OpenDNS adalah layanan Domain Name System (DNS) publik gratis yang dapat digunakan untuk umum. OpenDNS menyediakan berbagai fitur seperti keamanan internet, pemfilteran konten, dan proteksi terhadap serangan phishing dan malware. Dengan menggunakan OpenDNS, pengguna dapat meningkatkan kecepatan dan keamanan akses internet mereka. Layanan ini sering digunakan oleh individu, bisnis, dan institusi pendidikan untuk mengontrol dan mengamankan akses internet melalui pemblokiran situs yang tidak diinginkan dan pelacakan aktivitas online. OpenDNS sekarang merupakan bagian dari Cisco Systems.[1]
Layanan
OpenDNS menawarkan resolusi DNS untuk para konsumen dan bisnis sebagai alternatif dari penggunaan server DNS yang ditawarkan oleh ISP yang mereka gunakan. Dengan menyimpan server perusahaan di lokasi-lokasi strategis dan menggunakan temboloknama-nama domain yang sangat besar, OpenDNS seringnya memproses query jauh lebih cepat,[2] sehingga meningkatkan kecepatan pengambilan halaman. Hasil query DNS bahkan kadang dimasukkan ke dalam tembolok oleh sistem operasi lokal atau aplikasi, sehingga kecepatan ini mungkin tidak terlihat oleh pengguna untuk setiap permintaan, tetapi hanya untuk permintaan yang tidak disimpan di dalam tembolok lokal.
Fitur lainnya yang ditawarkan adalah filter phishing, pemblokiran domain dan koreksi kesalahan pengetikan (sebagai contoh, mengetikkan "wikipedia.og", bukan "wikipedia.org"). Dengan mengumpulkan sekumpulan daftar situs-situs mencurigakan, OpenDNS akan memblokir akses ke situs-situs tersebut saat seorang pengguna mencoba untuk mengaksesnya melalui layanan yang ditawarkan oleh OpenDNS. OpenDNS juga menawarkan PhishTank, di mana para pengguna dari seantero dunia dapat mengirimkan dan me-review situs-situs yang dicurigai merupakan situs phishing.
OpenDNS sendiri bukanlah sebuah perangkat lunak open source, tetapi merujuk kepada konsep DNS yang bersifat terbuka, di mana query dari sumber manapun akan diterima.
OpenDNS mendapatkan sebagian dari pendapatannya dengan cara melakukan resolusi terhadap sebuah nama domain ke sebuah server OpenDNS saat namanya belum didefinisikan di dalam DNS. Hal ini akan memiliki pengaruh saat seorang pengguna mengetikkan sebuah nama yang tidak ada di dalam URL dalam sebuah kotak isian alamat di penjelajah Web, dan pengguna akan melihat halaman pencarian OpenDNS. Para pengiklan akan membayar OpenDNS untuk menampilkan iklan mereka di dalam halaman pencarian ini. Memang hal ini mirip seperti apa yang dilakukan oleh VeriSign Site Finder, tetapi OpenDNS mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah sama, karena memang OpenDNS adalah sebuah layanan pilihan (bandingkan dengan Site Finder yang memiliki pengaruh terhadap keseluruhan Internet, mengingat VeriSign merupakan sebuah operator registri otoritatif),[3] dan para peengiklan akan membayar layanan DNS yang telah dikustomisasi.[4]