Broadcom Inc. adalah sebuah perancang, pengembang, produsen, dan pemasok berbagai macam semikonduktor dan perangkat lunak infrastruktur. Produk Broadcom digunakan di sektor industri, penyimpanan, nirkabel, perangkat lunak, jaringan, dan pusat data.
Tan Hock Eng adalah presiden dan CEO perusahaan ini.[2][3] Perusahaan ini berkantor pusat di San Jose, California.[4][5][6][7] Avago Technologies Limited mengubah namanya menjadi Broadcom, setelah mengakuisisi Broadcom Corporation pada bulan Januari 2016. Simbol saham AVGO yang sebelumnya digunakan oleh Avago, tetap digunakan oleh perusahaan ini. Sementara simbol saham Broadcom Corporation, yakni BRCM tidak digunakan lagi.
Broadcom memiliki sejarah panjang transaksi perusahaan (ataupun percobaan transaksi) dengan perusahaan terkemuka lain yang utamanya bergerak di sektor teknologi tinggi
Pada bulan Oktober 2019, Uni Eropa merilis tuntutan antitrust sementara terhadap praktek bisnis Broadcom yang mereka duga melanggar hukum kompetisi.[8]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1961 sebagai divisi semikonduktor dari Hewlett-Packard.[9] Divisi tersebut lalu dipisah dari Hewlett-Packard ke Agilent Technologies pada tahun 1999.[5][7][10]KKR dan Silver Lake Partners lalu mengakuisisi divisi cip dari Agilent Technologies pada tahun 2005 dengan harga $2,6 milyar untuk membentuk Avago Technologies.[5] Avago Technologies kemudian menjual unit solusi masukan/keluaran ke PMC-Sierra dengan harga $42,5 juta pada bulan Oktober 2005.[11] Pada bulan Agustus 2008, perusahaan ini mengajukan penawaran umum perdana dengan target pengumpulan dana sebesar $400 juta.[12][13] Pada bulan Oktober 2008, Avago Technologies mengakuisisi bisnis gelombang akustik bulk milik Infineon Technologies asal Munich dengan harga €21,5 juta.[14]
Pada tahun 2009, Avago Technologies resmi melantai di NASDAQ dengan simbol saham AVGO.[10][15] Avago Technologies lalu mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi pemasok komponen dan cip optis, CyOptics dengan harga $400 juta pada bulan April 2013.[16][17] Akuisisi tersebut bertujuan untuk mengembangkan portofolio produk serat optiknya.[17] Pada bulan Oktober 2013, Avago Technologies berinvestasi sebesar $5 juta di Amantys, sebuah penyedia teknologi elektronik tenaga, sebagai bagian dari perjanjian investasi strategis antara kedua perusahaan tersebut.[18] Avago Technologies kemudian mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi LSI Corporation pada bulan Desember 2013 dengan harga $6,6 milyar.[5][7][15][19][20] Akuisisi tersebut membantu Avago Technologies menjauh dari produksi barang-barang khusus menuju ke produksi barang-barang yang lebih umum, yang meliputi cip, terutama penyimpanan untuk pusat data.[20]
Perusahaan ini lalu menjual bisnis pengendali SSD miliknya ke Seagate Technology pada bulan Mei 2014.[21] Pada bulan Agustus 2014, perusahaan ini merupakan produsen semikonduktor terbesar kesembilan di dunia.[6] Avago Technologies lalu menjual bisnis Axxia Networking milik LSI ke Intel dengan harga $650 juta.[10][22] Perusahaan ini kemudian menbeli PLX Technology, sebuah perancang sirkuit terintegrasi dengan harga $309 juta.[23] Pada bulan Februari 2015, diumumkan bahwa Avago Technologies Limited setuju untuk mengakuisisi Emulex Corporation dengan harga $8 per lembar saham.[24]
Pada tanggal 28 Mei 2015, Avago mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Broadcom Corporation[25] dengan harga $37 milyar ($17 milyar tunai dan $20 milyar dalam bentuk saham).[26] Setelah akuisisi selesai, perusahaan ini akan memakai nama Broadcom Ltd., dan akan memiliki pendapatan tahunan sebesar $15 milyar serta nilai pasar sebesar $77 milyar.[27] Broadcom Corp. memperkuat posisi paten Avago Technologies secara siginifikan di sejumlah sektor, seperti seluler, pusat data, dan Internet of Things, serta menjadikan perusahaan ini sebagai pemegang paten terbesar kesembilan di antara produsen semikonduktor yang lain, berdasarkan analisis biro konsultansi teknologi LexInnova.[28] Berdasarkan situs web perusahaan ini, transaksi akuisisi resmi selesai pada tanggal 1 Februari 2016.[29]
Pada tahun 2016, Broadcom mengajukan proposal penggabungan dengan Brocade Communications Systems. Penggabungan tersebut masih harus menunggu peninjauan dari Komite Investasi Asing Amerika Serikat. Pada tahun 2017, Broadcom mengumumkan bahwa mereka akan merelokasi alamat resminya dari Singapura ke Delaware, untuk menghindari peninjauan.[30] Langkah tersebut dilakukan setelah perusahaan mengubah namanya dari Broadcom Ltd. menjadi Broadcom Inc.[31] Broadcom yang telah ada sebelum akuisisi tahun 2016, yakni Broadcom Corp., tetap menjadi anak usaha dari Broadcom Inc.
Pada bulan November 2017, Broadcom mengajukan tawaran pembelian kepada Qualcomm senilai US$130 milyar, namun ditolak oleh direksi Qualcomm.[32] Presiden Trump kemudian juga melarang tawaran penggabungan dari Broadcom senilai $117 milyar terhadap Qualcomm melalui sebuah perintah eksekutif, dengan alasan keamanan nasional.[33]
Pada tanggal 11 Juli 2018, pers memberitakan bahwa Broadcom dan CA Technologies telah setuju dengan kesepakatan akuisisi senilai $18,9 milyar.[34] Pada tanggal 5 November 2018, Broadcom mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan proses akuisisi terhadap CA Technologies.[35]