Stora Enso
Stora Enso Oyj (dari bahasa Swedia: Stora [ˈstǔːra] dan bahasa Finlandia: Enso [ˈenso]) adalah sebuah produsen pulp dan kertas yang berkantor pusat di Helsinki, Finlandia. Mayoritas produk dari perusahaan ini dijual di Eropa, tetapi perusahaan ini juga beroperasi di Asia dan Amerika Selatan. Stora Enso dibentuk pada tahun 1998 melalui penggabungan antara Stora asal Swedia dan Enso asal Finlandia.[7] Pada tahun 2021, rerata jumlah pekerja dari perusahaan ini mencapai lebih dari 23.000 orang.[5] Pada tahun 2015, perusahaan ini merupakan produsen pulp, kertas, dan kemasan dengan pendapatan terbesar keempat di dunia. Untuk dua kuartal pertama pada tahun 2018, perusahaan ini juga merupakan perusahaan kertas dengan laba bersih terbesar kedua di Eropa.[8][9] Perusahaan ini telah menerbitkan sertifikat kepemilikan saham pada tahun 1288, sehingga sejumlah pengamat pun menganggap bahwa perusahaan ini adalah perseroan terbatas tertua di dunia.[2][10] SejarahStora Enso dibentuk melalui penggabungan antara Stora asal Swedia dan Enso asal Finlandia pada tahun 1998.[7] StoraPerusahaan tambang Stora Kopparberg (Tambang Falun) di Falun telah menerbitkan sertifikat kepemilikan saham pada tahun 1288. Sertifikat tersebut diterbitkan untuk menjelaskan bahwa Uskup Västerås memegang 12,5% saham dari Stora Kopparberg. Sertifikat tersebut pun menjadi sertifikat kepemilikan saham tertua yang masih eksis hingga saat ini di dunia. Stora Kopparberg lalu resmi diakui sebagai badan hukum pada tahun 1347, saat Raja Magnus IV dari Swedia memberi piagam kepada Stora Kopparberg. Oleh karena itu, sejumlah pengamat pun menganggap bahwa Stora Kopparberg dan suksesornya, Stora Enso, adalah perseroan terbatas tertua yang masih eksis hingga saat ini di dunia.[2][10][11] Selama beberapa waktu pada abad ke-17, tambang tersebut memproduksi dua pertiga dari total produksi tembaga di dunia. Pada abad ke-18, minat terhadap tembaga mulai menurun, sehingga pada tahun 1731, perusahaan ini membeli tambang bijih besi pertamanya. Pada dekade 1860-an, bijih besi pun lebih diminati daripada tembaga. Pada tahun 1862, Stora Kopparberg resmi didaftarkan sebagai Stora Kopparbergs Bergslags AB. Menjelang akhir abad ke-19, Stora Kopparbergs berekspansi ke bisnis produksi pulp dan kertas. Pada dekade 1970-an, Stora Kopparbergs telah mendivestasi sebagian besar bisnis pertambangan dan pabrik bajanya, sehingga makin fokus pada bisnis yang terkait dengan kehutanan. Pada tahun 1984, Stora Kopparbergs menyederhanakan namanya menjadi Stora AB. Pada tahun 1992, Stora menutup tambang tembaganya. Pada tahun 1997, setahun sebelum bergabung dengan Enso, Stora telah memiliki pegawai sebanyak 20.400 orang dan omset sebesar 44,5 miliar SEK. Stora menguasai hutan seluas 2,3 juta hektar, yang mana 1,6 juta hektar di antaranya terletak di Swedia, sementara sisanya tersebar di Kanada, Portugal, dan Brazil. Stora juga membangkitkan listrik sebanyak 7,5 TWh, terutama melalui PLTA. Sebuah artikel pada Harvard Business Review tahun 1997 pun memuji kemampuan Stora dalam beradaptasi.