Pada tanggal 4 Oktober 2017, Pirelli kembali melantai di Bursa Saham Milan[9] setelah memfokuskan bisnisnya di produk ritel (ban untuk mobil, sepeda motor, dan sepeda) dan jasa terkait, serta memisahkan bisnis ban industrialnya.[10]
Didirikan di Milan pada tahun 1872 oleh Giovanni Battista Pirelli, perusahaan ini awalnya fokus pada karet dan proses turunannya, serta memproduksi rebreather selam skuba.[11] Kemudian, bisnis Pirelli lebih fokus pada produksi ban dan kabel (untuk energi dan telekomunikasi). Pada tahun 2005, Pirelli menjual divisi kabelnya ke Goldman Sachs, yang mengubah nama divisi tersebut menjadi Prysmian.
Pada dekade 1950-an, Alberto Pirelli memutuskan untuk membangun Pirelli Tower, di kawasan yang sama dengan lokasi pabrik pertama Pirelli selama abad ke-19.[12]
Pada tahun 1974, Pirelli menciptakan "ban radial lebar", sesuai permintaan dari tim reli Lancia, yang menginginkan ban yang cukup kuat untuk menopang tenaga Lancia Stratos. Pada saat itu, ban balap hanya ada dua jenis, yakni ban slick yang dibuat dengan teknik cross ply (ban dengan tapak yang sangat lebar, namun tinggi sisi bannya dikurangi), atau ban radial yang terlalu sempit untuk menopang tenaga Stratos dan tidak dapat memberikan cengkeraman yang cukup. Kedua jenis ban tersebut pun tidak cocok untuk Lancia Stratos, karena ban radial hancur setelah dipakai sejauh 10 km, sementara slick terlalu kaku. Lancia pun meminta solusi pada Pirelli, dan pada tahun 1975, Pirelli menciptakan ban lebar dengan tinggi sisi bannya dikurangi, sehingga seperti slick, namun dengan struktur radial.
Kemudian, Porsche juga mulai menggunakan ban yang sama untuk Porsche 911 Turbo.
Pada tahun 1988, Pirelli mengakuisisi Armstrong Rubber Company, yang berkantor pusat di New Haven, Connecticut, dengan harga $190 juta.[13]
Pada tahun 2000, Pirelli menjual bisnis kabel serat optik terestrialnya ke Cisco, serta menjual bisnis komponen optisnya ke Corning, dengan harga 5 milyar euro.[14] Perusahaan ini kemudian menginvestasikan – melalui Olimpia - sebagian dana yang didapat dari penjualan tersebut untuk menjadi pemegang mayoritas saham Telecom Italia pada tahun 2001,[15] hingga tahun 2007.[16]
Pada tahun 2002, perusahaan ini mulai memproduksi pakaian, jam tangan, dan kacamata bermerek Pirelli.[17]
Pada tahun 2005, Pirelli menjual aset kabel, sistem energi, dan telekomunikasinya ke Goldman Sachs,[18] yang saat ini menjadi Prysmian. Pada tahun yang sama, Pirelli membuka pabrik pertamanya di Shandong, Tiongkok.[19] Pabrik tersebut pun menjadi awal dari kompleks pabrik perusahaan ini di Tiongkok.
Pada tahun 2006, Pirelli memilih Slatina sebagai lokasi pabrik pertamanya di Rumania, yang kemudian diperbesar pada tahun 2011.[20]
Pada tahun 2010, Pirelli menyelesaikan peralihannya menjadi produsen ban saja, setelah menjual Pirelli Broadband Solutions[21] dan memisahkan aset lahan yasan dari Pirelli Re.[22] Fondazione Pirelli juga didirikan pada tahun yang sama untuk melindungi dan merayakan masa lalu perusahaan ini, serta mempromosikan budaya perusahaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aset budaya nasional Italia.
Pada bulan Maret 2015, diumumkan bahwa pemegang saham Pirelli telah menerima tawaran senilai €7,1 milyar dari ChemChina, bersama Camfin dan LTI.[23] Transaksi tersebut akhirnya selesai dan perusahaan ini resmi keluar dari bursa saham pada bulan November 2015.[24]
Pada bulan Mei 2017, diumumkan bahwa Pirelli kembali ke bisnis ban sepeda, dengan memproduksi ban sepeda jalanan, Pzero Velo.[25]
Pada bulan September 2017, perusahaan ini mengumumkan niatnya untuk menjual hingga 40% sahamnya melalui sebuah penawaran umum perdana, agar dapat kembali melantai di Bursa Saham Milan pada bulan Oktober 2017.[26]
Pada bulan Maret 2019, Pirelli mengumumkan ban sepeda gunung baru yang diberi nama Scorpion.
Area bisnis
Pirelli fokus pada bisnis ritel, dengan memproduksi ban untuk mobil, sepeda motor, dan sepeda.
Ban mobil
PZero: ban untuk mobil berperforma tinggi, termasuk mobil F1.
^"Pirelli Company Profile"(PDF). Borsa Italiana. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 1 March 2014. Diakses tanggal 21 February 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"official website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2014. Diakses tanggal 5 March 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Listed companies – Ownership". CONSOB. 19 June 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2018. Diakses tanggal 22 June 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)