DanauDanau (bahasa Inggris: lake, bahasa Melayu: tasik; bahasa Sunda: situ; bahasa Jawa: ranu, tlaga; bahasa Batak: tao) adalah daerah perairan yang terbentuk secara alami, berupa basin air yang sangat luas.[1] Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.[2] Danau rata-rata memiliki kedalaman yang dangkal dan airnya berasal dari berbagai macam sumber seperti mata air, air tanah, air sungai, dan air hujan.[2] Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas. Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau. Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar angin, dan lain-lain), persediaan air, dan lain-lain. Finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai "Tanah Sepuluh Ribu Danau". Great Lakes di Amerika Utara juga memiliki asal dari zaman es. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi negara ini. Di bulan ada wilayah gelap berbasal, mirip mare bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus (dari bahasa Latin yang berarti "danau"). Mereka diperkirakan oleh para astronom sebagai danau. Danau merupakan salah satu bentuk ekosistem yang menempati suatu wilayah yang relatif kecil pada permukaan bumi. Wilayah yang ditempati suatu danau lebih kecil dibandingkan dengan laut dan daratan. Danau memberikan dampak yang positif bagi masyakat yang tinggal disekitaran wilayah danau.[3] JenisDanau tektonikDanau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran/patahan.[4] Danau vulkanikDanau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme/ gunung berapi.[4] Danau tektovulkanikDanau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme.[4] Danau karstDanau karst atau lokva adalah danau yang terbentuk akibat terjadinya erosi atau pelarutan pada batu gamping. Pembentukan danau karst hanya terjadi di daerah dengan jumlah batu gamping yang berlimpah. Cekungan terbentuk di bekas batu gamping yang mengalami erosi. Setelahnya, cekungan terisi air dan membentuk danau. Danau karst banyak terbentuk di Kabupaten Gunungkidul dan Pegunungan Batugamping di Kabupaten Kutai Timur.[5] Danau glasialDanau glasial Danau glasial terbentuk akibat pengikiran dasar lembah oleh gletser. Ketika musim panas atau musim gugur, gletser yang mencair mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga membentuk danau.[4] Danau tapal kudaDanau tapal kuda (disebut pula danau ladam, danau melengkung, danau mati, atau danau sudetan) adalah sebuah danau berbentuk "huruf U" yang terbentuk ketika sebuah kelokan yang lebar terpotong dari sungai utamanya, dan akhirnya membentuk sebuah badan air tersendiri. Danau bendungan alamiDanau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi. Danau buatanDanau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia. FungsiDanau memiliki fungsi utama untuk menstabilkan aliran air. Selain itu, danau juga mempunyai fungsi ekonomi yang sangat tinggi, yaitu untuk penyediaan air bersih, baik untuk minum, irigasi, dan industri, juga untuk perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Jika dikelola dengan benar, maka danau akan berfungsi secara optimal sebagai penyangga kehidupan. Penjagaan kuantitas dan kualitas air danau diharapkan dapat menjamin ketersediaan air baku sepanjang daerah alirannya.[6] Fungsi lain dari danau yaitu adalah sumber air, penopang fungsi biodiversitas, sarana transportasi dan olah raga dan wisata, peredam fluktuasi banjir di sungai, sumber dan tempat pembentukan protein, pengendali toksisitas di badan air, sumber yang mengisi air tanah, pengendali iklim, serta posisinya yang sentral dalam tradisi, budaya, maupun religi.[7] Danau terkenal
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|