Pada tahun 2020, majalah Fortune menempatkan Cisco pada peringkat keempat dalam daftar 100 Tempat Kerja Terbaik yang didasarkan pada survei kepuasan pegawai.[6]
Cisco Systems didirikan pada bulan Desember 1984 oleh Leonard Bosack dan Sandy Lerner, dua ilmuwan komputer Universitas Stanford yang berperan aktif menghubungkan komputer-komputer di Stanford. Mereka mempelopori konsep LAN untuk menghubungkan komputer yang terpisah jarak dengan menggunakan sistem router multiprotokol. Saat melantai di bursa saham pada tahun 1990, kapitalisasi pasar Cisco hanya $224 juta, namun pada akhir gelembung dot-com di tahun 2000, kapitalisasi pasar Cisco telah mencapai $500 milyar.[7] Hingga bulan November 2020, kapitalisasi pasar Cisco adalah sekitar $173 milyar.[8]
Produk awal Cisco berasal dari teknologi yang dikembangkan di Universitas Stanford. Pada awal dekade 1980-an, mahasiswa dan staf Universitas Stanford, termasuk Bosack, menggunakan teknologi yang dikembangkan di kampus untuk menghubungkan semua komputer yang ada di dalam kampus, sehingga komputer-komputer tersebut dapat berinteraksi, dengan membuat sebuah kotak yang berfungsi sebagai router multiprotokol yang diberi nama "Blue Box".[10] Blue Box menggunakan perangkat lunak yang dibuat di Stanford oleh insinyur riset William Yeager.[10] Karena arsitektur yang mendasarinya, dan skalanya dapat diperbesar atau diperkecil dengan mudah, ciptaan Yeager tersebut pun menjadi kunci awal kesuksesan Cisco.[11]
Pada tahun 1985, Bosack dan pegawai Universitas Stanford yang lain, Kirk Lougheed memulai proyek untuk membuat jaringan komputer di kampus.[10] Mereka mengadaptasi perangkat lunak buatan Yeager untuk membuat Cisco IOS, walaupun Yeager mengklaim bahwa ia tidak mengizinkan untuk menjual Blue Box secara komersial. Pada tanggal 11 Juli 1986, Bosack dan Lougheed dipaksa mengundurkan diri dari Universitas Stanford, dan pihak universitas pun mengajukan tuntutan hukum kepada Cisco dan pendirinya atas tuduhan pencurian perangkat lunak, desain perangkat keras, dan kekayaan intelektual lainnya.[10] Pada tahun 1987, Stanford resmi melisensikan perangkat lunak router dan dua papan komputer ke Cisco.[10] Selain Bosack, tim awal Cisco meliputi Lerner, Lougheed, Greg Satz (seorang pemrogram), dan Richard Troiano (menangani penjualan).[10] CEO pertama Cisco adalah Bill Graves, yang menjabat dari tahun 1987 hingga 1988.[12] Pada tahun 1988, John Morgridge ditunjuk sebagai CEO.[13]
Nama "Cisco" diturunkan dari nama kota San Francisco, yang juga menjadi alasan kenapa insinyur perusahaan ini awalnya tetap ingin memakai huruf kecil ("cisco"). Sementara logo perusahaan ini terinspirasi dari Golden Gate Bridge.[14]
Pada tanggal 16 Februari 1990, Cisco Systems resmi melantai di NASDAQ dengan kapitalisasi pasar sebesar $224 juta. Pada tanggal 28 Agustus 1990, Lerner dipecat. Setelah itu, suaminya, Bosack, juga mengundurkan diri dari perusahaan ini sebagai bentuk protes.[15]
Walaupun Cisco bukan perusahaan pertama yang mengembangkan dan menjual node jaringan terdedikasi,[16] Cisco merupakan salah satu perusahaan pertama yang sukses menjual router yang mendukung sejumlah protokol jaringan berbeda.[17] Arsitektur klasik berbasis CPU dari perangkat awal buatan Cisco yang dipasangkan dengan fleksibilitas dari sistem operasi IOS memungkinkan Cisco untuk mengikuti kebutuhan teknologi yang terus berkembang dengan menyediakan pembaruan perangkat lunak. Sejumlah model yang populer pada saat itu (seperti Cisco 2500) tetap dapat diproduksi selama hampir satu dekade, tanpa memerlukan perubahan besar. Perusahaan ini kemudian menangkap peluang dari munculnya penyedia jasa jaringan, dengan meluncurkan produk seperti Cisco 7000 dan Cisco 8500.[18]
Antara tahun 1992 dan 1994, Cisco mengakuisisi sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pengalih jaringan, seperti Kalpana,[19] Grand Junction,[20] dan yang paling mencolok adalah Crescendo Communications milik Mario Mazzola,[21] Ketiganya kemudian digabung untuk membentuk unit bisnis Catalyst. Pada saat itu, perusahaan ini memvisikan perute lapis 3 dan pengalih lapis 2 (Ethernet, Token Ring) sebagai fungsi pelengkap dari kecerdasan dan arsitektur berbeda. Perute lapis 3 lambat dan kompleks, sementara pengalih lapis 2 cepat dan sederhana. Filosofi tersebut pun mendominasi jajaran produk Cisco selama dekade 1990-an.[18]
Protokol Internet diadopsi besar-besaran pada pertengahan hingga akhir dekade 1990-an.[23] Cisco pun memperkenalkan produk mulai dari rak akses modem (AS5200) hingga router GSR inti, sehingga menjadikan Cisco pemain besar di pasarnya.[23] Pada akhir Maret 2000, di puncak gelembung dot-com, Cisco menjadi perusahaan paling berharga di dunia, dengan kapitalisasi pasar lebih dari $500 milyar.[7][24] Hingga bulan Juli 2014, dengan kapitalisasi pasar sekitar US$129 milyar,[25] Cisco masih merupakan salah satu perusahaan paling berharga di dunia.[26]
