Danau hipersalin adalah sebuah perairan yang terkurung oleh daratan dan memiliki konsentrasisodium klorida atau garam yang signifikan. Tingkat salinitas di danau-danau hipersalin dapat melampaui air samudera yang memiliki salinitas 3.5%.[1] Akibat kandungan garam yang tinggi, air di danau-danau hipersalin mampu memberikan gaya apung yang besar.[2]
Danau hipersalin dapat ditemui di semua benua, terutama pada daerah-daerah yang kering.[3] Terdapat dua danau subglasial di Tudung EsDevon, Arktik yang tergolong sebagai danau hipersalin.[4] Sementara itu di Antarktika, terdapat beberapa perairan hipersalin besar, salah satunya Danau Vanda di Lembah Kering McMurdo yang memiliki salinitas hingga 35% (10 kali lebih asin daripada air laut pada umumnya).[5]
Perairan paling asin di dunia adalah Kolam Gaet'ale di Depresi Danakil, Afar, Etiopia. Air di Kolam Gaet'ae dapat memiliki salinitas hingga 43%, atau sekitar 12 kali lebih asin daripada air laut.[6] Perairan-perairan lain yang memiliki salinitas tinggi adalah Danau Assal di Djibouti yang memiliki salinitas hingga 34,8%,[7]Laut Mati dengan salinitas 34.2% pada tahun 2010, dan Danau Garam Besar di negara bagian Utah, AS dengan salinitas 5–27%. Laut Mati yang terletak di perbatasan antara Israel, Palestina, dan Yordania merupakan danau hipersalin yang paling terkenal sekaligus terdalam di dunia.[8] Danau Garam Besar di Utah memiliki luas permukaan tiga kali lebih besar daripada Laut Mati, tetapi memiliki dasar yang lebih dangkal dan mengalami fluktuasi salinitas yang lebih besar. Salinitas paling tinggi yang pernah tercatat adalah 29% atau sekitar 8,28 kali salinitas air laut pada tahun 1963, ketika ketinggian muka air di danau ini mencapai titik terendahnya. Ketika tinggi muka air di Danau Garam Besar berada pada titik tertingginya, salinitas air danau akan menurun drastis hingga mencapai 6% atau hanya 1,7 kali lebih asin daripada air laut.[9]
Referensi
^Rich, Virginia I.; Maier, Raina M. (2015-01-01). Pepper, Ian L.; Gerba, Charles P.; Gentry, Terry J., ed. Environmental Microbiology (Third Edition) (dalam bahasa Inggris). San Diego: Academic Press. hlm. 134. doi:10.1016/b978-0-12-394626-3.00006-5. ISBN978-0-12-394626-3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) Hypersaline environments have higher salinities than seawater (≈35‰) and may even be salt saturated.
^Perez, Eduardo; Chebude, Yonas (April 2017). "Chemical Analysis of Gaet'ale, a Hypersaline Pond in Danakil Depression (Ethiopia): New Record for the Most Saline Water Body on Earth". Aquatic Geochemistry. 23 (2): 109–117. doi:10.1007/s10498-017-9312-z.