[2][11] Enso1850–1899Enso memulai sejarahnya pada dekade 1850-an, saat Wilhelm Gutzeit mendirikan Wilh. Gutzeit & Co. di Norwegia. Wilhelm berasal dari Königsberg dan kemudian pindah ke Norwegia untuk bekerja sebagai sekretaris bagi sepupu tirinya, Benjamin Wegner, seorang industrialis. Hanya satu dari lima orang anak Wilhelm yang bertahan hidup hingga dewasa, sehingga satu orang anak tersebut, Hans Gutzeit, pun mulai bekerja dengannya pada dekade 1860-an dan mewarisi perusahaan ini pada tahun 1869. Pada tahun 1871, Gutzeit mulai berbisnis di Finlandia, bersama Lars J. Bredesen, yang juga berasal dari Norwegia. Pada bulan November 1872, Gutzeit membuka sebuah fasilitas penggergajian kayu di Kotka.[12] Pada tahun 1897, Gutzeit memindahkan perusahaannya ke Finlandia dan mengubah nama dari perusahaannya menjadi Aktiebolaget W. Gutzeit & Co.[12] 1900–1998Gutzeit & Co lalu berekspansi ke bisnis produksi papan kayu dengan membeli Aktiebolaget Pankakoski pada tahun 1908 dan Enso Träsliperi Ab di Jääski pada tahun 1911.[12] Pada tahun 1918, seluruh saham Gutzeit & Co dibeli oleh pemerintah Finlandia, yang baru merdeka pada tahun 1917.[12] Pada tahun 1924, Gutzeit & Co memindahkan kantor pusatnya dari Kotka ke Helsinki.[13] Pada tahun 1928, nama Gutzeit & Co diubah menjadi Enso-Gutzeit Osakeyhtiö.[12] Pada tahun 1935, Enso-Gutzeit mulai membangun pabrik Kaukopää di Imatra, yang kemudian menjadi pabrik pulp sulfat terbesar di Eropa pada saat itu.[13] Pada tahun 1955, Enso-Gutzeit mulai mengoperasikan pabrik kertas Summa di Hamina.[13] Pada tahun 1981, Enso-Gutzeit mengubah namanya menjadi Enso-Gutzeit Oy.[12] Pada tahun 1987, Enso-Gutzeit membeli bisnis kehutanan milik A. Ahlström di Varkaus.[14] Pada tahun 1993, Enso-Gutzeit membeli sejumlah bisnis milik Tampella, yakni Tampella Forest serta bisnis Tambox di Swedia dan Finlandia.[15] Pada tahun 1996, Enso-Gutzeit digabung dengan Veitsiluoto untuk membentuk Enso Oyj.[16] Pada tahun 1997, Enso mengakuisisi mayoritas saham Holtzmann & Cie asal Jerman.[17] Stora Enso1998–2009Setelah bergabung, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pengolahan kayu dan perdagangan kayu. Perusahaan ini juga mengembangkan operasinya ke Amerika Selatan, Asia, dan Rusia. Pada tahun 2000, perusahaan ini mengakuisisi Consolidated Papers asal Amerika dengan harga EUR 4,9 miliar.[18] Pada tahun yang sama, bersama AssiDomän, perusahaan ini mendirikan Billerud untuk memproduksi kertas kemasan. Pada tahun 2002, perusahaan ini mulai menyelidiki kemungkinan pendirian kebun dan pabrik di Guangxi, Tiongkok.[19][20] Pada tahun 2007, perusahaan ini mendivestasi bisnisnya di Amerika Utara ke NewPage Corporation. Perusahaan ini juga menjual dan menutup sejumlah pabriknya di Finlandia, Swedia, dan Jerman. Penutupan pabrik di Kemijärvi pada tahun 2008 bahkan sangat menarik perhatian dari pers di Finlandia.[21][22][23] Pada tahun 2009, perusahaan ini ikut mendirikan Montes del Plata di Uruguay untuk menguasai kebun seluas 250.000 hektar dan berencana membangun pabrik berkapasitas besar.[24][25][26] 2010–2019Pada tahun 2010, perusahaan ini mengakuisisi 30% saham Inpac asal Tiongkok.[27] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Stora Enso. |