Kompleksitas yang dirasakan dari fungsi perutean pemrograman pada silikon mengarah pada pembentukan sejumlah perusahaan rintisan yang bertekad mencari cara baru untuk memproses paket MPLS dan Protokol Internet sepenuhnya di perangkat keras, serta menipiskan batas antara perutean dan pengalihan. Salah satunya adalah Juniper Networks, yang memasarkan produk pertamanya pada tahun 1999, dan pada tahun 2000, berhasil mengambil sekitar 30% pangsa pasar SP dari Cisco. Sebagai respon, Cisco kemudian mengembangkan ASIC dan kartu pemrosesan cepat untuk perute GSR dan pengalih Catalyst 6500. Pada tahun 2004, Cisco juga mulai bermigrasi ke perangkat keras kelas atas CRS-1 dan arsitektur perangkat lunak IOS-XR.[27]
2006–2012: The Human Network
Sebagai bagian dari kampanye penjenamaan ulang pada tahun 2006, Cisco Systems memperpendek namanya menjadi "Cisco" dan membuat kampanye iklan "The Human Network".[29] Upaya tersebut dimaksudkan untuk membuat Cisco menjadi sebuah merek "rumah tangga", guna mendukung produk kelas bawah Linksys dan produk ritel lain di masa depan.[18]
Pada sisi bisnis yang lebih tradisional, Cisco tetap mengembangkan portofolio perutean, pengalihan, dan keamanannya. Tumbuhnya Ethernet juga mempengaruhi jajaran produk Cisco. Keterbatasan IOS dan arsitektur Crescendo yang makin tua pun memaksa Cisco untuk memakai silikon di segmen Ethernet pembawa. Hasilnya, Cisco meluncurkan jajaran produk ASR9000 yang ditujukan untuk mengkonsolidasikan bisnis manajemen pelanggan dan ethernet pembawa dari perusahaan ini di sekitar perangkat keras berbasis EZChip dan IOS-XR.[18]
Bisnis
Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi, peralatan dan pelayanan untuk transportasi data, suara dan video ke seluruh dunia. Produk perusahaan dan pelayanan terdiri dari beberapa kategori diantaranya adalah router, swicth, network access, IP telephony, keamanan, Jaringan fiber optik, jaringan data center, jaringan via sinyal, jaringan untuk rumah, dukungan layanan teknis dan pelayanan jaringan.
Produk Cisco di tujukan kepada korporate bisnis, institusi umum, perusahaan telekomunikasi dan segala jenis ukuran bisnis juga sampai ke rumah rumah. Perusahaan Cisco juga menyediakan produk yang digunakan untuk mengantar data, suara, video untuk antar gedung, antar kampus dan seluruh dunia. Model pengelolaan bisnis Cisco lebih ke globalisasi dan termanagement melalui 5 bagian negara yaitu; Canada, Eropa, Asia pasifik dan jepang serta market yang ada.
Untuk Sekedar informasi, bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian segment yaitu produk dan pelayanan. Dan untuk kedepan, produk akan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu : router, switches, teknologi terbaru dan yang lainnya.
Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan kemampuan system, keamanan, kestabilan dan performa yang baik dalam pengiriman data informasi. Teknologi Routing di ciptakan untuk Internet dan intranet. Router digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer, mengantarkan informasi, diantaranya data, suara dan video untuk satu jaringan ke jaringan lain. Perusahaan Cisco menawarkan router dengan beberapa penawaran, untuk perusahaan yang bergerak di bagian infrastruktur jaringan, untuk ISP (Internet Service Provider) dan perusahaan besar yang menggunakan router untuk diakses oleh semua orang.
Produk Cisco Switching menawarkan bermacam macam model koneksi yang digunakan oleh pelanggan. Kumpulan komputer dan server dan fungsi untuk mengumpulkan semua LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Switch adalah produk yang menggabungkan beberapa teknologi jaringan yang digunakan untuk gedung gedung dan kampus yang biasanya disebut LAN dan untuk melalui beberapa kota biasa disebut dengan MAN, serta teknologi yang melalui beberapa daerah yang biasa disebut dengan WAN. Cisco mengenalkan beberapa produk diantaranya: Ethernet, gigabit Ethernet, 10-gigabit Ethernet, sikronis transfer data, SONET (packet over synchronous optical network) dan multi-protocol label switching.
Keuntungan teknologi Cisco untuk kedepannya menawarkan produk dan pelayanan melalui jaringan komputer serta komunikasi. Kategori dari produk dan pelayanan yang ditawarkan termasuk aplikasi pelayanan jaringan, jaringan rumah, perusahaan kecil, jaringan optik, keamanan, jaringan data center, komunikasi, sistem video dan teknologi wireless.
Sertifikasi Cisco
Cisco menyediakan beberapa tingkatan sertifikasi yang dirancang untuk menguji kompetensi pada berbagai aspek teknologi jaringan. Berikut adalah daftar sertifikasi yang ditawarkan[30]: