Halaman ini berisi artikel tentang perusahaan telekomunikasi asal Finlandia. Untuk kota di Finlandia, lihat Nokia, Finlandia. Untuk kegunaan lain, lihat Nokia (disambiguasi).
Nokia telah berbisnis di sejumlah bidang selama lebih dari 150 tahun terakhir. Perusahaan ini didirikan sebagai sebuah pabrik pulp dan telah lama diasosiasikan dengan karet dan kabel, namun sejak dekade 1990-an, perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke infrastruktur telekomunikasi berskala besar, pengembangan teknologi, dan pemberian lisensi.[10] Nokia adalah kontributor besar pada industri telekomunikasi seluler, dengan membantu pengembangan standar GSM, 3G, dan LTE (dan saat ini di 5G), serta pernah menjadi produsen ponsel dan ponsel cerdas terbesar di dunia. Setelah bermitra dengan Microsoft dan kemudian mengalami kesulitan di pasaran,[11][12][13] Microsoft akhirnya membeli bisnis ponsel milik Nokia,[14][15] untuk membentuk Microsoft Mobile pada tahun 2014.[16] Setelah itu, Nokia mulai lebih fokus pada bisnis infrastruktur telekomunikasi dan pada teknologi Internet of things, yang ditandai dengan penjualan divisi pemetaan Here dan akuisisi terhadap Alcatel-Lucent, yang meliputi organisasi riset Bell Labs.[17] Perusahaan ini kemudian juga bereksperimen dengan realitas maya, serta kesehatan digital melalui pembelian Withings.[18][19][20][21] Merek Nokia kemudian kembali ke pasar ponsel dan ponsel cerdas pada tahun 2016 melalui perjanjian lisensi dengan HMD Global.[22] Hingga saat ini, Nokia masih merupakan pemberi lisensi paten besar untuk sebagian besar produsen ponsel besar di dunia.[23] Hingga tahun 2018, Nokia adalah produsen peralatan jaringan terbesar ketiga di dunia.[24]
Sejarah Nokia dimulai pada tahun 1865, saat insinyur pertambanganSwedia-Finlandia, Fredrik Idestam mendirikan sebuah pabrik pulp di dekat kota Tampere, Finlandia (kemudian menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia). Pabrik pulp kedua kemudian dibuka pada tahun 1868 di dekat kota Nokia, karena adanya sumber tenaga air yang lebih baik. Pada tahun 1871, Idestam, bersama temannya, Leo Mechelin, resmi membentuk sebuah perusahaan bernama Nokia Ab (atau Nokia Company dalam Bahasa Inggris).
Idestam pensiun pada tahun 1896, sehingga Mechelin menjadi chairman Nokia. Ia kemudian berekpansi ke bisnis pembangkitan listrik pada tahun 1902, namun Idestam tidak setuju. Pada tahun 1904, Suomen Gummitehdas, sebuah perusahaan karet yang didirikan oleh Eduard Polón, mendirikan sebuah pabrik di dekat kota Nokia.
Pada tahun 1922, saat Finlandia telah merdeka, Nokia Ab menjalin kemitraan dengan Suomen Gummitehdas dan Kaapelitehdas, yang saat itu sama-sama dipimpin oleh Polón. Suomen Gummitehdas pun tumbuh pesat setelah pindah ke Nokia pada dekade 1930-an untuk memanfaatkan pasokan listrik. Kaapelitehdas kemudian juga melakukan hal yang sama.
Nokia juga pernah memproduksi respirator untuk keperluan sipil dan militer, mulai dekade 1930-an hingga awal dekade 1990-an.[28]
1967–1990
Pada tahun 1967, Nokia, Kaapelitehdas, dan Suomen Gummitehdas resmi bergabung untuk membentuk Nokia Corporation yang baru, dan direstrukturisasi menjadi empat unit bisnis, yakni kehutanan, kabel, karet, dan elektronik. Pada awal dekade 1970-an, Nokia masuk ke industri jaringan dan radio. Nokia juga mulai memproduksi peralatan militer untuk Pasukan Pertahanan Finlandia (Puolustusvoimat), seperti komunikator Sanomalaite M/90 pada tahun 1983, dan masker gas M61 yang pertama kali dikembangkan pada dekade 1960-an. Nokia kemudian juga memproduksi radio seluler profesional, switch telepon, kapasitor, dan zat kimia.
Referensi
^"Contact us" (dalam bahasa Inggris). Nokia. Diakses tanggal 17 September 2019.
^ ab"Contact us" (dalam bahasa Inggris). Nokia. Diakses tanggal 27 June 2020.
^ ab"Nokia" (dalam bahasa Suomi). YTJ.fi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2013. Diakses tanggal 2 March 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Nokia – FAQ". Nokia Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2009. Diakses tanggal 16 March 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Christian Lindholm; Turkka Keinonen; Harri Kiljander (June 2003). Mobile Usability: How Nokia Changed the Face of the Mobile Phone. McGraw-Hill Companies. ISBN0-07-138514-2.