Kisah pembawa panji Stål dihargai di seluruh Skandinavia sampai ketika kemerdekaan Finlandia pada 1917–18, ketika lagu tersebut mulai dikenali merujuk kepada Finlandia saja, nada Pacius dan lirik Runeberd juga sering kali dinyanyikan di Denmark, Norwegia, dan Swedia. Perlu diperhatikan bahwa lirik Swedia asli tidak ada rujukan ke Finlandia kecuali pada stanza ke empat dan sepuluh yang jarang dinyanyikan. Sajak itu lebih lanjut mirip dengan lagu kebangsaan Swedia Du gamla, Du fria, dan Norwegia (Ja, vi elsker dette landet).
Beberapa orang Finlandia mengajukan agar lagu nasional Finlandia diganti menjadi Finlandia oleh Jean Sibelius, sebagian karena nada Pacius juga digunakan pada lagu kebangsaan Estonia dengan syair yang mirip, Mu isamaa. Konon Pacius menggubah nadanya hanya dalam waktu lima belas menit, tidak mengetahui bahwa lagunya akan menjadi sangat penting bagi bangsa Finlandia sehingga mereka menjadikannya lagu kebangsaan mereka. Ada juga yang memang menyukai Finlandia sebagai sebuah karya musik walaupun para pengkritik menemukan bahwa lagu tersebut sulit untuk dinyanyikan.
Nada dari Maame mempunyai kemiripan dengan lagu minum-minum Jerman Papst und Sultan (lebih dikenal sebagai lagu "Aku Seorang Kapiten" di Indonesia yang nadanya dibawa oleh Belanda). Banyak yang percaya bahwa Fredrick Pacius menjiplak sebagian dari nada lagu tersebut. Lagu patrotis Finlandia lainya Sotilaspoika (Bocah prajurit) yang digubah oleh Pacius juga mirip dengan Papst und Sultan.
Pada tahun 2024, komponis dan pianis Indonesia Ananda Sukarlan menggubah "Findolandesia" untuk biola dan piano. Karya tersebut ditulis untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Finlandia dan Indonesia. "Findolandesia" memadukan melodi dari "Maamme" dan "Tanah Airku", lagu patriotik Indonesia karya penulis lagu Saridjah Niung (Ibu Sud) yang kemudian dijadikan semacam fantasi/variasi dari motif aslinya. Pertunjukan perdana karya ini dimainkan oleh sang komposer di piano dan pemain biola muda Indonesia Aurell Marcella di Jakarta, dalam konser yang diselenggarakan oleh Bimasena dan Kedutaan Besar Finlandia di Jakarta.
Syair
Berikut adalah syair dari bait pertama dan terakhir dalam bahasa Finlandia, bahasa Swedia, dan terjemahannya:
Maamme
(terjemahan dari bahasa Swedia seperti yang ditulis pada edisi yang disunting olehPaavo Cajander)