Dengan lebih dari 330.000 pegawai di seluruh dunia dan pendapatan US$96 miliar (angka dari tahun 2004), IBM adalah perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia, dan salah satu yang terus berlanjut dari abad 19. Perusahaan ini memiliki teknisi dan konsultan di lebih dari 170 negara dan laboratorium pengembangan yang berlokasi di seluruh dunia, di setiap cabang ilmu komputer dan teknologi informasi; beberapa dari mereka adalah pionir di bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi. Mesin-mesin dan produk IBM yang sukses adalah Mainframe dengan sistem 370 (pada tahun 1960-an), IBM PC, AS/400 dan RS/6000 (1980-an), PowerPCCPU (1990-an, bekerja sama dengan Motorola, - sekarang Freescale)
Dalam tahun-tahun belakangan, pendapatan jasa dan konsultasi lebih besar dari produksi. Samuel J. Palmisano dipilih menjadi CEO pada 29 Januari2002 setelah memimpin Jasa Global IBM, dan menolongnya menjadi pebisnis dengan julukan "backlog" US$100 miliar pada tahun 2004. Pada 2002 perusahaan ini menguatkan kemampuan bisnisnya dengan mengakuisisi perusahaan jasa konsultan tekemuka PricewaterhouseCoopers. Perusahaan ini terus memfokuskan usahanya pada konsultasi bisnis, jasa dan perangkat lunak, dan juga menekankan chip harga tinggi dan teknologi perangkat keras. Pada tahun 2004 IBM mempekerjakan sekitar 191.000 teknisi profesional, di antaranya termasuk 300-400 "Teknisi Terkenal" dan 50-60 "IBM fellow", teknisi paling senior.
IBM Research memiliki delapan laboratorium riset yang terletak di belahan utara dunia, dengan setengahnya terletak di luar Amerika Serikat. Pegawai IBM telah meraih lima penghargaan Nobel.
CEO IBM sekarang adalah Samuel J. Palmisano yang menggantikan Louis V. Gerstner sejak tanggal 29 Januari 2002. Louis V. Gerstner menjadi CEO IBM selama 10 tahun menggantikan John Ackers yang dipecat karena hampir membangkrutkan IBM pada tahun 1992. Sebelumnya Louis V. Gerstner bekerja untuk Nabisco.
Sejarah
1880—1929
Pada tahun 1880-an, beberapa teknologi yang akan menjadi bisnis IBM ditemukan. Julius E. Pitrap menemukan timbangan komputer pada tahun 1885,[3]
Herman Hollerith menemukan Electric Tabulating Machine 1889 dan pada tahun yang sama Williard Bundy menemukan alat untuk mengukur waktu kerja karyawan.
Pada 16 Juni 1911, teknologi-teknologi tersebut dan perusahaan yang memilikinya digabungkan oleh Charles Ranlett Flint dan membentuk Computing-Tabulating-Recording Company (C-T-R).[5]
Perusahaan yang berbasis di New York ini memiliki 1.300 karyawan dan area perkantoran serta pabrik di Endicott dan Binghamton, New York; Dayton, Ohio; Detroit, Michigan; Washington, D.C.; dan Toronto, Ontario. C-T-R memproduksi dan menjual berbagai macam jenis mesin mulai dari timbangan komersial hingga pengukur waktu kerja.
Pada tahun 1914, Flint merekrut Thomas J. Watson, Sr., dari National Cash Register Company, untuk membantunya memimpin perusahaan.[5]
Watson menciptakan slogan, “THINK”, yang segera menjadi mantra bagi karyawan C-T-R. Dalam waktu 11 bulan setelah bergabung, Watson menjadi presiden dari C-T-R. Perusahaan memfokuskan diri pada penyediaan solusi penghitungan dalam skala besar untuk bisnis.
Selama empat tahun pertama kepemimpinannya, Watson sukses meningkatkan pendapatan hingga lebih dari dua kali lipat dan mencapai $9 juta. Ia juga sukses mengembangkan sayap ke Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan Australia. Pada 14 Februari1924, C-T-R berganti nama menjadi International Business Machines Corporation (IBM).[6]
1930—1979
Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., menjadi presiden IBM, mengakhiri hampir 40 tahun kepemimpinan ayahnya. Pada tahun 1956 Arthur L. Samuel, peneliti IBM Pughkeepsie, New York, menciptakan program pertama yang bisa belajar sendiri.
Pada tahun 1957, IBM mengembangkan bahasa pemrograman ilmiah FORTRAN (FORmula TRANSlation). Pada tahun 1961, Thomas J. Watson, Jr. ditunjuk sebagai ketua dewan direksi dan Albert L. Williams sebagai presidennya. IBM juga mengembangkan sistem reservasi SABRE (Semi-Automatic Business-Related Environment) untuk American Airlines pada tahun yang sama.
Pada tahun 1964, karyawan dan komputer IBM membantu NASA merekam jejak penerbangan astronaut Mercury. Pada tahun 1965, IBM memindahkan markas pusatnya dari New York City ke Armonk, New York. Selama sisa dekade hingga awal tahun 70-an, IBM banyak mendedikasikan diri pada program peluncuran manusia ke bulan oleh NASA.
Pada 7 April 1964, IBM memperkenalkan IBM System/360 yang sangat populer pada masanya. Pada 1973, insinyur IBM George J. Laurer mengembangkan sistem Universal Product Code.[7] Beberapa bulan setelahnya, pada Oktober 1973, IBM memperkenalkan IBM 3660, sebuah pemindai barcode yang mempermudah retailer menjual produknya.
Di akhir tahun 1970-an, IBM mengalami perpecahan internal antara manajemen yang ingin berkonsentrasi pada bisnis mainframe dengan manajemen yang ingin berinvestasi besar-besaran di industri komputer personal yang sedang berkembang kala itu.
1980—saat ini
Swap keuangan pertama kali diperkenalkan di publik saat IBM mengadakan perjanjian swap dengan World Bank. IBM PC, yang awalnya bernama IBM 5150, diperkenalkan pada tahun 1981, dan kemudian menjadi standar industri ketika itu. Pada tahun 1991, IBM menjual Lexmark, dan pada tahun 2002, IBM membeli bagian konsultasi PwC. Pada tahun 2003, IBM memulai proyek untuk menuliskan kembali nilai-nilai perusahaannya dengan menggunakan teknologi bernama Jam—sebuah diskusi berbasis dalam jaringan yang membahas isu-isu bisnis selama 3 hari. Diskusi ini diikuti oleh 50.000 karyawan dan hasilnya dianalisis menggunakan perangkat lunak eClassifier. Sebagai hasilnya, nilai-nilai perusahaan didefinisikan: "Dedication to every client's success", "Innovation that matters—for our company and for the world", "Trust and personal responsibility in all relationships". Pada tahun 2004, sesi Jam lainnya dilakukan dengan 52.000 karyawan dalam 72 jam untuk menemukan ide-ide yang mendukung tiga nilai perusahaan di atas.
Pada tahun 2005, perusahaan menjual bisnis komputer personalnya kepada Lenovo, dan pada tahun yang sama membeli Micromuse. Pada tahun 2009, IBM membeli perusahaan perangkat lunak SPSS Inc., dan pada tahun yang sama, superkomputer IBM Blue Gene mendapatkan penghargaan National Medal of Technology and Innovation oleh presiden AS Barrack Obama.
Pada tahun 2006, IBM meluncurkan Secure Blue, desain perangkat keras berbiaya rendah untuk enkripsi data yang dapat dijadikan mikroprosesor. Pada tahun 2011, IBM mendapatkan perhatian dunia ketika berhasil menciptakan Watson, yang diujicoba dan berhasil memenangkan kuis Jeopardy!. Hingga tahun 2011, IBM merupakan salah satu penerima paten terbanyak dari pemerintah AS selama 19 tahun berturut-turut. Pada 16 Agustus 2012, IBM mengumumkan rencananya untuk membeli Texas Memory Systems dan beberapa hari setelahnya, 27 Agustus 2012, IBM mengumumkan akan membeli Kenexa dengan nilai $1,3 miliar dolar AS.
Pengelolaan Perusahaan
Kompleks kantor pusat IBM terletak di Armonk, Town of North Castle, New York, Amerika Serikat, dengan luas bangunan 26.300 m2. Kantor ini di tempati IBM sejak tahun 1964.[8] IBM juga memiliki dua belas laboratorium penelitian di seluruh dunia—Almaden, Austin, Australia, Brazil, China, Dublin, Israel, India, Tokyo, Watson (New York), Zurich and Nairobi—dengan Watson sebagai markas pusat divisi riset dan menjadi pusat pertemuan tahunannya. IBM juga memiliki IBM Scientific Center, Hursley House, the Canada Head Office Building, IBM Rochester, dan the Somers Office Complex. Bangunan milik IBM, 330 North Wabash yang didesain oleh Ludwig Mies van der Rohe mendapatkan Honor Award dari National Building Museum pada tahun 1990.[9]
Pada tahun 2012, Fortune menempatkan IBM sebagai perusahaan terbesar ke-2 di Amerika Serikat berdasarkan jumlah karyawan, terbesar ke-4 berdasarkan kapitalisasi pasar, terbesar ke-9 berdasarkan profit, dan terbesar ke-19 berdasarkan pendapatan. Secara global, IBM menempati peringkat terbesar ke-31 dalam hal pendapatan pada tahun 2011. Ranking lain pada tahun 2011/2012 di antaranya:
Pada tahun 2010, brand value IBM bernilai $64,7 miliar berdasarkan perhitungan Interbrand.[13] Pada tahun 2012, Vault memberikan penghargaan kepada IBM Global Technology Services #1 di konsultasi teknologi untuk keamanan siber, operasi dan implementasi, dan sektor publik, serta #2 di outsourcing.[14]
Bekerja di IBM
Manajemen karyawan yang dilakukan IBM saat ini dapat ditelusuri dari sejarahnya. Pada tahun 1914, CEO IBM Thomas J. Watson berusaha meningkatkan semangat kerja karyawan dengan menciptakan klub olahraga karyawan, mengadakan jalan-jalan bersama, dan mendirikan band perusahaan. Pada tahun 1924, Quarter Century Club didirikan untuk memberikan pengakuan bagi karyawan yang telah bekerja di atas 25 tahun. Pada tahun yang sama majalah internal IBM, Business Machines, diterbitkan. Pada tahun 1925, pertemuan pertama the Hundred Percent Club, yang terdiri dari wiraniaga yang mampu memenuhi quotanya, diadakan di Atlantic City, New Jersey.
IBM adalah perusahaan pertama yang memberikan asuransi jiwa kelompok (1934) survivor benefits (1935), dan cuti yang di bayar (1937). Pada 1932 IBM mendirikan Education Department untuk mengawasi pelatihan karyawan. Departemen ini mendirikan IBM Schoolhouse di Endicott pada tahun 1933. Pada 1935, majalah karyawan Think dipublikasikan dan pada tahun yang sama IBM mengadakan kelas pelatihan pelayanan sistem profesional pertama untuk wanita. Pada 1942, IBM meluncurkan program untuk melatih dan mempekerjakan penderita cacat di Topeka, Kansas. Tahun berikutnya, kelas diadakan di New York City dan tak lama setelahnya IBM diminta untuk bergabung dengan President’s Committee for Employment of the Handicapped. Pada 1946, perusahaan mempekerjakan wiraniaga kulit hitam pertamanya, 18 tahun sebelum Civil Rights Act of 1964 diberlakukan pemerintah Amerika Serikat. Pada 1947, IBM mengumumkan Total and Permanent Disability Income Plan for employees.
Pada tahun 1952, Thomas J. Watson, Jr., mempublikasikan kebijakan kesempatan yang setara, satu tahun sebelum U.S. Supreme Court membuat Civil Rights Act of 1964. Pada 1961, kebijakan non-diskiriminasi IBM diperluas hingga mencakup jenis kelamin, kebangsaan, dan usia. Pada tahun berikutnya, IBM menyelenggarakan Invention Award Dinner sebagai penghargaan untuk 34 orang penemu di IBM.
