Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1997 melalui penggabungan dua perusahaan TI asal Prancis, dan kemudian digabungkan dengan Origin B.V. asal Belanda pada tahun 2000 untuk membentuk Atos Origin.[5] Perusahaan ini lalu mengakuisisi KPMG Consulting pada tahun 2002 dan SchlumbergerSema pada tahun 2004.
Pada tahun 2010, Atos Origin mengumumkan pembelian terhadap Siemens IT Solutions and Services dan berhasil menyelesaikan akusisi tersebut pada bulan Juli 2011. Setelah itu, nama perusahaan ini diubah kembali menjadi Atos saja.[6][7]
Latar belakang: serangkaian penggabungan (1997–2011)
Pada tahun 1996, Origin B.V. dibentuk melalui penggabungan BSO dengan divisi komunikasi dan pemrosesan dari Philips, sementara pada tahun 1997, Atos dibentuk melalui penggabungan Axime dan Sligos.[8] Pada tahun 2001, Atos Origin menjual bisnisnya di Nordik ke WM-data. Pada tahun 2002, perusahaan ini membeli bisnis KPMG Consulting di Britania Raya dan Belanda. Pada tahun 2004, Perusahaan ini mengakuisisi SchlumbergerSema, divisi layanan TI dari Schlumberger, serta mengambil alih divisi infrastruktur dari ITELLIUM, anak usaha KarstadtQuelle.[9]
Pada tahun 2004 juga, perusahaan ini membentuk anak usaha baru bernama Atos Worldline, dan mengubah nama bisnis konsultansinya menjadi Atos Consulting. Pada tahun yang sama, Atos Origin Australia, yang berasal dari Philips, dijual ke Fujitsu. Pada tahun 2005, bisnis Atos Origin di wilayah Nordik, yang berasal dari akuisisi terhadap, dijual ke WM-data. Pada tahun 2006, bisnis Atos Origin di Timur Tengah dijual ke sebuah perusahaan lokal.[10]
Pada bulan Oktober 2007, Philippe Germond menggantikan Bernard Bourigeaud sebagai CEO perusahaan ini. Dua pemegang saham perusahaan ini, Centaurus Capital dan Pardus Capital, kemudian berupaya memegang kendali perusahaan melalui dewan pengawas.[11] Pada bulan November 2008, perebutan kendali perusahaan berakhir saat Thierry Breton resmi menggantikan Philippe Germond sebagai chairman dan CEO perusahaan ini.[11]
Pada bulan Agustus 2010, Atos Origin mengakuisisi perusahaan pembayaran asal India, Venture Infotek.
Mengakuisisi unit TI milik Siemens (2011)
Pada bulan Desember 2010, Atos Origin setuju untuk mengakuisisi anak usaha Siemens yang menyediakan layanan dan solusi TI dengan harga €850 juta.[12] Sebagai bagian dari kesepakatan, Siemens setuju untuk memegang 15% saham Atos setidaknya selama lima tahun.[12]
Perusahaan ini kemudian menghapus nama "Origin" pada bulan Juli 2011, setelah menyelesaikan proses akusisi terhadap anak usaha Siemens.[13]
Pada bulan November 2011, Atos dan penyedia jasa perangkat lunak, Ufida International Holdings membentuk sebuah joint venture bernama Yunano. Kedua perusahaan tersebut berinvestasi sebesar €5,7 juta. Atos memegang 70% saham Yunano, sementara UFIDA memegang sisanya. Yunano berkantor pusat di Bezons, suburban Paris, Prancis.[14] Pada tahun 2012, Atos mengumumkan pembentukan sebuah perusahaan baru bernama Canopy.[15] CEO Canopy adalah Philippe Llorens.[16][17] Pada tahun 2011, Atos meluncurkan inisiatif Zero Email,[18] dengan melarang penggunaan surel untuk keperluan komunikasi internal, kecuali untuk keperluan komunikasi dengan klien dan calon klien.[19] Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Atos mengakuisisi blueKiwi asal Prancis pada awal tahun 2012, dan meluncurkan media sosial bernama ZEN di internal perusahaan.[20]
Mengakuisisi Bull (2014)
Pada bulan Agustus 2014, Atos mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi mayoritas saham Bull SA melalui penawaran tender yang diluncurkan pada bulan Mei.[21] Pada bulan Oktober 2014, Atos mengumumkan rencananya untuk membeli seluruh saham dan obligasi Bull.[22]
Ekspansi ke Amerika Utara dengan mengakuisisi Xerox ITO dan Syntel (2014–2018)
Pada tanggal 19 Desember 2014, Atos mengumumkan akuisisi terhadap bisnis alih daya TI milik Xerox dengan harga US$1,05 milyar, sehingga memperbesar bisnis Atos di Amerika Utara sebanyak tiga kali lipat.[23] Pada saat diakuisisi, bisnis tersebut menghasilkan US$376 juta (kuartal ketiga tahun 2014) dan mempekerjakan 9.800 orang di 45 negara.[23]
Pada bulan Oktober 2018, perusahaan ini mengakuisisi Syntel dengan harga $3,4 milyar.[24] Syntel berbisnis di bidang perbankan, jasa keuangan, pelayanan kesehatan, ritel, dan asuransi.[25]
Kemitraan global dengan Google Cloud, penjualan saham Worldline, dan mengakuisisi Maven Wave (2018–2020)
Pada bulan April 2018, Atos mengumumkan sebuah kemitraan global dengan Google Cloud untuk membantu menawarkan sistem kecerdasan buatan yang aman.[26][27] Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, keduanya pun membuat penawaran produk yang serupa dan membuka "laboratorium" khusus untuk kecerdasan buatan di London, Dallas, Munich, dan Paris.[28]
Pada tahun 2019, perusahaan ini menjual saham Worldline, sebagai bagian dari strateginya untuk menjadi "pemain digital murni".[29] Perusahaan ini akhirnya hanya memegang 3,82% saham Worldline pada bulan April 2020.[30]
Pada tanggal 1 November 2019, Elie Girard menggantikan Thierry Breton sebagai CEO, pasca penunjukan Breton sebagai komisioner Uni Eropa.[31]
Pada bulan Desember 2019, Atos mengakuisisi Maven Wave, sebuah Google Cloud Premier Partner asal Amerika Serikat yang fokus pada aplikasi seluler dan awan, analisis data, desain pengalaman, dan infrastruktur awan.[32]
Pada bulan Juni 2020, Atos, GENCI, dan CEA memperkenalkan superkomputer "Joliot-Curie" yang dapat membantu riset terbuka industri dan akademik.[33][34]
Layanan dan Aktivitas
Layanan global
Aktivitas Atos dibagi menjadi empat divisi, yakni:[35]