Saham Motorola Solutions mulai diperdagangkan di NYSE sebagai sebuah perusahaan terpisah pada tanggal 4 Januari 2011. Pada bulan April 2011, Motorola Solutions menyelesaikan penjualan bisnis infrastruktur selulernya ke Nokia Siemens Networks dengan harga $975 juta.[4] Sebagai bagian dari transaksi tersebut, sekitar 6.900 orang pegawai Motorola Solutions pun diserahkan ke Nokia Siemens Networks. Pada bulan yang sama, Huawei asal Tiongkok dan Motorola Solutions mencapai perdamaian atas perselisihan kekayaan intelektual di antara mereka.[5]
Pada tanggal 27 Oktober 2014, Motorola Solutions menjual bisnis korporatnya ke Zebra Technologies dengan harga $3,45 milyar. Sebagai bagian dari penjualan tersebut, sekitar 4.500 orang pegawai Motorola Solutions yang tersebar di seluruh dunia pun diserahkan ke Zebra. Sebagian besar bisnis korporat dari Motorola Solutions dulu adalah Symbol Technologies, yang diakuisisi oleh Motorola, Inc. pada tahun 2007.[6]
Pada bulan Agustus 2015, perusahaan ini mendapat investasi sebesar $1 milyar dari Silver Lake Partners,[7] sehingga memungkinkan perusahaan ini untuk membeli kembali sahamnya dan menyediakan dua kursi direksi untuk Silver Lake.[8]
Pada bulan Desember 2015, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Airwave Solutions, operator jaringan radio keamanan umum di Britania Raya yang melayani polisi, pemadam kebakaran, dan ambulan di seantero Inggris, Skotlandia, dan Wales.[9] Akuisisi tersebut akhirnya selesai pada tanggal 19 Februari 2016.
Mulai bulan Maret 2017, Motorola Solutions mengajukan serangkaian tuntutan hukum terhadap Hytera asal Tiongkok di Amerika Serikat, Jerman, dan Australia, serta kepada United States International Trade Commission (USITC). Perusahaan ini menuduh Hytera sengaja melanggar paten yang dimiliki oleh Motorola Solutions dan memakai rahasia dagang yang dicuri oleh tiga mantan pegawai Motorola Solutions yang bekerja di Hytera.[10] Motorola Solutions berupaya menghentikan Hytera dalam menjual dan mengimpor perangkat buatannya di negara-negara tersebut. Pada bulan April 2017, USITC mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mengadakan investigasi terhadap praktek dagang Hytera.[11]
Pada bulan Agustus 2017, Motorola Solutions mengumumkan bahwa mereka telah selesai mengakuisisi Kodiak Networks, sebuah penyedia push-to-talk (PTT) pita lebar untuk konsumen komersial.
Pada bulan Desember 2017, Hytera mengajukan litigasi antitrust terhadap Motorola Solutions dengan tuduhan bahwa Motorola terlibat dalam praktek anti-kompetitif yang melanggar Undang-Undang Sherman dan Undang-Undang Clayton. Hytera menuduh Motorola Solutions mencegahnya untuk berkompetisi di Amerika Serikat dengan menerapkan harga yang lebih tinggi dan terlibat dalam skema monopolistik yang meliputi pemaksaan diler LMR untuk tidak menjual produk Hytera.[12]
Pada bulan Maret 2018, Motorola Solutions mengakuisisi Avigilon dengan harga sekitar $1 milyar.[13]
Pada bulan Maret 2018, Motorola Solutions mengakuisisi Plant Holdings, Inc., yang memegang bisnis Airbus DS Communications, dari Airbus Defense and Space, Inc., anak usaha tidak langsung dari Airbus SE.
Pada bulan Januari 2019, perusahaan ini mengakuisisi VaaS International Holdings asal Livermore, California, dan anak usahanya yang menyediakan teknologi pembacaan plat nomor, Vigilant Solutions, dengan harga $445 juta.[14]
Pada bulan Juli 2019, perusahaan ini mengakuisisi WatchGuard Inc. Pada bulan Juli 2020, perusahaan ini mengakuisisi IndigoVision.
Pada bulan Agustus 2020, perusahaan ini mengakuisisi Pelco Inc, sebuah perusahaan keamanan video asal California, dengan harga $110 juta. Pelco sebelumnya adalah merek milik Schneider Electric.[15]
Pada bulan September 2020, perusahaan ini mengakuisisi Polaris Networks, sebuah penyedia solusi teknologi nirkabel global.[16]
Pada bulan Juli 2021, perusahaan ini mengakuisisi Openpath Security Inc., sebuah penyedia kendali akses seluler dan berbasis awan.[17][18]
Produk
Motorola Solutions memproduksi radio dua arah dan sistem radio keamanan umum untuk ambulan, pemadam kebakaran, dan penegak hukum.[19] Perusahaan ini juga menyediakan paket perangkat lunak untuk pusat komando, pemetaan, dan pengintaian drone.[20] Selain radio, perusahaan ini juga memproduksi kamera tubuh dengan merek Watchguard Video untuk penegak hukum, serta dengan merek Avigilon untuk perusahaan swasta dan pengawasan keamanan. Pada tanggal 3 Agustus 2020, perusahaan ini mengakuisisi merek keamanan video asal California, Pelco, dengan harga US$110 juta.[15] Dengan akuisisi tersebut, Motorola Solutions kini memiliki tiga merek keamanan video, yakni Avigilon, Pelco, dan IndigoVision [21][22]
Pada bulan Agustus 2021, Motorola Solutions mengajukan keluhan sepanjang 52 halaman[26] terhadap Verkada kepada United States International Trade Commission, dengan tuduhan bahwa kamera dan perangkat lunak buatan Verkada melanggar paten yang dipegang oleh anak usaha Motorola Solutions, Avigilon.[27][28] Verkada lalu mengajukan tuntutan hukum terhadap Motorola Solutions di Pengadilan Negeri California Utara pada bulan September 2021,[29][30][31] dengan argumen bahwa Motorola Solutions telah "berupaya menutup bisnis Verkada."[31][32] Pada bulan September 2021, International Trade Commission memulai investigasi atas keluhan Motorola,[33] dengan Verkada menyatakan bahwa mereka tidak melanggar satupun paten milik Motorola.[34]