Pada 21 September 1953, Thomas Watson, Jr., presiden ketika itu, mengirimkan surat kontroversial ke semua karyawan IBM yang menyatakan bahwa IBM harus mempekerjakan karyawan-karyawan terbaik tanpa melihat ras, etnis, atau jenis kelamin. Salah satu usaha untuk menjalankan kebijakan ini adalah dengan menekankan bahwa IBM tidak akan membangun tempat kerja yang "setara-namun-terpisah" yang lazim dipraktikan ketika itu.[15] Pada tahun 1984, IBM menambahkan orientasi seksual ke kebijakan nondiskriminasinya. Kebijakan ini diyakini memperkuat keunggulan kompetitif IBM karena IBM akan dapat mempekerjakan talenta-talenta berkualitas yang ditolak oleh kompetitor karena ras, etnis, jenis kelamin, dan orientasi seksual.[16]
Pada tahun 2004, IBM adalah satu-satunya perusahaan teknologi yang masuk dalam peringkat 10 teratas di majalah Working Mother. Pada 10 Oktober2005, IBM menjadi perusahaan besar pertama yang secara formal berkomitmen untuk tidak menggunakan informasi genetik dalam menentukan status kerja. Keputusan ini dibuat tak lama setelah IBM mulai bekerja sama dengan National Geographic Society dalam Genographic Project.
Jas berwarna gelap (atau abu-abu) dan dasi menjadi seragam wajib pegawai IBM pada abad ke-20. Namun seiring dengan adanya transformasi manajemen pada tahun 1990-an, CEO Louis V. Gerstner, Jr. melonggarkan aturan ini dan membebaskan karyawannya mengenakan pakaian business casual.[17] Pada 16 Juni 2011, sebagai bagian dari ulang tahunnya yang ke-100, IBM meluncurkan IBM100, sebuah program untuk mendanai pegawainya di proyek-proyek sukarela.[18]
Riset dan penemuan
Pada tahun 1945, The Watson Scientific Computing Laboratory didirikan di Columbia University, New York. Fasilitas ini digunakan untuk sains murni, dan menjadi awal mula divisi riset IBM yang kini mengoperasikan dan mengelola fasilitas-fasilitas riset IBM di seluruh dunia. IBM juga merupakan salah satu penggerak utama Open Source Initiative, dan mulai mendukung Linux pada tahun 1998.[19] Perusahaan menginvestasikan miliaran dollar untuk pengembangan perangkat lunak dan jasa berbasis Linux lewat IBM Linux Technology Center, termasuk di dalamnya 300 orang pengembang kernel Linux[20] IBM juga banyak meluncurkan kode dalam bentuk lisensi sumber terbuka, seperti kerangka kerja perangkat lunakEclipse[21] Penemuan terkenal yang dihasilkan oleh ilmuwan IBM antara lain:
IBM beroperasi di Indonesia sejak tahun 1937 dengan nama Watson Bedriffsmachine Java NV. Mesin pertama yang dijual adalah mesin pemrosesan data yang dibeli oleh Staat Spoorwagens - perusahaan kereta milik pemerintah di Bandung - pada awal era komputerisasi di Indonesia.[22] Pada tahun 1953, Watson Java NV mengubah namanya menjadi IBM Indonesia Ltd, NV.[22]
Dengan adanya akuisisi Price Waterhouse Consulting dan pembentukan IBM Global Business Services pada tahun 2002, IBM Indonesia membentuk PT IBM Jasa Teknologi Informasi pada tahun 2003 yang fokus pada layanan teknologi informasi.
Metodologi: Pendapatan tahun fiskal 2012/13 pendapatan yang berlaku lebih dari: kelompok 1-3, 6-12 - US $ 3 miliar, kelompok 4 - US $ 2 miliar, kelompok 5 - US $ 1 miliar, kelompok 13 - US $ 10 milyar