Berkantor pusat di Hsinchu, perusahaan ini memiliki 25 kantor di seluruh dunia dan merupakan perancang chip nirfabrikasi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2016.[7][8] Mediatek didirikan pada tahun 1997.[9][10] Perusahaan ini juga menyediakan desain referensi bagi kliennya.[11] MediaTek adalah penyedia chipset ponsel cerdas terbesar di dunia, dengan menguasai 31% pangsa pasar pada kuartal ketiga tahun 2020. Kuatnya performa MediaTek di negara seperti Tiongkok dan India membantunya menjadi penyedia chipset ponsel cerdas terbesar di dunia.
Sejarah
MediaTek memulai sejarahnya sebagai unit dari United Microelectronics Corporation (UMC) asal Taiwan yang ditugaskan untuk merancang chipset untuk produk hiburan rumah.[9] Pada tanggal 28 Mei 1997, unit tersebut dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama MediaTek. Pada tanggal 23 Juli 2001, MediaTek resmi melantai di Taiwan Stock Exchange (TSEC).[12]
Perusahaan ini awalnya merancang chipset untuk cakram optis, dan kemudian berekspansi ke chip untuk pemutar DVD, TV digital, ponsel, ponsel cerdas, dan tablet.[9][11][13] Secara umum, MediaTek telah beberapa kali dapat berekspansi ke bidang baru dan mengalahkan perusahaan lain yang telah lama berbisnis di bidang tersebut.[11][14][15]
Pada tahun 2004, perusahaan ini meluncurkan sebuah divisi untuk merancang produk untuk perangkat seluler. Enam tahun kemudian, perusahaan ini telah dapat memperoleh pesanan lebih dari 500 juta unit SoC seluler per tahun, yang meliputi produk untuk ponsel fitur dan ponsel cerdas.[9] Dengan menyediakan bantuan rekayasa sistem yang ekstensif, perusahaan ini memungkinkan sejumlah perusahaan kecil dan perusahaan baru untuk masuk ke bisnis ponsel yang sebelumnya didominasi oleh perusahaan besar yang kerap terintegrasi vertikal dan telah lama berbisnis di bidang telekomunikasi. Chip seluler pun kemudian menjadi sumber pertumbuhan utama bagi perusahaan ini.[9][11][14][15]
Pada Mobile World Congress tahun 2014, MediaTek memperkenalkan merek "Everyday Genius", yang bertujuan untuk membuat ponsel cerdas makin terjangkau bagi masyarakat yang lebih luas.[16]
Hingga bulan November 2014, lebih dari 1.500 model perangkat seluler yang berjumlah 700 juta unit berhasil diproduksi di seluruh dunia pada tahun 2014 dengan menggunakan chip buatan MediaTek. Pada semester pertama tahun 2014, perusahaan ini pun mencatatkan pendapatan sebesar US$5,3 milyar atau hampir sama seperti total pendapatan pada tahun 2013.[17] Pertumbuhan pendapatan tersebut sebagian disebabkan oleh akuisisi terhadap MStar.[18]
Pada bulan September 2019, MediaTek berkolaborasi dengan VVDN Technologies untuk merancang dan memproduksi solusi AIoT generasi baru.[19][20][21]
Pada tanggal 25 November 2019, MediaTek dan Intel mengumumkan sebuah kemitraan untuk membawa 5G ke komputer pribadi pada tahun 2021.[22][23] Pada kuartal ketiga tahun 2020, MediaTek menyalip Qualcomm sebagai penyedia chipset ponsel cerdas terbesar di dunia, terutama berkat pertumbuhan yang signifikan di India dan Amerika Latin.[24]
Akuisisi
Pada tahun 2005, MediaTek mengakuisisi Inprocomm, sebuah perusahaan perancangan semikonduktor nirkabel yang memproduksi chip 802.11a, b dan a/g.[25]
Pada tanggal 10 September 2007, MediaTek mengumumkan niatnya untuk membeli divisi radio seluler dan chipset pita dasar dari Analog Devices dengan harga US$350 juta.[26] Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada tanggal 11 Januari 2008.[27]
Pada tanggal 5 Mei 2011, MediaTek mengakuisisi Ralink Technology Corporation[28] guna memperoleh produk dan keahlian di bidang teknologi Wi-Fi untuk penerapan di perangkat seluler dan non-seluler, serta untuk DSL berkabel dan konektivitas Ethernet.
Pada tanggal 11 April 2012, MediaTek mengakuisisi Coresonic, sebuah produsen DSP asal Linköping, Swedia. Coresonic kemudian menjadi anak usaha MediaTek di Eropa.[29]
Pada tanggal 22 Juni 2012, MediaTek mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi MStar Semiconductor, yang cukup kuat di bidang chip televisi digital. Sebagai permulaan, MediaTek akan mengakuisisi 48% saham MStar, dengan opsi untuk mengakuisisi sisanya di kemudian hari.[30] Setelah disetujui oleh regulator antitrust di Tiongkok dan Korea Selatan, MediaTek dan MStar akhirnya resmi bergabung pada tanggal 1 Februari 2014.[31]
Pada tanggal 7 September 2015, MediaTek mengumumkan pembelian terhadap Richtek Technology Corp., sebuah penyedia sirkuit terintegrasi analog dan sirkuit terintegrasi manajemen daya yang berkantor pusat di Hsinchu, Taiwan. Setelah pembelian selesai pada kuartal kedua tahun 2016, Richtek pun menjadi anak usaha MediaTek.[32]
Performa keuangan
Penjualan bersih dan pendapatan operasi tahunan dalam jutaan NT$[33]
^"Worldwide locations". MediaTek. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 28, 2013. Diakses tanggal 27 September 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcd"Serial disrupter". The Economist. 24 August 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 25, 2013. Diakses tanggal 27 September 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Dial M for MediaTek'". EE Times. 2012-06-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 21, 2014. Diakses tanggal 2013-05-16.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"MediaTek buys Ralink". EE Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 5, 2013. Diakses tanggal 3 October 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Annual Reports". MediaTek. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 23, 2015. Diakses tanggal January 11, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai MediaTek.