Superkomputer adalah komputer yang memimpin di dunia dalam kapasitas proses, terutama kecepatan penghitungan, pada awal perkenalannya. Kinerja superkomputer biasanya diukur dalam operasi titik mengambang per detik (FLOPS). Sejak tahun 2017, ada superkomputer yang bisa melakukan 1017 FLOPS (yaitu seratus dwiyar FLOPS, atau 100 petaFLOPS).
Sejak November 2017, setiap superkomputer dari TOP500 menggunakan sistem operasi berbasis Linux. Pada Juni 2018, gabungan kecepatan superkomputer yang terdaftar dalam TOP500 memiliki lebih dari 1 exaFLOPS.[1] Pada 2022, Fugaku di Jepang merupakan superkomputer paling cepat di dunia.
Superkomputer lebih unggul dalam kecepatan daripada komputer di rumah-rumah biasa dengan menggunakan desain inovatif berbentuk lemari yang membuat mereka dapat melakukan banyak tugas secara paralel, dan juga detail sipil yang rumit. Komputer ini biasanya dikhususkan untuk penghitungan tertentu, biasanya penghitungan angka, dan tidak bagus hasilnya dalam tugas umum. Hierarki memori-nya didesain secara hati-hati untuk memastikan prosesor-nya tetap menerima data dan instruksi setiap saat; dalam kenyataan, perbedaan performa dengan komputer biasa terletak di hierarki memori dan komponennya. Sistem I/O-nya juga didesain supaya bisa mendukung lebar pita yang lebar.
Seperti dengan sistem paralel pada umumnya, hukum Amdahl berlaku, dan superkomputer didesain untuk menghilangkan kelemahan susunan seri, dan menggunakan perangkat keras sistem paralel untuk mempercepat dari kelemahan sempitnya lebar pita.
Superkomputer tercepat
Lima superkomputer tercepat dari 500 komputer tercepat di dunia menurut Top 500 (November 2020) adalah:
Fugaku Fujitsu, Jepang. Kecepatan 442 FLOPS.
Summit IBM, Amerika Serikat. Kecepatan 148.6 FLOPS.
Sierra IBM, Amerika Serikat. Kecepatan 94.6 FLOPS.
Sunway TaihuLight, Republik Rakyat Tiongkok. Kecepatan 93.0 FLOPS.