Hingga 2020[update], bisnis manajemen aset dari JPMorgan Chase mengelola aset senilai US$3,37 triliun, sementara bisnis bank investasi dan korporasinya mengelola aset senilai US$31 triliun.[11] Dengan mengelola aset senilai US$45,0 milyar, unit pengelola investasi global dari JPMorgan Chase adalah pengelola investasi global terbesar ketiga di dunia.[12]
Berdasarkan halaman 115 dari buku An Empire of Wealth karya John Steele Gordon, sejarah JPMorgan Chase adalah sebagai berikut:
Pada awal abad ke-19, pendirian bank memerlukan persetujuan dari lembaga legislatif. Hal tersebut tentu memerlukan dukungan politik, sehingga kerap menyebabkan korupsi yang pada saat itu masih dianggap biasa. Musuh politik Hamilton, Aaron Burr kemudian dapat mendirikan bank dengan cara menyelipkan sebuah klausa pada akta pendirian The Manhattan Company, yang tujuan utamanya adalah memasok air bersih ke New York City. Klausa yang diselipkan tersebut memungkinkan The Manhattan Company untuk menginvestasikan kelebihan modalnya pada usaha apapun, sepanjang tidak melanggar hukum. Dalam waktu enam bulan setelah didirikan, dan jauh sebelum perusahaan tersebut menanam satu meter pun pipa, The Manhattan Company kemudian membuka sebuah bank yang diberi nama Bank of the Manhattan Company. Bank tersebut saat ini masih eksis dengan nama J. P. Morgan Chase, bank terbesar di Amerika Serikat.
Dipimpin oleh David Rockefeller selama dekade 1970-an dan 1980-an, Chase Manhattan pun tumbuh menjadi salah satu bank terbesar dan paling bergengsi, dengan kepemimpinan di bisnis pinjaman tersindikasi, layanan treasuri dan sekuritas, kartu kredit, hipotek, dan jasa keuangan ritel. Melemah akibat jatuhnya harga lahan yasan pada awal dekade 1990-an, Chase Manhattan kemudian diakuisisi oleh Chemical Bank pada tahun 1996, yang kemudian memutuskan untuk memakai nama Chase.[16][17] Sebelum bergabung dengan J.P. Morgan & Co., Chase Manhattan berekpansi ke bisnis investasi dan manajemen aset dengan melakukan dua akuisisi. Pada tahun 1999, Chase Manhattan mengakuisisi Hambrecht & Quist asal San Francisco dengan harga $1,35 milyar.[18] Pada bulan April 2000, Chase Manhattan membeli Robert Fleming & Co. asal Britania Raya dengan harga $7,7 milyar.[19]
New York Chemical Manufacturing Company didirikan pada tahun 1823 sebagai sebuah produsen berbagai macam bahan kimia. Pada tahun 1824, perusahaan ini mengubah piagamnya agar dapat melakukan bisnis perbankan dan membentuk anak usaha bernama Chemical Bank of New York. Pada tahun 1851, Chemical Bank resmi dipisah dari induknya dan tumbuh melalui serangkaian penggabungan, terutama dengan Corn Exchange Bank pada tahun 1954, Texas Commerce Bank pada tahun 1986, dan Manufacturer's Hanover Trust Company pada tahun 1991. Pada dekade 1980-an dan awal dekade 1990-an, Chemical tumbuh sebagai salah satu pemimpin di bisnis pendanaan transaksi pembelian terutang. Pada tahun 1984, Chemical meluncurkan Chemical Venture Partners untuk berinvestasi pada transaksi ekuitas swasta bersama sejumlah sponsor keuangan. Pada akhir dekade 1980-an, Chemical mengembangkan reputasinya di bisnis pendanaan pembelian, serta membangun sebuah bisnis pendanaan pembelian tersindikasi dan bisnis penasehatan terkait di bawah kepemimpinan Jimmy Lee.[20][21] Untuk beberapa kali dalam sejarahnya, Chemical Bank adalah bank terbesar di Amerika Serikat, baik dalam hal aset maupun pangsa pasar deposit.
Pada tahun 1996, Chemical Bank resmi mengakuisisi Chase Manhattan. Walaupun menjadi pihak yang mengakuisisi, Chemical Bank kemudian memutuskan untuk memakai nama Chase Manhattan yang lebih terkenal.[16][17] Hingga saat ini, JPMorgan Chase pun memakai riwayat harga saham Chemical, serta menempati bekas kantor pusat Chemical di 270 Park Avenue (yang saat ini sedang dihancurkan untuk dibangun gedung baru).