoritas seperti orang Sami, Swedia Finlandia, Romani, dan Tatar memelihara budaya mereka sendiri. Banyak orang Finlandia yang secara emosional terkait dengan pedesaan dan alam, karena urbanisasi masih menjadi fenomena baru. Finlandia secara nyaman memenangkan Kontes Menari Eurovision pertama di bulan September 2007. Media dan komunikasiPers di Finlandia adalah yang paling bebas di dunia.[88] Saat ini, ada sekitar 200 koran, 320 majalah populer, 2.100 majalah profesional, 67 stasiun radio komersial, 3 saluran radio digital dan 5 saluran nasional radio umum. Tiap tahun, sekitar 12.000 judul buku dipublikasikan dan 12 juta rekaman terjual.[89] Yle, perusahaan penyiaran Finlandia, mengoperasikan 5 saluran televisi dan 13 saluran radio dalam 2 bahasa. Yle didanai melalui lisensi televisi wajib dan bayaran untuk penyiar swasta. Semua saluran TV disiarkan digital, baik terestrial maupun kabel. Selain komunikasi, Finlandia juga menempat posisi tertinggi untuk indeks NRI (Network Readiness Index) Forum Ekonomi Dunia - indikator untuk menentukan tingkat pengembangkan teknologi komunikasi dan informasi suatu negara. Finlandia menempati posisi pertama tahun 2013 dan 2014.[90] Sekitar 79% penduduk menggunakan internet.[91] Finlandia memiliki 1,52 juta koneksi internet broadband di akhir 2007 atau 287 per 1.000 penduduk.[92] Semua sekolah dan perpustakaan umum terhubung internet dan sebagian besar penduduk punya telepon seluler.[93] Bulan Oktober 2009, Kementerian Transportasi dan Komunikasi berkomitmen untuk memastikan bahwa tiap orang di Finlandia bisa mengakses internet dengan kecepata minimum 1 megabit-per-detik mulai Juli 2010.[94] Peringkat internasional
Referensi
Lihat pulaBacaan lebih lanjut
Pranala luar
|